Anda di halaman 1dari 50

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA USIA

PERTENGAHAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

1. MUTIARA OKTAVIANTI (1814401039)


2. ELLY SUSANTI (1814401040)
3. EKA NURSAFITRI (1814401041)
4. MUSTIKA PIRLINA (1814401042)
5. SENDY TIO PRATAMA (1814401043)
6. ADJI MAS NUSWANTORO (1814401044)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN DIII KEPERAWATAN
TP 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN USIA
PERTENGAHAN

PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. S
2. Umur : 59 Tahun
3. Alamat dan Telpon : Jln. Hajimena, Gg kaifa 2, RT 02/RW 01, Natar
Lampung Selatan
Komposisi Keluarga :
NO Nama Sex Hub Umur (TTL) Pend Pek Status Kes

1. Tn. S L Suami Hajimena, 12 S2 PNS Sakit


Juli 1961
2. Ny. A P Istri Natar, 24 SMA IRT Sehat
Desember 1965
3. Ny. D P Anak Hajimena, 25 S1 Guru Sehat
Mei 1993
Genogram

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuaan

: Laki – laki meninggal

:Perempuan meninggal

4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga dengan usia pertengahan (Middle age family)
5. Suku
Tn. S bersuku Lampung sedangkan Ny. A bersuku jawa, dan anak tunggalnya
bersuku campuran antara Jawa dan Lampung.
6. Agama
Keluarga Tn. S menganut agama islam yang slalu menunaikan kewajibannya
sebagai umat islam yaitu shalat dan berpuasa, berpuasa sunnah ataupun wajib.
7. Status Soial Ekonomi Keluarga

Tn. S merupakan pencari nafkah dikeluarganya, ia bekerja sebagai PNS. Status


ekonomi keluarga Tn. S cukup sederhana dengan penghasilan perbulannya Rp.
5.300.000. Menurut Ny. A penghasilan Tn. S sudah mencukupi kebutuhan sehari –
hari, dan keluarga Tn. A memiliki tabungan yang dikhususkan untuk kesehatan.
8. Aktivitas Rekreasi
Saat ini Tn. S dan istri mengtakan bahwa belum ingin berlibur kemana – mana
selama masih pandemi covid-19, keluarga Tn. S biasanya hanya berdua
mengahbiskan waktu senggangnya dengan menonton tv dan merawat bunga di
sekitar halaman rumahnya karna anaknya sudah menikah.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S dalam tahap keluarga dengan usia pertengahan, dimana tahap
perkembangan keluarga memasuki masa – masa akhir ketika anak terakhir telah
meninggalkan rumah atau orang tua menjelang waktu pensiun.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menurut Ny. A, suaminya saat ini sedang menjelang masa pensiun. Tn. S
bingung dengan kegiatan apa yang akan dilakukan setelah pensiun nanti.
Karena selama ini selain mengurus kost – kostan yang ia punya ia juga bekerja
sebagai PNS. Tn. S mengatakan bingung dan sedih karena setelah masa pensiun
nanti penghasilan yang ia punya dari pemerintah akan berkurang tidak seperti
sepenuhnya saat ia bekerja namun selain itu ia masih bisa mendapatkan
pengahisalan dari kost – kostan yang ia miliki. Walaupun Tn S menjelang masa
pensiun namun keluarganya banyak memberikan dukungan dan semngat kepada
Tn S agar Tn S tidak berlarut – larut dalam kesedihan atau kecemasan, selain
itu juga Tn. S menjelaskan bahwa pensiun adalah kejadian dimana seorang
harus berhenti dari pekerjaanya, karena usia yang sudah lanjut dan harus
diberhentikan ataupu atas permintaan sendiri. Tn. S berkata bahwa pensiun
bukanlah suatu masalah, akan tetapi masa setelah pensiun yang merupakan
suatu masalah, karna penghasilan yang ia peroleh akan berkurang.
11. Riwayat keluarga inti
Orang tua dari Tn. S tinggal berdekatan dengan keluarga Tn. S. Pernikahan Tn.
S dan Ny. A dilakukan atas dasar cinta melalui ta’aruf selama 2 bulan. Saat
menikah, keduanya berada pada usia yang sudah matang yaitu Tn. S berumur
29 Tahun sedangkan Ny. A berumur 25 Tahun. Selama 30 tahun menikah
mereka hanya memiliki satu orang anak yang sekarang sudah menikah dan ikut
dengan suaminya.
Saat ini kondisi Tn. S pusing dan berat pada tengkuk, biasanya apabila
hipertensinya kambuh Tn. S menjadi sulit untuk tidur sehingga istirahatnya
tidak tercukupi, namun apabila hipertensinya tidak kambuh maka istirahatnya
dapat terpenuhi. Tn. S sudah di diagnosa hipertensi sejak 5 tahun yang lalu saat
berobat ke puskesmas. Saat ditanya mengenai hipertensi, Ny. A dapat
menjelaskan dengan sederhana bahwa hipertensi adalah tekanan darah tinggi.
Tn. S dan Ny. A tidak mengatahui penyebab dari hipertensi, selain itu juga
mereka tidak mengetahui tanda dan gejala hipertensi selain pusing dan berat
pada tengkuk. Menurut Ny. A, keluhan Tn. S tidak terlalu mengkhawatirkan
karena Tn. S tidak terlihat sakit, dan tetap dapat menjalankan aktivitas seperti
biasa. Tn. S tidak mau berobat ke puskesmas atau dokter karena merasa bahwa
keluhan tersebut akan hilang dengan sendirinya.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut klien, riwayat keluarga dari Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit
kronis ataupun keturunan. Sedangkan, riwayat kesehatan kelurga dari Ny. A ada
yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan. Diketahui dari Ayah Ny. A
dan Kakak Perempuan Ny. A mengidap penyakit Diabetes Militus.

C.Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Rumah yang ditepati oleh keluarga merupakan rumah sendiri, dengan ukuran 13
x 15 meter. Tn. S dan Ny. A baru saja merenovasi rumah dengan lantainya
menggunakan kramik, rumah nya memiliki ventilasi yang cukup dan ruangannya
cukup terang dengan jendela yang besar dan banyak. Penerangan dimalam hari
menggunakan listrik, pernataan perabotan rumah tangga terlihat rapih dan bersih.
Disekitar rumah tampak banyak berbagai jenis tanaman bunga hias yang ia
tanam, yang membuat rumah tampak asri dan sejuk, selain itu juga kebersihan
dilikungan rumah sangat terjaga. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga
keluarga memiliki tempat sampah untuk penampungan sampah dan jika sudah
penuh akan dibakar dan sampah basah dibuang pada tempat pembuangan sampah
dan secara umum kebersihan baik.
14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan dimana keluarga Tn. S tinggal merupakan tempat hunian dimana
disekitaran rumah termasuk anggota keluarga dari Tn. S. Antar tetangga sangat
rukun, dan saling tolong – menolong satu sama lain.
15. Mobilitas geografis keluarga
Pada saat baru menikah keluarga Tn. S dan istri tinggal bersama kedua orang tua
dari Tn. S, dan setelah pernikahan umur 1 tahun mereka membangun rumah
sendiri namun jaraknya berdekatan dengan orang tua Tn. S.
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Klien mengatakan hubungan keluarg Tn. S dengan keluarga besarnya terjalin
komunikasi dengan baik begitu juga dengan anaknya dan masyarakat disekitar
lingkungannya, selain itu keluarga besar dari Tn. S sering berkumpul bersama
untuk arisan keluarga dan lain sebagainnya.
17. Sistem pendukung keluarga
Dukungan dari keluarga besar sangat membantu keluarga Tn. S dan Ny. A.
Apabila ada anggota keluarga yang sakit maka akan saling tolong – menolong.

D. Struktur keluarga

18. Pola kemunikasi keluarga

Komunikasi Tn. S dan Ny. A tidak mengalami kesulitan, begitu juga


komunikasi dengan anaknya, apabila terdapat hal yang penting langsung
dibicarakan, biasanya mereka langsung membicarakannya. Walaupun mereka
berbeda suku tapi mereka saling menghargai satu sama lain.
19. Struktur kekuatan keluarga
Di keluarga Tn. S, kekuasaan dibagi menurut peran masing – masing, untuk
masalah – masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah tangga Tn. S
menyerahkan sepenuhnya kepada Ny. A namun apabila tidak bisa diatasi, Ny. A
selalu meminta bantuan kepada Tn. S. Tn. S juga selalu memberikan tanggung
jawab keuangan kepada Ny. A. Apabila ada keputusan penting atau mendesak
Tn. S lah yang bertanggung jawab mengambil keputusan.
20. Struktur peran
Tn. S : sebagai kepala keluarga yang berkewajiban mencari nafkah untuk
memenuhi kehidupan sehari – hari keluarganya.
Ny. A : sebagi Ibu Rumah Tangga yang mengurus segala keperluan didalam
rumah dan dalam pengolahan keuangan.
21. Nilai dan norma budaya
Nilai yang mereka anut lebih dominan ke nilai – nilai budaya Lampung namun
Ny. A tidak keberatan dalam hal tersebut. Dan norma yang mereka anut adalah
norma agama, apabila menurut agama tidak baik, maka mereka tidak akan
melakukan hal tersebut.

E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
Klien mengatakan bahwa mereka selalu memperlihatkan kasih sayang satu sama
lain. Klien selalu berusaha menerapakan komunikasi terbuka dalam segala hal.
23. Fungsi sosialisasi
Dalam urusan kepetingan rumah tangga Tn. S menyerahkan seluruhnya kepada
Ny. A namun apabila Ny. A tidak dapat mengatasinya Tn. S akan membantu
istrinya. Sosialisasi keluarga dengan lingkungan sekitar berjalan dengan baik.
24. Fungsi perawatan keluarga
 Pemeriksaan fisik Head to Toe :
No Pemeriksaan fisik Tn. S Ny. A
1 Tinggi badan 167 cm 157 cm
2 Berat badan 80 kg 85 kg
3 Tekanan darah 150/90 mmHg 120/80 mmHg
4 Pernafasan 20 x/menit 18 x/menit
5 Suhu 37 0C 36,5 0C
6 Nadi 78 x/menit 75 x/menit

Pemeriksaan fisik Tn. S


No Prosedur Hasil Pemeriksaan
1 Pemeriksaan Umum
a. Penampilan Saat ini Tn. S berusia 59 tahun. Tubuh Tn. S
umum proporsional dengan TB 167 cm dan BB 80 kg.
b. Status Status emosional Tn. S normal, tingkat
mental kecerdasannya rata – rata, orientasi baik, cara
bicaranya normal dan dapat dimengerti
2 Pemeriksaan kulit, kuku dan rambut
a. Kulit Kulit Tn. S sama – sama bersih, pigmentasi
kulit merata, turgor kulit elastis, permukaan
kulit tidak kering, tekstur kulit yang lembut,
tidak terdapat lesi dan sensitivitas baik
b. Rambut dan Tn. S memiliki rambut dan kulit kepala yang
kulit kepala bersih, warna rambut hitam, tebal, dengan
tekstur yang halus, tidak terdapat benjolan dan
lesi pada kulit kepala.
c. Kuku Kuku Tn. S bersih, rata dan tidak terdapat
kelainan
3 Pemeriksaan kepala dan leher
a. Kepala Kepala Tn. S terlihat simetris, bentuk wajah
bulat, tidak ada lesi, rambut berwarna hitam,
tekstur halus, tebal, tidak terdapat kutu rambut
dan ketombe, Tn. S mengatakan kepala terasa
pusing.
b. Muka Wajah Tn. S simetris, keduanya bersama –
sama berwarna kulit sawo matang, distribusi
warna merata sesuai dengan warna kulit tubuh.
c. Telinga Pada telinga Tn. S tidak terdapat kelainan,
tidak ada lesi, bengkak, maupun nyeri tekan.
d. Mata Mata TN. S simetris, konjungtiva berwarna
merah muda, seklera berwarna putih
e. Hidung Hidung Tn. S terlihat simetris, tidak ada lesi
dan sinus maupun cairan
f. Mulut dan Tn. S memiliki warna bibir merah muda,
tenggoroka lembab, tidak ada stomatitis pada mulut, tidak
n ada gigi berlubang dan tidak ada bau mulut.
g. Leher Leher Tn. S simetris, tidak ada gangguang
fungsi dan kelinan anatomis, akan tetapi Tn. S
mengeluh terasa berat pada tengkuk.
4. Pemeriksaan dada
a. Paru – paru Pernapasan Tn. S 20 x/menit, tidak ada
keluhan dan normal.
b. Kardiovask Bunyi jantung Tn. S sama – sama normal,
uler tidak terdengar suara murmur. TD Tn. S
150/90 mmHg nadi 78 x/menit.
5. Pemeriksaan abdomen
Bising usus Tn. S terdengar jelas pada kuadrat kanan atas, frekuensi
10 x/menit, dan turgor elastis.
6. Pemeriksaan ekstermitas
Ekstermitas Tn. S tidak ada kelainan, tidak ada gangguan fungsi
maupun kelainan anatomis

Pemeriksaan Fisik Ny. A


No Prosedur Hasil Pemeriksaan
1 Pemeriksaan Umum
c. Penampilan Ny. A berusia 55 tahun. Tubuh Ny. A terlihat
umum gemuk dengan BB 85 kg dan TB 157 cm.
d. Status Status emosional Ny. A normal, tingkat
mental kecerdasannya rata – rata, orientasi baik, cara
bicaranya normal dan dapat dimengerti
2 Pemeriksaan kulit, kuku dan rambut
d. Kulit Kulit Ny. A sama – sama bersih, pigmentasi
kulit merata, turgor kulit elastis, permukaan
kulit tidak kering, tekstur kulit yang lembut,
tidak terdapat lesi dan sensitivitas baik
e. Rambut dan Ny. A berambut pendek dan bergelombang,
kulit kepala berwarna hitam, tebal, memiliki tekstur yang
halus dan tidak terdapat benjolan dan lesi.
f. Kuku Kuku Ny. A bersih, rata dan tidak terdapat
kelainan
3 Pemeriksaan kepala dan leher
h. Kepala Kepala Ny A terlihat simetris, bentuk wajah
bulat, tidak ada lesi, rambut berwarna hitam,
pendek dan bergelombang, tidak ada kutu
rambut dan ketombe.
i. Muka Wajah Ny. A simetris, keduanya bersama –
sama berwarna kulit sawo matang, distribusi
warna merata sesuai dengan warna kulit tubuh.
j. Telinga Pada telinga Ny. A tidak terdapat kelainan,
tidak ada lesi, bengkak, maupun nyeri tekan.
k. Mata Mata Ny. A simetris, konjungtiva berwarna
merah muda, seklera berwarna putih
l. Hidung Hidung Ny. A terlihat simetris, tidak ada lesi
dan sinus maupun cairan
m. Mulut dan Ny. A memiliki warna bibir merah muda,
tenggoroka lembab, tidak ada stomatitis pada mulut, tidak
n ada gigi berlubang dan tidak ada bau mulut.
n. Leher Leher Ny. A simetris, tidak ada gangguang
fungsi dan kelinan anatomis.
4. Pemeriksaan dada
c. Paru - paru Pernapasan Ny. A 18 x/menit, tidak ada
keluhan dan normal
d. Kardiovask Bunyi jantung Ny. A sama – sama normal,
uler tidak terdengar suara murmur. TD Ny. A
120/80 mmHg, dan nadi 75 x/menit.
5. Pemeriksaan abdomen
Bising usus Ny. A terdengar jelas pada kuadrat kanan atas,
frekuensi 10 x/menit, dan turgor elastis.
6. Pemeriksaan ekstermitas
Ekstermitas Ny. A tidak ada kelainan, tidak ada gangguan fungsi
maupun kelainan anatomis

 5 Tugas kesehatan keluarga :


1. Menurut klien, ada masalah kesehatan yang diderita oleh keluaragnya yaitu
penyakit hipertensi yang di derita oleh Tn. S sejak 5 tahun yang lalu.
2. Klien mengatakan dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga yaitu
dengan cara mencari obat terlebih dahulu ke apotek namun apabila tidak
kunjung sembuh maka akan segera berobat ke dokter untuk penanganan lebih
lanjut.
3. Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah dengan cara
member makan, obat, dan selalu menjaga kenyamanan dan istirahat anggota
keluarga yang sakit.
4. Dalam memelih atau memodifikasi lingkungan, klien mengatur perabotan
dengan rapih, selain itu dihalam rumah terdapat berbagai jenis tanaman bunga
hias sehingga tampak asri dan indah.
5. Klien mengatakan dalam memenuhi pelayanan fasilitas kesehatan yaitu dengan
menggunakan asuaransi kesehatan seperti BPJS.

F. Stress dan koping keluarga


25. Stressor jangka pendek
Keluarga tidak merasakan adanya stresor jangka pendek.
26. Stressor jangka panjang
Keluarga tidak merasakan adanya stresor jangka panjang
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap setresor yaitu :
1). Sistem dukungan sosial keluarga kuat, keluarga besar selalu memberikan
bantuan kepada keluarga Tn. S ketika Tn. S membutuhkan pertolongan
2). Pola komunikasi yang baik dalam keluarga.
28. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan dalam keluarga mengguanakan sistem dukungan
sosial yaitu dari keluarga besar.
29. Strategi adaptasi disfungsional
Klien sadar telah melakukan adaptasi disfungsional yaitu apabila tidak memiliki
biaya untuk membeli sayuran, Ny. A masih dapat memetik sayuran di area
rumahnya, seperti kangkung.

G. Harapan Keluarga
Tn. S dan Ny. A berharap agar menjadi keluarga yang lebih baik lagi dari sebelumnya,
dan berharap agar penyakit Tn. S tidak sering kambuh lagi. Selain itu, keluarga Tn. S
berharap agar petugas kesehatan memberikan wawasan yang lebih luasa lagi mengenai
apa itu penyakit hipertensi.

ANALISA DATA

DATA – DATA MASALAH KEPERAWATAN


1 DS : Defisit pengetahuan tentang
. 1. Tn. S mengatakan kepalanya terasa hipertensi
pusing.
2. Terasa berat pada tengkuknya
3. Mengatakan sulit tidur jika
hipertensinya kambuh
4. Sudah di diagnosis hipertensi sejak 5
tahun yang lalu saat berobat ke
puskesmas.
5. Tn. S jika sakit hanya meminum obat
dari apotik, jika semakin parah baru
berobat ke dokter.
6. Saat ditanya mengenai hipertensi Ny.
A dapat menjelaskan dengan
sederhana bahwa hipertensi adalah
tekanan darah tinggi.
7. Tn. S dan Ny. A tidak mengentahui
apa penyebab hipertensi
8. Tn. S dan Ny. A juga tidak
mengetahui tanda dan gejala
hipertensi selain pusing dan berat
pada tengkuk.
9. Menurut Tn. S tidak terlalu
mengkhawatirkan karena Tn. S
masih bisa menjalankan kativitas
seperti biasanya.
10.Tn. S tidak mau berobat ke
puskesmas atau dokter karena
menurutnya keluhan tersebut akan
hilang dengan sendirinya

DO :
1. TD 140/90 mmHg
2. Nadi 78 x/menit
2 DS : Ansietas
. 1. Ny. A mengatakan bahwa saat ini
suaminya sedang dalam menjelang
masa pensiun.
2. Tn. S mengatakan bahwa ia bingung,
dengan kegiatan apa yang akan
dilakukan setelah pensiun nanti
selain mengurus kost – kostannya.
3. Tn. S mengatakan bingung dan
sedih karena setelah masa pensiun
nanti penghasilan yang ia punya dari
pemerintah akan berkurang tidak
seperti sepenuhnya saat ia bekerja.
4. Tn. S menjelaskan bahwa pensiun
adalah kejadian dimana seorang
harus berhenti dari pekerjaanya,
karena usia yang sudah lanjut dan
harus diberhentikan ataupu atas
permintaan sendiri.

DO :
1. Terlihat raut bingung pada wajah Tn.
S.
2. Tn. S juga terlihat khawatir.
3 DS : Gangguan rasa nyaman
. 1. Mengeluh sulit untuk tidur
2. Mengeluh istirahatnya tidak
tercukupi apabila hipertensinya
kambuh atau tidak mampu rileks
DO :
1. Klien tampak gelisah

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan tentang hipertensi b.d kurang terpaparnya informasi
2. Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi
3. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit
RENCANA KEPERAW ATAN

PRIORITAS MASALAH

1. Diagnosa 1 : Defisit pengetahuan tentang hipertensi b.d kurang terpaparnya informasi


N KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
O

1. Sifat Masalah : Aktual 3/3 x 1 = 1 Tn S mengeluh pusing dan berat pada tengkuknya,

1 Saat ditanya mengenai hipertensi Ny. A dapat


menjelaskan dengan sederhana bahwa hipertensi
Skor :
adalah tekanan darah tinggi namun Tn. S dan Ny. A
3 : Gangguan kesehatan / aktual tidak mengentahui apa penyebab dan tanda gejala
2 : Ancaman kesehatan / resiko hipertensi selain pusing dan berat pada tengkuk.

1 : Tidak / bukan masalah / potensial

2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 Menurut Tn. S kondisnya tidak terlalu


diubah / diatasi : sebagian mengkhawatirkan karena Tn. S masih bisa
menjalankan akativitas seperti biasanya. Jika

2 : Mudah hipertensi Tn S kambuh ia hanya meminum obat


2 dari apotik, jika semakin parah baru berobat ke
1 : sedang / sebagian
dokter.
0 : sulit

3. Potensi masalah dapat dicegah : 2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah dapat dicegah cukup karena
Cukup kondisi kesehatan Tn S masih tampak baik dan
1
3 : Tinggi masih bisa melakukan aktivitasnya, Tn S sendiri

2 : Cukup sudah menyadai penyakit hipertensi yang


dideritanya sejak 5 tahun lalu namun Tn S tidak
1 : Rendah
mengetahui dampaknya apabila tidak segera diatasi.
4. Menonjolnya masalah : dirasakan 1/2 x 1 = 1/2 Masalah tidak begitu dirasakan oleh keluarga karena
oleh keluarga tetapi tidak perlu tanda dan gejala yang muncul tidak begitu menonjol
segera diatasi
dan kondisi kesehatan Tn S juga masih tampak baik
1
sehingga masalah tidak begitu dirasakan oleh keluarga
2 : Dirasakan oleh keluarga dan perlu
segera diatasi

1 : Dirasakan oleh keluarga tetapi


tidak perlu segera diatasi

0 : Tidak dirasakan oleh keluarga

Total 3 1/6

2. Diagnosa 2 : Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi


NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1. Sifat masalah : aktual 1 3/3 x 1 = 1 Tn S saat ini sedang dalam menjelang masa
pensiun, Ia merasa bingung dengan kegiatan apa
Skor : yang akan dilakukan setelah pensiun nanti selain

3 : Gangguan kesehatan / aktual mengurus kost – kostannya dan dia juga bingung
sekaligus sedih karena setelah masa pensiun nanti
2 : Ancaman kesehatan / resiko
penghasilan yang ia punya dari pemerintah akan
1 : Tidak / bukan masalah / potensial berkurang tidak seperti sepenuhnya saat ia
bekerja.
2. Kemungkinan masalah dapat 2 0/2 x 2 = 0 Kemungkinan masalah untuk diubah sulit. Karena Tn
diubah / diatasi : sulit S belum mempersiapkan segala sesutunya untuk
menghadapi masa pensiunnya nanti.
2 : Mudah

1 : sedang / sebagian

0 : sulit
3. Potensial masalah untuk dicegah : 1 2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah untuk dicegah cukup karena kondisi
cukup kesehatan Tn S masih tampak baik walaupun hanya
terlihat cemas karena Tn S belum mempersiapakan
3 : Tinggi segala sesuatunya untuk menjelang masa pensiun.

2 : Cukup

1 : Rendah
4. Menonjolnya masalah : dirasakan 1 2/2 x 1 = 1 Masalah ini dirasakan oleh keluarga dan perlu segera
oleh keluarga dan perlu segera diatasi untuk mempersiapkan segala sesuatunya di
diatasi masa pensiun Tn S nanti agar Tn S dan Ny A tidak
terlalu mencemaskan tentang masalah pensiun lagi.
2 : Dirasakan oleh keluarga dan perlu
segera diatasi

1 : Dirasakan oleh keluarga tetapi


tidak perlu segera diatasi

0 : Tidak dirasakan oleh keluarga


Total 2 2/3

3. Diagnosa 3 : Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit


NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1. Sifat masalah : actual 1 3/3 x 1 = 1 Tn S mengeluh sulit untuk tidur dan mengeluh
istirahatnya tidak tercukupi apabila hipertensinya
Skor : kambuh atau tidak mampu rileks.

3 : Gangguan kesehatan / aktual

2 : Ancaman kesehatan / resiko

1 : Tidak / bukan masalah / potensial


2. Kemungkinan masalah dapat 2 0/2 x 2 = 0 Kemungkinan masalah untuk diubah sulit karena Tn
diubah / diatasi : sulit S belum mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi
hipertesninya ketika kambuh.
2 : Mudah
1 : sedang / sebagian

0 : sulit
3. Potensi masalah untuk dicegah : 1 2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah untuk dicegah cukup karna kondisi
cukup kesehatan Tn S baik hanya saja ia kurang beristirahat
ketika hipertensinya kambuh.
3 : Tinggi

2 : Cukup

1 : Rendah
4. Menonjolnya masalah : dirasakan 1 2/2 x 1 = 1 Masalah ini dirasakan oleh keluarga dan perlu segera
oleh keluarga dan perlu segera diatasi agar istirahat Tn S dapat terpenuhi kembali.
diatasi

2 : Dirasakan oleh keluarga dan perlu


segera diatasi

1 : Dirasakan oleh keluarga tetapi


tidak perlu segera diatasi

0 : Tidak dirasakan oleh keluarga


Total 2 2/3

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNO TUJUAN EVALUASI RENCANA RASIONAL


UMUM KHUSUS KRITE STANDAR
SIS TINDAKAN
RIA
KEPERA
WATAN
Defisit Setelah TUK 1 :
pengetahu dilakukan Selama 1x60
an tentang tindakan kunjungan
hipertensi keperawata rumah, keluarga
b.d kurang n selama 2 mampu mengenal
terpaparny hari masalah
a kunjungan hipertensi pada
informasi rumah pada Tn. S dengan
keluarga cara:
diharapkan 1. Mengenal
keluarga Tn masalah Respon 1. Hipertensi 1. Jelaskan kepada  Agar keluarga tau apa
S hipertensi pada verbal adalah keluarga itu hipertensi
memahami anggota keadaan pengertian
tentang apa keluarga dengan ketika hipertensi  Untuk mengevalusia
itu penyakit menyebutkan : tekanan 2. Tanyakan tentang dari pengertian
hipertensi a. Menyebutkan darah sistolik pengertian hipertesni yang sudah
pengertian lebih dari hipertensi dijelaskan
hipertensi. 120 mmHg 3. Beri pujian atas
 Untuk memberikan
dan tekanan usaha yang
semangat pada
distolik lebih dilakukan
keluarga
dari 80 keluarga.
mmHg.

b. Menyebutkan Respon 2. Hipertensi 1. Diskusikan  Untuk mengetahui


penyebab verbal disebabkan bersama keluarga penyebab hipertensi
hipertensi karena faktor tentang penyebab
keturunan, hipertensi
usia, garam, 2. Motivasi keluarga  Untuk megetahui
obesitas, untuk sejauh mana keluarga
setres, rokok, menyebutkan memahami penyebab
kafein, kembali penyebab dari hipertensi
alkohol, dan hipertensi
kurang 3. Berikan pujian atas  Untuk memberikan
berolahraga. usaha yang semangat kepada
dilakukan keluarga keluarga

c. Menyebutkan Respon 3. Menyebutka 1. Diskusikan dengan  Untuk mengetahui


tanda dan verbal n tanda dan keluarga tanda dan tanda dan gejala
gejala gejala : gejala hipertesni hipertensi
hipertensi a. Sakit kepala 2. Motivasi keluarga  Untuk mengetahui
bagian untuk sejauh mana keluarga
belakang dan menyebutkan mengetahui tanda dan
leher terasa kembali tanda dan gejala hipertensi
kaku gejala hipertensi
b. Kelelahan, 3. Berikan pujian atas  Memberikan
gelisah dan usaha yang semangat kepada
sesak nafas dilakukan keluarga keluarga
c. Mual dan
muntah
d. Mudah
tersinggung
dan susah
tidur.
TUK 2 :
Selama 1x60
menit, keluarga
mampu
mengambil
keputusan untuk
mengatasi
komplikasi
hipertensi :
2. Keluarga Respon 1. Menyebutka 1. Jelaskan kepada  Memberikan
mampu verbal n komplikasi keluarga akibat wawasan kepada
mengambil atau akibat lanjut hipertensi keluarga tentang
keputusan jika penyakit jika tidak segera akibat dari hipertensi
untuk hipertensi diobati
mengatasi tidak segera 2. Motivasi keluarga  Untuk mengulas
komplikasi diatasi : untuk kembali pengetahuan
hipertesni : a. Kerusakan menyebutkan yang di dapatkan oleh
a. Menjelaskan pembuluh kembali akibat keluarga tentang
akibat yang darah lanjut dari akibat lanjut dari
terjadi b. Pendarahan hipertensi yang hipertensi
terjadi bila penyakit otak tidak diobati
hipertensi c. Kelumpuhan 3. Berikan pujian atas  Memberikan
tidak segera d. Serangan usaha yang semangat kepada
ditangani. jantung dilakukan keluarga keluarga
e. Kerusakan
ginjal

TUK 3 :
Selama 1x60
menit,
diharapkan
keluarga
mampu :
3. Keluarga
mampu
merawat
anggota yang
sakit hipertensi
a. Menyebutka Respon 1. Menyebutkan 1. Diskusikan dengan  Agar keluarga tau
n cara verbal cara perawatan keluarga cara bagaimana cara
perawatan klien dengan perawatan hipertensi merawat keluarga
pada klien hipertensi : 2. Motivasi keluarga yang sakit hipertensi
dengan a. Olahraga untuk menyebutkan  Untuk mengulas
hipertesni teratur kembal perawatan kembali pengetahuan
b. Kurangi hipertensi yang di dapatkan oleh
berat 3. Beri pujian atas keluarga tentang
badan usaha yang perawatan hipertensi
c. Control dilakukan keluarga  Memberikan
dan minum semangat pada
obat secara keluarga
teratur
d. Kurangi
mengkons
umsi
makanan
yang asin
b. Mendemons Respon 1. Melakukan 1. Menganjurkan  Untuk mengurangi
trasikan psikom teknik kepada keluarga rasa nyeri yang
teknik otor relaksasi tentang cara teknik diderita klien
relaksasi a. Ciptakan relaksasi
lingkungan 2. Berikan kesempatan  Agar keluarga bisa
yang nyaman kepada keluargaa mendemonstrasikan
dan tenang untuk melakukan ulang teknik relaksasi
b. Anjurkan klien teknik relaksasi yang sudah di ajarkan
untuk meniru 3. Berikan  Untuk memotivasi
yang reinforcement rasa semngat keluarga
dicontohkan positif atas usaha agar melakukan
c. Longgarkan keluarga tekhnik tersebut
pakaian yang 
ketat
d. Posisi duduk
santai dan
nyaman
e. Meletakkan
satu tangan
diperut dan
satu tangan di
dada, persis
dibagian atas
tulang dada
f. Mulai tarik
nafas sambil
dihitung pelan
sampai
hitungan 2,
gunakan
pernafasn
perut simpan
di dada
g. Hembuskan
nafas sambil
dihitung pelan
samapi
hitungan 4
h. Betulkan
tekhnik yang
dilakukan
klien jika
perlu
i. Ulangi sampai
10 kali, selama
berlatih
lemaskan otot
dan
berkonsentrasi
dalam
bernafas.

TUK 4 :
Selama 1x60
menit kunjungan
rumah,
diharapkan :
4. Keluarga
mampu : Respon 1. Menyebutkan 1. Mengajarkan  Agar klien bisa
memodifikasi verbal cara keluarga dan klien beristirahat dengan
lingkungan memodifikasi cara mencegah nyaman
dengan lingkungan hipertensi dengan
keluarga untuk memodifikasi  Untuk memberikan
hipertensi mencegah lingkungan semngat kepada
a. Menyebut hipertensi dari 2. Memotivasi keluarga agar
kan cara komplikasi keluarga untuk menciptakan suasana
memelihar a. Kurangi memodifikasi yang nyaman bagi
a atau makanan lingkungan klien
memodifi yang 3. Beri reinforcement  Memberikan
kasi mengandu positif atas perilaku semangat motivasi
lingkunga ng banyak keluarga yang baik kepada keluarga
n garam
b. Mengatur
pola hidup
c. Kurangi
berat
badan
d. Olahraga
e. Menguran
gi setres
TUK 5 :
Selama 1x60
menit kunjungan
rumah
diharapkan
keluarga
mampu :
5. Kemampuan
keluarga Respon 1. Memanfaatkan 1. Informasi mengenai  Agar keluarga tau
dalam verbal kunjungan ke pengobatan dan tentang informasi
menggunakan fasilitas pendidikan yang pengobatan yang di
atau kesehatan : didapatkan keluarga dapat dari puskesmas
memanfaatka a. Mendapatk di puskesmas
n fasilitas an 2. Memotivasi  Agar keluarga lebih
kesehatan pelayanan keluarga sering memanfaatkan
a. Memanfaa kesehatan memanfaatkan vasilitas kesehatan
tkan untuk pelayanan kesehatan
pelayanan mengatasi dalam mengatasi
kesehatan hipertensi masalah hipertensi
dalam b. Mendapatk 3. Beri reinforcement  Memberikan motivasi
mengatasi an positif atas prilaku pada keluarga untuk
masalah pendidikan keluarga yang baik prilaku yang
hipertensi kesehatan dilakukan
tentang
hipertensi
c. Menunjuk
kan kartu
berobat
adanya
dari terapi
hipertensi pengobata
mengatasi n
komplikasi
dari
hipertensi
Ansietas Setelah Selama 1x60
b.d dilakukan menit kunjungan
kebutuhan tindakan rumah,
tidak keperawat diharapkan
terpenuhi an selama ansietas dapat
2 hari diminimalkan
kunjungan sampai dengan
rumah diatasi, dengan
pada criteria hasil :
keluarga 1. Klien mampu
diharapka menggambarka
n Tn S n kecemasan
dapat pola
menguran koppingnya
gi sendiri
ansietasny 2. Klien
a

Gangguan Setelah Setelah dilakukan


rasa dilakukan kunjungan 1x60
nyaman tindakan diharapkan
b.d gejala keperawat keluarga mampu :
penyakit an selama menjelaskan
2 hari tanda-tanda Verbal tanda-tanda -Observasi tanda – -Agar keluarga tau apa
kunjungan hipertensi. hipertensi : tanda nyeri saja tanda tanda
rumah Penglihatan -Diskusikan dengan hipertensi
pada buram. Rasa keluarga tentang
keluarga cemas yang pengertian hipertensi -Untuk mengevalusia
diharapka berlebihan. dengan lembar balik dari tanda-tanda
n keluarga Mual atau atau leaflet hipertensi yang sudah
Tn S muntah. 2.  -Gali pengetahuan dijelaskan
memaham keluarga mengenai
i tentang tanda – tanda
apa itu hipertensi
penyakit 3.  
hipertensi

Keluarga mampu cara mengurangi -Jelaskan mengenai -Untuk mengetahui cara


menyebutkan cara rasa sakit pada cara mengurangi rasa mengurangi rasa
mengurangi rasa kepala : sakit/nyeri kepala. sakit/nyeri kepala.
sakit pada kepala. -banyak minum -Beri kesempatan -Untuk mengetahui
air putih keluarga bertanya sejauh mana keluarga
-tidur cukup -Tanyakan kembali mengetahui cara
-minum teh atau hal yang telah mengurangi rasa
kopi dijelaskan sakit/nyeri kepala.
-relaksasi -Beri reinforcement -Memberikan semangat
positif atas jawaban kepada keluarga
yang benar
IMPLEMENTASI

Dignosa keperawatan Tanggal dan waktu Implementasi Paraf


Defisit pengetahuan tentang Sabtu, 29 Agustus 1. Mengkaji ulang pengetahuan keluarga Mahasiswa
hipertensi b.d kurang terpaparnya 2020, 09.00 WIB tentang hipertensi
informasi. Ds : Tn. S mengatakan bahwa hipertensi
TUK 1 : adalah darah tinggi, penyebabnya
Mengenal masalah hipertensi adalah makan asin dan stres,
pada keluarga Tn. S khususnya tandanya pusing, nyeri dibagian
pada Tn. S tengkuk leher
Do : keluarga tampak kooperatif dalam
menjawab pertanyaan- pertanyaan
perawat

2. Mendiskusikan bersama keluarga


tentang pengertian, penyebab dan tanda
gejla hipertensi
Ds : Tn. S mengatakan hipertensi adalah
tekanan darah tinggi, dan
penyebabnya itu bisa dari makan -
makanan yang asin, keturunan,
kegemukan, stress sedangkan
tandanya sering pusing dan nyeri di
tengkuk belakang leher,
cara mengatasinya menggurangi
makan- makanan yang asin-asin
Do : Keluarga tampak koopertif saat
dilakukan diskusi dan keluarga
memperhatikan perawat saat
melakukan penyuluhan
3. Memberikan pujian atas usaha yang
dilakukan oleh keluarga
Ds : Tn. S mengatakan sudah
mengerti apa itu hipertensi
Do : Keluarga tampak senang setelah
mendapat pujian

TUK 2 :
Keluarga mampu mengambil Sabtu, 29 Agustus
keputusan untuk mengatasi 2020, 09.30 WIB 1. Menyebutkan akibat lanjut jika
komplikasi penyakit penyakit hipertensi tidak diatasi
Ds : Tn. S mengatakan jadi tahu akibat
hipertensi
lanjut dari penyakit hipertensii bila
tidak diatasi
Do : Ny. T tampak kooperatif dan
memperhatikan apa yang di
jelaskan oleh perawat

2. Memberikan pujian atas usaha yang


dilakukan keluarga
Ds : keluarga mengatakan menjadi tahu
akibat lanjut dari prnyakit
hipertensi jika tidak segera di atasi
Do : keluarga tampak senang setelah di
berikan pujian
TUK 3 :
Minggu, 30 Agustus
Keluarga mampu merawat
2020, 10.00 WIB 1. Mendisusikan cara perawatan penyakit
anggota keluarga yang sakit
hipertensi

Ds : Tn. S mengatakan cara perawatan


hipertensi adalah olahraga teratur,
kurangi beraat badan, mengurangi
makan-makanan yang asin-asin,
selalu kontrol ke
puskesmas/rumah sakit
Do : Tn. S tampak kooperatif saat
dilakukan diskusi dan Tn. S
tampak lancar menjawab
pertanyaan - pertanyaan dari
perawat
2. Mendemonstrasikan teknik relaksasi
progresif
Ds : Tn. S mengatakan mengerti dan
akan mempraktekannya setiap hari
Do : Tn. S tampak kooperatif
memperhatikan gerakan teknik
relaksasi yang diajarkan oleh
perawat dan Tn. S sangat antusias
untuk mengikuti gerakan teknik
relaksasi progresif

3. Berikan kesempatan kepada keluarga


untuk melakukan teknik relaksasi
Ds : Tn. S mengatakan
a. Genggam tangan sambil
membuat kepalan dan
lepaskan di barengi dengan tarik
napas
b. Tarik pergelangan tangan ke
belakang secara kuat di
c. Buat kepalan tangan lalu tarik ke
atas pundak dibarengi dengan
tarik napas
d. Naikkan pundak ke atas sampai
menepel ke telingga di barengi
dengan tarik napas
e. Kerutkan dahi dan alis sampai
mengkriput dibarengi dengan
tarik napas
f. Menutup mata sekencang-
kencangnya dibarengi dengan
tarik napas
g. Mengatupkan rahang dan diikuti
dengan menggigit gigi di barengi
dengan tarik napas
h. Memonyongkan bibir se kuat-
kuatnya di barengi dengan tarik
napas
i. Taruh tangan di leher lalu tarik
kepala kebelakang sekuat-
kuatnya di barengi dengan tarik
napas
j. Benamkan dagu pada dada di
baengi dengan tarik napas
k. Tarik punggung belakang ke
depan di barengi dengan tarik
napas
l. Tegakkan badan dan tarik napas
m. Tahan perut sekuat-kuatnya di
barengi dengan tarik napas

4. Memberikan pujian atas usaha yang


dilakukan keluarga
Ds : Tn. S mengatakan mengerti dan
melakukan gerakan teknik
relaksasi progresif setiap hari
Do : Tn. S tampak senang setelah di
berikan pujian
TUK 4 :
Kemampuan keluarga Minggu, 30 Agustus
memodifikasi lingkungan
keluarga dengan hipertensi 2020, 10.30 WIB 1. Menyebutkan cara memodifikasi
lingkungan untuk mencegah hipertensi
dari komplikasi
Ds : Tn. S mengatakan cara
memodifikasi lingkungan untuk
mencegah hipertensi adalah
mengurangi stress, menciptakan
suasana yang nyaman
Do : Klien mam pu menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan yang
nyaman bagi penderita hipertensi

2. Memberikan pujian atas usaha yang


dilakukan keluarga
Ds : Tn. S mengatakan mengerti cara
memodifikasi lingkungan penderita
hipertensi
Do : Tn. S tampak senang diberikan
Pujian
TUK 5 :
Kemampuan keluarga dalam Minggu, 30 Agustus
1. Memberikan informasi mengenai
menggunakan atau 2020, 10.45 WIB
pengobatan dan pendidikan yang di
memanfaatkan fasilitas kesehatan dapatkan keluaga di puskesmas
Ds : T. S mengatakan berkunjung
kepelayanan kesehatan adalah
mendapatkan pelayanan kesehatan
dan mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang hipertensi
Do : Tn. S sangat kooperatif dan dapat
memanfaatkan pelayanan kesehatan

2. Memotivasi keluarga
untuk memanfaatkan
pelayanan kesehatan dalam mengatasi
masalah hipertensi.
Ds : Tn. S mengatakan manfaat yankes
sangat banyak, salah satunya dapat
memberikan solusi anggota keluarga
yang sakit termasuk Tn. S
Do : Tn. S tampak kooperatif dan
mengerti manfaat yankes

3. Memberikan pujian
atas usaha keluarga yang dilakukan.
Ds : Tn. S mengatakan mengerti manfaat
yankes
Do : Tn. S tampak senang setelah
mendapatkkan pujian

Diagnosa Keperawatan Tanggal dan waktu Implementasi Paraf


Ansietas b.d kebutuhan tidak
terpenuhi

Diagnosa keperawatan Tanggal dan waktu Implementasi Paraf


Gangguan rasa nyaman b.d gejala 1. Mengkaji ulang pengetahuan keluarga
penyakit tentang tanda-tanda hipertensi
keluarga mampu : Ds : Tn. S mengatakan bahwa tanda-tanda
menjelaskan tanda-tanda hipertensi : Penglihatan buram. Rasa cemas
hipertensi. yang berlebihan. Mual atau muntah.
Do : keluarga tampak kooperatif dalam
menjawab pertanyaan- pertanyaan
perawat

Keluarga mampu menyebutkan


2. Mendiskusikan bersama keluarga
cara mengurangi rasa sakit pada
tentang cara mengurangi rasa sakit
kepala.
pada kepala.
Ds : Tn. S mengatakan cara mengurangi
rasa sakit pada kepala :banyak minum air
putih,tidur cukup, minum teh atau kopi,
mengurangi makan - makanan yang asin,
Do : Keluarga tampak koopertif saat
dilakukan diskusi dan keluarga
memperhatikan perawat saat melakukan
penyuluhan

EVALUASI

Diagnosa keperawatan Tanggal dan waktu Evalusia (SOAP) Paraf


Defisit pengetahuan tentang Minggu, 30 Agustus S: Mahasiswa
hipertensi b.d kurang terpaparnya 2020, 11.00 WIB
- Tn. S mengatakan hipertensi adalah
informasi.
tekanan darah tinggi
- Tn. S mengatakan penyebab hipertensi
adalah keturunan, faktor usia,
kegemukan, dan makan- makanan asin
- Tn. S mengatakan tanda dan gejala
hipertensi adalah pusing, nyeri dibagian
tengkuk leher
- Tn. S mengatakan sudah mengetahui
akibat lanjut dari hipertensi
- Tn. S mengatakan cara perawatan
penyakit hipertensi adalah olahraga
teratur, kurangi berat badan, mengurangi
mengkonsumsi makanan yang asin,
kontrol periksa ke puskesmas/Rs dan
rutin minum obat secara teratur
- Tn. S mengatakan sudah mengerti
yang didemonstrasikan
- Tn. S mengatakan sudah tau cara
memodifikasi lingkungan adalah
mengurangi stress dan menciptakan
suasana yang nyaman
- Tn. S mengatakan berkunjung
kepelayanan kesehatan adalah
mendapatkan peleyanan kesehatan
tentang hipertensi
- Keluarga membawa klien ke puskesmas
untuk berobat

O:

- Tn. S mampu menyebutkan pengertian


hipertensi dengan benar
- Tn. S dapat menyebutkan penyebab
hipertensi
- Tn. S mampu menyebutkan tanda dan
gejala hipertensi
- Tn. S tampak kooperatif dalam
menyebutkan 3 dari 5 dampak lanjut dari
hipertensi
- Tn. S mendemonstrasikan gerakan teknik
relaksasi
a. Genggam tangan sambil membuat
kepalan dan lepaskan di barengi
dengan tarik napas
b. Tarik pergelangan tangan ke belakang
secara kuat di barengi dengan tarik
nafas
c. Buat kepalan tangan lalu tarik ke atas
pundak dibarengi dengan tarik napas
d. Naikkan pundak ke atas sampai
menepel ke telingga di barengi dengan
tarik napas
e. Kerutkan dahi dan alis sampai
mengkriput dibarengi dengan tarik
napas
f. Menutup mata sekencang- kencangnya
dibarengi dengan tarik napas
g. Mengatupkan rahang dan diikuti
dengan menggigit gigi di barengi
dengan tarik napas
h. Memonyongkan bibir se kuat- kuatnya
di barengi dengan tarik napas
i. Taruh tangan di leher lalu tarik kepala
kebelakang sekuat- kuatnya di barengi
dengan tarik napas\
j. Benamkan dagu pada dada di baengi
dengan tarik napas
k. Tarik punggung belakang ke depan di
barengi dengan tarik napas
l. Tegakkan badan dan taarik napas
m. Tahan perut sekuat-kuatnya di barengi
dengan tarik napas luruskan ke dua
kaki di barengi dengan tarik napas
- Tn. S mampu menyebutkan cara
pencegahan hipertensi dengan benar
- Keluarga terlihat kooperatif
memperhatikan apa yang dijelaskan oleh
perawat
- Tn. S tampak rileks dan nyaman
- Tn. S tampak kooperatif dan dapat
menjawab pertanyaan dengan benar
- Tn. S sangat kooperatif dan dapat
menyebutkan manfaat pelayanan
kesehatan
- Keluarga mau membawa Tn. S ke
puskesmas

A:
Masalah teratasi
P:
Minta keluarga untuk mempertahankan
Ansietas b.d kebutuhan tidak Minggu, 30 Agustus Mahasiswa
terpenuhi 2020, 11.20 WIB
Gangguan rasa nyaman b.d gejala Minggu, 30 Agustus S: Mahasiswa
penyakit 2020, 11.40 WIB - Tn. S mengatakan tanda dan gejala
hipertensi adalah pusing, nyeri
dibagian tengkuk leher
O:
- Tn. S dapat menyebutkan
penyebab hipertensi
- Tn. S mampu menyebutkan tanda
dan gejala hipertensi
- Tn. S tampak rileks dan nyaman
- Tn. S tampak kooperatif
A:
- Masalah teratasi
P:
- Minta keluarga untuk
mempertahankan
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai