Di Susun Oleh :
TIKA ARSITA
NPM 1511511054
LAPORAN PENDAHULUAN
FASE PERKENALAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah kumpulan orang dengan ikatan perkawinan dan adaptasi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, material, emosional serta sosial dan
tahap anggota keluarga gerontik atau lansia adalah seseorang karena
usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan, sosial.
Keperawatan gerontik adalah praktek keperawatan yang berkaitan dengan
penyakit pada proses menua.
Tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan Asuhan Keperawatan
gerontik adalah memenuhi kenyamanan lansia, mempertahankan fungsi
tubuh serta membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan
damai melalui ilmu dan keperawatan gerontik.
Pada stase komunitas mahasiswa Stikes Mitra Lampung Program Profesi
Keperawatan (Ners) angkatan XI mempunyai peran untuk mendapatkan
keluarga lansia binaan yang sakitdan pada saat mengumpulkan data
didapatkan keluarga Tn.R sebagai keluarga lansia binaan, yang bertempat
tinggal di dusun 1 Desa Sungai Langka Kec. Gedong Tataan. Oleh sebab
itu, mahasiswa melakukan pengkajian dan asuhan keperawatan keluarga
lansia, tahap awal yang dilakukan adalah fase perkenalan yang bertujuan
untuk memudahkan dalam melakukan pengkajian keluarga gerontik dan
merumuskan masalah utama pada keluarga lansia tersebut.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data yang akan dilakukan pengkajian yang meliputi 6 komponen yaitu data
umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga.
Implementasi
a. Metode
b. Media dan alat
c. Waktu dan tempat
IV.
Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Waktu dan topik sudah disepakati
Mahasiswa menyiapkan LP sudah di konsultasikan dengan pembimbing
Alat, Bahan tersedia
b. Kriteria Proses
Saat dilakukan kunjungan pertama, mahasiswa melakukan pertemuan
dengan menggunakan komunikasi terapeutik untuk menjalin hubungan
saling percaya.
c. Kriteria Hasil
Keluarga menerima mahasiswa dengan baik dan menerima mahasiswa
pada pertemuan pertama dan selanjutnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
IV.
Implementasi
a) Metode
b) Media dan alat
c) Waktu dan tempat
DISUSUN OLEH
TIKA ASRSITA
NPM 1511511054
A. Latar Belakang
Keluarga Tn R merupakan tipe keluarga Nuclear family yang terdiri dari
suami, istri dan anak kandung yang tinggal satu rumah. Saat dilakukan
pengakajian, keluarga Tn R mempunyai keluhan nyeri di kaki. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD = 160/70 mmHg, P = 23 x/m, N =
90 x/m, TB = 149 cm, BB = 60 Kg, dan Tn.R mengatakan mempunyai riwayat
penyakit maag. Tn.R mengatakan terkadang sering kambuh karena
penyebabnya telat makan, jika maagnya kambuh perut terasa mual dan tidak
nafsu makan. Tn.R mengatakan sudah mengetahui penyakit tersebut dari
pengertian, penyebab dan tanda gejala tetapi tidak mengetahui cara merawat
saat maaghnya agar tidak sering kambuh. Dalam keluarga Tn.R juga yang
mengeluh sakit , istri Tn. R yaitu Ny.R mengatakan mengalami penyakit darah
tinggi dan mempunyai penyakit asam urat. Keluhan yang sering yaitu
terkadang nyeri pada bagian kaki terutama pada lutut . Ny.R mengatakan tidak
mengetahui secara rinci tentang penyakit darah tinggi dan asam urat.
B. Proses Keperawatan
1) Diagnosis : Gangguan rasa nyaman : nyeri akibat asam urat pada keluarga
Tn R khususnya Ny R berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga lansia mengenal masalah asam urat.
2) Tujuan umum : setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga lansia
diharapkan nyeri akibat asam urat pada keluarga Tn R khususnya Ny
R teratasi.
3) Tujuan khusus : setelah dilakukan askep keluarga lansia selama 1 kali
kunjungan diharapkan keluarga mampu :
a) Mengenal masalah asam urat pada keluarga Tn R khususnya Ny.R.
b) Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat atau mengobati asam
urat yang terjadi pada keluarga Tn R khususnya Ny.R.
c) Merawat kondisi asam urat yang terjadi pada keluarga Tn R
khususnya Ny.R
:
:
:
:
:
Asam Urat
+/- 45 menit
Kediaman Tn R
03 September 2016
Keluarga Tn. R khususnya Ny. R
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Tn R khususnya Ny
R dapat menigkatkan pengetahuan tentang penyakit asam urat (Gout).
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga Tn R khususnya Ny R
dapat:
1. Menyebutkan pengertian penyakit Gout (asam urat)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B. Materi Penyuluhan
Terlampir
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
Peserta penyuluhan
1.
2.
3.
4.
3
Menjawab salam.
Memperhatikan
Menyimak.
Menyimak dan menjawab
pertanyaan.
2. Pelaksanaan
/kegiatan inti
(19 menit)
1. Menjelaskan materi tentang
1. Memperhatikan
penjelasan yang
diberikan.
3. Menjawab pertanyaan
dipahami.
3. Menstimulasi peserta untuk
yang diajukan.
diajukan.
4. Memberikan reinforcement
4. Menerima reinforcement.
5. Memperhatikan
positif.
5. Menjelaskan kembali materi
penjelasan.
2. Memperhatikan.
3. Menjawab salam.
b. Kriteria Proses
1) Semua anggota terlibat.
2) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3) Keluarga bertanya hal yang belum jelas.
4) Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa.
5) Mahasiswa dapat melakukan peran tugasnya masing-masing dengan
baik.
c. Kriteria Hasil
1) Menyebutkan kembali pengertian penyakit Gout (asam urat)
2) Menyebutkan 3 tanda dan gejala penyakit Gout (asam urat)
3) Menyebutkan 3 penyebab asam urat penyakit Gout (asam urat)
4) Menyebutkan akibat jika Gout (asam urat) tidak segera diatasi
5) Menyebutkan cara penanganan/pengobatan penyakit Gout (asam urat)
6) Menyebutkan pencegahan penyakit Gout (asam urat)
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Asam Urat (Uric Acid)
Asam urat (Gout) adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan
asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam
bentuk kristal pada persendian.
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita
dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari
tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan,
ikan sarden). (indriawan,2009).
e)
b) Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air yang dijadikan
hanya 1 gelas kemudian diminum pagi dan sore
c) Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap
hari.
d) Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu
sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat
-/ 50 cc dan diminum selama 1 minggu pagi bangun tidur dan kalau
mau tidur malam.
e) Kentang mentah dan apel malang di juice.
f) Tumbuhan yang tepat untuk pengobatan asam urat adalah Sidaguri
atau Sida rhombifolia L.
Terapi non-farmakologik asam urat (uric acid):
a. melingkupi terapi modalitas dan terapi komplementer. Terapi
modalitas berupa diet makanan, kompres panas serta massase
untuk mengurangi rasa nyeri, olahraga dan istirahat dan
penyinaran menggunakan sinar inframerah. Terapi komplementer
berupa obat-obatan herbal, accupressure dan relaxasi progressive
(Junaidi, 2008).
b. Terapi bedah dilakukan pada keadaan kronis, bila ada nyeri berat
dengan kerusakan sendi, keterbatasan gerak yang bermakna, dan
terjadi ruptur tendo. Metode bedah yang digunakan berup
sinevektomi bila dektruksi sendi tidak luas, bila luas dilakukan
atrodesis datau atroplasti.
c. Pemakaian alat bantu ortopedis seperti tongkat, kursi roda dan
lain-lain yang digunakan untuk menunjang kehidupan seharihari.
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo B . 2011 . Teori Proses Menua.In: H.adi Martono dan Kris Pranarka
(eds): Buku Ajar Boedhi-Darmojo GERIATRI Edisi 4 Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Lampung.
www.dinkes.prop.lampung.go.id Diakses tanggal 15 mei 2015.
Fatimah. 2010. Merawat Manusia Lanjut Usia. Jakarta : Trans Info Media.
Junaidi, I. 2012. Rematik dan Asam Urat. Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer.