Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA GERONTIK

PADA KELUARGA TN R DUSUN I DESA SUNGAI LANGKA

Di Susun Oleh :
TIKA ARSITA
NPM 1511511054

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MITRA LAMPUNG
2016

LAPORAN PENDAHULUAN
FASE PERKENALAN
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah kumpulan orang dengan ikatan perkawinan dan adaptasi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, material, emosional serta sosial dan
tahap anggota keluarga gerontik atau lansia adalah seseorang karena
usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan, sosial.
Keperawatan gerontik adalah praktek keperawatan yang berkaitan dengan
penyakit pada proses menua.
Tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan Asuhan Keperawatan
gerontik adalah memenuhi kenyamanan lansia, mempertahankan fungsi
tubuh serta membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan
damai melalui ilmu dan keperawatan gerontik.
Pada stase komunitas mahasiswa Stikes Mitra Lampung Program Profesi
Keperawatan (Ners) angkatan XI mempunyai peran untuk mendapatkan
keluarga lansia binaan yang sakitdan pada saat mengumpulkan data
didapatkan keluarga Tn.R sebagai keluarga lansia binaan, yang bertempat
tinggal di dusun 1 Desa Sungai Langka Kec. Gedong Tataan. Oleh sebab
itu, mahasiswa melakukan pengkajian dan asuhan keperawatan keluarga
lansia, tahap awal yang dilakukan adalah fase perkenalan yang bertujuan
untuk memudahkan dalam melakukan pengkajian keluarga gerontik dan
merumuskan masalah utama pada keluarga lansia tersebut.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data yang akan dilakukan pengkajian yang meliputi 6 komponen yaitu data
umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga.

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosis Keperawatan
Belum dapat diidentifikasi
1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit diharapkan dapat terbina


hubungan saling percaya dengan keluarga lansia Tn.R
- Melakukan perkenalan dan pengkajian keluarga lansia
2. Tujuan Khusus
- Memperkenalkan diri perawat (mahasiswa)
- Menjelaskan tujuan kedatangan
- Menanyakan ketersediaan keluarga lansia (waktu, lama praktek,
waktu perkunjung, kegiatan yang akan dilakukan bersama keluarga
lansia)
- Didapatkan data umum keluarga lansia
III.

Implementasi
a. Metode
b. Media dan alat
c. Waktu dan tempat

IV.

: Diskusi dan tanya jawab


: Buku keperawatan komunitas, alat tulis, buku
panduan, wawancara keperawatan keluarga lansia.
: 25 Agustus 14.30 WIB di kediaman Tn R

Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Waktu dan topik sudah disepakati
Mahasiswa menyiapkan LP sudah di konsultasikan dengan pembimbing
Alat, Bahan tersedia
b. Kriteria Proses
Saat dilakukan kunjungan pertama, mahasiswa melakukan pertemuan
dengan menggunakan komunikasi terapeutik untuk menjalin hubungan
saling percaya.
c. Kriteria Hasil
Keluarga menerima mahasiswa dengan baik dan menerima mahasiswa
pada pertemuan pertama dan selanjutnya.

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


FASE PENGKAJIAN TAHAP 1
I. Latar Belakang
a) Karakteristik keluarga lansia
Keluarga Tn R berumur 62 tahun bertempat tinggal didusun I Sungai
Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Keluarga Tn

1.
2.
3.
4.
5.
6.

R merupakan keluarga inti (Nurclear Family) dengan memiliki istri


bernama Ny R yang berumur 61 tahun. Keluarga Tn R memiliki 6
orang anak. 5 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. 5 orang anaknya
sudah menikah dan sudah berpisah dari rumah Tn.R. Keluarga Tn.R
termasuk keluarga inti yaitu terdiri dari kepala keluarga, istri, dan 1 orang
anak laki-laki yang masih tinggal bersama Tn.R
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien agar
dapat mengidentifikasi mengenali masalah.
b) Data yang perlu di kaji
Riwayat dan perkembangan keluarga
Lingkungan
Struktur keluarga
Stress dan koping keluarga
Harapan keluarga
Pemeriksaan Head To Toe
c) Masalah Keperawatan
Belum dapat diidentifikasi.

II. Proses Keperawatan


a) Diagnosa Keperawatan
Belum dapat diidentifikasi
b) Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x45 menit data yang dikaji
dapat terkumpul
c) Tujuan Khusus
1. Didapatkan data riwayat dan tahapan perkembangan keluarga
2. Didapatkan data lingkungan
3. Didapatkan data struktur keluarga
4. Didapatkan data stress dan koping keluarga
5. Didapatkan data harapan keluarga
6. Didapatkan data pemeriksaan Head To Toe
III.

IV.

Implementasi
a) Metode
b) Media dan alat
c) Waktu dan tempat

: Diskusi dan Tanya jawab


: Buku dan alat tulis
: 25 Agustus 2016 pkl 14.00 WIB di rumah Tn R

Kriteria Hasil Evaluasi


a) Kriteria Struktur
- Waktu dan tempat sudah dipakai dengan keluarga
- Laporan pendahuluan sudah disiapkan dan dikonsulkan dengan
pembimbing
- Alat dan media tersedia
b) Kriteria Proses

Keluarga bersedia memberikan data yang dibutuhkan yaitu :


Data lingkungan
Data struktur keluarga
Data stress dan koping
Data pemeriksaan (Head To Toe)
- Keluarga bekerja secara aktif dan kooperatif
c) Kriteria Hasil
Didapatkan data hasil pengkajian
- Data riwayat dan tahap perkembangan
- Data lingkungan
- Data struktur keluarga
- Data stress dan koping keluarga
- Data pemeriksaan Head TO Toe
Keluarga dan mahasiswa menyepakati pertemuan berikutnya

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


FASE PENGKAJIAN TAHAP II
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn R berumur 62 tahun bertempat tinggal didusun I Sungai
Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Tn.R
mengatakan mempunyai riwayat penyakit maag. Tn.R mengatakan
terkadang sering kambuh karena penyebabnya telat makan. Tn.R
mengatakan sudah mengetahui penyakit tersebut tetapi tidak mengetahu
cara merawat saat maaghnya kambuh. Dalam keluarga Tn.R juga yang
mengeluh sakit , istri Tn. R yaitu Ny.R yang berumur 61 tahun
mengatakan mengalami penyakit darah tinggi dan mempunyai penyakit
asam urat. Keluhan yang sering yaitu terkadang sakit kepala dan nyeri
pada bagian kaki terutama pada lutut . Ny.R mengatakan tidak mengetahui
secara rinci tentang penyakit darah tinggi dan asam urat.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah yang
b) Mengambil keputusan
c) Merawat keluarga
d) Memodifikasi lingkungan
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
c. Masalah Keperawatan
1) Gangguan rasa nyaman ; nyeri sendi akibat asam urat
2) Gangguan rasa nyaman ; nyeri kepala akibat hipertensi
3) Resiko pemenuhan kebutuhan nutrisi
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
: Belum dapat diidentifikasi
b. Tujuan Umum
: Mengenal fungsi keperawatan keluarga
lansia
c. Tujuan Khusus
:
1. Kemampuan keluarga lansia mengenal masalah
2. Kemampuan keluarga lansia mengambil keputusan
3. Kemampuan keluarga lansia merawat anggota keluarga yang sakit.

LAPORAN PENDAHULUAN FASE KERJA


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA GERONTIK

DENGAN ASAM URAT

DISUSUN OLEH
TIKA ASRSITA
NPM 1511511054

PROGRAM STUDI KEPERWATAN NERS


STIKES MITRA LAMPUNG
2016

LAPORAN PENDAHULUAN FASE KERJA


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA GERONTIK

DENGAN ASAM URAT

A. Latar Belakang
Keluarga Tn R merupakan tipe keluarga Nuclear family yang terdiri dari
suami, istri dan anak kandung yang tinggal satu rumah. Saat dilakukan
pengakajian, keluarga Tn R mempunyai keluhan nyeri di kaki. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD = 160/70 mmHg, P = 23 x/m, N =
90 x/m, TB = 149 cm, BB = 60 Kg, dan Tn.R mengatakan mempunyai riwayat
penyakit maag. Tn.R mengatakan terkadang sering kambuh karena
penyebabnya telat makan, jika maagnya kambuh perut terasa mual dan tidak
nafsu makan. Tn.R mengatakan sudah mengetahui penyakit tersebut dari
pengertian, penyebab dan tanda gejala tetapi tidak mengetahui cara merawat
saat maaghnya agar tidak sering kambuh. Dalam keluarga Tn.R juga yang
mengeluh sakit , istri Tn. R yaitu Ny.R mengatakan mengalami penyakit darah
tinggi dan mempunyai penyakit asam urat. Keluhan yang sering yaitu
terkadang nyeri pada bagian kaki terutama pada lutut . Ny.R mengatakan tidak
mengetahui secara rinci tentang penyakit darah tinggi dan asam urat.
B. Proses Keperawatan
1) Diagnosis : Gangguan rasa nyaman : nyeri akibat asam urat pada keluarga
Tn R khususnya Ny R berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga lansia mengenal masalah asam urat.
2) Tujuan umum : setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga lansia
diharapkan nyeri akibat asam urat pada keluarga Tn R khususnya Ny
R teratasi.
3) Tujuan khusus : setelah dilakukan askep keluarga lansia selama 1 kali
kunjungan diharapkan keluarga mampu :
a) Mengenal masalah asam urat pada keluarga Tn R khususnya Ny.R.
b) Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat atau mengobati asam
urat yang terjadi pada keluarga Tn R khususnya Ny.R.
c) Merawat kondisi asam urat yang terjadi pada keluarga Tn R
khususnya Ny.R

C. Implementasi tindakan keperawatan


1) Metode
: Ceramah, tanya jawab, demonstrasi.
2) Media
: Lembar baik, leaflet.
3) Pemberi Materi : Tika Arsita, S.Kep.
4) Alat
: Gelas dan Air, Garam
5) Waktu
: 03 September 2016
D. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria Struktur
a) Materi dan media siap digunakan;
b) Alat dan bahan tersedia sesuai kebutuhan;
c) Ruangan tetata rapi dan kondusif untuk kegiatan;
d) Mahasiswa jelas dan pembagian tugas jelas.
2) Kriteria Proses
a) Semua anggota keluarga terlibat;
b) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir;
c) Keluarga banyak bertanya hal yang belum dimengerti;
d) Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa;
e) Mahasiswa dapat melakukan peran dan tugasnya dengan baik.
3) Kriteria Hasil
a) Pengetahuan keluarga tentang asam urat meningkat;
b) materi asam urat dapat dijawab oleh keluarga.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Materi
Waktu
Tempat
Hari/tanggal
Sasaran

:
:
:
:
:

Asam Urat
+/- 45 menit
Kediaman Tn R
03 September 2016
Keluarga Tn. R khususnya Ny. R

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Tn R khususnya Ny
R dapat menigkatkan pengetahuan tentang penyakit asam urat (Gout).
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga Tn R khususnya Ny R
dapat:
1. Menyebutkan pengertian penyakit Gout (asam urat)

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Gout (asam urat)


Menyebutkan penyebab asam urat penyakit Gout (asam urat)
Menyebutkan akibat jika Gout (asam urat) tidak segera diatasi
Menyebutkan cara penanganan/pengobatan penyakit Gout (asam urat)
Menyebutkan tentang cara mencegah penyakit Gout (asam urat)
Menyebutkan diit (makanan) pada penderita penyakit Gout (asam urat)

B. Materi Penyuluhan
Terlampir
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet

E. Uraian Kegiatan Penyuluhan


Kegiatan
/waktu
1
1. Pembukaan
(1 menit)
Informasi
(2 menit)
Apersepsi
(3 menit)

Pemberi materi penyuluhan


2
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan tujuan
penyuluhan.
4. Menggali pengetahuan

Peserta penyuluhan

1.
2.
3.
4.

3
Menjawab salam.
Memperhatikan
Menyimak.
Menyimak dan menjawab
pertanyaan.

peserta tentang asam urat.

2. Pelaksanaan
/kegiatan inti
(19 menit)
1. Menjelaskan materi tentang

1. Memperhatikan
penjelasan yang
diberikan.

asam urat. Pengertian, tanda


dan gejala, penyebab,
perawatan asam urat, obat
tradisional asam urat, fasilitas
kesehatan yang dikunjungi
untuk pengobatan asam urat.
2. Memberi kesempatan kepada

2. Bertanya tentang materi


yang belum dipahami.

keluarga untuk bertanya


tentang materi yang belum

3. Menjawab pertanyaan

dipahami.
3. Menstimulasi peserta untuk

yang diajukan.

menjawab pertanyaan yang


3. Penutup
(5 menit)

diajukan.
4. Memberikan reinforcement

4. Menerima reinforcement.
5. Memperhatikan

positif.
5. Menjelaskan kembali materi

penjelasan.

yang belum dipahami.


1. Menjawab pertanyaan.
1. Mengajukan beberapa
pertanyaan secara lisan untuk
mengevaluasi tingkat
pemahaman peserta tentang

2. Memperhatikan.
3. Menjawab salam.

materi asam urat.


2. Menyimpulkan materi.
3. Mengucapkan salam.

F. Rencana Evaluasi Kegiatan.


a. Kriteria Struktur
1) Materi dan media siap digunakan.
2) Alat dan bahan tersedia sesuai kebutuhan.
3) Ruangan tertata rapi dan kondusif untuk kegiatan.
4) Mahasiswa siap dan pembagian tugas jelas.

b. Kriteria Proses
1) Semua anggota terlibat.
2) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3) Keluarga bertanya hal yang belum jelas.
4) Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa.
5) Mahasiswa dapat melakukan peran tugasnya masing-masing dengan
baik.
c. Kriteria Hasil
1) Menyebutkan kembali pengertian penyakit Gout (asam urat)
2) Menyebutkan 3 tanda dan gejala penyakit Gout (asam urat)
3) Menyebutkan 3 penyebab asam urat penyakit Gout (asam urat)
4) Menyebutkan akibat jika Gout (asam urat) tidak segera diatasi
5) Menyebutkan cara penanganan/pengobatan penyakit Gout (asam urat)
6) Menyebutkan pencegahan penyakit Gout (asam urat)

LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Asam Urat (Uric Acid)
Asam urat (Gout) adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan
asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam
bentuk kristal pada persendian.
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita
dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari
tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan,
ikan sarden). (indriawan,2009).

B. Penyebab Asam Urat (Uric Acid)


Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit /
penimbunan kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering
terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan
kelainan metabolik dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang
kurang dari ginjal.Beberapa factor lain yang mendukung, seperti:
1) Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang
menyebabkan asam urat berlebihan (hiperuricemia), retensi asam urat,
atau keduanya.
2) Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi,
gangguan ginjal yang akan menyebabkan pemecahan asam yang dapat
menyebabkan hiperuricemia.
3) Karena penggunaan obat-obatan yang menurunkan ekskresi asam urat
sepertiaspirin, diuretic, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, aseta
zolamid dan etambutol.
4) Mengkomsumsi makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi
adalah jeroan yang dapat ditemukan pada hewan misalnya sapi,
kambing dan kerbau.
C. Tanda dan Gejala Asam Urat (Uric Acid)
Tanda dan gejala menurut Green (2010) :
1. Nyeri
Nyeri disebabkan sistem imun menyerang membran sinovial yang
melapisi sendi (inflamasi), merusak sendi-sendi, otot melemah dan
nyeri dapat berlanjut sepanjang malam
2. Kaku
Rasa kaku biasanya makin parah setelah sendi sedang tidak aktif,
sebagai contoh awal pagi hari, dan biasanya berlangsung lebih dari satu
jam.
3. Bengkak
Respon imun menyebabkan inflamasi dan bengkak pada sendi.
4. Hangat dan kemerahan
Inflamasi pada lapisan sendi membuat kulit di sekitar sendi menjadi
panas, merah, dan bengkak.
5. Kerusakan Sendi
Saat perkembangan penyakit semakin parah, inflamasi dapat merusak
tulang dan tulang rawan, dan seluruh sendi menjadi lemah dan berubah
bentuk.
D. Pencegahan
Ada berbagai langkah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
asam urat yaitu :
a)
Mengatur pola hidup dengan baik dan teratur.
b)
Menggurangi kebiasaan buruk yaitu bagi perokok aktif.
c)
Menghindari konsumsi yang mengandung lemak jenuh.
d) Jangan mandi pada malam hari.

e)

Berolahraga yang rutin minimal 2-3 kali dalam seminggu.


Pencegahan lain yaitu tidak memakan makanan yang terdapat
ditabel ini karena makanan yang ada di dalam tabel mengandung asam urat
.
KADAR PURIN
NO
NAMA MAKANAN
PER 100 GRAM
SARAN
BM
1. Hati, ginjal, jantung, limpa, paru150 -18 mg purin
tidak boleh
paru, otak, sarden, kaldu daging,
disantap
2. Daging, ikan, kerang, kacang50 - 150 mg purin
harus dibatasi
kacangan, buncis, kembang kol,
bayam, asparagus, Melinjo /emping,
daun melinjo, dan jamur
3. Sayuran, buah-buahan, susu atau
0 - 15 mg purin
Sangat
keju, telur, dan serealia
disarankan
E. Penatalaksaan Asam Urat (Uric Acid)
Tujuan penatalaksanaan asam urat adalah mengurangi nyeri, mengurangi
inflamasi, menghentikan kerusakan sendi dan meningkatkan fungsi dan
kemampuan mobilisasi penderita (Lemone & Burke, 2001). Adapun
penatalaksanaan umum pada asam urat antara lain :
1. Allopurinol adalah obat penyakit pria yang dapat menurunkan kadar
asam urat dalam darah. Allopurinol bekerja dengan menghambat
xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi
xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh
Allopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol yang juga
bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja
senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi produksi
asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin
2. Pengaturan aktivitas dan istirahat. Pada kebanyakan penderita,
istirahat secara teratur merupakan hal penting untuk mengurangi
gejala penyakit. Pembebatan sendi yang terkena dan pembatasan
gerak yang tidak perlu akan sangat membantu dalam mengurangi
progresivitas inflamasi. Namun istirahat harus diseimbangkan dengan
latihan gerak untuk tetap menjaga kekuatan otot dan pergerakan sendi.
3. Kompres panas dan dingin. Kompres panas dan dingin digunakan
untuk mendapatkan efek analgesic dan relaksan otot. Dalam hal ini
kompres hangat lebih efektive daripada kompres dingin.
4. Diet. Untuk penderita asam urat disarankan untuk mengatur dietnya.
Diet yang disarankan yaitu asam lemak omega-3 yang terdapat dalam
minyak ikan.
5. Obat yang digunakan untuk mengobati asam urat yaitu :
a) Sirsak dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan atau minum tiap
hari

b) Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air yang dijadikan
hanya 1 gelas kemudian diminum pagi dan sore
c) Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap
hari.
d) Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu
sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat
-/ 50 cc dan diminum selama 1 minggu pagi bangun tidur dan kalau
mau tidur malam.
e) Kentang mentah dan apel malang di juice.
f) Tumbuhan yang tepat untuk pengobatan asam urat adalah Sidaguri
atau Sida rhombifolia L.
Terapi non-farmakologik asam urat (uric acid):
a. melingkupi terapi modalitas dan terapi komplementer. Terapi
modalitas berupa diet makanan, kompres panas serta massase
untuk mengurangi rasa nyeri, olahraga dan istirahat dan
penyinaran menggunakan sinar inframerah. Terapi komplementer
berupa obat-obatan herbal, accupressure dan relaxasi progressive
(Junaidi, 2008).
b. Terapi bedah dilakukan pada keadaan kronis, bila ada nyeri berat
dengan kerusakan sendi, keterbatasan gerak yang bermakna, dan
terjadi ruptur tendo. Metode bedah yang digunakan berup
sinevektomi bila dektruksi sendi tidak luas, bila luas dilakukan
atrodesis datau atroplasti.
c. Pemakaian alat bantu ortopedis seperti tongkat, kursi roda dan
lain-lain yang digunakan untuk menunjang kehidupan seharihari.
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo B . 2011 . Teori Proses Menua.In: H.adi Martono dan Kris Pranarka
(eds): Buku Ajar Boedhi-Darmojo GERIATRI Edisi 4 Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Lampung.
www.dinkes.prop.lampung.go.id Diakses tanggal 15 mei 2015.
Fatimah. 2010. Merawat Manusia Lanjut Usia. Jakarta : Trans Info Media.
Junaidi, I. 2012. Rematik dan Asam Urat. Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer.

Anda mungkin juga menyukai