SKRIPSI
OLEH :
TIORIA MANURUNG
NPM : 21.222.343
TAHUN 2022
HUBUNGAN PARITAS DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN
KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC)
DI DESA MERAPUN
TAHUN 2022
SKRIPSI
OLEH
TIORIA MANURUNG
NPM : 21.222.343
Pembimbing
Mengetahui,
Institut Kesehatan Deli Husada Delitua
Fakultas Kebidanan
Dekan
Menurut Word Health Organization (WHO) setiap hari pada tahun 2017, sekitar
810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait dengan
kehamilan dan persalinan. Pelayanan kesehatan ibu hamil seharusnya memenuhi
frekuensi minimal. Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan memiliki peranan
penting terkait dengan kesehatan selama kehamilan. Umumnya semakin sering
seorang wanita mengalami kehamilan maka pengetahuan mengenai kehamilan
umumnya menjadi baik dan pengalaman pun semakin banyak diperoleh. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dan pengetahuan ibu hamil dengan
kelengkapan kunjungan antenatal care (ANC) di Desa Merapun tahun 2022.
Penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh
ibu hamil trimester III di Desa Merapun sebanyak 36 responden, dan seluruh populasi
dijadikan sampel (total sampling). Berdasarkan hasil dengan uji chi-square dengan
tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai ρ = 0,013 untuk variabel paritas dan nilai
ρ = 0,015 untuk variabel pengetahuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
adanya hubungan paritas dan pengetahuan ibu hamil dengan kelengkapan
kunjungan antenatal care (ANC) di Desa Merapun tahun 2022. Diharapakan pada
seluruh ibu yang dalam masa kehamilan menambah pengetahuan dan
memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan.
According to the Word Health Organization (WHO) every day in 2017, about 810
women died from preventable causes related to pregnancy and childbirth. Health
services for pregnant women should meet the minimum frequency. Pregnant
women's knowledge about pregnancy has an important role related to health
during pregnancy. Generally, the more often a woman experiences pregnancy, the
knowledge about pregnancy generally becomes good and more experience is
gained. The purpose of the study was to determine the relationship between parity
and knowledge of pregnant women with the completeness of antenatal care (ANC)
visits in Merapun Village in 2022. This study used cross sectional. The population
of this study was all third trimester pregnant women in Merapun Village as many
as 36 respondents, and the entire population was used as a sample (total
sampling). Based on the results with the chi-square test with a confidence level of
95% obtained the value of ρ = 0.013 for the parity variable and the value of ρ =
0.015 for the knowledge variable. The conclusion of this study is the relationship
between parity and knowledge of pregnant women with the completeness of
antenatal care (ANC) visits in Merapun Village in 2022. It is hoped that all
mothers who are in pregnancy increase knowledge and check pregnancy at least 4
times during pregnancy.
Puji dan syukur penulis ucapkan terima kasih atas kehadirat Allah yang
Maha Esa atas segala limpahan dan karunia-NYA sehingga penulis masih bisa
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun judul pada skripsi ini yaitu Hubungan
Paritas dan Pengetahuan Ibu Hamil dengan kelengkapan kunjungan Antenatal
Care (ANC) di Desa Merapun tahun 2022, merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjanan Kebidanan.
Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun materil. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Terulin S. Meliala, AM.Keb, SKM, selaku ketua Yayasan RSU SEMBIRING
Delitua yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan S1 Kebidanan di DELI HUSADA Delitua.
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes selaku Rektor INSTITUT
KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama penulis mengikuti pendidikan.
3. Bd. Peny Ariani, SST, M.Keb, selaku dekan prodi sarjana kebidanan institut
kesehatan deli husada deli tua.
4. Bd. Mutiara Dwi Yanti, SST, M.Keb, selaku Wali Tingkat Program S1
Kebidanan di DELI HUSADA Delitua yang telah memberikan bimbingan
dan arahan dalam menyusun skripsi ini.
5. Bd. Vitrilina Hutabarat, SST, M.Keb selaku Wali Tingkat Program S1
Kebidanan di DELI HUSADA Delitua yang telah memberikan bimbingan
dan arahan dalam menyusun skripsi ini.
6. Ns. Rentawati Purba, M.Kes, selaku dosen pembimbing saya dalam
menyelesaikan skripsi ini yang telah memberikan ilmu dan nasehat serta
memberikan petunjuk, arahan, semangat dan bimbingan kepada peneliti
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepada seluruh Bapak/Ibu Staff Dosen Program Studi sarjana kebidanan
yang telah memberikan begitu banyak pengetahuan selama peneliti
menjalankan proses perkuliahan.
8. Teristimewa terutama terimakasih kepada kedua orang tua saya, suami saya
yang telah mendukung baik dari segi material maupun fisik dalam
mendapatkan gelar sarjana kebidanan di fakultas sarjana kebidanan jalur
transfer Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang membantu penulis secara langsung
maupun tidak langsung dalam menyelesaikan Skripsi ini. Penulis mohon maaf
atas segala kekurangan yang telah penulis perbuat, semoga dapat bermanfaat
bagi dunia pendidikan dan masyarakat kiranya kesejahteraan dilimpahkan Tuhan
Yang Maha Esa kepada kita semua.
Tioria Manurung
Npm.21.222.343
Riwayat Hidup
I. Identitas
Nama : Tioria Manurung
Tempat Tanggal Lahir : Pekan Baru, 07 April 1989
Agama : Katolik
Anak Ke : 2 dari 4 Bersaudara
Status : Menikah
Nama Istri/Suami : Glaister King Sitorus
Nama Anak : Jessie Felycia Feodora Sitorus
Nama Orang Tua
Ayah : J. Viktor Manurung
Ibu : Nurlinda Pakpahan
Alamat Lengkap : Jln Sejahtera, Rapak Dalam, Perumahan
Samarinda Hills No 15, Samarinda Seberang
II. Riwayat Pendidikan
2021-2022 : Program Studi Ilmu Kebidanan Program Sarjana Institut Kesehatan
Deli Husada Deli Tua
2007-2010 : D3 Kebidanan Medistra Lubuk Pakam
2014-2007 : SMA Tri Bahkti Pekanbaru
2001-2004 : SMP Negeri 03 Pekanbaru
1995-2001 : SD Negeri 007 Pekanbaru
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... v
DAFTAR TABEL......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................. 4
1.3. Tujuan Penelitian............................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian............................................................. 5
i
3.2.1. Lokasi Penelitian.................................................... 27
................................................................................
3.2.2. Waktu Penelitian.................................................... 27
................................................................................
3.3. Populasi dan Sampel.......................................................... 27
............................................................................................
3.3.1. Populasi.................................................................. 27
................................................................................
3.3.2. Sampel.................................................................... 28
................................................................................
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.................... 28
3.4.1. Variabel Penelitian................................................. 28
................................................................................
3.4.2. Definisi Operasional............................................... 28
3.5. Aspek Pengukuran Variabel............................................... 29
3.6. Instrumen Penelitian.......................................................... 30
3.7. Uji Validitas dan Reabilitas............................................... 31
3.8. Metode Pengumpulan Data................................................ 33
3.9. Prosedur Penelitian............................................................ 33
3.10. Kode Etik Penelitian.......................................................... 34
3.11. Analisis Data..................................................................... 35
3.11.1. Analisis Univariat .................................................. 35
3.11.2. Analisis Bivariat .................................................... 35
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................... 41
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................. 41
5.1.1 Hubungan Paritas dengan kelengkapan
kunjungan Antenatal Care (ANC) di Desa
Merapun tahun 2022
................................................................................
ii
................................................................................
41
5.1.2 Hubungan Pengetahuan dengan kelengkapan
kunjungan Antenatal Care (ANC) di Desa
Merapun tahun 2022
................................................................................
................................................................................
43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.Kerangka Teori......................................................................... 25
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil di Desa Merapun tahun
2022............................................................................................. 38
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : Kuesioner
Lampiran 5 : Dokumentasi
v
BAB I
PENDAHULUAN
kehamilan untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik, serta ibu dan janin
dalam kondisi sehat. Kondisi ibu dan janin yang sehat dipengaruhi oleh banyak
faktor, yang tidak hanya berasal dari ibu namun juga dari suami keluarga dan
(fisiologis) namun pada kondisi tertentu dapat berubah menjadi patologis, dan jika
empat kali agar memperoleh informasi kesehatan. Sangatlah penting bagi ibu
maka perkembangan kondisi ibu hamil akan terpantau dengan baik dan juga lebih
percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal pemberi asuhan. (Dartiwen &
Nurhayati, 2019)
Menurut Word Health Organization (WHO) setiap hari pada tahun 2017,
sekitar 810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait dengan
kehamilan dan persalinan. Rasio kematian ibu (MMR, jumlah kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup) turun sekitar 38% di seluruh dunia. Terdapat 94% dari
yang lebih tinggi sebagai akibat dari kehamilan. Pemeriksaan selama kehamilan
hingga setelah persalinan merupakan salah satu hal yang dapat menurunkan angka
kematian ibu dan bayi yang baru lahir. (World Health Organization, 2019)
Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, sejak tahun tahun 2007
tahun 2019, yaitu dari 88,54% menjadi 84,6%. Penurunan ini diasumsikan terjadi
Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) pada tahun 2020 menunjukkan gambaran
provinsi tertinggi terdapat di DKI Jakarta sebesar 98,9%, diikuti oleh Kalimantan
Utara dan Banten. Terdapat empat provinsi dengan capaian kurang dari 50%,
yaitu Papua, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Riau. (Kementerian Kesehatan
RI, 2021)
di tiap trimester, yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan
0-12 minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24
minggu), dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu
menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin berupa deteksi dini faktor
2
Berdasarkan Profil Kesehatan Kalimantan Timur pada tahun 2019,
Adapun Desa dengan cakupan K4 tertinggi pada tahun 2019 adalah Desa Penajem
Paser Utara dengan presentase 99,5% dan terendah pada Desa Berau dengan
terkait dengan kesehatan selama kehamilan. Apabila seorang ibu hamil memiliki
pengetahuan yang baik tentang resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar
ditunjukkan melalui frekuensi kunjungan, ternyata hal ini menjadi masalah karena
tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara rutin terutama ibu
hamil normal sehingga kelainan yang timbul dalam kehamilan tidak dapat
maupun janin seperti terjadinya perdarahan saat masa kehamilan karena tidak
semakin banyak diperoleh. Oleh karena itu, pelayanan ANC lebih banyak
3
dimanfaatkan oleh paritas beresiko dibandingkan dengan paritas yang tidak
Hasil survei awal yang telah dilakukan di desa Merapun, dari 8 orang ibu
hamil trimester III terdapat 5 orang yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan
kehamilannya paling sedikit empat kali dengan mayoritas ibu hamil dengan
primipara.
tahun 2022”.
maka rumusan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan Paritas dan
4
b) Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan tentang ANC di
2022.
a) Manfaat Teoritis
kepustakaan.
b) Manfaat Praktis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kehamilan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
internasional.
dalam atau diluar Rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui
jalan lahir . Definisi dari masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu)
konsepsi sampai tiga bulan (0-12minggu); trimester II, dimulai dari bulan
keempat sampai enam bulan (13-28minggu); trimester III dari bulan tujuh sampai
memfasilitasi hubungan saling percaya antara ibu hamil dengan tenaga kesehatan
sehingga tumbuh rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga kehamilan tetap
sehat sampai pada proses kelahiran. (Suarayasa, 2020) Ruang lingkup asuhan
rangka penapisan untuk menjaring keadaan risiko tinggi dan mencegah adanya
kesehatan yang meliputi fisik dan mental untuk mendapatkan ibu dan bayi yang
sehat selama masa kehamilan, masa persalinan, dan masa nifas. Informasi tertulis
tentang perawatan kehamilan dapat di catat pada buku kesehatan ibu dan anak
(KIA) yang penggunaannya telah dilaksanakan. Klien yang tidak bisa membaca
dapat meminta tolong pada anggota keluarga lain untuk membacakannya setelah
pendengaran atau kurang pengetahuan, maka ibu dapat memahami isi buku
secara umum adalah memfasilitasi hasil yang sehat bagi ibu maupun bayinya
7
proses alamiah dari kehamilan berjalan normal dan sedemikian terus, sebab
4. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Ekslusif
5. Peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
1. Kunjungan trimester I
yang berbahaya)
8
d. Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi.
dan sebagainya)
2. Kunjungan trimester II
minggu. Tindakan yang dilakukan bidan pada kunjungan ini sama dengan
proteinuria)
bidan pada kunjungan usia kehamilan 28-36 sama dengan kunjungan trimester
1. Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan dilakukan pada setiap
pertumbuhan janin
9
2. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada setiap kali kunjungan antenatal
(hipertensi disertai edema wajah dan atau tungkai bawah atau dan proteinuria)
3. Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) hanya dilakukan pada kotak pertama
oleh tenaga kesehatan di trimester 1 untuk skrining ibu hamil beresiko KEK
(kurang energi protein) ibu hamil dengan KEK berpotensi melahirkan bayi
4. Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dilakukan pada setiap kali kunjungan
antenatal guna mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan usia
kehamilan
5. Penentuan letak janin atau presentasi janin dan perhitungan denyut jantung
janin dilakukan pada akhir trimester II dan selanjutnya setiap kali kunjungan
antenatal. Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala
belum masuk panggul kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain.
Bila denyut jantung janin dibawah 120 kali per menit atau di atas 160 kali
10
Tabel 2.1. Jadwal Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
7. Pemberian tablet penambah darah (tablet besi) : untuk mencegah anemia gizi
besi, setiap ibu hamil harus mendapat tablet tambah darah (tablet zat besi) dan
asam folat minimal 90 tablet selama kehamilan yang di berikan sejak kontak
pertama.
a. Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor darah bagi ibu hamil
bila diperlukan
(anemia)
d. Tes pemeriksaan darah lainnya sesua indikasi seperti Malaria, HIV, Sifilis
dan lainnya
laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani
11
10. Temu wicara (Konseling): dilakukan pada setiap kunjungan antenatal yang
meliputi:
a. Kesehatan ibu
menghadapi komplikasi
meluas dan terkonsentrasi atau ibu hamil dengan IMS dan Tb di daerah
epidemi rendah.
i. KB paska persalinan
j. Imunisasi
(Suarayasa, 2020)
12
c. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang, yang meliputi:
yang sedang diderita, apakah pernah dirawat, berapa lama dirawat, dengan
penyakit keturunan.
sekarang).
pantangan).
13
b) Personal hygiene (frekuensi mandi, frekuensi gosok gigi, frekuensi
terlarang).
4) Pengambilan keputusan
2. Pemeriksaan Fisik
14
d. Pemeriksaan panggul, meliputi: distansia spinarum, distansia kristarum,
berkala untuk penyuluhan dan motivasi untuk pemeriksaan dini dan teratur.
pelayanan kehamilan:
Pemeriksaan meliputi:
15
Memberi saran pada ibu hamil, suami, dan keluarga untuk memastikan
2.2. Paritas
Paritas merupakan klasifikasi perempuan berdasarkan jumlah bayi lahir hidup dan
lahir mati yang dilahirkan pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu. Saat masa
kehamilan, rahim ibu terenggang oleh adanya janin, apabila terlalu sering
bersalin/ melahirkan maa rahim akan semakin lemah. Ibu dengan paritas lebih dari
3 anak beresiko memiliki gangguan pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.
Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut maternal.
Primipara dan Multipara (>3 anak) mempunyai angka kesakitan dan kematian
yang cukup tinggi di bandingkan paritas dengan anak 2-3. Umumnya paritas yang
tinggi akan berdampak pada timbulnya berbagai masalah kesehatan baik ibu
Paritas juga merupakan suatu kondisi dimana berapa jumlah anak yang
dilahirkan oleh seorang wanita. Ibu yang baru pertama kalinya mengalami
tinggi. Walaupun sebenarnya risiko pada paritas tinggi dapat diantisipasi dengan
16
keluarga berencana, karena sebagian besar kehamilan pada paritas tinggi adalah
merupakan hal yang pertama bagi mereka, sehingga secara tidak langsung lebih
merupakan suatu hal yang baru. Namun pada ibu multigravida, mereka sudah
2019)
2.3. Pengetahuan
seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Pengetahuan tiap orang
Pengetahuan juga merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu penginderaan sampai menghasilkan
terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau
17
responden. Pengetahuan seseorang dapat diketahui atau diinterpretasikan dengan
skala yang bersifat kualitatif, yaitu tingkat pengetahuan: (Masturoh & T, 2018)
a. Pengetahuan Faktual
b. Pengetahuan Konseptual
dan hubungan antara dua atau lebih kategori atau klasifikasi pengetahuan yag
c. Pengetahuan Prosedural
Melakukan sesuatu ini boleh juga jadi mengerjakan latihan rutin sampai
18
d. Pengetahuan Metakognitif
(Anderson, 2015)
yaitu:
sesuatu dengan benar. Seseorang yang telah faham tentang pelajaran atau
19
assembling (merakit) dokumen rekam medis atau melakukan kegiatan
pelayanan pendaftaran.
yang ada menjadi suatu pola baru yang lebih menyeluruh. Kemampuan
yang dimiliki seseorang setelah melalui berbagai proses seperti mencari, bertanya,
20
2.3.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
pengetahuan adalah:
1. Pendidikan
2. Informasi/media massa
21
yang mempunyai sosial budaya yang baik maka pengetahuannya akan baik
tapi jika sosial budayanya kurang baik maka pengetahuannya akan kurang
4. Lingkungan
individu karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan
pengetahuan yang didapatkan akan baik tapi jika lingkungan kurang baik
5. Pengalaman
Riyanto, 2013)
22
2.4. Hubungan Paritas dan Pengetahuan dengan Kelengkapan Kunjungan
2014 pelayanan kesehatan masa hamil bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu
menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi
yang sehat dan berkualitas. Keuntungan layanan antenatal care sangat besar
karena bisa mengetahui resiko komplikasi sehingga ibu hamil dapat diarahkan
untuk melakukan rujukan ke rumah sakit. Manfaat dari deteksi dini diharapkan
kehamilan. Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang
resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk
memeriksakan kehamilannya.
terhadap standar pelayanan antenatal care dikarenakan tidak adanya informasi dari
23
petugas kesehatan tempat ibu melakukan pemeriksaan kehamilan tentang jadwal
kunjungan wajib yang harus dilakukan oleh ibu selama kehamilannya. Hal ini
menyebabkan ibu hamil hanya akan datang ke pelayanan antenatal care apabila
ibu hamil merasa ingin memeriksakan kehamilan saja dan apabila terdapat
keluhan yang berarti terhadap kehamilannya. Ibu dengan jumlah paritas yang
merupakan sesuatu yang baru sehingga ibu memiliki motivasi yang lebih tinggi
dalam pelaksanaannya sehingga ibu memiliki motivasi yang lebih tinggi dalam
pemeriksaan kesehatan saat dia hamil dibandingkan ibu hamil yang sudah
memiliki banyak anak. Hal ini terjadi karena ibu dengan kehamilan pertama masih
tidak mengetaui tentang hal hal yang harus dilakukan selama kehamil selain itu
dirasakannya sehingga cenderung akan selalu takut dengan hal – hal baru yang
rutin. berbeda dengan ibu dengan jumlah anak yang sudah banyak, dia cenderung
akan menganggap bahwa sudah tahu tentang segalah sesuatu yang harusnya
dilakukan selama kehamilannya selain itu dia juga sudah terbiasa mendapatkan
keluhan keluhan kecil sehingga cederung akan lebih malas dalam melakukan
24
2.5. Kerangka Teori
Pendidikan
Media Masa/Informasi
Sosial Budaya dan Ekonomi
Lingkungan
Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Antenatal Care Pengalaman
(ANC)
Tahu (Know)
Memahami
(Comprehension)
Aplikasi (Application)
Analisis (Analysis)
Sintesis (Synthesis)
Evaluasi (Evalution)
Kelengkapan
Tingkat Pengetahuan Kunjungan ANC
Baik Ibu Hamil Lengkap
Cukup Tidak Lengkap
Kurang
Keteranngan :
= Yang diteliti
25
2.6. Kerangka Konsep
2.7. Hipotesis
mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka dalam perencanaan penelitian perlu
penelitian ini disebut dengan hipotesisa Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari :
2022.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu
penelitian yang dilakukan pada satu waktu, dengan tujuan untuk mengungkapkan
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ada Hubungan Paritas dan Pengetahuan Ibu Hamil
2022.
Kalimantan Timur.
3.3.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi penelitian ini adalah seluruh
27
3.3.2. Sampel
population), dimana semua populasi akan dijadikan sampel yaitu seluruh ibu
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
(ANC).
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
28
Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Aspek pengukuran adalah aturan-aturan yang meliputi cara dan alat ukur
(instrumen), hasil pengukuran, kategori dan skala ukur yang digunakan untuk
3.5.1. Paritas
dimana pada responden yang menjawab pernah bersalin sebanyak 1 kali disebut
primipara, dan pada responden yang menjawab >1 kali disebut multipara.
29
Pengukuran pengetahuan ibu menggunakan 15 pertanyaan dalam
kuesioner dimana setiap pertanyaan yang jawabannya benar diberikaan nilai 1 dan
dalam kehamilannya atau skor pertanyaan adalah 4, sedangkan pada ibu dengan
skor 0-3 dinyatakan tidak lengkap dikarenakan tidak sesuai dengan standart
30
3.7. Uji Validitas Dan Reliabilitas
suatu penelitian mempunyai tingkat keakuratan yang baik untuk menguji variable
yang hendak diteliti. Uji validitas menggunakan Product Moment Tes, dengan
ketentuan dilakukan validitas apabila rhitung lebih besar dari rtabel (0,514).(20)
N Σ XY − ( Σ X ) (Σ Y )
Rℎitung =
√ { N Σ X − ( Σ X ) }{ N Σ Y
2 2 2 2
− ( ΣY ) }
Keterangan :
N = Jumlah responden
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini bearti menunjukan sejauh
mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan
31
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
alat ukur yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS
melalui uji Cronbach’s Alpha yang dibandingkan dengan menguji butir soal yang
reliabilitas caranya dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Uji
Cronbach’s Alpha yang dibandingkan dengan menguji butir soal yang sudah valid
caranya dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Uji signifikansi
dilakukan taraf signifikan 0,05 artinya instrumen dikatakan reliabel bila nilai
rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,514).(20) Rumus korelasi product moment
r 11= [ ][
k
k −1
1− Σ σ 12
σ 12 ]
Keterangan:
32
3.8.1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari responden. Data
Primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengukur
melihat data ibu hamil trimester III yang diperoleh dari Desa Merapun.
Data tersier diperoleh dari naskah yang sudah dipublikasikan, seperti WHO,
3.9. ProsedurPenelitian
teratur dan sistematis untuk mencapai penelitian. Adapun langkah yang dilakukan
yaitu:
4. Lembar persetujuan yang diberi peneliti kepada responden yang akan di teliti
33
6. Rahasia responden juga sangat di perhatikan dengan pihak tidak
pada lembar kuesioner serta peneliti yang mempunyai akses dalam informasi
tersebut.
Kesehatan Deli Husada Deli Tua. kemudian penelitian meminta persetujuan dari
Kepala Desa, dalam penelitian ada beberapa pertimbangan kode etik yaitu
kebebasan dan kerahasiaan menjadi responden, serta bebas dari rasa sakit baik
non fisik maupun tekanan pisikologis. Pada pelaksanaan penelitian ini responden
diberi penjelasan tentang informasi esensial dari penelitian yang akan di lakukan
antar lain, tujuan, manfaat, kegiatan dalam penelitian, serta hak-hak responden
dalam penelitian ini. Jika responden bersedia untuk di teliti maka responden
diteliti maka peneliti tetap akan menghormati haknya, untuk menjaga rahasia
tersebut hanya akan diberikan kode nomor tertentu, kerahasiaan informasi yang di
34
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan
pada tiap variabel dari hasil penelitian dengan tujuan untuk mengetahui distribusi
akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel. Analisa bivariat yang
variabel terikat.
menunjukkan nilai p <p-value (0,05) maka dikatakan (Ho) ditolak, artinya kedua
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN
36
4.7 suku Dayak, RT 2 dan 3
mayoritas penduduknya
adalah
4.8 suku campuran, dan RT 4
mayoritas penduduknya
adalah
4.9 pendatang. Jumlah
penduduk di Desa Merapun
berdasarkan
4.10data BPS 2014 yaitu 937
jiwa dan jumlah rumahtangga
4.11sebanyak 316
rumahtangga. Fasilitas yang
ada di desa
4.12Merapun berupa listrik,
fasilitas olah raga, sekolah,
fasilitas
37
4.13kesehatan, dan jalan.
Listrik di Desa Merapun
bersumber
4.14dari non PLN (genset)
yang mengaliri 297
rumahtangga,
4.15tenaga surya yang
mengaliri 9 rumahtangga, dan
petromak
4.16yang mengaliri 10
rumahtangga. Selain itu
terdapat akses
4.17Credit Union (CU), gereja,
dan masjid. Infrastruktur
4.18berupa jalan sudah ada
sejak tahun 2000-an tetapi
jalan
38
4.19tersebut jika musim hujan
sulit untuk diakses.Pada
tahun
4.202010 jalan tersebut
diperbaiki oleh perusahaan
perkebunan
4.21kelapa sawit sehingga
masyarakat dapat mengakses
jalan
4.22setiap waktu baik pada
musim kemarau dan musing
4.23penghujan. Mayoritas
masyarakat di Desa Merapun
masih
4.24memanfaatkan air sungai.
Desa Merapun merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Kelay, Kabupaten Berau, Provinsi Kaliantan Timur. Desa Merapun terdiri dari
empat Rukun Tetangga (RT) yaitu: RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4. Batas – batas
wilayah Kelurahan Kota Bangun yaitu:
1. Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Miau Baru
2. Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Merabu
39
3. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Miau Baru
4. Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Sido Bangen dan Desa
Lesan Dayak
4.1.1 Demografi Lokasi Penelitian
Jumlah
No Karakteristik Responden
f %
1 Umur
< 20 tahun 3 9,4
20-35 tahun 28 87,5
>35 tahun 1 3,1
40
Jumlah
No Karakteristik Responden
f %
Jumlah 32 100,0
2 Pendidikan
SMP 4 12,5
SMA 22 68,8
Jumlah 32 100,0
3 Pekerjaan
14 43,8
IRT
7 21,9
Wirausaha/Wiraswasta
11 34,4
Karyawan/Pegawai
Jumlah 32 100,0
responden (87,5%) dan minoritas responden berada pada usia > 35 tahun
1. Paritas Responden
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil di Desa Merapun tahun
2022
Total
No Pengetahuan
f %
1 Primigravida 15 46,9
2 Mulitgravida 17 53,1
41
Total 23 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 32 responden (100%)
responden (46,9%), dan ibu dengan paritas multigravida (kehamilan anak yang
2. Pengetahuan Responden
Total
No Pengetahuan
f %
1 Baik 5 15,6
2 Cukup 15 46,9
3 Kurang 12 37,5
Total 32 100,0
ibu yang memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 5 responden (15,6%), ibu
yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (46,9%) dan ibu yang
Total
No Kelengkapan Kunjungan ANC
f %
1 Lengkap 11 34,4
2 Tidak Lengkap 21 65,6
Total 32 100,0
42
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 32 responden (100%)
responden (65,6%).
hubungan bermakna secara statistik jika diperoleh nilai p<0,05. Hubungan antar
variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat dengan hasil sebagai berikut :
Kelengkapan Kunjungan
ANC
Total
No Paritas Tidak P
Lengkap
Lengkap
f % f % F %
1 Primigravida 9 28,1 6 18,8 15 46,9 0,01
2 Multigravida 2 6,3 15 46,9 17 53,1 3
Total 11 34,4 21 65,6 32 100,
0
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari total 32 responden, terdapat 15
43
Dari hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,013 dimana p< a (0,000<
Kelengkapan Kunjungan
ANC
Total
No Pengetahuan Tidak P
Lengkap
Lengkap
f % f % F %
1 Baik 4 12,5 1 3,1 5 15,6 0,01
2 Cukup 6 18,8 9 28,1 15 46,9 5
3 Kurang 1 3,1 11 34,4 12 37,5
Total 11 34,4 21 65,6 32 100,
0
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari total 32 responden, terdapat 5
Dari hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,015 dimana p< a (0,000<
BAB V
PEMBAHASAN
44
5.1 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang Paritas dan
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari total 32 responden, terdapat
yang kunjungan ANC lengkap sebanyak 2 responden (6,3%) dan tidak lengkap
dimana p< a (0,000< 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
tahun 2022.
kehamilan sebelumnya tidak bisa dijadikan ukuran untuk tidak teratur berkunjung
ke puskesmas.
45
Hasil penelitian berbanding terbalik pula dengan penelitian yang dilakukan
oleh Fransiska Dominika Riberu dan Adeline Lebuan pada tahun 2017 yang
juga berasumsi bahwa Ibu hamil harusnya bertanggung jawab atas kesehatan
dirinya dan kesehatan janinnya dan mengatakan lebih banyak ibu multigravida
yang melakukan pemeriksaan kehamilan secara lengkap hal ini dikarenakan ibu
definisi yang dicatat oleh JHPIGO, paritas adalah jumlah kehamilan yang
lebih dari satu orang anak mempunyai anggapan bahwa ia sudah berpengalaman.
lengkap (sesuai dengan usia kehamilan dan teratur) merupakan ibu dengan paritas
46
primi yaitu ibu yang baru pertama kalinya mengalami kehamilan. Hal ini
yang dinanti dan harus di persiapkan dengan segala baik. Sehingga ibu
primigravida biasanya akan lebih sering dan teratur melakukan kontrol di petugas
kesehatan karena ingin mengetahui kondisi janinnya. Tidak hanya itu, pada ibu
untuk memeriksakan kehamilan apalagi pada ibu dengan kehamilan yang tidak
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari total 32 responden, terdapat
47
pengetahuan kurang, dengan kunjungan ANC lengkap sebanyak 1 responden
(3,1%) dan tidak lengkap sebanyak 1 responden (3,1%). Hasil uji statistic
didapatkan nilai p = 0,015 dimana p< a (0,000< 0.05) sehingga dapat disimpulkan
daripada ibu yang tingkat pengetahuannya rendah (OR= 9,250; CI 95% 1,844
cakupan pelayanan antenatal 8,571 kali lebih tinggi daripada ibu yang dukungan
kembali kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak sengaja
dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak pengamatan terhadap suatu objek
perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (misalnya perilaku karena paksaan
frekuensi ANC 1-1-2 (minimal 1 kali pada TM I, minimal 1 kali pada TM II, dan
48
minimal 2 kali pada TM III). Ketidaktahuan ibu hamil terhadap pemeriksaan
kegawatdaruratan pada ibu dan janinnya. Oleh karena itu, pelayanan asuhan
Menurut peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan minimnya ibu hamil
sangat memegang peran terkait dengan pengetahuan ibu hamil yang mayoritasnya
kurang ini, karena informasi mengenai Antenatal Care (ANC) umumnya paling
pemeriksaan kehamilan karena pada ibu yang sudah mengetahui tentang berapa
pemeriksaan kehamilan sebagai salah satu upaya yang dilakukan ibu memastikan
49
BAB VI
1.1 Kesimpulan
pembahasan yang telah dilakukan mengenai tentang Paritas dan Pengetahuan Ibu
1. Hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,013 dimana p < a (0,013 < 0.05)
2. Hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,015 dimana p < a (0,015 < 0.05)
6.2 Saran
untuk dapat memberikan informasi dan penyuluhan kepada ibu hamil tentang
50
media seperti leafleat atau bahkan video mengenai tanda bahaya jika tidak
masukan untuk bahan bacaan kepustakaan dan sebagai bahan pembanding peneliti
selanjutnya.
4. Peneliti Selanjutnya
kehamilan.
51
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, S., Susanti, A. I., Nurparidah, R., Mandiri, A., Dewi, E. K., & Astikawati,
https://doi.org/10.26714/jk.8.1.2019.56-60
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. (2021). Profil Kesehatan Tahun 2020.
https://fietra.s3-ap-southeast1.amazonaws.com/Lak/ADYia3oXEaX6rYpWFSCC.
52
Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Universitas Sumatera Utara.
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30759/161000059.
pdf?sequence=1&isAllowed=y
Retno Yuliani, D., Saragih, E., Astuti, A., & Wahyuni. (2021). Asuhan
Sari, D. I., Ninik, W., & Sucipto, C. D. (2021). Hubungan Pengetahuan, Paritas,
https://doi.org/10.31965/jkp
53
Senudin, P. K., & Lembu, Y. U. (2016). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil
%20Text-37-1-10-20190213.pdf
Indonesia. Deepublish.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
Yulizawati, Iryani, D., & Elsinta, L. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan. ERKA.
KUESIONER PENELITIAN
54
I. IDENTITAS RESPONDEN No Responden :
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan :
55
b. Mempersiapkan kehamilan dan kesehatan ibu dan bayi dengan
pemeriksaan kondisi ibu dan janin serta pemberian suplemen
tambah darah dan vitamin saat selesai pemeriksaan
c. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan
bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses
kelahiran bayi.
d. Menjaga kondisi kesehatan ibu dan bayi dengan pemeriksaan
kondisi ibu dan janin dan melakukan penanganan jika terjadi
sebuah penyulit.
7. Fungsi menilai lingkar lengan atas (LILA) ibu saat pemeriksaan kehamilan
adalah…..
a. Menilai status gizi ibu
b. Menilai besar tangan ibu
c. Menilai kesejahteraan janin
d. Menilai berat badan janin
8. Fungsi mengukur berat badan ibu saat kehamilan adalah…..
a. Untuk menafsirkan berat janin
b. Tidak memiliki fungsi apapun
c. Untuk melihat kenaikan berat.
56
d. Menilai kesejahteraan janin
9. Manfaat dari mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil adalah…..
a. Terhindar dari Anemia
b. Mengatasi rasa pegal yang dirasa ibu saat kehamilan
c. Mengurangi rasa keram dan kebas saat kehamilan
d. Terhindar dari rasa pening dan sakit kepala selama kehamilan
10. Tindakan yang dilakukan apabila tidak merasakan gerakan dari janinnya
adalah…..
a. Periksa/Dengarkan denyut jantung janin, dan USG
b. Periksa Hb
c. Periksa tekanan darah ibu
d. Ibu disuruh berbaring.
11. Resiko yang terjadi pada ibu hamil yang kurang gizi adalah…..
a. Janin tidak berkembang
b. Bayi yang dilahirkan BB kurang
c. Ibu mudah terkena penyakit
d. Mudah lelah
13. Dibawah ini yang termasuk ke dalam tanda bahaya kehamilan adalah.....
a. Perdarahan,sakit pinggang, dan sakit pada kemaluan
b. Perdarahan dan sakit kepala yang hebat
c. Sakit kepala dan sakit pinggang
d. Mudah lelah
14. Hal yang perlu dilakukan ibu ketika usia kehamilan sudah masuk ke dalam
trimester III adalah…..
a. Persiapan Persalinan
b. Banyak mengkonsumsi tablet zat besi dan asam folat
c. Menjaga makanan yang berlemak dan berminyak
57
d. Mengkonsumsi susu ibu hamil lebih rutin
15. Di bawah ini yang termasuk ke dalam tanda bahaya kehamilan adalah.....
a. Penglihatan tiba-tiba kabur berbayang, bengkak pada muka dan
tangan
b. Penglihatan tiba-tiba kabur berbayang
c. Bengkak pada wajah dan tangan, sakit pada kemaluan
d. Merasa sering lelah.
58
MASTER TABEL
HUBUNGAN PARITAS DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI DESA
MERAPUN TAHUN 2022
60
HASIL OUTPUT SPSS
Frequencies
Stati
stics
P P P P P P
KAT_ Pe Peke KAT_PA P P P P P P P P P 1 1 1 1 1 1 KA F F F F KA
USIA nd rjaan RITAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 T_P 1 2 3 4 T_F
N Val 32 32 32 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 32
id 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Mis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
sing
Frequency Table
KAT_USIA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 20 Tahun 3 9,4 9,4 9,4
20 - 35 Tahun 28 87,5 87,5 96,9
> 36 Tahun 1 3,1 3,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
Pend
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMP 4 12,5 12,5 12,5
SMA 22 68,8 68,8 81,3
PT 6 18,8 18,8 100,0
Total 32 100,0 100,0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 14 43,8 43,8 43,8
WIRASWASTA/WIRAUSAHA 7 21,9 21,9 65,6
KARYAWAN/PEGAWAI 11 34,4 34,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
61
KAT_PARITAS
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid PRIMIGRAVIDA 15 46,9 46,9 46,9
MULTIGRAVIDA 17 53,1 53,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 2 6,3 6,3 6,3
BENAR 30 93,8 93,8 100,0
Total 32 100,0 100,0
P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 12 37,5 37,5 37,5
BENAR 20 62,5 62,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
P3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 13 40,6 40,6 40,6
BENAR 19 59,4 59,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 14 43,8 43,8 43,8
BENAR 18 56,3 56,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
62
P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 12 37,5 37,5 37,5
BENAR 20 62,5 62,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 11 34,4 34,4 34,4
BENAR 21 65,6 65,6 100,0
Total 32 100,0 100,0
P7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 16 50,0 50,0 50,0
BENAR 16 50,0 50,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
P8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 15 46,9 46,9 46,9
BENAR 17 53,1 53,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
P9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 10 31,3 31,3 31,3
BENAR 22 68,8 68,8 100,0
Total 32 100,0 100,0
63
P10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 13 40,6 40,6 40,6
BENAR 19 59,4 59,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
P11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 11 34,4 34,4 34,4
BENAR 21 65,6 65,6 100,0
Total 32 100,0 100,0
P12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 15 46,9 46,9 46,9
BENAR 17 53,1 53,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
P13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 12 37,5 37,5 37,5
BENAR 20 62,5 62,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
P14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 11 34,4 34,4 34,4
BENAR 21 65,6 65,6 100,0
Total 32 100,0 100,0
64
P15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SALAH 11 34,4 34,4 34,4
BENAR 21 65,6 65,6 100,0
Total 32 100,0 100,0
KAT_P
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid KURANG 12 37,5 37,5 37,5
CUKUP 15 46,9 46,9 84,4
BAIK 5 15,6 15,6 100,0
Total 32 100,0 100,0
K1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK 13 40,6 40,6 40,6
YA 19 59,4 59,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
K2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK 8 25,0 25,0 25,0
YA 24 75,0 75,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
K3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK 4 12,5 12,5 12,5
YA 28 87,5 87,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
65
K4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK 8 25,0 25,0 25,0
YA 24 75,0 75,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
KAT_K
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK LENGKAP 21 65,6 65,6 65,6
LENGKAP 11 34,4 34,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
Crosstabs
KAT_PARITAS * KAT_K
Crosstab
KAT_K
TIDAK LENGKAP LENGKAP Total
KAT_PARITAS PRIMIGRAVIDA Count 6 9 15
% of Total 18,8% 28,1% 46,9%
MULTIGRAVIDA Count 15 2 17
% of Total 46,9% 6,3% 53,1%
Total Count 21 11 32
% of Total 65,6% 34,4% 100,0%
66
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 8,219a 1 ,004
Continuity Correction b
6,220 1 ,013
Likelihood Ratio 8,678 1 ,003
Fisher's Exact Test ,008 ,006
Linear-by-Linear Association 7,962 1 ,005
N of Valid Cases 32
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,16.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for KAT_PARITAS ,089 ,015 ,538
(PRIMIGRAVIDA / MULTIGRAVIDA)
For cohort KAT_F = TIDAK LENGKAP ,453 ,238 ,863
For cohort KAT_F = LENGKAP 5,100 1,301 19,987
N of Valid Cases 32
KAT_P * KAT_K
Crosstab
KAT_K
TIDAK LENGKAP LENGKAP Total
KAT_P KURANG Count 11 1 12
% of Total 34,4% 3,1% 37,5%
CUKUP Count 9 6 15
% of Total 28,1% 18,8% 46,9%
BAIK Count 1 4 5
% of Total 3,1% 12,5% 15,6%
Total Count 21 11 32
% of Total 65,6% 34,4% 100,0%
67
Chi-Square Tests
Asymptotic Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 8,432 a
2 ,015
Likelihood Ratio 9,105 2 ,011
Linear-by-Linear Association 8,114 1 ,004
N of Valid Cases 32
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,72.
68
DOKUMENTASI
69