B DENGAN
MASALAH GASTRITIS DAN SANITASI LINGKUNGAN
YANG JELEK DI DESA KUNDUR HATIIF
KECAMATAN KUSAN HULU
TANAH BUMBU
Disusun Oleh :
ARIFIN NOOR
NPM: 01053 R
Halimah
Menyetujui
Mengetahui
Ka-Prodi D-III STIK Muhammadiyah
Banjarmasin
I. Identitas Keluarga.
A. Kepala Keluarga.
1. Nama : Tn. S
2. Umur : 30 thn
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Tani
5. Agama : Islam
6. Suku : Jawa
7. Alamat : Desa Tatah Alayung Rt.09 Rw.03 Kec.Mandastana Kab.Barito
Kuala
Hub.
No Nama Umur L/P Agama Pendidikan Pekerjaan
Klg
1 Tn. S 30 th L Islam SD Tani Suami
2 Ny. S 25 th P Islam SMP IRT Isteri
3 An. P 5 th L Islam TK Pelajar Anak
4 An. S 1,5 th P Islam - - Anak
Tipe Keluarga.
Keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga inti ( Nukleus Family )
yang terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak yang mana semua tinggal
dalam satu rumah dan saling melakukan interaksi.
C. Genogram.
1 2 A B
Keterangan :
1 dan 2 : Keluarga Tn. N
A dan B : Keluarga Ny. M
: Tinggal dalam 1 rumah
: Hubungan anak
: Hubungan saudara
: Hubungan perkawinan
: Perempuan
: Laki-laki
d) Personal Hygiene.
Keluarga ini mandi 2 x sehari yaitu pagi dan sore hari dengan
memakai sabun dan air sungai, gosok gigi 2 x sehari dengan
menggunakan pasta gigi, kebersihan anggota keluarga cukup.
Keterangan :
C
A : Teras.
B B : Ruang tamu.
C : Kamar tidur.
D : Dapur
A E : Sumur.
: Jendela.
: Pintu.
V. Pemeriksaan Fisik.
A. Ny. M.
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 78 x/m
R: 22 x/m, T: 36,5 C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan
kelainan pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,5 C.
3. Kepala dan Leher.
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid pada leher,
kebersihan cukup, kx dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan,
sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, kx tidak menggunakan alat
bantu penglihatan.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan dan
menelan baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 22 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, kx mengeluh nyeri pada epigastrium, dan terasa
mual, kebersihan cukup.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun
bawah.
B. Konsep Diri.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga Tn. S bahwa untuk konsep
diri yang dipegang oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai,
teguh pendirian dan menghormati orang yang lebih tua.
C. Pola Komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling
terbuka dan berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan
menggunakan bahasa banjar dan jawa.
D. Pola Interaksi.
Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat
dengan cara mengikuti acara selamatan dan bila ada waktu luang biasanya
keluarga Tn. S sering kumpul-kumpul dengan tetangga dekat.
Analisa Data.
A. Penjajakan tahap I.
1. Ancaman Kesehatan
a) Sanitasi lingkungan yang jelek.
2. Tidak / kurang sehat.
a) Anggota keluarga menderita Gastritis.
3. Krisis
Tidak ada.
B. Penjajakan tahap II
1. Anggota keluarga ada yang menderita Gastritis.
Prioritas Masalah :
1. Anggota keluarga menderita Gastritis dengan skor 4 .
2. Sanitasi lingkungan yang jelek dengan skor 2 1/3.
Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. B
Media : -
A. Pengertian.
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung.
Gastritis terbagi 2 yaitu :
1. Gastritis Akut.
Adalah Gastritis yang terjadi secara tiba-tiba atau mendadak dan
menyebabkan tanda dan gejala yang khas.
2. Gastritis Kronik.
Adalah Gastritis yang terjadi perlahan-lahan dan berlangsung lama.
B. Penyebab.
Adapun penyebab dari Gastritis adalah :
1. Pola makan yang tidak teratur.
2. Makan makanan yang asam.
3. Makan makanan yang pedas.
D. Penanganan.
1. Makan secara teratur.
2. Porsi makan sedikit demi sedikit tapi sering.
3. Jangan makan makanan yang asam dan pedas.
Penyuluhan Kesehatan
Media : -