OLEH:
KELOMPOK: 2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
NI LUH RAHAYU (203213212)
NI LUH ADE DWI ANTARI (203213214)
PUTU INTAN SATWICA DEVI (203213215)
NI PUTU REGITA YUNIKA ARNIDYA (203213216)
NI MADE ELIA SANTI (203213217)
NI PUTU DIAH AYUNINGTYAS PUTRIANA (203213221)
KADEK KUSUMA DWIJAYANTI (203213222)
NI PUTU ANGGI DIAH PRABASARI (203213223)
I MADE DWI ADITYA PUTRA SUARJAYA (203213226)
I WAYAN DEDY GUNAWAN (203213233)
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
adalah untuk penyakit tidak menular, antara lain: hipertensi, masalah gigi, penyakit sendi,
masalah mulut, diabetes militus, penyakit jantung, dan stroke dan penyakit menular antara lain
seperti ISPA, diare, dan pneumonia.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Melakukan asuhan keperawatan pada kelompok lansia yang ada di Banjar Tegal
Gundul Desa Tibubeneng, kecamatan Kuta Utara, Badung
2. Tujuan Khusus
b. Melakukan pengkajian dan mengumpulkan data kelompok lansia yang ada di
Banjar Tegal Gundul Desa Tibubeneng, kecamatan Kuta Utara, Badung
c. Menganalisa data kasus di Banjar Tegal Gundul Desa Tibubeneng, kecamatan Kuta
Utara, Badung .
d. Merumuskan masalah yang menonjol di Banjar Tegal Gundul Desa Tibubeneng,
kecamatan Kuta Utara, Badung
e. Membuat intervensi (Planning of Action) untuk masalah yang ditemukan di Banjar
Tegal Gundul Desa Tibubeneng, kecamatan Kuta Utara, Badung.
3
BAB II
PENGKAJIAN
Asuhan keperawatan agregat kesehatan lansia yang dilakukan pada lansia di Banjar
Tegal Gundul desa Tibubeneng, kecamatan Kuta Utara, Badung selama 6 hari pada tanggal 25-
30 Oktober 2021 yang dilakukan oleh mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan STIKes
Wira Medika Bali sebanyak 6 orang. Lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia
telah mencapai kemasakan dalam ukuran dan fungsi. Selain itu lansia juga masa dimana
seseorang akan mengalami kemunduran dengan sejalannya waktu. Usia yang dikategorikan
lansia adalah usia di atas 60 tahun. Pendataan dilakukan pada lansia di Banjar Tegal Gundul
Tibubeneng, kecamatan Kuta Utara, Badung selama 6 hari oleh mahasiswa program Studi Ilmu
Keperawatan STIKes Wira Medika Bali.
2.1 Data Demografi
Data Geografi:
1. Lokasi:
Provinsi : Bali
Kabupaten/ kota : Badung
Kecamatan : Kuta Utara
Desa : Tibubeneg
Banjar : Br. Tegal Gundul
2. Windshield Survey
Pada saat kelompok melakukan pengkajian, secara umum diwilayah Br. Dinas
Tegal Gundul yang memeiliki luas kurang lebih 33,86 km2 dengan keadaan tanah
subur dan terlihat jalannya sudah layak dilalui karena jalan sudah teraspal sampai
diujung desa. Secara umum masyarakat di Br. Tegal Gundul sudah memiliki
transportasi pribadi. Transportasi yang biasanya melintas seperti sepeda, motor,
mobil dan angkutan umum yang mengantar jemput anak sekolahan. Di Br. Tegal
Gundul terdapat rambu lalu lintas seperti rambu tempat titik berkumpul, jalur
evakuasi, rambu menandakan akan ada tikungan, rambu zona selamat sekolah, dan
terdapat juga petunjuk jalan yang terpasang pada persimpangan jalan dan
perempatan jalan.
Fasilitas kesehatan yang ada pada Br. Tegal Gundul yaitu terdapat puskesmas.
Di puskemas terdapat tenaga kesehatan yaitu Dokter, Bidan dan Perawat namun
warga banjar Tegal Gundul mayoritas memanfaatkan pelayanan dokter swasta saat
4
sakit. Di sepanjag pinggir jalan Br. Tegal Gundul terdapat kurang lebih 10 warung
yang menyediakan makanan, minuman, sembako dan alat rumah tangga lainnya.
Disepanjang jalan terdapat selokan yang cukup lumayan bersih karena
masyarakat Br. Tegal Gundul tidak membuang limbah keluarga ke selokan.
Terdapat 2 buah sungai di wilayah Br. Tegal Gundul yang kebersihannya kurang
bersih. Masyarakat di Br. Tegal Gundul keseluruhan rumah warga sudah
menggunakan listrik.
Br. Tegal Gundul memiliki fasilitas pendidikan yaitu TK dan SD. Kondisi TK
dan SD di Br. Tegal Gundul memiliki fasilitas yang memadai. Di TK terdapat 1
ruangan belajar, padmasana, taman bermain dan kantin. Sedangkan di SD terdapat
6 ruangan belajar, 1 kantor, UKS, perpustakaan, kantin, tempat cuci tangan didepan
ruangan, dan tersedia tempat sampah tertutup didepan setiap ruangan.
Br. Tegal Gundul merupakan daerah pedesaan yang memiliki kepadatan
perumahan yang cukup padat. Jarak antara rumah warga saling berdekatan. di Br.
Tegal Gundul memiliki alat komunikasi berupa kul-kul dan speaker yang berada
dibalai banjar di Br. Tegal Gundul. Tempat berkumpul masyarakat Br. Tegal
Gundulyang biasanya digunakan yaitu balai banjar. Di Br. Tegal Gundul mayoritas
penduduk menganut agama Hindu, terdapat tempat ibadah yaitu Pura.
3. Wawancara Tokoh Masyarakat
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu tokoh
masyarakat yaitu klien Br. Tegal Gundul I Wayan A mendapatkan hasil bahwa
latar belakang penduduk yang bertempat tinggal di wilayah Br. Tegal Gundul
sebagian besar memiliki tingkat ekonomi menengah atas dan mayoritas bekerja di
sektor swasta. Penduduk yang bertempat tinggal di wilayah Br. Tegal Gundul
terdapat penduduk pendatang. Terdapat 844 penduduk jiwa. Dilihat dari hubungan
kekerabatan antar penduduk sangat baik. Sumber daya manusia dalam pelayanan
kesehatan juga sudah sangat memadai dan mudah di jangkau. Masalah kesehatan
yang paling sering terjadi di wilayah lingkungan Br. Tegal Gundul yaitu hipertensi
dalam pelayanan kesehatan yang berpengaruh dalam memberikan informasi
kesehatan yaitu puskesmas dan kader, kader bertugas membantu masyarakat dalam
menurunkan angka hipertensi dengan melakukan yoga rutin setiap 1 minggu sekali.
Kelangsungan kader posyandu balita dan posyandu lansia masih tetap aktif.
Kegiatan yoga rutin dilaksanakan setiap 4x dalam sebulan. Posyandu balita
dilaksanakan setiap bulan sekali dengan agenda menimbang berat badan dan
5
memberikan vitamin, sedangkan posyandu lansia dilaksanakan setiap hari jumat
dengan agenda senam dan yoga. Adapun kegiatan kerja bakti di lingkungan banjar
Tegal Gundul dilakukan setiap sebulan sekali dan dihari tertentu yaitu dihari
keagamaan. Biasanya masyarakat mengolah sampahnya dengan cara dibakar. Di
lingkungan Br. Tegal Gundul sudah ada sistem keamanan atau sudah ada pecalang
yang selalu memantau keadaan di lingkungan Br. Tegal Gundul
27%
73%
6
2) Distribusi frekuensi penyakit yang diderita oleh Lansia
14%
23%
50%
24%
76%
7
4) Distribusi Frekuensi Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan Keluarga
24%
76%
43%
57%
8
6) Distribusi Frekuensi Aktivitas Ibu ke Posyandu
10%
90%
Imunisasi
Lengkap Tidak lengkap
1%
99%
9
8) Distribusi Frekuensi Ibu membawa Bayi Sakit ke Pelayanan Kesehatan
Ke Pelayanan Kesehatan
Berkunjung Pelayanan Kesehatan Tidak berkunjung
10%
90%
14%
86%
10
2.3 Data Subsistem
Data Lingkungan Fisik
Data Subjektif
1) Sumber Air dan Air Minum
Distribusi Frekuensi Jarak Septik Tank dengan sumber air
29%
71%
33%
67%
11
Dari 844 warga yang terkaji di Banjar Tegal Gundul memiliki tempat sampah yang
digunakan oleh warga terbuka 67% (565 warga), tertutup 33% (278 warga).
3) Jamban
Distribusi Frekuensi Keadaan WC Warga Bersih
Keadaan WC Bersih
Bersih Tidak bersih
3%
97%
1%
99%
12
Dari 844 warga yang terkaji di Banjar Tegal Gundul terdapat 99% keluarga
memiliki jamban dan 1% tidak memiliki jamban keluarga.
4) Gizi Keluarga
Distribusi Frekuensi Status Gizi Baik
Status Gizi
Gizi baik Gizi tidak baik
9%
91%
Pendidikan
SMA Tidak bersekolah Lainnya
SMA
32%
Lainnya
49%
Tidak
bersekolah
19%
13
Gambar (Distribusi berdasarkan pendidikan)
Dari 844 warga yang terkaji di Banjar Tegal Gundul masyarakat berpendidikan
tertinggi SMA 32% (270 warga), tidak bersekolah sebanyak 19% (160 warga) dan
berpendidikan lainnya sebanyak 49% (414 warga) yang dapat meliputi pendidikan
SD maupun SMP.
6) Pekerjaan
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Warga
Pekerjaan
Swasta Lainnya
30%
70%
16
1.6 ANALISA DATA
No Analisa Data Diagnosa
17
1. SCORING DIAGNOSA KEPERAWATAN
Cara Scoring
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah
3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria
18
DIAGNOSA
1. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko di Banjar Tegal Gundul desa Tibubeneng,
kecamatan Kuta Utara, Badung Berhubungan dengan pengkajian yang didapat, Dari 114
lansia yang dikaji terdapat 50% lansia dengan rematik dan 14% hipertensi, dari 114 lansia,
terdapat 24% lansia tidak mengikuti posyandu lansia. dari 114 lansia, terdapat 43% lansia
dengan aktivitas hanya mengasuh cucu
2. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif di Banjar Tegal Gundul desa Tibubeneng,
kecamatan Kuta Utara, Badung Berhubungan dengan pengkajian yang didapat, Dari 160
KK Dari 160 KK, terdapat 14% rumah yang memiliki jentik nyamuk, terdapat 29% rumah
yang antara septic tank dengan sumber air berjarak <10 meter, terdapat 1% tidak memiliki
jamban keluarga terdapat 3% kondisi WC tidak bersih.
19
2. INTERVENSI KEPERAWATAN
DATA DIAGNOSA INTERVENSI
NOC NIC
20
mengunjungi
posyandu lansia
dan sedikitnya
aktivitas olahraga
pada lansia.
DS: Pemeliharaan Prevensi Primer : Prevensi Primer :
- Dari 160 Kesehatan Tidak
KK, Efektif - Promosi - Pendidikan
kesehatan kesehatan
terdapat
14% rumah - Perilaku - Manajemen kasus
yang kesehatan
- Pengembangan
memiliki
- Perilaku kesehatan
jentik meningkatkan komunitas
nyamuk perilaku
- Dari 160 kesehatan
KK
Prevensi Sekunder : Prevensi Sekunder :
terdapat
29% rumah - Perilaku - Skrining
yang antara meningkatkan kesehatan
septic tank status kesehatan - Identifikasi risiko
dengan
Prevensi Tersier : Prevensi Tersier :
sumber air
berjarak - Perilaku mencari Peningkatan sistem
<10 meter pelayanan dukungan
- Dari 160 kesehatan
KK
terdapat
1% tidak
memiliki
jamban
keluarga
- Dari 160
KK
terdapat
3% kondisi
WC tidak
bersih
21
DO: Tampak
rumah warga
terdapat jentik
nyamuk, jarak
septic tank dengan
sumber air
berjarak <10
meter, terdapat
pula keluarga yang
tidak memiliki
jamban keluarga
dan kondisi WC
yang tidak bersih.
22
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Diagnosa Tujuan Intervensi Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media Penanggun
Keperawatan Dana g Jawab
1. Perilaku Setelah dilakukan Pendidikan 1. Memberikan Seluruh 29 Balai Kas Banjar - LCD
Kesehatan Kesehatan penyuluhan Lansia Oktober Banjar dan - Laptop
tindakan keperawatan
Cenderung tentang di Br. 2021 Tegal Mahasiswa - Proyekto
Beresiko komunitas selama 1 r
Kesehatan Tegal Gundul
bulan, diharapkan lansia Lansia meliputi Gundul Pukul - Stiker
09.00 Kesehata
Br. Tegal Gundul hipertensi dan dan
wita- n
rematik kader
Paham mengenai tentang selesai - Poster
posyand - Microfon
pentingnya penerapan u lansia - Konsums
Perilaku Kesehatan serta i
melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
TUK :
- Melakukan
perilaku
kesehatan secara
rutin
23
- Memperoleh
pemeriksaan rutin
- Mendapatkan
skrining
kesehatan yang
direkomendasika
n
- Menggunakan
dukungan social
untuk
meningkatkan
kesehatan
2. Pemeliharaan Setelah dilakukan a. Pendidikan 1. Pemberian Seluruh 29 Balai Kas Banjar - LCD Mahasiswa
Kesehatan Kesehatan penyuluhan warga Oktober Banjar Br. & - Laptop dan Ketua
tindakan keperawatan
Tidak efektif mengenai Br. 2021, Tegal Mahasiswa - Proyekto STT
komunitas selama 1 r
PHBS Tegal pukul Gundul
bulan, diharapkan Warga Gundul 13.00 - Stiker
Kesehata
Br Tegal Gundul wita
n
Mendapatkan - Poster
- Microfon
pengetahuan tambahan
- Konsums
mengenai Prilaku Hidup b. Prilaku 2. Melakukan i
30 Lingkungan
peningkatan Kerja Bakti
Bersih dan Sehat Banjar
Kesehatan di Oktober
Tegal Kas Banjar Mahasiswa
lingkungan 2021 Gundul & dan Ketua
TUK : sekitar
Mahasiswa STT
24
1. Dapat merubah pola 16:00-
prilaku kesehatan selesai
2. Kemampuan
menjelaskan
pengetahuan tentang
PHBS
3. Berperilaku sesuai
dengan pengetahuan
25
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
26