DISCHARGE PLANNING
PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG MINA RSU ‘ASIYIYAH PONOROGO
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Ani Nur’Aini, S.Kep 22650268
2. Fitriana Lailatul M., S.Kep 22650289
3. Rahma Tri Fany, S.Kep 22650273
4. Ayu Puput Budi Kumala, S.Kep 22650272
5. Frisca Nur Alifah, S.Kep 22650297
6. Regif Intan Barany, S.Kep 22650308
7. Agustin Afidah Wijayanti, S.Kep 22650281
8. Dila Restiani, S.Kep 22650311
9. Nur Iftitah Kamila P., S.Kep 22650259
10. Suhartatik, S.Kep 22650321
11. Hari Kusumaning Aji, S.Kep 22650264
12. Alifah Ni’matul M, S.Kep 22650292
13. Eka Permata Sari, S.Kep 22650288
14. Luailiyatun Nahdhiyah, S.Kep 22650260
15. Dela Trika Buana, S.Kep 22650312
16. Widiya Nurul Hidayah, S.Kep 22650276
17. Retno Meilani Purbaningsih, S.Kep 22650283
18. Syafira Febi Larasati, S.Kep 22650328
19. Ahmad Ayub Kurnianto, S.Kep 22650265
Disetujui Oleh :
1.
Pembimbing Institusi :
Mengetahui,
Kepala Ruang Mina
RSU ‘Aisyiyah Ponorogo
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan Praktek Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa
dan perawat di ruang Mina RSU ‘Aisyiyah Kota Ponorogo mampun
menerapkan discharge Planning dengan baik dan benar.
1.2.2. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk discharge Planning
2) Mengidentifikasi masalah pasien dalam discharge Planning
3) Mempriotitaskan masalah untuk discharge Planning
4) Membuat jadwal pelaksanaan untuk pasien discharge Planning
5) Melaksanakan discharge Planning
6) Membuat evaluasi pada pasien selama pelaksanaan discharge Planning
7) Pendokumentasian discharge Planning
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Perawat
1) Terjadinya pertukaran informasi antar mahasiswa sebagai perawat dengan
pasien sebagai penerima layanan
2) Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien
3) Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan di
rumah
4) Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada pasien saat di
rumah.
1.3.2. Bagi Pasien
1) Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan perawatan di rumah
2) Meningkatkan kemampuan pasien dalam kesiapan melakukan perawatan di
rumah
3) Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam memperbaiki dan
mempertahankan status kesehatan klien.
1.3.3. Bagi Institusi
1) Terciptanya model asuhan keperawatan profesional, khususnya dalam hal
pemberian discharge Planning pada pasien yang akan pulang
2) Membantu mengembangkan asuhan keperawatan profesional dalam rangka
meningkatkan asuhan keperawatan profesional yang akan datang
3) Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan profesional sesuai dengan
perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat yang semakin maju dan
berkembang.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sarfina (2019) tujuan dilakukan discharge planning antara lain untuk
mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis dipulangkan ke rumah,
menyediakan informasi tertulis dan verbal kepada pasien dan pelayanan kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam proses pemulangan, memfasilitasi proses
pemulangan, memfasilitasi proses pemindahan yang nyaman dengan emmastikan
semua fasilitas pelayanan kesehatan yang diperlukan telah dipersiapkan untuk
menerima pasien meningkatkan tahap kemandirian yang tertinggi kepada pasien dan
keluarga. Discharge planning memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin
berkelanjutan asuhan yang berkualitas antara rumah sakit dan komunitas dengan
memfasilitasi komunikasi yang efektif.
2.5. Manfaat Discharge Planning
Menurut Nursalam (2018) discharge planning mempunyai manfaat antara lain ebagai
berikut:
1) Memberi kesempatan kepada pasien untuk mendapat pelajaran selama di rumah
sakit sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu dirumah.
2) Tindak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk menjamin komunitas
keperawatan pasien.
3) Mengevaluasi pengaruh dan intervensi yang tercerna pada penyembuhan pasien dan
mengidentifikasi yang terencana pada penyembuhan pasien dan mengidentifikasi
kekambuhan atau kebutuhan kepawatan baru.
4) Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan untuk melakukan keperawatan
rumah.
Program HE:
Alur Discharge Planning
1. Kontrol Monitor(Nursalam, 2018)
dan obat/nersan
2. (sebagai
Nutrisi program
3. service safety)
Aktivitas oleh
dan istirahat
keluarga dan
4. Perawatan diri
2.15. Peran Perawat dalam Discharge Planning
1) Kepala Ruang
a. Membuka acara discharge planning
b. Menyetujui dan menandatangani format discharge planning
2) Perawat Primes
a. Membuat rencana discharge planning
b. Membuat leaflet
c. Memberikan konseling
d. Memberikan pendidikan kesehatan
e. Menyediakan format discharge planning
f. Mendokumentasikan discharge planning
3) Perawat Associate
Melaksanakan agenda discharge planning (pada saat keperawatan dan diakhiri ners).
A. Pelaksanaan Kegiatan
Topik : Discharge Planning
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat : Ruang Mina
Pelaksana : Kepala Ruang, Perawat Primer, Perawat Associate
Sasaran : Klien dan keluarga klien
Pembimbing Institusi : 1. Lina Ema Purwati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Filia Icha Sukamto, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Pembimbing Klinik :
B. Pengorganisasian
Penanggung Jawab :
Kepala Ruang :
Perawat Primer (PP) :
Perawat Pelaksana (PA) :
Moderator :
Observer :
Pasien :
Keluarga Pasien :
C. Instrumen
1) Format discharge planning
2) Lealfet
3) Kuesioner kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap RS
4) Dialog roleplay discharge planning
D. Mekanisme Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan 1. Karu mengucapkan salam 10 Ruang KARU
kemudian menanyakan Menit KARU
bagaimana persiapan PP untuk
pelaksanaan discharge planning.
2. PP sudah siap dengan status klien PP
dan format discharge planning.
3. Menyebutkan masalah-masalah PP
klien.
4. Menyebutkan hal-hal yang perlu PP
diajarkan pada klien dan keluarga.
5. Karu memeriksa kelengkapan
discharge planning. KARU
Perry, A. G. & Potter, P. A. (2020). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik, 1(7). Jakarta: EGC.
Barbara, Kozier dkk. (2021). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC