Anda di halaman 1dari 22

ROLEPLAY TIMBANG TERIMA

DAN PRE-POST CONFERENCE

Roleplay ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen keperawatan
Dosen pengampu: Lina Ema Purwanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 1

Irvrilia Rahma 18631705


Figa Danang Hidayatulloh 18631686
Rahma Tri Fany 18631675
Tutut Setiowati 18631673
Retno Meilani Purbaningsih 18631660

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2022
A. PENGERTIAN
1. Timbang Terima
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum, dan
perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat
sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawatan
kepada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam
secara tertulis dan lisan.
2. Pre-Post Converence
Pre conference adalah komunikasi Perawat Primer (PP) dan
Perawat Associate (PA) setelah selesai operan untuk rencana kegiatan
pada shift tersebut yang dipimpin oleh Perawat Primer. Isi pre conference
adalah rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari
PP. Sedangkan Post conference adalah komunikasi PP dan PA tentang
hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi
post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk
operan (tindak lanjut).

B. TUJUAN
1. Timbang Terima
Mengomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang
penting.
Tujuan Khusus :
a. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus).
b. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan
keperawatan kepada pasien.
c. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh
perawat dinas berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
2. Pre-Post Converence
Tujuan Pre-conference
: Untuk membantu mengidentifikasikan masalah pasien, merencanakan
asuhan dan merencanakan evaluasi hasil, mempersiapkan hal-hal yang
akan ditemui di lapangan, dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi
tantang keadaan pasien.
Tujuan Post-conference:
: Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah
dan membandingkan masalah yang dijumpai

C. MANFAAT
1. Timbang Terima
Manfaat Timbang Terima Menurut Nursalam (2014), dibagi menjadi 2
sebagai berikut :
1) Manfaat bagi perawat
: Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat, menjalin
hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat,
Perawat dapat mengukuti perkembangan pasien secara paripurna
2) Manfaat bagi pasien dan keluarga
: Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada
yang belum terungkap.
2. Pre-Post Converence
Asmuji (2011) menjelaskan keuntungan pelaksanaan pre dan post-
conference yaitu:
a. Perawat dapat mengetahui rencana kegiatan harian pada shift dinas
dan hasil kegiatan sepanjang shift
b. Perawat dapat mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan keperawatan dan merencanakan evaluasi hasil.
c. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui dilapangan.
d. Perawat dapat berdiskusi tentang keadaan pasien penyelesaian
masalah, dan membahas masalah yang dijumpai
D. PROSEDUR
1. Timbang Terima
a) Persiapan
1. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian sif/ operan.
2. Prinsip timbang terima semua pasien baru masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya pasien yang memiliki
permasalahan yang belum/dapat teratasi serta yang membutuhkan
observasi lebih lanjut
3. PA/PP menyampaikan timbang terima kepada PP (yang menerima
pendelagasian) berikutnya, hal yang perlu disampaikan dalam
timbang terima:
1) aspek umum yang meliputi: M1 s/d M5
2) jumlah pasien
3) identitas pasien dan diagnosis medis
4) data (keluhan/subjektif dan objektif)
5) masalah keperawatan yang masih muncul
6) intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
(secara umum)
7) intervensi kolaboratif dan dependen
8) rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan (persiapan
operasi, pemeriksaan penunjang, dan program lainnya).
b) Pelaksanaan
Tahap Kegiatan Tempat Pelaksana
Persiapan  membuka acara timbang Nurse Kepala
terima station Ruang
 menyampaikan identitas,
jumlah dan status pasien
(partial care, minimal care,
dan total care)
 membagi pasien dan
mendelegasikan nya dari PP
shift sebelum nya kepada PP
shift selanjutanya
Pelaksanaaan Menjelaskan kondisi pasien (secara Nurse Perawat
jelas, singkat dan padat) meliputi Station Primer Shift
nama, usia, diagnose medis, sebelumnya
masalah keperawat, implementasi
yang sudah dilaksanakan, dan
implementasi yang belum
dilakukan.
Memvalidasi kondisi pasien Perawat
terhadap tindakan yang sudah Associate
dilakukan Shift
sebelumnya
melakukan klarifikasi, tanya jawab Perawat
dan hal-hal yang telah ditimbang Primer Shift
terimakan dan berhak menanyakan selanjutnya
mengenai hal-hal yang kurang jelas
mengintruksikan seluruh peserta Kepala
timbang terima untuk melanjutkan Ruang
validasi data ke pasien
Membuka salam dan Perawat
menginformasikan kepada pasien Primer Shift
tentang pergantian perawat jaga sebelumnya
Memperkenalkan diri, melakukan Perawat
observasi, dan memvalidasi kondisi Primer Shift
pasien selanjutnya
Penutup Mempersilahkan untuk dilakukan Nurse Kepala
diskusi terkait hasil validasi dari PP Station ruang
shift selanjutnya dan Justifikasi dari
PP shift sebelumnya
Mendokumentasikan timbang Perawat
terima secara langsung pada format Primer Shift
timbang terima yang ditandatangani sebelumnya
oleh PP yang jaga saat itu dan PP
yang jaga berikutnya diketahui oleh
Kepala Ruang
Menutup timbang terima dan Kepala
memberikan reinforcement kepada Ruang
perawat yang akan dinas dan
terima kasih atas kerjasama dari
perawat shift sebelumnya.

2. Pre-Post Converence
Prosedur Preconference
Tahap Kegiatan Ruang Pelaksana
Persiapan Membuka acara pre-conference
 Menyampaikan Rencana tiap
asuhan (rencana harian).
 Membagi serta mengarahkan
Pelaksanaan Nurse Perawat
tindakan yang akan dilakukan
Station Primer
oleh Perawat Primer dan
Perawat Associet
menutup acara dengan ucapan
Penutup
selamat bekerja
Prosedur Postconference
Tahap Kegiatan Ruang Pelaksana
Membuka acara pre-conference Perawat
Persiapan
Primer
Menyampaikan implementasi yang
telah dan yang belum dilakuan
kepada Perawat Primer Perawat
Melaporkan pendokumentasian Associete
Pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan Nurse
Perawat Associet * Station
Mendokumentasikan Asuhan
Keperawatan (hasil post
Perawat
conference)
Primer
Memberikan reinforcement dan
Penutup terima kasih serta menutup acara
post converence
Nb: * (setiap tindakan yang sudah dilakukan, baik oleh perawat primer maupun
perawat assosiet harus didokumentasikan dilengkapi TTD perawat yang
melaksanakan)

E. ALUR DAN FORMAT


Alur Timbang Terima
Menurut Nursalam (2015), alur timbang terima meliputi Sittuation (kondisi terkini
yang terjadi pada pasien), sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk dan hari
perawatan, serta dokter yang merawat dan sebutkan diagnosis medis dan masalah
keperawatan yang belum atau sudah teratasi/keluhan. Kemudian selanjutnya
Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini)
dengan menjelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons pasien dari
setiap diagnosis keperawatan dan menyebutkan riwayat alergi, riwayat
pembedahan, pemasangan alat invasif dan obat-obatan termasuk cairan infus yang
digunakan. Serta mejelaskan tentang penyakit yang diderita kepada pasien dan
keluarga terhadap diagnosis medis. Selanjutnya Assesment (hasil pengkajian dari
kondisi pasien saat ini) menjelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini
seperti tanda vital, skor nyeri, tingkat kesadaran, braden, restrain, risiko jatuh,
pivas score, status nutrisi, kemampuan eliminasi dan lain-lain serta menjelaskan
informasi klinik lain yang mendukung dan selanjutnya Recomendation yaitu
merekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu dilanjutkan (refer
to nursing care plan) termasuk discharge planning dan edukasi pasien dan
keluarga.
Berikut Digambarkan Dalam Gambar Alur Timbang Terima

SITUATION

Data Demografi Medis Diagnosa Keperawatan (Data)

BACKGROUND

Riwayat Keperawatan

Assessment
KU; TTV; GCS; Skala Nyeri;
Skala Risiko Jatuh; dan ROS
(point yang penting)

Rekomendation
1. Tindakan yang sudah
2. Dilanjutkan
3. Stop
4. Modifikasi
5. Startegi Baru
Format Timbang Terima
SITUATION Nama pasien :
Umur :
No. RM :
Diagnosis Medis :
Diagnosis Keperawatan :
Lama Hari Rawat :
Klasifikasi Pasien : Total Care Parsial Care Minimal Care
Keluhan Pasien :
BACKGROUND Riwayat penyakit sekarang/terdahulu/keluarga :

Riwayat alergi : Tidak Ya Obat : Makanan :


Riwayat penyakit menular :
Info penting yang berhubungan selama pasien dirawat :
ASSESSMENT Tanda – tanda vital; GCS; Skala nyeri; Skala resiko jatuh
B1 (SISTEM PERNAFASAN)
Keluhan : Sesak Batuk Nyeri saat nafas
Irama Nafas : Teratur Tidak teratur
Suara Nafas : Vesikuler Rhonchi D/S wheezing D/S Rales D/S
Oksigen :………..L/menit Masker Nasal

B2 (SISTEM KARDIOVASKULAR)
Keluhan nyeri dada : Ya Tidak
Irama jantung : Teratur Tidak teratur
CRT : < 3 detik > 3 detik
Konjungtiva pucat : Ya Tidak

B3 (SISTEM PERSARAFAN)
Kesadaran : Composmentis Apatis Somnolen Sopor Koma
GCS : E=……. V=……. M=…….
Keluhan pusing : Ya Tidak
Pupil : Isokor Anisokor, Diameter:………..mm/………..mm
Nyeri : Tidak Ya, Skala nyeri…………., Lokasi…………….

B4 (SISTEM PERKEMIHAN)
Keluhan : Kencing menetes Inkontinensia Retensi urine
Gross hematuri Disuria Poliuri
Anuria Oliguri
Kandung kemih : Membesar Tidak
Nyeri tekan : Ya Tidak
Alat bantu : Kateter Foley Kateter kondom
Intek cairan : Oral……….cc/hr, Warna…………… Bau…………….
Produksi urin : ………………ml/hr, Warna…………... Bau……………

B5 (SISTEM PENCERNAAN)
TB : …..cm, BB……kg, LLA : …….cm, Lingkar Abdomen……..cm
Mukosa Mulu : Lembab Kering Merah Stomatitis
Tenggorokan : Sulit Menelan Nyeri menelan
Abdomen : Supel Tegang Nyeri Tekan, Lokasi…………….
Luka Operasi Jejas, Lokasi……………
Mual : Ya Tidak
Muntah : Ya Tidak
Bising Usus : ………………..x/Menit
Terpasang NGT : Ya Tidak
Diet : Padat Lunak Cair
Frekwensi : …………..x/hr. jumlah : …………….. Jenis ……….
BAB : …………..x/hr. Konsistensi : ……………..
Padat Lunak Cair Lendir/Darah
Konstipasi : Ya Tidak

B6 (SISTEM MUSKULUSKLETAL Dan INTEGUMEN)


Pergerakan Sendi : Bebas Terbatas
Fraktur : Ya Ya, Lokasi………..
Traksi/Spalk/gips : Ya Ya, Lokasi………..
Kompartemen sindrom : Tidak Ya, Lokasi……….
Kulit : Ikterik Sianosis Kemerahan
Hiperpegmentasi Dekubitus
Akral : Hangat Panas Dingin Kering Basah
Turgor : Baik Kurang Jelek
Lukas : Jenis : ……………………. Luas : ……………..
Tes Diagnostik :

RECOMMEND  Rekomendasikan intervensi keperawatan yang sudah dan perlu dilanjutkan


ATION (refer ke Nursing Care Plan)
 Dilanjutkan/stop/modifikasi/strategi baru
NIC shift : NIC shift selanjutnya:

Karu :

Alur pre dan post conference


 Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
 Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
 Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa
mendominasi dan memberi umpan balik
 Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
 Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil
tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat yang berbeda
 Raung diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
 Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin dan
kesesuaiannya dengan situasi lapangan
 Pola komunikasi dalam Pre Conference adalah dari PP ke PA yaitu PP
(Perawat Primer) sebagai pemberi instruksi ke PA (Perawat Associate).
Sedangkan Pola komunikasi pada saat Post Konference adalah dari PA ke PP
yaitu PA (Perawat Associate) menyampaikan implementasi yang telah
dilakukan dan yang belum dilakukan.

Patways Pre Conference dan Post Conference

Perawat Premier Perawat Asociate

Pasien
Dokumentasi
Keteraangan
----- = Pre
= Pos
= Implementasi

Format Pre Conference


No Aspek yang dinilai Dilakukan Tidak
1. Semua anggota tim hadir dalam diskusi awal
Ketua tim atau Pj tim membuka acara
2. Memberikan pengarahan kepada anggota
tim tentang rencana asuhan pasien pada hari
tersebut berdasarka evaluasi kemarin dan
kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas
malam, hal-hal yang disampaikan oleh PP
meliputi:
 Keadaan umum klien
 Keluhan klien
 Tanda-tanda vital dan kesadaran
 Hasil pemeriksaal laboratorium/
diagnostik terbaru
 Masalah keperawatan
 Rencana keperawatan hari ini
 Perubahan terapi medis
 Rencana medis
3. Memberi penugasan kepada anggota tim
bila ada pasien baru
4. Memberi penugasan kepada anggota tim
untuk bertanya
5. Memberi penekanan pada hal-hal yang perlu
diperhatikan
6. Memberi kesempatan pada pendidikan
pasien
7. Membahas pasien-pasien yang menjadi
prioritas pada shift tersebut
8. Menanyakan kesiapan fisik, mental anggota
dalam melakukan asuhan
9. Semua anggota tim menyepakati pertemuan
diskusi akhir
10. Mengucapkan selamat bekerja kepada
anggota tim

Format Post Conference


No Aspek yang dinilai Dilakukan Tidak
1. Semua anggota tim (Perawat
Primer dan Perawat Asosiate)
hadir dalam konferensi akhir
2. Menanyakan hasil dari kegiatan
yang sudah dilaksanakan anggota
tim terkait dengan asuhan
keperawatan
3. Mengevaluasi tentang
kelengkapan dokumentasi
ASKEP, Pelaksanaan program
dan administrasi pasien
4. Memberikan pujian akan apa yang
telah
dilaksanakan dengan baik
5. Mengevaluasi hambatan yang
dialami setiap anggota Tim
6. Memberi umpan balik kepada
anggota tentang pelaksanaan yang
telah dilakukan
7. Mengucap terima kasih atas
kerjasama anggota tim
8. Semua anggota tim menyepakati
pertemuan konferensi selanjutnya
SKENARIO TIMBANG TERIMA DAN PRE – POST CONVERANCE
KEPERAWATAN
Kelompok 1 Manajemen Keperawatan
Kepala ruangan : Figa Danang H
PP pagi : Irvrilia Rahma
PP siang : Rahma Tri Fany
PA Pagi : Tutut Setiowati
PA Sore : Retno Meilani
Pasien : Figa Danang H

Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift pagi, siang dan malam
1. TIMBANG TERIMA
Tempat : Nurse Station
Karu (Danang): assalamualaikun wr wb, terima kasih teman2 baik
yang shift pagi dan sore yang sudah datang pada
siang hari ini sebelum kita mulai, puji syukur
kehadirat Allah SWT yng telah memberikan rahmat
serta hidayah nya sehingga kita dapat berkumpul
disini dgn sehat wal'afiat. pada timbang terima siang
hari ini kita mendapati pasien dengan jumlah 5, 2
parsial care, 2 minimal care dan 1 total care. untuk
selanjutnya akan dijelaskan oleh PP.
Katim 1 pagi (Irvril) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk
Kesempatan Yang Diberikan Kepada Saya Untuk
Menjelaskan Kondisi Pasien Saat Ini. Sebelumnya
saya perawat Irvril sebagai perawat primer pagi
melaporkan bahwa jumlah pasien dari tim 1 saat ini
adalah 5 orang dengan tingkat ketergantungan
minimal 2 orang, parsial 2 orang dan total care 1
orang.
Identitas pasien yang pertama nama Ny.S, umur 25
tahun. Diagnosa Medis Ca. Mammae. Masalah
Keperawatan yang ditemukan adalah Nyeri.
Implementasi yang sudah dilakukan yaitu
1. Monitor skala nyeri: Pada pukul 7.00 tadi pagi
nyeri pasien sedang dengan skala 7. kemudian
pada pukul 8.00 pasien mendapatkan injeksi IV
1 ampul Ketorolak. Monitor terakhir pada pukul
11.00 skala nyeri turun menjadi 5.
2. Pasien tetap dipertahankan dalam posisi tirah
baring, lingkungan yang tenang dan sedikit
pengerangan
3. Pembataasan aktivitas fisik, untuk tetap dalam
tempat tidur.
Implemantasi yang belum terlaksana
1. Lakukan kompres dingin (es) di bagian dada
pasien selama 5 menit
2. Konsulkan pola makan pasien ke ahli gizi
Identitas pasien yang pertama Nama Tn. D, umur
50 tahun. Diagnosa medis fraktur femur 1/3 distal.
Masalah Keperawatan yang ditemukan adalah
nyeri.
Implementasi yang sudah dilakukan
1. Monitor skala nyeri: Pada pukul 7.00 tadi pagi
nyeri pasien sedang dengan skala 7. kemudian
pada pukul 8.00 pasien mendapatkan injeksi IV
1 ampul Ketorolak. Monitor terakhir pada pukul
11.00 skala nyeri turun menjadi 5
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1. Lakukan kompres dingin (es) di area sekitar
fraktur pasien selama 5-10 menit
2. Berikan edukasi pada pasien mengenai
pentingnya melakukan aktivitas sesuai
kemampuan
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang
keadaan pasien di ruang anggrek saat ini.
KARU : Baik sebelum perawat primer sore ingin bertanya
mungkin ada yang ingin ditambahkan dari PA pagi ?
PA : Tambahan mengenai gizi Ny. S., tadi pagi saya sudah
menemui ahli gizi tetapi ketika Ny. S makan siang masih
dengan diit yang sama. Jadi nanti mohon dilihat kembali
untuk diit pasien
KARU : Mungkin ada tambahan lagi?
PA : Sudah tidak ada nurse
KARU : Baik kalau begitu sekian timbang terima pada siang hari
ini terimakasih kepada PP dan PA pagi yang telah
bertugas selamat beristirahat dan untuk PP dan PA sore
selamat bekerja semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam melaksanakan tugasnya sekian dari
saya apabila ada salah kata saya mohon maaf
wasaalamualaikum wr wb.

KONFERENSI SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN


PP Pagi : ”Assalamu’alaikum Wr Wb. Permisi pak, saya
Perawat Irvril yang berjaga pagi di jam 7-2 siang.
Bapak siang akan kita laksanakan operan shift, dari
dari perawat yang shift pagi ke perawat yang shift
sore. Bapak S, Nanti yang akan merawat bapak ada
Nurse Fany dan Nurse Retno ya pak.
Pasien : “Iya sus,”
PP Sore : Permisi pak. Saya Nurse Fany dan ini Nurse Retno
yang akan menggantikan Nurse Irvril dan Nurse
Tutut. Apa yang dirasakan bapak saat ini apakah
sudah ada perkembangan yang lebih baik dari
sebelumnya?
Pasien : Alhamdulillah sus, sudah sedikit mendingan
PP Sore : masih nyeri atau tidak pak?
pasien : sudah berkurang sus, tapi kaki saya mau saya
angkat untuk ganti posisi masih kesulitan dan juga
masih terasa agak nyeri.
pp sore : sebaiknya kurangi aktivitas bapak supaya tidak
banyak gerak ya, tidak apa apa untuk sementara
bapak tetap berada di tempat tidur. Lalu pada
malam hari saat mau tidur, kakinya diluruskan
keatas atau diganjal menggunakan bantal ya pak,
tujuannya untuk meminimalkan pergerakan
sehingga biar tidak terlalu terasa nyeri.
pasien : baik sus, nanti saya lakukan.
pp sore : baik pak bila nanti ada apa- apa bisa menekan
tombol disamping bapak untuk memanggil saya.
pasien : baik sus, terima kasih.
PP pagi : apakah ada yang ditanyakan pak sebelum kami
kembali ke nurse station.
pasien : sementara ini belum sus,
PP pagi : baik kalau begitu kami permisi dulu pak,
assalamualaikum wr wb
pasien : terimakasih waalikumsalam wr wb
kembali ke ruangan ke nurse station
karu : bagaimana perawat primer, perawat associate baik
yang pagi dan sore apakah ada yang masih perlu
diskusikan lagi?
PP sore : mungkin cukup ners danang
Karu : baik kalau begitu sekian timbang terima pada siang
hari ini terimakasih kepada perawat primer dan
perawat associate pagi yang telah bertugas selamat
beristirahat dan untuk perawat primer dan perawat
associate sore selamat bekerja semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan
tugasnya sekian dari saya apabila ada salah kata
saya mohon maaf wasaalamualaikum wr wb.
2. PRE KONFERENSI
PP Sore : Baik Ns.Retno kita akan melakukan pre-
konference untuk sift siang hari ini, sebagaimana
tadi hasil dari timbang terima, kita lakukan
pembagian tugas ya. Untuk Tn.D tindakan yang
belum dilakukan yaitu melakukan terapi kompres
dingin dan memberi edukasi kepada Pasien.
Pemberian edukasi saya yang akan melakukan, Ns.
Retno tolong untuk memberikan kompres dingin
pada jam 15.00 nanti, pemberian kompres sekitar 5-
10 menit dan setelah itu monitor kembali skala nyeri
pada pukul 16.00 dan 18.00. dan nanti malam ba’da
isya tolong observasi pasien apakah sudah memberi
ganjalan bantal di kakinya, kalau belum tolong di
ingatkan atau dibantu untuk meletakkan bantalan
kaki
PA sore : baik Ns.
PP sore : Dan untuk Ny.S pada pukul 15.30 tolong juga di
lakukan kompres dingin sekitar 5 menitan,
observasi nyeri setiap 2 jam, apabila nyeri tidak
berkurang atau skala nyeri meningkat tolong nanti
Ners retno menyampaikan kepada saya.
PA Sore : Baik Nurse Fany,
PP sore : Apakah ada yang ditanyakan?
PA sore : Sementara cukup Ners.
PP sore : Baik kalau begitu, mari kita berdoa terlebih
dahulu sebelum memulai sift siang ini, mudah-
mudahan senantiasa di berikan kelancaran…
(berdoa)… baik, mari kita lakukan tugas masing-
masing, apabila terdapat kendala atau suatu hal
nanti silahkan ners retno menyampaikan ke saya.
selamat berkerja ners. retno.
PA sore : baik, siap, terima kasih selamat bekerja kembali
ners Fany.

3. POST KONFERNSI
PP Sore : Ns. Retno sekarang sudah jam 8.45 apa masih
melakukan sesuatu? ayo apa bisa melakukan post
conference?
PA Sore : Oke, bisa Nurse
PP Sore : Baik silahkan ners Retno menyapaikan laporan
tindakannya.
PA Sore : untuk pasien Tn. D sudah saya lakukan tindakan
kompres dingin selama 7 menit pada pukul 15.10,
monitor nyeri pasien berada di skala 4 pada pukul
16.00, namun saat saya monitor lagi pada pada
pukul 18.00, nyeri meningkat dengan skala 7. Pukul
20.15 saat saya observasi pasien belum menaruh
bantalan kaki karena pasien sulit mengangkat kaki
nya, pasien sudah saya bantu untuk meletakan
bantalan di kaki. saat ini pasien belum tidur dan
masih menggunakan bantalan kaki, perlu lakukan
observasi lagi saat pasien tidur apakah bantalan
tersebut masih tetap digunakan. bisa disampaikan ke
Perawat dinas malam untuk menyampaikan itu
PP sore : baik, untuk pasien Ny. S bagimana?
PA sore : Ny. S tadi sudah saya lakukan kompres dingin
pukul 15.30 selama 5 menit, setelah dilakukan
komres nyeri berkurang, dengan skala 3. observasi
setiap 2 jam nyeri masih sama skala 3. saat ini
pasien sudah tidur.
PP Sore : Oke, apa ada yang ini didiskuikan lagi ners retno.?
PA sore : tidak ada ners fany.
PP Sore : baik kalau begitu, sudah cukup, terima kasih atas
kerja samanya ya ners retno.
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, E., Akmal, D. and Sari, Y.P., 2015. Hubungan Pre Dan Post Conference
Keperawatan Dengan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di Rsud Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Perintis, 2(2).
Dianti, Pina . 2019. Hubungan Pelaksanaan Pre Dan Post Conference Dengan
Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum
Tahun 2018. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan, Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2016. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional: Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2016. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional: Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Swanburg, R.C (2012). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
(Terjemahan). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai