Anda di halaman 1dari 13

Naskah Naskah Role Play Handover dan Conference

Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian tugas


Pada mata kuliah Manajemen Keperawatan
Dosen Pengampu :
Ns. Siti Jubaedah, S.Kp,, M.Kep

DISUSUN OLEH
Melinda Hapsari 1033201001
Novelia Simatupang 1033201002
Esterina 1033201003
Aisyah Putri Wahda 1033201004
Nia Minang Sari 1033201005
Raka Nuralif V 1033201006

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS


MOHAMMAD HUSNI THAMRIN

Desember 2021
Mekanisme kegiatan handover

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana


Pra timbang 1. Kedua kelompok dinas sudah siap dan 10 Nurse Karu
terima berkumpul di Nurse Station. menit station PP
2. Karu mengecek kesiapan timbang
terima tiap PP.
3. Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan catatan (Work Sheet), PP
yang akan mengoperkan, menyiapkan
buku timbang terima & nursing kit.
4. Kepala ruangan membuka acara
timbang terima dilaniutkan dengan doa.
Pelaksanaan 1. PP dinas pagi melakukan timbang 20 Nurse Karu
timbang terima 20 menit kepada PP dinas sore. menit station PP
terima Hal-hal yang perlu disampaikan PP PA
pada sat timbang terima:
a. Identitas klien dan diagnosa
medis termasuk hari rawat
keberapa atau post op hari
keberapa.
b. Masalah keperawatan
c. Data yang mendukung
d. Tindakan keperawatan yang
sudah/belum dilaksanakan
e. Rencana umum yang perlu
dilakukan: Pemeriksaan
penunjang, konsul, prosedur
tindakan tertentu.
2. Karu membuka dan memberi salam
kepada klien, PP pagi menjelaskan
tentang klien, PP sore mengenalkan
anggota timnya dan melakukan
validasi data.
3. Lama timbang terima setiap klien
kurang lebih 5 menit, kecuali
kondisi khusus yang memerlukan
keterangan lebih rinci.
Post timbang 1. Klarifikasi hasil validasi data oleh PP 5 menit Nurse Karu
terima sore. station PP
2. Penyampaian alat- alat kesehatan.
3. Laporan timbang terima ditanda
tanganioleh kedua PP dan mengetahui
Karu (kalau pagi saja).
4. Reward Karu terhadap perawat yang
akan dan selesai bertugas.
5. Penutup oleh karu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan (Nursalam, 2008) :


 Dilaksanakan tepat pada saat pergantian shift.
 Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab
 Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas
 Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan menggambarkan
kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien.
 Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien.
 Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume yang cukup sehingga
pasien di sebelahnya tidak mendengar sesuatu yang rahasia bagi klien. Sesuatu yang
dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat klien.
 Sesuatu yang mungkin membuat pasien terkejut dan shock sebaiknya dibicarakan di
nurse station.
Evaluasi dalam Handover
1. Evaluasi Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara
lain: Catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift timbang terima.
Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada
pergantian shift yaitu pagi ke sore. Sedangkan kegiatan timbang terima pada shift
sore ke malam dipimpin oleh perawat primer.
2. Evaluasi Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh seluruh
perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift. Perawat primer malam
menyerahkan ke perawat primer berikutnya yang akan mengganti shift. Timbang
terima pertama dilakukan di nurse station kemudian ke bed klien dan kembali lagi ke
nurse station. Isi timbang terima mencakup jumlah klien, masalah keperawatan,
intervensi yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan serta pesan khusus bila
ada. Setiap klien dilakukan timbang terima tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke
klien.
3. Evaluasi Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat dapat
mengetahui perkembangan klien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.

Pre & Post Conference


Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Conference
dilakukan sebelum atau sesudah melakukan operan dinas sesuai jadwal dinas perawatan
pelaksanaan. Conference sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat
mengurangi gangguan dari luar
Jenis Conference
a. Pre Conference
Pre conference merupakan komunikasi ketua tim dan perawat pelaksama setelah
selesai operan atau timbang terima untuk membabas rencana kegiatan pada
dinas/shift tersebut. Selama kegiatan pre conference dilakukan pembabasan terkait
rencana atau program tiap perawat dan tambahan rencana dari kepala tim serta
penegasan kembali kegiatan. Selain itu, dalam kegiatan pre confer juga dibahas
penting yang akan dilakukan selama dinas/shift. Apabila tim hanya ada satu orang
perawat, maka pre conference ditiadakan (Nursalam, 2006).

Waktu : Setelah Operan


Tempat : Meja masing-masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1. Ketia timatau PJ tim membuka acara
2. Ketua tim atau PJ tim menanjakan rencana harian masing-masing perawat
pelaksana
3. Ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu
4. Ketua tim atau PJ tim memberikan reinforcement
5. Ketua tim atau PJ tim menutup acara
b. Post Conference
Post conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksanan tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan. Post
conference dipimpin oleh Ketua Tim atau Pj Tim (Nursalam, 2006).
Waktu : Sebelum operan ke dinas berikutnya
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
1. Ketua tim atau PJ tim membuka acara
2. Ketua tim atau PJ tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan
3. Ketua tim atau PJ tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya
4. Ketua tim atau PJ menutup acara

Tujuan Pre dan Post Conference


Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah- masalah
secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan gambaran
berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk menyusun rencana
antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri dalam pemberian asuhan
keperawatan dan merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan perubahan non
kognitif serta membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan
sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi pemberi
asuhan (T.M. Marelli, et.al,1997).
Tujuan pre conference adalah:
1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan
asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3. Membenikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
Tujuan post conference adalah untuk memberikan kesempatan mendiskusikan
penyelesaian masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai.
Syarat Pre dan Post Conference
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pembenan asuhan keperawatan dan post
conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawata
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim
Pedoman pelaksanaan Conference
a. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa mendominasi
dan memberi umpan balik
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan mengambil
tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat berbeda
f. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
g. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpom dan
kesesuaiannya dengan situasi lapangan
Panduan perawat pelaksanaan dalam melaksanakan Conference
Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai berikut:
(Ratna Sitorus, 2006).
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas pagi
atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya masing-
masing.
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi
kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam. Hal hal yang
disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi:
1. Keluhan utama klien
2. Keluhan klien
3. TTV dan kesadaran
4. Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru
5. Masalah keperawatan
6. Rencana keperawatan hari ini.
7. Perubahan keadaan terapi medis.
8. Rencana medis
d. Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet tentang
masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi:
1. Klien yang terkait dengan pelayanan seperti: keterlambatan, kesalahan
pemberian makan, kebisikan pengunjung lain, kehadiran dokter yang
dikonsulkan.
2. Ketepatan pemberian infuse.
3. Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
4. Ketepatan pemberian obat / injeksi.
5. Ketepatan pelaksanaan tindakan lain,
6. Ketepatan dokumentasi.
e. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
f. Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan kemajuan
masing -masing perawatan asosiet.
g. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat
diselesaikan

Naskah Role Play Handover dan Conference

Pemeran :
1. Aisyah Putri Wahda sebagai Kepala Ruang.
2. Nia Minang Sari sebagai Ketua Tim.
3. Raka Nuralif Verdianto sebagai Ketua Tim
4. Novelia Simatupang sebagai Perawat-Pelaksana I.
5. Meilinda Hapsari sebagai Perawat Pelaksana 2.
6. Esterina sebagai Perawat Pelaksana 3.

PRE CONFERENCE

Waktu kegiatan :Setelah operan shift malam ke pagi


Tempat : Paviliun Mina
Penainggung jawab : Ketua tim
Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Ketua tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana.
3. Ketua tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan
yang diberikan saat itu.
4. Ketua tim menutup acara.

(Narator) : Setelah operan shift malam ke pagi di Pav Mina melakukan pre
conference, kepala ruangan membuka acara pre conference.

AISYAH (KARU) : "Assalamualaikum wr, wb. Selamat pagi semua. .", "Puji
syukur kita ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kesehatan
kepada kita sehingga kita masih bisa menjalankan tugas kita sebagai seorang
Perawat. Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali dengan sama-sama membaca
doa. Selanjutnya saya serahkan kepada bu nia dan raka selaku ketua tim, seperti
biasanya untuk memandu pre conference kita pada pagi

NIA (KATIM) :" Terimakasih kepada bu aisyah selaku kepala ruangan,


Assalamualikum wr. wb. Selamat pagi kepada rekan rekan semua, puji dan
syukur kita semua masih diberi kesehatan." Ya pada kesempatan pre conference
pagi ini tanggal 17 Desember 2021 di Pav Mina dengan jumlah pasien 6 orang.
Baik langsung saja kepada Mbak Intan silahkan untuk menyampaikan tindakan
yang akan dilakukan kepada pasien.

NOVEL (PP1) : Selamat pagi, saya menangani pasien dikamar 10 ada 2 pasien
yaitu:
 10A pasien Y dengan GE keluhan BAB lebih dari 5 kali dalam satu hari.
Pada pagi ini tindakan yang dilakukan : mengukur TTV dan pantau cairan
(input output), memberi injeksi dan kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
 10B pasien R dengan Febris dd DHF keluhan demam terus menerus sejak
2 hari yang lalu. Tindakan yang akan dilakukan mengukur suhu dan cek
DL ulang, kompres hangat.

MEILINDA (PP2) : Saya yang menangani pasien di kamar 2 ada 3 pasien yaitu :
 2A pasien K dengan DM. Tindakan yang akan dilakukan perawatan luka
dan memberi injeksi insulin.
 2B pasien I dengan ISPA keluhan sesak nafas. Tindakan yang akan
dilakukan memantau respirasi pasien dan tabung oksigen dan memberikan
obat oral.
 2C pasien E dengan Gastritis akut Tindakan yang akan dilakukan
memantau skala nyeri pasien, memberi obat oral dan injeksi, kolaborasi
dengan ahli gizi untuk diet.

ESTERINA (PP3) : Saya yang menangani pasien di kamar 6 ada 2 pasicn yaitu:
 6A pasien D dengan Pneumonia keluhan batuk dan sesak nafas. Tindakan
yang akan dilakukan memanau respirasi pasien, melakukan suction dan
nebulizer.
 6C pasien G dengan Post jatuh dari ketinggian keluhan nyeri pada tulang
belakang. Tindakan yang akan dilakukan memantau skala nyeri dan
melakukan CT-SCAN.

RAKA (KATIM) : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah
menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh pasien. Dilihat dari
hasil laporan teman-teman, semua pasien memerlukan penanganan lebih. Jadi
diharapkan, untuk kerjasama antara rekan-rekan. Baik, waktu saya kembalikan
kepada bu Aisyah

AISYAH ( KARU ) : Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas
laporannya. Langsung saja kita semua melakukan tindakan-tindakan yang sudah
direncanakan. Sekali lagi diharapkan, kerjasamanya dari semua rekan-rekan
sekalian. Baik sebelum kita mulai bekerja mari kita berdoa semoga kita
senantiasa selalu diberi kesabaran dan kekuatan serta selalu dalam lindungan-Nya
berdoa dimulai. Berdoa selesai...

(Narator) : Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan


tindakan yang sudah direncanakan. (Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga
siang. Semua perawat kembali berkumpul untuk
melakukan Post Conference).
POST CONEERENCE

Waktu Kegiatan : Sebelum operan ke dinas sore.


Tempat : Pav Mina
Penanggung jawab : Ketua Tim
Kegiatan :
1. KARU membuka acara
2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing.
3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan.
4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan ke
shift berikutnya.
5. KARU menutup acara.

AISYAH (KARU) : Assalamualaikum wr. wb. Alhamdulillahirobil'alamin, puji


syukur kehadirat Allah SWT kita masih bertemu lagi dan berkumpul di
penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan melakukan post conference
sebelum di operkan ke shift berikutnya. Langsung saja saya serahkan kepada
perawat Ibu Nia dan Pak Raka selaku ketua TIM.

RAKA (KATIM) : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah
langsung saja bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan
termasuk kendala selama rekan-rekan melakukan tindakan. Dan untuk dapat
dioperkan pada shift berikutnya.

(Narator) : Perawat mulai melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan.

NOVEL (PP1): Baik, langsung saja operan


 10A pasien Y dengan GE k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien BAB
cair 3 kali, dan pasien mendapat makanan lunak. Intervensi dilanjutkan.
 10B pasien R dengan Febris dd DHF suhu 38C, sudah diberikan kompres
hangat, sudah dilakukan test darah tetapi hasilnya masih proses dari Lab.
Intervensi dilanjutkan.
MEILINDA (PP2) : Lapor pasien
 2A pasien K dengan DM k/u lemah, sudah dilakukan medikasi keadaan
luka sudah berwarna merah, sudah diberikan insulin 10 unit. Intervensi
dilanjutkan.
 2B pasien I dengan ISPA k/u lemah, terpasang nasal kanul dengan
pemberian oksigen 3 Itr/mnt, sudah diberikan obat oral dan pasien
dianjurkan istirahat. Intervensi dilanjutkan.
 2C pasien E dengan Gastritis akut pasien masih mengeluh nyeri dengan
skala nyeri 4, sudah diberikan obat oral dan injeksi, dan pasien mendapat
makanan lunak, tidak pedas dan tidak asam. Intervensi dilanjutkan.

ESTERINA (PP3) : Lapor pasien


 6A pasien D dengan Pneumonia respirasi pasien 20 kali/menit, sudah
dilakukan tindakan section dan nebulizer, dan sesak pasien berkurang.
Intervensi dilanjutkan.
 6C pasien G dengan Post jatuh dari ketinggian pasien mengeluh nyeri
skala nyeri pasien 8, dan terdapat fraktur bagian vertebra. Sudah lapor
DPJP by WA belum ada jawaban, terapi sementara tetap.

(Narator) : Masing-masing perawat telah menyampaikan hasil tindakan yang


sudah dilakukan. Kembali ke Katim.

NIA (KATIM) : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan
yang telah dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya
saya kembalikan kepada kepala ruangan.

AISYAH (KARU) : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, Alhamdulillah


intervensi yang telah kita lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana dengan
lancar dan sesuai prosedur. Terima kasih atas kerja sama rekan- rekan sekalian,
yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin. Pertahankan terus kinerja
rekan-rekan dan alangkah baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian
kinerja yang lebih optimal. Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini,
marilah kita akhiri dengan berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan kita
masing-masing. Berdoa dimulai…… berdoa selesai….. kita akhiri post
conference ini, Selamat Siang.

(Narator) : Sekian role play pre dan post conference dari kami. Terima ka

Anda mungkin juga menyukai