Anda di halaman 1dari 5

Riki rohaedin: perawat 3

Diana : pasien
Sinta: teman 2
Lia kamila: perawat 1
Reni desriyani: perawat 2
Hanifa:teman 1
Windi: dokter
Pada suatu hari ada seorang tuna wicara yang sedang berjalan tiba-tiba ditabrak lari oleh motor
sampai pingsan lalu ada temannya menghampiri dan langsung membawanya kerumah sakit.
Teman 1 : din.. din.. kamu kenapa? Tolong.... tolong ( ada yg menolong banyakan). Ini teman
saya ditabrak lari.
teman 2: ayo langsung bawa saja kerumah sakit.
Diana pun dibawa kerumah sakit oleh temannya menggunakan ambulance (uwing uwing)
Tiba lah dirumah sakit dan langsung dibawa ke UGD dokter dan perawat pun menghampiri dan
langsung memeriksanya. Setelah dokter memeriksa doni dokter kembali keruangannya dan
memanggil teman pasien.
Ruangan dokter
Teman Pasien 1 : assalamualaikum dok.
Dokter : walaikumsalam silahkan duduk.
Teman 1 : bagimana dok keadaan teman saya diana?
Dokter : oh jadi teman anda mengalami luka yang cukup serius dan tangan kirinya patah jadi ia
masih harus mendapatakan perawatan yang optimal, oleh karena itu teman anda harus dirawat.
Teman 2 : oh begitu dok, ia dok kalo begitu nanti saya akan urus adminitrasinya tapi teman saya
ini mengalami gangguan wicara dok, dia memang mengalami gangguan wicara tapi dia mengerti
yang orang lain katakan.
Dokter : ya tenang saja saya mengerti.
Teman 2 : iya dok, terimakasih dok. Baik dong kalau begitu saya akan pamit dulu saya akan
kerja dulu nanti kembali lagi kesini.
Dokter : iya silahkan
Teman 1 : terimakasih dok.
Dokter : (memanggil perawat) sus ini data-data pasien atas nama Tn. Doni nanti kalo ia sadar
tolong hubungi perawat rawat inap.
perawat 1: iyah dok nanti kalo sadar saya hubungi perawat rawat inap dok..
dokter : ya..
perawat menghubungi perawat rawat inap. suara telepon (krimg.. kring...)
perawat 1: selamat siang sus ini saya perawat UGD, disini ada pasien baru yang akan di
pindahkan ke ruang rawat inap apakah ada bad yang kosong?
perawat 2 : oh iyah sus ada bad 3, bawa keruangan rawat inap saja sus sekarang
perawat 1: iyah sus.. (sambil menutup tlp)
TAHAP PRA-INTERAKSI
Di ners station, tiba-tiba datang seorang perawat 1 dari ruang UGD untuk memindahkan
pasien ke ruang rawat inap. Pasien langsung di bawa ke ruang rawat inap
Perawat 1 : permisi sus..ini saya dari UGD membawa pasien baru yang akan di pindahkan
keruangan ini, pasien ini mengalami kecelakaan tadi pagi sus. ini buku status pasiennya (sambil
menyerahkan buku status paien)
Perawat 2 : oh iyah silahkan tempatkan langsung pasien di bad 3 kosong..
Pasien pun sudah ditempatkan di ruang rawat inap di bad 3 dan perawat 2 sebelum
bertemu dengan pasien terlebih dahulu melihat status pasien ternyata pasien memiliki gangguan
penyakit tuna wicara dari bawaan sejak lahir dan pasien ini mengalami fraktur daerah lengan
sebelah kiri.
TAHAP ORIENTASI
Perawat menghampiri ruangan pasien
Perawat 2: selamat siang, apakah benar ini dengan mba diana?
Pasien : iiiiiiyyyaaaaayyaa
Perawat 2: perkenalkan saya perawat reni, saya yang berdinas di ruangan ini. disini saya akan
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti tensi, nadi, nafas dan suhu tubuh mba, untuk
waktunya kurang lebih 15 menit yah mba . apakah mba bersedia ?
Pasien : iyah sus bersedia
Perawat 2 : yah sudah saya akan mempersiapkan dulu alat-alatnya (perawat mempersiapkan alat
dan kembali lagi ke ruangan pasien) FASE KERJA
Perawat 2 : baik mba saya akan mulai pemeriksaan tanda-tanda vital nya yah…(Perawat
melakukan ttv dan sambil berkomunikasi dengan pasien)
Perawat 2: mas hasilnya TD: 120/70 mmHg, nadi : 80 x/menit, respirasi : 24 x /menit. Sebentar
lagi dokter akan memeriksa mba, oh iyah senelum dokter datang bisakah mba ceritakan kenapa
mba bisa tertabrak motor?
Pasien : iiii ii yah…tatatadi akkkuuuu bebbbrjalan-jalan langsung ketabrak motor sammmmpai
kepalaku keeeebentur aaaaspal
Perawat 2 : Oh jadi tadi ketika mba berjalan mba ketabrak motor sampai kepalanya kebentur
aspal?
Pasien :iiaiiaa terus saya ngga ingat
Lalu datanglah dokter
Dokter ; asalamualaikum bagaimana kabarnya mba diana?
Pasien : keeepala dan tangan kiiiriii saaayaaa sakittttt
Dokter : oh kepala dan tangan mba diana sakit,saya periksa dulu ya, jadi yang sakit sebelah
kiri,oh iya jadi tangan sebelah kiri mas doni patah,jadi sementara pake pen dulu ini yah
Pasien : iyaiyaaaaaa
Dokter ; apakah ada keluhan lain?
Pasien : tiidaaak aada
Dokter : baiklah, untuk mengurangi rasa sakitnya nanti saya meresepkan obat ya,kalau begitu
saya permisi dulu ya..
perawat 2: baik mba untuk sementara ini harus pakai pen dulu yah nanti dengan suster yang
lain akan dilakukan tindakan lain..
pasien: iiii yyyaaaaa suss teeimakasih..
Dokter dan perawat 2 meninggalkan ruangan tersebut
Ruangan dokter
Dokter memanggil perawat 3
Perawat 3 : ada apa dok tadi dokter panggil saya?
Dokter :iaia,nanti ada obat untuk mba diana ,untuk mengurangi rasa sakitnya,dan tolong infus ya
Perawat 3 : iaia dok
Perawat langsung ke ruangan rawat inap untuk melakukan tugas yang diperintahkan dokter
Perawat 3 : ini benar dengan mba diana ?
Pasien: iyaiyaaaaa
Perawat 3 : perkenalkan disini saya bruder/ peraeat riki ,mba dianai bisa panggil saya apa
saja,nah mba diana disini saya mau berbincang-bincang sama mba diana ,nanti mba diana mau
di pasang infus sama di kasih obat,nah gimana apakah mba diana siap?kira-kira waktunya 20
menitan
Pasien : oh iya iya
Perawat 3 : kalau begitu saya ambil alatnya dulu yah( perawat pergi mengambil alat-alat )
Perawat 3 : nah sekarang saya memasang infusnya ya
Pasien : sasasyaaa takuttttt
Perawat 3 ; mba diana takut?
Pasien : auuuiuaaaaiuaaaa (sambil memperagakan)
Perawat 3 ; maaf mba diana saya takut salah persepsi tolong catat saja mas apa yang di bicarakan
Pasien: saya takut sakit kalo di infus (di tulis di kertas)
Perawat 3: oh jadi mba diana takut di infus karena sakit karena baru pertama kali.jadi begini mba
kalau tidak mau di infus nanti bisa tambah lemas ,mba diana ngga mau kan tambah lemas dari
sekarang?jadi kita pasang infusnya supaya mengganti cairan akibat pendarahan.gimana? ngga
apa2 mba
Pasien : iaia
Perawat 3: ditahan nanti sakit dikit ko,tarik nafasnya!
Pasien: pelan-pelannnnnnnn
Perawat 3:iaia pelan-pelan mba diana ,saya masukin pelan-pelan ya tarik nafas ia terus tarik
nafas,nah udah selesai,ngga sakit kan ngga sakit yang mba pikirkan?
Pasien: iiia taapiii sedikittttttt
Perawat 3: nah sekarang saya masukin obatnya ya
Pasien: auuiiuuiiiiiooooou
Perawat 3 : bisa ditulis lagi mba diana di kertas ini.
Pasien: obatnya obat apa? ( di tulis di kertas )
Perawat 3: obatnya obat penghilang rasa nyeri ,mba sekarang merasakan nyeri kan nah saya akan
kasih obat untuk menghilangkan rasa nyeri itu mas doni,supaya istirahat mba diana tidak
terganggu ya,saya masukin obatnya ya,nah udah selesai
Perawat 3:mba diana kesini sendirian?
Pasien: nnngga
Perawat 3: ngga di anter sama teman?
Pasien: kata suster yang kemarin saya dibawa oleh teman saya
TAHAP TERMINASI
Perawat 3 :ohhhhh sekarang sudah di pasang infusnya dan diberikan obat gimana perasaanya
mba diana ?udah lebih tenang,nyaman kah?
Pasien : iiia
Perawat 3 : nanti kalau ada apa-apa lagi mba diana bisa tekan belnya ya,supaya saya atau teman
saya bisa datang kesini ya
Pasien : ia ia
Perawat 3: mba diana sekarang bisa langsung istirahat ya, tapi sebelumnya saya akan
menginformasikan bahwa mas doni besok akan dilakukan tindakan selanjutnya mengganti
perban yah mba
Pasien : oh iyah silahkan
Perawat 3 : ya mba kalo begitu saya permisi dulu nanti kalau butuh apa-apa bisa tekan bel .
Selamat beristirahat saya tinggal dulu
Pasien : mamakasih terimkasih
Perawat 3: sama-sama mba diana

Anda mungkin juga menyukai