Anda di halaman 1dari 5

UJIAN PRAKTEK KOMUNIKASI

STRATEGI PELAKSANAAN TEKNIK KOMUNIKASI TERAPIUTIK


PADA PASIEN OBESITAS
Dosen Pembimbing: IGA Harini, SKM.,M.KES

Nama: Galuh Eka Putri


NIM: P07120122041
No: 41
Prodi/Jurusan: D-III/Keperawatan
Kondisi Pasien:
Pasien laki-laki berumur 15 tahun, datang kerumah sakit dengan berat badan 100 kg dengan
tinggi 168 cm . Pasien mengatakan bahwa ia senang makan makanan cepat saji dan pasien
juga mengatakan bahwa ia selalu ngemil dan jarang makan buah dan sayur. Pasien juga
mengatakan sulit bernafas serta mengalami kesulitan untuk bergerak.

Diagnose Keperawatan:
a. Obesitas

Rencana Keperawatan:
 Membantu pasien untuk mencapai berat badan ideal yang sudah ditentukan
sebelumnya.
 Menentukan jenis makanan dan pola makan

Tujuan:
1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien, dengan sikap
terbuka, menjadi pendengaran yang baik dan lain-lain
2. Pasien dapat mengetahui dan memahami pentingnya menurutkan berat badan
3. Membantu pasien mengetahui apa saja yang termasuk makanan sehat
4. Membantu pasien untuk lebih semangat dalam diet dan untuk mengetahui kendala apa
saja yang dialami

SP Komunikasi
Fase orientasi
Salam terapeutik
Perawat : Selamat pagi dik, perkenalkan saya suster galuh. Apakah benar dengan
andhika wijano? (sambal mengulurkan tangan untuk berjabat tangan)
Pasien : selamat pagi suster, iya benar (menjabat tangan suster)

Evaluasi dan validasi


Perawat : bagaimana kabar hari ini dik? Untuk hari ini apakah ada keluhan?
Pasien : saya baik suster. Iya ada, terkadang saya merasa kesulitan untuk bergerak
namun tidak begitu menghalangi aktifitas saya.
Perawat : kalo boleh tau berat badan adik mulai naik secara konsisten sejak kapan?
Dan sekarang berat badan adik berapa?

Kontrak
Perawat : baik. Nah sekarang saya akan menanyakan beberapa hal terkait penurunan
berat badan yang nanti bertujuan untuk memudahkan dalam progam
penurunan beart badan di rumah sakit ini. Lalu kita akan berbincang-bincang
kurang lebih 15 menit ya dik.
Pasien : (pasien mengangguk tanda setuju)

Fase Kerja
Perawat : apakah adik sering mengkonsumsi makanan cepat saji?
Pasien : iya suster. Karena orangtua sibuk bekerja, saya jadi lebih sering membeli
makanan cepat saji. Dan rasanya juga lezat.
Perawat : saya setuju jika makanan cepat saji itu rasanya lezat. Namun adik sudah tau
bukan bahwa makanan cepat saji atau junkfood itu tidak sehat jika
dikonsumsi terlalu sering. Junkfood mengandung banyak lemak yang dapat
menyebabkan kolestrol.
Pasien : baik suster, saya akan mencoba untuk mengurangi mengkonsumsi junkfood.
Perawat : baiklah. Untuk kedepannya saya berharap adik dapat mengurangi konsumsi
makanan cepat saji, sehingga adik tidak perlu menjalani operasi sedot lemak.
Pasien : baik suster, saya akan berusaha.
Perawat : lalu selanjutnya kita akan membahas mengenai makanan diet yang akan ibu
makan selama menjalani program diet. Contohnya itu sayur-sayuran seperti
sawi, bayam dan kacang-kacangan. Lalu untuk buah-buahannya itu boleh
pisang, apel, papaya dll. Mungkin adik ada alergi untuk buah dan sayurnya?
Pasien : saya tidak ada alergi terhadap sayur dan buah. Namun, apakah hanya
mengonsumsi sayur dan buah-buahan saja?
Perawat : tidak selalu, tapi lebih baik begitu. Jika ingin makan nasi boleh, namun
dengan porsi yang sedikit, cukup 1 sendok nasi saja dan jika sudah melewati
jam 6 sore tidak boleh makan lagi, karena saat sudah malam kita tidak
melakukan aktivitas lagi. Jika tidak ingin makan nasi, namun ingin makan
yang lebih berat, adik bisa makan kentang dan juga telur.
Pasien : baik terimakasih informasinya.
Perawat : baik sekarang saya akan bertanya mengenai kendala yang adik hadapi dalam
proses diet. Apakah adik ada kendala?
Pasien : iya suster ada. Saya kesulitan sekali menahan nafsu makan. Seperti saya
sudah selesai makan, namun saya melihat foto makanan lezat di handpone.
Saya tidak dapat menahan itu, lalu akhirnya saya memesan makanan apa saja
agar saya bisa makan lagi. Walau saya sudah kenyang, saya teteap
menghabiskan makanannya
Perawat : jadi itu penyebab naiknya berat badan adik, memang sulit dik untuk
menurunkan berat badan. Namun jika adik berhasil itu akan sepadan dengan
apa yang sudah adik lalui.

Fase Terminasi
1. Evaluasi (subyektif dan obyektif)
Subyektif : bagaimana kabar hari ini dik? Untuk hari ini apakah ada keluhan?
Obyektif : apakah adik sudah mengerti? Jika sudah, apakah adik bisa jelaskan secara
singkat?
2. Rencana tindak lanjut
Baiklah dik, sesi diskusi saya akhiri karena sudah 15 menit. Apakah ada pertanyaan? Jika
sekarang tidak terpikirkan pertanyaan, untuk sesi konseling bulan depan boleh ditanyakan.
Lalu jangan lupa untuk mengurangi konsumsi junkfood dan juga jangan lupa apa saya yang
boleh dan tidak boleh dimakan.

3. Kontrak yang akan dating


Dikarenakan sesi diskusi telah berakhir, adik boleh meninggalkan ruangan. Lalu untuk sesi
konseling selanjutnya diadakan bulan depan pada tanggal 12 november 2022 pukul 09.00
diruangan yang sama. Kita akan membahas mengenai kemajuan program diet adik dan
kendala yang adik rasakan. Sampai jumpa, selamat siang

Anda mungkin juga menyukai