Anda di halaman 1dari 3

Dialog Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Dengan Gangguan Pendengaran

Perawat Rahman : “Assalamualaikum”.


Keluarga : “Wa`alaikumsalam”.
Perawat Rahman : “Selamat pagi ibu,bapak”(Sambil tersenyum).
Keluarga : “Pagi anak...!!”

Kakek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat karena tadi tidak mendengar dan
tidak begitu jelas melihat perawat ketika memberi salam.

Pasien Lansia : “Pagi kek...Gimana kabar hari ini,Sehat?”


Perawat Rahman : “Pagi...Alhamdulillah sudah agak mendingan. Ini siapa ya...?”

Kakek masi tampak kebingugan dan tampak berpikir karena tadi pengelihatan kakek sudah
menurun.

Perawat Rahman : “Kakek...Perkenalkan saya perawat Rahman”.

Perawat Rahman melakukan pendekatan kepada kakek dan juga keluarga

Perawat Rahman : “Saya disini yang bertugas untuk merawat kakek pada hari ini. Kakek
sudah makan belum pagi hari ini?”
Pasien Lansia : “Sudah nak..!”
Perawat Rahman : “Makannya tadi banyak atau sedikit kek...?”
Pasien Lansia : “Cuman sedikit kerena saya kurang selera untuk makan”.
Perawat Rahman : “Pagi ini obatnya sudah diminum kek...?”
Pasien Lansia : “Belum...!!”
Perawat Rahman : “Kok belum kek”.
Keluarga : “Obatnya tadi sudah diminum semua sus. Kakek lupa kalo sudah
minum obat. Maklum lah sudah lansia nak”.
Perawat Rahman : “Oh iya pak, bu saya maklumi memang lansia itu daya ingatnya
menurun”.

Setelah bertanya kepada kakek, perawat mencoba menjelaskan asuhan keperawatan yang
akan diberikan kepada kakek dan keluarganya.

Perawat Rahman : “Baiklah kek...! saya disini akan melakukan pemeriksaan kepada
kakek, apakah bapak dengan ibu bersedia...?”.
Keluarga : “Iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan yang terbaik buat
orang tua kami”.
Perawat Rahman : “Ia pak,bu terima kasih,saya akan mencoba melakukan yang terbaik
buat orang tua bapak dan ibu. Kami juga mohon kerja samanya nanti
dalam pemerikasaan.. Kalau begitu saya mau permisi sebentar untuk
mempersiapkan alatnya,kurang lebih 5 menit kami akan kembali lagi”
Keluarga : “Iya nak silahkan..!!”.
Perawat Rahman : “Mari pak,bu...”(sambil berjalan pergi untuk mengambil alat).

Setelah itu perawat meninggalkan kamar pasien untuk menyiapkan alat yang akan digunakan
dalam tindakan yang akan diberikan.
(Lima menit kemudian,perawat kembali ke kamar pasien).

Perawat Rahman : “Assalamualaikum...”


Keluarga : “Wa’alaikumsalam”.

Perawat masuk dan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan.

Perawat Rahman : “Permisi kek...maaf ya kek..kakek tiduran saja ya,biar kakek lebih
santai”.
Pasien Lansia : “(Langsung tiduran,dibantu keluarganya dengan perkataan perintah
untuk tiduran,dengan nada yang agak keras)”

Setelah itu perawat memberikan tindakan kepada kakek.

Perawat Rahman : “Kek...maaf ya... tolong angkat sedikit tangan kanannya...!!


Pasien Lansia : “(Mengakat sedikit tangan kanannya)”
Perawat Rahman : “(Setelah kakek mengangkat tangn kanannya perawat memasang
termometer sambil berkata langsung dijepit ya kek...jangan dilepas
sebelum saya suruh..!!)”
Keluarga : “Jangan dibuka jepitannya”(berbicara agak keras.

Sambil menunggu hasilnya perawat melanjutkan ke tindakan berikutnya.

Perawar Rahman : “Permisi kek...tangan kirinya sedikit diangkat ya kek”.(perawat


memasang manset tensi,kemudian mengukur tekanan darah. Sambil
mengajak komuniksai pada kakek).
Pasien Lansia : “(Hanya mengangguk)”

Setelah beberapa menit kemudian tekan darah dan suhu sudah selesai diukur, kemudian
peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat melanjurkan untuk memeriksa nadi dan
pernafasan.

Setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh perawat dan
semua peralatan dirapikan.

Keluarga : “Bagaimana sus...?”


Perawat Rahmna : “Keadaannya sudah membaik dari kemarin, tapi orang tua bapak dan
ibu harus banyak minum air putih dan juga makan sayur-sayuran.
Orang tua bapak dan ibu juga harus banyak istirahat dan jangan dulu
banyak pikiran, biar kakek cepat sembuh..!! Kalau begitu saya permisi
dulu ya....”(sambil meninggalkan ruangan).
Keluarga : “Ya nak...terima kasih..!”
Perawat Rahman : “Mari pak, bu...!!”
“Mari nek...!! Assalamualaikum”
Keluarga : “Mari nak..!! Wa’alaikumsalam”

Anda mungkin juga menyukai