Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hillary Elsafitra

Nim : 201902017

DIALOG KOMUNIKASI PADA PASIEN POST OPERASI

Fase Pra-Interaksi

Pada Pagi hari Klien bernama sanjaya putra persada yang berumur 33 tahun masuk kerumah
sakit dengan diagnosa medis luka diabetes militus post oprasi pada kaki bagian kiri nya,Tn
sanjaya sudah di rawat di Rumah sakit X selama 7 Hari dan klien di lakukan ganti balutan setiap
hari pada jam 09.00 wib,pada keesokan hari nya perawat Elsa datang ke ruangan Tn sanjaya.

Perawat : “Selamat pagi... “(tersenyum)

Keluarga : “ iya selamat pagi mbak..”(tersenyum)

Perawat : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari Pasien atas nama Tn. Sanjaya putra
persada”..

Keluarga : “Iya benar, saya istri dari Tn. Sanjaya putra persada”

Perawat : “baik kalau gitu saya akan memeriksa Tn. Sanjaya putra persada, sebelumnya
apakah Tn. Sanjaya putra persada sering mengeluhkan sesuatu pada ibu....?

Keluarga :”selama saya disini suami saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih
jelasnya lagi mbak bisa langsung memeriksa keadaan suami saya.
Perawat : “ohh, baaik lah ibu kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan suami ibu
sekarang.

Keluarga :”iya silahkan”

Fase Orientasi

Perawat : Permisi “ selamat pagi pak ..”(tersenyum)

Klien : “ iya selamat pagi mbak ..”(tersenyum)

Perawat : “ perkenalkan pak nama saya Hillary Elsa, saya mahasiswa dari STIKes
Banyuwangi, mulai pagi ini saya akan merawat Bapak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang.
Kalau boleh saya tau nama bapak siapa? Dan senangnya dipanggil apa pak ?”

Klien : “ iya salam kenal juga mbak, nama saya Sanjaya putra persada, Mbak bisa panggil
saya dengan panggilan pak san.”

Perawat : “baik pak san, bagaimana keadaan pak san sekarang? Apa yang pak san rasakan ?“

Klien : “sejak operasi kemarin luka dibagian kaki kiri saya masih agak sedikit nyeri
mbak.”(menyentuh kaki dan merenung)

Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya pak san itu memang efek dari luka yang
pak san rasakan setelahmelakukan operasi,karena pada luka pak san terjadi respon peradangan.

Klien : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)


Perawat : “tidak pak san, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi pak san tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)

Klien : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)

Perawat : “iya pak san, baiklah saya permisi dulu, silakan pak san beristirahat kembali, nanti
saya akan datang lagi sekitar jam 09.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan
luka,mengganti perban yang mebalut luka pak san dengan yang baru,tidak lama pak san kira-
kira 15 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah pak san bersedia?.”

Klien : “iya mbak.”(menganggukkan kepala)

Perawat :”pak san tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang pak san alami juga tetap saya
jaga,“

Klien :iya mbak,terima kasih(merasa lega)

Perawat : “apabila pak san memerlukan bantuan saya silakan panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)

Klien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Keluarga : (Masuk menghampiri Pebby) “menanyakan keadaan suaminya”


Fase Kerja

Tidak lama kemudian perawat menghampiri Klien kembali.

Perawat : “selamat pagi, pak san.”(tersenyum)

Klien : “pagi mbak.”(tersenyum)

Perawat : “pak san, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah pak san bersedia?.”

Klien : “iya saya bersedia mbak

Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat melakukan tindakan perawatan luka tiba-tiba klien teriak kesakitan ”disaat
perawat membuka pebalut luka klien”

Klien : “adooooohhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)

Keluarga : “tiba-tiba masuk dengan muka cemas ke perawat untuk bekerja dengan hati”

Perawat :terus bekerja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan klien (dengan tenang
dan sabar)
Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi

Perawat : “pak san saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya pak san,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Klien : “iya, terima kasih mbak.”(tersenyum)

Perawat : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”

(Jangan lupa membereskan alkes dan cuci tangan)

Perawat : menjelaskan kepada keluarga(dengan interaksi yang baik)

Keluarga : menerima penjelasan perawat.

Perawat : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh
bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke arah
ruangan perawat)

Keluarga : iya mbak ( tersenyum)

Anda mungkin juga menyukai