Anda di halaman 1dari 50

Agen Infeksius: Virus & Bakteri

By: Novita Surya


INTRODUCTION
• Penyakit infeksi merupakan ancaman yang besar
untuk umat manusia. Infeksi ditimbulkan karena
adanya agen infeksius yang menyerang tubuh
manusia, baik secara langsung maupun melalui
perantara.
• Agen infeksius dapat berupa bakteri, virus, jamur ,
cacing, dan parasit.
VIRUS
PENDAHULUAN
Kita sering mendengar pemberitaan dari berbagai
media massa tentang penyakit yang disebabkan
oleh virus, antara lain Novel Corona Virus (n-COV), AIDS, campak, demam
berdarah, cacar, SARS, dan flu burung. Beberapa
dari penyakit tersebut dapat menyebar luas secara
cepat di berbagai wilayah, dan beberapa penyakit yang sangat
mematikan. Apa sebenarnya virus? Bagaimanakah ciri-cirinya?
Mengapa penyebarannya bisa terjadi dengan sangat cepat?
VIRUS ADALAH…….
• Virus merupakan mikroorganisme yang sangat kecil, ukuran terbesarnya
tidak sampai sebesar ukuran bakteri yang terkecil. Virus hanya jasad renik
yang dilapisi protein yang menyelubungi meterial genetiknya.
CIRI-CIRI VIRUS
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) dan hanya dilapisi protein yang disebut kapsid
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ -
300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron
yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. 
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 
4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang
berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong
dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. 
5. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri,
hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
6. Virus tidak dapat membelah diri.
7. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan. 
BENTUK VIRUS
Untuk memudahkan identifikasi,
 bentuk virus dikelompokkan menjadi
empat kelompok utama.
•Virus bentuk spiral
•Virus bentuk ikosahedron
•Virus berpelindung
•Virus bentuk kompleks
•Virus terkecil berbentuk ikosahedron
(poligon 20 sisi) yang berukuran antara 18
– 20 nanometer.

STRUKTUR TUBUH VIRUS
Kepala Virus
Pada bagian kepalaku terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan diselubungi oleh
kapsid. Kapsid adalah selubung yang berupa protein dan terdiri dari satu unit
protein yang disebut dengan kapsomer. Kapsid ini juga berfungsi sebagai
pemberi bentuk bagi virus, melindungi asam nukleat yang ada di dalam diriku
dari kerusakan, serta menyediakan protein enzim agar aku mampu menembus
membran sel inang saat melakukan infeksi.
• Leher Virus
Leher merupakan tempat yang menyambungkan antara bagian kepala dan bagian
ekor. Tetapi tidak semua virus punya leher, hanya virus kompleks saja yang
punya. Fungsinya? Tentu untuk menyangga kepalaku. Mungkin mirip dengan
leher kamu ya, Squad.
• Ekor Virus
ekor inilah yang akan menancap ke pada tubuh inang yang nantinya aku gunakan
sebagai rumah. Ekor virus berbentuk seperti tabung yang dilengkap serabut-
serabut.
REPRODUKSI VIRUS
REPRODUKSI VIRUS

• Secara garis besar, virus meyebar melalui dua daur, yaitu daur


litik (siklus litik) dan daur lisogenik (siklus lisogenik).
• Daur Litik (Siklus Litik)Daur litik adalah siklus reproduksi atau
replikasi genom virus, yang pada akhirnya akan menyebabkan
kematian bagi sel inang tempat virus hidup. Virus hanya dapat
melakukan replikasi pada siklus ini atau dengan kata lain
disebut dengan virus virulen. Pada daur litik terdiri dari lima
tahap sebagai berikut:
REPRODUKSI VIRUS

• Daur lisogenik dikenal juga dengan daur tenang. Pada fase lisogenik, virus
akan membaur dengan sel inang (bakteri) dengan
membentuk profage sehingga sel inang tidak terlisis (rusak) setelah akhir
masa inkubasi virus. Dengan kata lain, replikasi virus akan mengikuti
pembelahan (reproduksi) bakteri. Namun tidak jarang pula setelah
beberapa kali menjalani daur lisogenik, daur lisogenik dapat berubah
menjadi daur litik dan menjalani tahap lisis yang merusak. Dalam daur
lisogenik, tahapan-tahapan yang dilalui virus lebih banyak bila dibanding
dengan daur litik sebab pada daur lisogenik sempurna, akan melibatkan
daur litik.
Berikut adalah klasifikasi virus berdasarkan ciri-ciri tertentu.
1) Berdasarkan kandungan asam nukleatnya, virus diklasifikasikan menjadi dua. 
a) Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA.
Contoh togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis), arenavirus (penyebab
meningitis), picornavirus (penyebab polio), orthomyxovirus (penyebab influenza),
paramyxovirus (penyebab pes pada ternak), rhabdovirus (penyebab rabies),
hepatitisvirus (penyebab hepatitis pada manusia), dan retrovirus (dapat
menyebabkan AIDS). 
b) Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA.
Contoh virus herpes (penyebab herpes), poxvirus (penyebab kanker seperti
leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS), mozaikvirus (penyebab
bercak-bercak pada daun tembakau), dan papovavirus (penyebab kutil pada
manusia/ papiloma).
2) Berdasarkan bentuk dasarnya, virus diklasifikasikan sebagai berikut. 
a) Virus bentuk ikosahedral : bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga
sama sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh virus polio dan adenovirus. 
b) Virus bentuk helikal: menyerupai batang panjang, nukleokapsidnya tidak
kaku, berbentuk heliks, dan memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas
terlihat RNA virus dengan kapsomer, misal virus influenza dan TMV. 
 
c) Virus bentuk kompleks 
Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan
virus lainnya. Contoh poxvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung yang
menyelubungi asam nukleat.
3) Berdasarkan keberadaan selubung yang melapisi nukleokapsid, virus
dibedakan menjadi dua. 
a) Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun dari lipoprotein atau
glikoprotein. Contohpoxvirus, herpesvirus, orthomyxovirus, paramyxovirus,
rhabdovirus, togavirus, dan retrovirus. 
b) Virus telanjang. Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain.
Contoh Adenoviruses, Papovaviruses, Picornaviruses, dan Reoviruses. 
4) Berdasarkan jumlah kapsomernya, virus diklasifikasikan sebagai berikut. 
a) Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus. 
b) Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus. 
c) Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus. 
d) Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus. 
e) Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus
5) Berdasarkan sel inangnya, virus diklasifikasikan sebagai berikut. 
a) Virus yang menyerang manusia, contoh HIV. 
b) Virus yang menyerang hewan, contoh rabies. 
c) Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV.
d) Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T.
PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN
• Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui
terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi
gen baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies,
hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk
cacar gondong, dan campak.
• Pada umumnya virus bersifat merugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab
penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada
makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-
sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan
manusia sehingga menimbulkan penyakit.
Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus

Influenza
•Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan
masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan.
Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B
dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan,
Orang yang terserang influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
•Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan
pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat.
•Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan
penderita influenza.
• Campak
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim
neurominidase.Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi,
virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
• Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai DNA ganda dan
menyerang sel diploid manusia.
• Hepatitis
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 3 macam virus hepatitis yaitu
hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B). Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan
warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis
akut, sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis kronis. Penderita hepatitis B
mempunyai risiko menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman yang
terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
• Polio
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak
(meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara
1 - 5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang
diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman.
penularan dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
• Gondong
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar
parotid dan radang di hati. Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah
daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan.
• AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam
intinya. Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat
mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti
jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui
hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal ditandai oleh
pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan,
dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus
menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
Ebola
•Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam,menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.
•Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut
seperti kertas basah.
•Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan
bagian jaringan dalam tubuh yang hancur.
•Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati. Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola
(darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
•Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui, demikan pula bagaimana
prosesnya menjadi epidemik. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh radiasi
uliraviolet.
• Herpes simplex
Disebabkan oleh virus anggota sukuHerpetoviridae, yang menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat
menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi pertama
biasanya setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering
ditularkan pada saat dilahirkan.
Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah
timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga
merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
• Papilloma
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran
utama pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
• SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)
Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan musang, rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi
replikasi. Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah
bernapas, dan diare.
• Rabies
Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing,
dan kelelawar penghisap darah. Hewan yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku agresif ataupun kelumpuhan.
Virus ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi,
dari 13 hari sampai 2 tahun (rata-rata 20 - 60 hari), timbul gejaia kesemutan di sekitar luka gigitan, gelisah, dan otot
tegang. Gangguan fungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira - kira satu minggu kemudian, Rabies sering kali
menyebabkan kematian.
Sebagai panduan tentang rabies, dapat dipakai teori dari Vaughansebagai berikut:
1) Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5 - 7 hari setelah menggigit, dapat
dianggap bahwa gigitan tidak mengandung virus rabies.
2) Tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya.
3) Gigitan kucing lebih berbahaya daripada gigitan anjing, karena kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang
terinfeksi rabies lebih besar (90%) daripada anjing (45%). Pencegahan penyakit pada hewan dilakukan dengan cara
vaksinasi.
Pencegahan dan pengobatan

• Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus


sangat sulit untuk dibunuh. 
• Metode pengobatansejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk
merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang
mengatasi gejala akibat infeksi virus.
• Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan
penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri
terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.
BAKTERI
Ciri-ciri
• Uniseluler
• Soliter atau koloni
• Ukuran lebih besar daripada virus, Panjang bakteri umumnya
berkisar 0,5-5 mikron sedangkan diameternya berkisar 0,1-0,2
mikron (1 mikron =0,001 mm).
• Dilihat menggunakan mikroskop
• Sebagian besar heterotrof
• Berkembang biak dengan aseksual dan seksual
• Pada kondisi yang tidak menguntungkan membentuk endospora
STRUKTUR TUBUH
BAKTERI
1. Lapisan lendir/Kapsul - melindungi terhadap
kekeringan dan sebagai gudang makanan dan
melindungi diri dari serangan sel inang

2. Dinding sel - Bahan : peptidoglikan (gula +


protein/asam amino) Fungsi : memberi proteksi,
memberi bentuk yang selalu tetap

3. Membran sel - bahan: lipoprotein, fungsi: untuk


mengatur pertukaran zat antara sel dengan
lingkungannya.

4. Flagela (bulu cambuk) - mendukung mobilitas


(tidak semua ada)
5. Pili - menjadi saluran pada konjugasi (mampu
menyuntikkan sebagian DNA ke sel lain )

6. Sitoplasma - sebagai tempat organel dan berlangsungnya


reaksi kimia dalam sel

7. Mesosom - lipatan ke dalam dari membran sel berfungsi


sebagai tempat respirasi sel ( penyedia energi)

8. Ribosom - tempat sintesa protein

9. Materi Genentik/DNA - pembawa sifat genetik

10. Plasmid - DNA non kromosom berbentuk sirkuler


Tipe-tipe flagelum
• Monotrik  1 flagelum

• Lofotrik  flagelum banyak di satu sisi

• Amfitrik  flagelum satu atau banyak di kedua sisi

• Peritrik  tersebar di seluruh permukaan sel

• Atrik  tidak mempunyai flagel


Bentuk-Bentuk Bakteri
Coccus (Bulat)
1. Monococcus = sel bakteri kokus tunggal, contoh: Monococcus gonorrhoe
2. Diplococcus = dua sel bakteri kokus berdempetan, contoh: Diplococcus
pneumoniae
3. Streptococcus = lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
membentuk rantai, contoh: Streptococcus lactis
4. Staphylococcus = lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti
buah anggur, contoh: Staphylococcus aureus
5. Tetracoccus = empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat,
contoh: Deinococcus radiodurans 
6. Sarcina = delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus,
contoh: Sarcina sp.
Coccus (Bulat)

monococcus
Lanjutan…..

Sarcina
Bacill (Batang)
1. Monobacillus  sel bakteri basil tunggal, contoh:
Escherichia coli

2. Diplobacilli  dua sel bakteri basil berdempetan

3. Streptobacilli  sel bakteri basil berdempetan


membentuk rantai, contoh: Streptobacillus moniliformis
Lanjutan….
4. Spirilum  bentuk sel bergelombang, contoh:
Spirillium minor
5. Vibrio  bentuk sel seperti tanda baca koma,
contoh: Vibrio comma
6. Spiroseta  bentuk sel seperti sekrup, contoh:
Treponema palidum
Lanjutan….

monobasil
Spiral

spirilum vibrio

spiroseta
Cara Memperoleh Makanan
dan Kebutuhan Oksigen
Cara memperoleh makanan
HETEROTROF
•Saprofit: sisa organisme yang sudah matipengurai
•Parasit: organisme lain
•Simbiosis Mutualisme

AUTOTROF
– Fotoautotrof: bakterioklorofil (hijau), bakteriopurpurin
(ungu, merah, kuning)
– Kemoautotrof: zat kimia komplekssederhana
Kebutuhan Oksigen
1. Aerob: butuh oksigen (Bacillus subtilis )
2. Anaerob Fakultatif: bisa tumbuh dalam keadaan aerob
dan anaerob (Escherichia. coli, Staphylococcus)
3. Anaerob Obligat: tidak butuh oksigen lingkungan harus
anaerob (Clostridium tetani (menyebakan kejang otot)
4. Mikroaerofilik: lingkungan sedikit oksigen
(Campylobacter, Helicobacter pylori)
Pertumbuhan
Bakteri
Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni bakteri
Pertumbuhan bakteri = pembelahan biner = eksponensial = 2n (?)
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri:
1. Temperatur: optimum 27-30°C
2. Kelembapan: tinggi=baik
3. Sinar matahari: intens=menghambat
4. Nutrisi: sedikit=menghambat
5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia
tertentu=menghambat
Kurva Pertumbuhan Bakteri

• Kurva pertumbuhan bakteri


– Fase Lag: adaptasi, persiapan
membelah diri
– Fase Log: pembelahan diri
eksponensial
– Fase Stationary: pertumbuhan
konstan
– Fase Kematian: nutrisi habis,
kematian sel
REPRODUKSI BAKTERI
1.Aseksual (vegetatif)  pembelahan biner  setiap sel
membelah menjadi dua
2.Seksual  Paraseksual  rekombinasi genetik / DNA
dibagi 3:
1.Transformasi
2.Transduksi
3.Konjugasi
1. Transformasi
• masuknya DNA telanjang ke dalam
sel bakteri sehingga terjadi
perubahan materi genetik sel bakteri
• Contoh: Streptococcus pneumoniae,
Neisseria gonorrhoeae
2. Transduksi
 pemindahan materi
genetik satu sel bakteri ke
sel bakteri lainnya dengan
perantara  bakteriofage
3. Konjugasi
 pemindahan materi
genetik secara langsung
melalui kontak sel
dengan membentuk pili
sex (struktur seperti
jembatan) di antara dua
sel bakteri yang
berdekatan

Anda mungkin juga menyukai