Anda di halaman 1dari 7

Nama : Azizah Widya Rahmatia

NIM : P07120320043

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan Anestesi

Jurusan : Keperawatan

Mata Kuliah : Mikrobiologi & Parasitologi


Materi 5 ; VIRUS

Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil ( tidak kasat mata) , tidak dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya tapi dapat dilihat dengan mikroskop elektron
dengan menggunakan ukuran 0,025milimikron – 0,25 milimikron. Virus adalah
parasit berukuran mikroskopik yang menginffeksi sel organisme biologi. Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan
selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit
obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung
sejumlah kecil asam nukleat ( DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya).
Genom virus menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik
maupun proein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Ciri-Ciri Virus;

1)Bentuk virus tergantung dengan jenisnya. Berdasarkan susunan


kapsomernya virus mempunyai bentuk  Bola/bulat, batang, oval,
silindris, kubus, seperti huruf T, Jarum, tidak beraturan.

2) Ukuran Virus. Tubuh Virus berukuran antara 20-300 nanometer. Satu


nanometer = 1/1000.000 meter. Ukuran penggaris 1 cm dibagi lagi dengan
1000.000.Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya
sangat kecil hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring
dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm(lebih
kecil daripada ribosom) sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat
dengan mikroskop cahaya.

3) Struktur tubuh virus. Secara umum tubuh virus terdiri dari ; kepala,
leher, selubung, ekor. Struktur tubuh virus sangat sederhana, diantaranya :
 Materi genetik ; molekul pembawa sifat yang dapat diturunkan,
hanya terdiri dari DNA atau RNA saja.
 Kapsid ; disusun oleh unit yang disebut kapsomer, protein
pelindung DNA / RNA, Pemberi bentuk tubuh virus
 Nukleokapsid ; struktur campuran antara inti dan kapsid

4) Sifat Virus  Virus merupakan transisi antara benda mati dengan


benda hidup. Virus sering diperdebatkan sebagai makhluk hidup karena ia
tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena
karakteristik khasnya ini, virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu,
baik pada manusia( misalnya virus infulenza dan HIV), hewan (misalnya
virus flu burung) , atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau /
TMV).

Reproduksi Virus  Virus hanya dapat bereproduksi pada media sel atau
jarinngan hidup. Proses reproduksi virus sering disebut replikasi. Proses replikasi
virus semenjak menempel pada sel inang hingga terbentuknya virus baru yang
disebut siklus lisis. Siklus lisis virus yang telah berhasil diteliti adalah siklus lisis
virus T/ Bakteriofage yang menyerang bakteri usus escherichia coli. Siklus lisis
ini melalui 5 fase, yaitu ;

a. Adsorpsi  Ujung ekor bakteriofage menempel pada dinding sel


echerichia coli yang masih dalam keadaan normal.

b. Penetrasi sel inang  Kulit ujung ekor virus dengan dinding sel
echerichia coli yang telah menyatu tersebut larut sehingga terbentuklah
saluran dari tubuh virus ke sitoplasma sel bakteri. Melalui saluran ini
DNA virus masuk ke sitoplasma sel bakteri dan bercampur dengannya.
c. Eklifase  Setelah DNA virus bercampur dengan sitoplasma bakteri,
DNA virus mengambil alih fungsi kontrol DNA dalam sintesis protein
didalam sitoplasma bakteri. Lalu DNA virus mengendalikan
pembentukan DNA virus baru serta mengendalikan pembentukan
protein dinding tubuh virus dengan menggunakan bahan yang tersedia
ddalam sitoplasma bakteri.

d. Pembentukan virus baru  setelah terbentuk DNA dari tubuh virus


melalui proses yang kompleks selanjutnya dibentuk virus-virus baru.
Di dalam setiap sel bakteri dapat dihasilkan ratusan virus-virus baru.

e. Pemecahan sel inang atau lisis  DNA dari bakteriofage yang masuk
ke dalam sel bakteri tanpa membentuk virion. Hal ini dikarenakan
bakteri-bakteri mempunyai daya tahan sehingga virus menjaadi tidak
virulen (virus tidak ganas). DNA virus yang menempel pada DNA
bakteri akan membentuk gen asing yang disebut profage. Jika bakteri
yang mengandung profage berkembang biak maka akan dihasilkan
bakteri yang mengandung profage pula. Fase pembiakan semacam ini
disebut daur lisogenik. Seandainya imunitas bakteri hilang maka
profage akan menjadi virulen dan berlanjut dengan daur lisis lagi

Fase- Fase pada Virus ;

1) Fase Inisiasi  - Virus menempel pada membran sel ( attachment),


-Virus masuk ke dalam sel (penetration), -Selubung virus terbuka
( uncoating)
2) Fase Replikasi  -Sintesi DNA , -sintesis RNA, dan sintesis protein
3) Fase Pelepasan (release )  -Perakitan virus ( assembly),
pendewasaan virus (maturation), - keluarnya virus dari sel ( exit from
cell).
Virus pada manusia ;

a) Cacar  Penyakit ini banyak menyerang anak – anak. Penyakit ini


meninggalkan bekas pada kulit penderita yang telah sebmbuh. Tahun
1996 ditemukan vaksin yang dapat mencegah penyakit ini oleh
Edward Jenner.
b) Influenza  Virus ini menyerang saluran pernapasan sehingga
penderita mengalami sulit bernapas. Virus ini juga dapat menyerang
kulit maupun tulang. Penyakit ini seriing mewabah pada musim
pancaroba. Sikllus replikasi virus infulenza hampir sama dengan siklus
replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus infulenza materi
genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami
repikasi menjadi mARN
c) Rabies  Penyakit ini sering disebut penyakit anjing gila. Sebenarnya
rabies di tularkan dari hewan penderita rabies kepada manusia melalui
gigitan. Contoh hewan yang dapat menderita atau membawa virus ini
adalah anjing, kucing, kera. Penyakit ini dapat dicegah menggunakan
vaksin rabies yang pertama kali ditemukan oleh Louid Pasteur pada
tahun 1881.
d) Polio  Virus ini menyerang saraf pada sistem gerak anak balita.
Virus ini menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak bawah / kaki.
Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan vaksin polioo yang
diberikan secara oral (melalui mulut) pada anak balita. Vaksin polio
ditemukan oleh Jonas Salk
e) Demam Berdarah  Virus penyebab DBD dapat menyebabkan
menurunnya kadar trombosit dan dapat menyebabkan pecahnya kapiler
darah. Gejala yang tampak adalah timbulnya bercak-bercak pada kulit
penderita. Virus penyebab DBD ditularkan dari orang yang terkena
DBD ke orang yang sehat dengan perantara nyambuk Aedes Aegypti.
f) Human Immunodeficiecy Virus (HIV)  Virus yang menyebabkan
penyakit Acquired Immune Defciency Syndrome (AIDS) . Penyakit
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yaitu suatu penyakit
yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit
tersebut disebabkan oleh viru HIV yang secara khusus menyerang sel
darah putih.
g) Hepatitis  terdiri dari hepatitis A dan hepatitis B. Virus hepatitis A
dan Hepatitis B menyebabkan orang yang terinfeksi menderita
penyakit hepatitis A dan hepatitis B. Virus hepatitis B sangat ditakuti
orang karena menyebabkan penyakit hati. Virus hepatitis A
menyebabkan orang yang terinfeksi menderita penyakit hepatitis A.
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan cukup istirahat dan
mengkonsumsi makanan bergizi
h) Paramyxovirus  Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang
selanjutnya mengalami replikasi menjadi m-ARN. Paramyxovirus
merupakan penyebab penyakit campak dan gondong

Penyakit yang disebabkan oleh virus

 Cacar  disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella. Vaksin cacar


ditemukan pertama kali oleh Edwin Janner pada tahun 1996
 Influenza ( Flu )  Yang menyerang saluran pernapasan . Gejalanya
meliputi : Batuk , pilek, pusing, dapat juga menyerang kulit dan tulang.
Siklus replikasi nya mirip siklus replikasi virus Herpes, hanya saja materi
genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami
replikasi menjadi m ARN
 Campak  disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Gejalanya meliputi :
demam tinggi , batuk, rasa nyeri diseluruh tubuh. Paramyxovirus adalah
semacam ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi m ARN

Peranan Virus bagi kehidupan

A) Virus yang menguntungkan ;


1) Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika ( vektor
mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran.
2) Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon berfungsi
untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes. Interferon
merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai
respon terhadap infeksi virus
3) Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat-
sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-sifatnya
antigenitas penimbul antibodi tetap.
4) Melemahkan bakteri. Contoh lain tentang virus yang
menguntungkan adalah virus yang menyerang bakteri patogen. Jika
DNA Virus lisogenik masuk ke dalam DNA bakteri pathogen,
maka bakteri tersebut mennjadi tidak berbahaya.
5) Berperan dalam bioteknologi. Contoh Baculovirus dapat digunakan
sebagai pestisida biologis untuk membunuh serangga pada
tanaman budidaya.
6) Teknik rekayasa genetika. Dilakukan dengan memanfaatkan gen
dari mikroorganisme penyebab penyakit agar dapat menghasilkan
antigen.

Anda mungkin juga menyukai