Anda di halaman 1dari 4

VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN:

1. BACULOVIRUS: salah satu famili ( Baculoviridae ) dari virus DNA yang terdiri dari satu atau
lebih nukleokapsid berselubung, yang menginfeksi artropoda dan terutama serangga.
Sebagai entomopatogen, Baculovirus berpotensi sebagai agen pengendali hayati. Virus ini
secara alami mampu menginduksi infeksi yang mematikan serta tingkat virulensi yang tinggi
pada serangga hama pertanian.
STRUKTUR BACULOVIRUS:
Terdapat 2 bentuk: Budded Virus (BV) dan ODV (Occlusion Derived Virus)
Keduanya memiliki amplop yang disintesis di membran sel
Amplop BV mengandung phosphatidylserine; amplop ODV mengandung phosphatidylcholine
dan phosphatidylethanolamine
CIRI CIRI BACULOVIRUS:
Double-stranded DNA viruses (dsDNA)
Berbentuk Batang
Patogen terhadap insekta dan arthropoda.
Baculovirus dapat ditemukan dimanapun serangga terinfeksi berada. Hujan dan angin dapat
membawa baculoviruses dari satu tempat ke tempat lain.
CARA MENGINFEKSI BACULOVIRUS
1. Baculovirus masuk ke dalam tubuh serangga melalui makanan yang terkontaminasi.
2. Di dalam usus tengah protein baculovirus pada kondisi pH rendah menyebabkan dinding
usus tengah mengalami lisis dan matriks virus masuk melalui membran peritropik dan
ikut sistem sirkulasi cairan hemolimfe. Pada tahap ini dinding usus larva telah rusak
sehingga larva. berhenti makan dan mencari tempat pada substrat yang terbuka (daerah
pucuk tanaman).
3. Di dalam hemolimfe dan sel-sel tubuh, virus bereplikasi dan menyebabkan sel-sel lisis
sehingga larva yang terinfeksi menjadi fragile (mudah pecah) dan akhirnya mati.
4. Virus yang keluar dari dalam tubuh larva terinfeksi dapat mengkontaminasi pakan dan
menyebabkan reinfeksi pada individu lain
2. BACTERIOFAG: Bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri. Bakteriofag dapat
dijadikan sebagai pencegahan foodborne disease yang efektif. Virus ini mengandung DNA
atau RNA dan protein reseptor spesifik yang cocok pada target bakteri inang sihingga kerja
bakteriofag sangatlah spesifik. . Penggunaan bakteriofag yang dapat melisiskan bakteri
patogen saja akan menguntungkan karena tidak terganggunya bakteri baik dalam makanan.
CIRI CIRI DAN STRUKTUR BACTERIOFAG:
Bakteriofag atau fag memiliki ukuran yang sangat berukuran nanometer (Moineau, 2013)
yaitu sekitar 24-400 nm. Struktur pada bakteriofag terdiri dari protein dan materi genetik.
Selain itu bakteriofag memiliki beragam bentuk variasi morfologi. Bakteriofag memiliki
protein dan kepala kapsid yang memiliki fungsi untuk melindungi materi genetik, materi
genetik pada bakteriofag terdiri atas DNA atau RNA (baik double-stranded atau single-
stranded)
CARA MENGINFEKSI BACTERIOFAG:
Ada 2 cara virus ini menginfeksi bakteri, yaitu litik dan lisogenik. Berikut ini adalah siklus litik
bakteriofag:
1. Adsorpsi. Pada fase ini, ujung ekor bakteriofage menempel pada dinding sel bakteri yang
masih dalam keadaan normal. Ujung ekor virus akan mengeluarkan lisozim, yang
menyebabkan rusaknya dinding sel bakteri.
2. Penetrasi sel inang. Kulit ujung ekor virus dan dinding sel bakteri yang telah menyatu
larut hingga membentuk saluran dari tubuh virus ke sitoplasma sel bakteri. Melalui
saluran ini, DNA virus masuk ke sitoplasma sel bakteri dan bercampur dengannya.
3. Eklifase. Setelah DNA virus bercampur dengan sitoplasma bakteri, DNA virus mengambil
alih fungsi kontrol DNA bakteri dalam sintesis protein di dalam sitoplasma bakteri.
Selanjutnya, DNA virus mengendalikan pembentukan DNA virus baru dan pembentukan
protein dinding tubuh virus dengan bahan yang tersedia dalam sitoplasma bakteri.
4. Replikasi atau pembentukan virus baru. Setelah terbentuk DNA dan protein dinding
tubuh virus, selanjutnya dibentuk menjadi virus-virus baru.
5. Lisis atau Pemecahan sel inang. Setelah semua DNA dan dinding tubuh virus membentuk
virus baru, din ding sel bakteri akan pecah. Selanjutnya, virus-virus itu akan keluar dan
menyerang sel-sel bakteri yang lain.

Dalam keadaan tertentu, DNA virus masuk ke tubuh bakteri, namun tidak diikuti dengan
pembentukan bagian-bagian virus. Selama daya tahan atau imunitas pada bakteri masih
ada, profage tidak membahayakan bakteri. Tetapi jika imunitas bakteri hilang, profage
akan menjadi ganas, yaitu membentuk virus-virus baru dan tubuh bakteri akan hancur.
Fase pembiakan virus selama DNA virus menempel pada DNA bakteri disebut lisogenik.
Adenovirus (anggota famili Adenoviridae) adalah virus berukuran sedang (90–100 nm), tidak
berselubung (tanpa lapisan ganda lipid luar) dengan nukleokapsid ikosahedral yang mengandung
genom DNA beruntai ganda. Mereka mempunyai sejumlah besar inang vertebrata; pada manusia,
lebih dari 50 serotipe adenoviral yang berbeda ditemukan menyebabkan berbagai macam penyakit,
mulai dari infeksi pernafasan ringan pada anak kecil (dikenal sebagai flu biasa) hingga penyakit multi-
organ yang mengancam jiwa pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Meski begitu, Adeno
virus dapat dimanfaatkan sebagai terapi gen kanker
CARA KERJA ADENOVIRUS
Jadi, si Adenovirus ini sudah dimodifikasi sehingga tak akan menyebabkan penyakit. Nah, nantinya
virus ini membawa gen-gen baru untuk menggantikan gen-gen yang sudah tidak berfungsi. Lalu,
virus menyebar di antara sel-sel tumor dan mendorong kematian sel melalui apoptosis
(mekanisme kematian sel yang terprogram).
VIRUS YANG MERUGIKAN:

INFLUENZA: Virus influenza menyerang membran trakea yang di mana virus ini bernama
Orthomyxovirus. Virus ini menyebar melalui udara dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui
saluran pernapasan. Virus ini menyebabkan penyakit flu
STRUKTUR VIRUS INFLUENZA
1. Antigen S (soluble antigen)
Antigen S merupakan inti partikel virus yang terdiri atas ribonukleoprotein. Antigen ini tergolong
spesifik untuk masing-masing tipe.
2. Hemaglutinin
Hemaglutinin adalah bagian yang menonjol keluar dari selubung virus dan memegang peranan
penting pada imunitas terhadap virus.
3. Neuramidase
Neuramidase merupakan bagian yang juga menonjol keluar dari selubung virus dan hanya
memegang peran minimal 8 pada imunitas. Pada selubung inti, virus berlapis matriks protein di
sebelah dalam dan membran lemak di sebelah luarnya.
Ciri-Ciri Virus Influenza:
Virus Influenza mempunyai sifat dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22 derajat
celsius dan lebih dari 30 hari pada suhu 0 derajat celsius.
Namun, virus influenza mati pada pemanasan 60 derajat celsius selama 30 menit, pemanasan 56
derajat celsius selama 3 jam, dan pemanasan 80 derajat celsius selama 1 jam. Virus juga akan mati
dengan deterjen, disinfektan, dan cairan yang mengandung iodin dan alkohol 70%.
Transmisi virus influenza adalah melalui partikel udara dan lokalisasinya pada traktus respiratorius.
Penularannya sendiri bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa virus tersebut
masuk ke dalam saluran napas.
Upaya Pencegahan Flu:
1. Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun minimal selama 20 detik. Jika air dan sabun tidak
tersedia, gunakanlah hand-sanitizer berbahan dasar alkohol.
2. Hindari menyentuh mulut, hidung, dan mata setelah beraktivitas jika belum mencuci tangan.
3. Membersihkan permukaan benda yang sering mendapatkan sentuhan, dengan cairan
disinfektan.
4. Berbagi makanan atau penggunaan benda pribadi, seperti gelas atau botol minum.
Cara Mengobati Flu:
1. Minum banyak cairan
2. Tidur yang cukup
3. Kelola stress
4. Berkumur dengan air garam
5. Konsumsi makanan yang sehat
6. Minum madu
7. Minum obat yang dijual bebas
VIRUS DENGUE: Virus dengue atau Dengue virus adalah spesies virus yang menyebabkan demam
berdarah dengue. Virus ini ditempatkan dalam genus Flavivirus dan keluarga Flaviviridae. Virus
dengue ditularkan melalui nyamuk.
CIRI CIRI VIRUS DENGUE
Virus dengue stabil pada pH 7-9 dan suhu rendah. sedang pada suhu yang relatif tinggi
infektivitasnya cepat menurun. Sifat virus dengue yang lain adalah sangat peka terhadap beberapa
zat kimia seperti sodium deoxycholate. eter, kloroform dan garam empedu karena adanya am plop
lipid

STRUKTUR VIRUS DENGUE

Virus dengue adalah virus RNA strain positif yang memiliki genom 11 kilobase. Genome virus dengue
terdiri dari large open reading frame encodes sebuah prekursor polyprotein yang kira-kira terdiri 300
asam amino yang memproses kotranslasi dan posttranlasi oleh virus dan protease host.

CARA DENGUE MENGINFEKSI MANUSIA

Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui
nyamuk Aedes aegypti. Saat virus dengue menginfeksi nyamuk dan nyamuk menggigit manusia,
maka bisa mengantarkan virus tersebut ke dalam tubuh.
Cara-cara pencegahan:

 Gunakan AC atau kelambu pada ventilasi dan tempat tidur.


 Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang banyak nyamuk,
 Gunakan obat nyamuk seperti permethrin atau gunakan pakaian yang terbuat dari
permetrin
 Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air.

CARA MENGOBATI: Gunakan obat pereda nyeri seperti asetaminofen dan hindari obat-obatan
dengan aspirin, yang bisa memperburuk perdarahan. Pengidap demam berdarah juga harus
beristirahat, minum banyak cairan, dan menemui dokter.

POLIO: Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang
bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1
(Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae. Penyakit ini
dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari
sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.
CARA PENULARAN VIRUS POLIO
Virus polio memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi
dengan bahan feses dari orang yang terinfeksi.
Cara-cara pengobatan:
 Melakukan bed rest.
 Memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri.
 Obat antispasmodic untuk membuat otot menjadi rileks.
 Antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih.
 Mesin yang membantu pernapasan.
 Fisioterapi.
Cara mencegah:
1. Vaksin
2. Cuci Tangan
3. Memenuhi Nutrisi untuk imunitas tubuh
4. Memperhatikan kebersihan makanan dan minuman
5. Memilih toilet umum yang bersih

Anda mungkin juga menyukai