Anda di halaman 1dari 12

VIRUS

Nida Khoerunnisa
Mengapa virus tidak di masukkan kedalam
sistem 5 kingdom? Apa penyebabnya ?

Karena, virus merupakan makhluk transisi


antara benda hidup dan benda mati.
Virus yang karakteristik makhluk hidup
mencangkup kemampuan bereproduksi dan
kemampuan untuk bermutasi, tetapi virus
hanya bisa bereproduksi dengan menginveksi sel
induk yang hidup & tidak bisa memperbanyak
diri sendiri.
karakteristik virus yang merupakan benda
yang tak hidup adalah tidak memiliki sel,
tidak memiliki organ sel seperti sitoplasma,
atau organel seluler dan tidak melakukan
metabolisme sendiri.
SEJARAH PENEMUAN VIRUS
1. Adolf Mayer (1882), kekuningan pada tanaman
tembakau.
2. Dmitri Ivanovski, menemukan suatu filter
(penyaring) yang dapat menyaring bakteri.
3. Martinus Beijerinck (1897),
4. Wendell Stanley (1935)
CIRI- CIRI VIRUS
 Virus bukan sel, karena tidak mempunyai
protoplasma, dinding sel, sitoplasma dan
nukleus.
 Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena
dapat dikristalkan dan tidak mempunyai
protoplasma.
 Dapat digolongkan benda hidup, karena
memiliki kemampuan metabolisme, reproduksi,
dan memiliki asam nukleat.
 Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau
jaringan yang hidup
 Virus berukuran jauh lebih kecil daripada
bakteri yakni 20 milimikron.
STRUKTUR TUBUH VIRUS
 Asam Nukleat (pembawa informasi genetika)
DNA (asam deoksiribonuklea) dan RNA
(asam ribonukleat) ditemukan pada virus. Satu
jenis virus hanya mempunyai satu DNA atau
RNA saja tidak keduanya.
contoh : TMV nukleatnya berupa RNA, dan
influenza contoh nukleatnya DNA.

 Selubung protein (Kapsid)


Kapsid tersusun atas subunit-subunit yang
disebut kapsomer.
Kapsid inilah yang memberi bentuk virus.
Kapsid dapat berbentuk polihedral (segi banyak)
atau berbentuk kompleks.
Reproduksi virus

Daur Litik Daur Lisogenik

Cara perkembangbiakan virus Cara perkembangbiakan


yang selalu diakhiri dengan virus yang tidak
pecahnya sel inang untuk menyebabkan lisis sel
melepaskan fag-fag baru. Virus inang. Virus yang tidak
yang menyebabkan pecahnya sel menyebabkan lisis disebut
inang tsb disebut virus virulen propag
PERKEMBANGBIAKAN VIRUS SECARA LITIK
 Adsorbsi (fase penempelan)
Menempelnya fag pada dinding sel bakteri. Fag
ini menempel melalui ekor dan serabut ekor.
 Infeksi (fase memasukkan asam nukleat)
disebut juga dengan fase penetrasi yaitu
peristiwa penyuntikan DNA fag ke dalam sel bakteri.
 Sintesis (fase pembentukan)
pada fase ini, DNA fag yang dimasukkan adalah
DNA pembawa informasi yang diperlukan bagi
sintesis partikel-partikel virus baru. DNA virus ini
langsung mengambil alih semua metabolisme
bakteri.
 Perakitan
terjadi perakitan DNA fag dengan protein-
protein selubung hingga menghasilkan fag yang
lengkap
 Lisis (fase pemecahan sel inang)
PERKEMBANGBIAKAN VIRUS SECARA
LISOGENIK

 Fase adsorbsi
fag menempel di tempat yang spesifik pada
sel bakteri
 Fase penetrasi

DNA fag masuk ke dalam sel bakteri


 Fase penggabungan

DNA virus bergabung dengan DNA bakteri


membentuk profag.
 Fase replikasi
PENYAKIT PADA MANUSIA YANG
DISEBABKAN OLEH VIRUS

 HIV / AIDS
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome)
adalah penularan sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency
virus) .
HIV adalah virus golongan retrovirus yang
mempunyai 2 molekul RNA. Virus tersebut
diduga kuat berasal dai virus kera Afrika yang
telah mengalami mutasi.
Penularan AIDS berbeda dengan penularan
penyakit akibat virus lainnya. Hal ini karena
HIV langsung mati jika terpapar di udara.
HIV tidak menular melalui udara, kontak biasa, atau
pun melalui gigitan serangga. HIV tidak menular melalui
batuk, bersin, berjabat tangan, atau menggunakan
peralatan makan dan mandi yang sama. HIV menular
melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan
penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi HIV. HIV
juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada
bayinya.
Tubuh yang terinfeksi HIV tidak langsung
menunjukkan gejala sakit yang parah. Akan tetapi, HIV
yang diam di dalam tubuh akan bereproduksi dan
menyerang sistem kekebalan tubuh. Tubuh penderita akan
semakin rentan terhadap berbagai penyakit, akibat
kekebalan tubuh yang melemah. Penyakit yang umumnya
diderita adalah, pneumonia, diare, kanker, penurunan
berat badan, dan gagal jantung.
Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam
cairan tubuh, seperti darah, cairan mani, cairan vagina,
dan air susu. Sekali virus menginfeksi penderita, virus
akan tetap ada sepanjang hidup penderita.

Anda mungkin juga menyukai