Anda di halaman 1dari 38

PENGANTAR

PARASITOLOGI
Fatmah Damayanti, S.Si.,M.Pd

2022/2023 Semester 1 D3 Kesehatan Gigi


PENDAHULUAN PARASITOLOGI

 Pengertian Parasitologi adalah :


 Ilmu yang mempelajari jasad-jasad yg hidup untuk

sementara atau permanen di dalam maupun di permukaan


jasad lain dengan maksud untuk mengambil makanan dari
sebagian atau seluruhnya dari jasad tersebut untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
 Ilmu yg mempelajari organisme yg hidupnya tergantung

pada organisme hidup yg lain.


 Asal kata parasitologi :

 Parasitos : jasad yg mengambil makanan


 Logos : ilmu
PENGERTIAN PARASIT

 Organisme yang hidup pada permukaan tubuh atau di


dalam organisme lain dan untuk kelangsungan hidupnya
mengambil sebagian atau seluruh makanan serta
mendapat perlindungan dari organisme lain tersebut.

 Organisme yang eksistensinya tergantung dengan sumber


energi organisme lain
PENTINGNYA MEMPELAJARI PARASITOLOGI

 Penyakit parasitik adalah penyakit yang paling banyak terjadi di


dunia.
 Menurut data WHO tahun 2021, penyakit parasitik masih banyak
menyebabkan epidemi, yaitu : African trypanosomiasis, Dengue,
Leishmaniasis, Malaria, Schistosomiasis, Tuberculosis, Chagas
diseases, Leprosy, Lymphatic filariasis, dan Onchocerciasis.
 Gagalnya insektisida lain dalam mengurangi penyebaran vektor
parasit.
 Terjadi modifikasi lingkungan yang berlangsung terus menerus,
contohnya Global warming, dan meningkatnya AIDS dan kanker.
SIMBIOSIS

 Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara 2 organisme


atau makhluk hidup
 Simbiosis dapat berlangsung sementara atau terus menerus
(bersifat permanen)
 Macam simbiosis :
 Mutualisme
 Komensalisme
 Parasitisme
MUTUALISME :
 Adalah hubungan timbal balik antara 2 organisme dan kedua

organisme mendapatkan keuntungan dari hubungan timbal balik


tersebut.
KOMENSALISME :
 Hubungan timbal balik antara 2 organisme, apabila satu organisme

mendapatkan keuntungan, sedangkan organisme yg lain tidak


mendapatkan kerugian.
PARASITISME :
 Hubungan timbal balik antara dua organisme,

organisme yg satu mendapat keuntungan sedangkan organisme yg


lain mendapat kerugian.
ISTILAH-ISTILAH DALAM PARASITOLOGI

 Parasitisme :
 hubungan timbal balik antara 2 spesies yg bersifat
sementara/permanen dimana salah satu jenis mengambil makanan
(parasit) dr jasad yg lain (hospes/inang)
 Hubungan timbal balik antara dua organisme, organisme yg satu
mendapat keuntungan sedangkan organisme yg lain mendapat
kerugian.
 Dalam parasitisme ada dua organisme :
 Parasit

 Inang/hospes/host(tuan rumah)

 Predator (pemangsa) : parasit yg membunuh terlebih dahulu


mangsanya kemudian memakannya
ISTILAH-ISTILAH DALAM PARASITOLOGI

 Perjalanan penyakit parasit dibedakan antara : Infeksi (Infection) dan


Infestasi (Infestation)
 Infeksi : invasi yang disebabkan oleh endoparasit atau proses
masuknya endoparasit ke dalam tubuh hospes.
 Infestasi : Menempelnya ektoparasit pada tubuh hospes
 Stadium infektif : stadium parasit yang dapat menginfeksi manusia;
arthropoda penghisap darah; binatang (baik peliharaan atau
buas);tumbuhan air; dari manusia lain (dari seseorang ke orang lain).
PENGGOLONGAN PARASIT

A. Berdasarkan tempat hidupnya, parasit digolongan atas :


1. Ectoparasite (ectozoa) :
yaitu : parasit yang hidup di luar tubuh hospes.
Mis : di kulit, rambut, rongga telinga luar, contoh : Caplak,
Kutu, Tengu, Tungau
2. Endoparasite (entozoa) :
yaitu : parasit yang hidup di dalam tubuh hospes.
Mis : di dalam darah, rongga tubuh, usus, dan organ tubuh
lainnya. Contoh : Cacing gelang, Cacing pita, Amoeba,
Plasmodium
B. Berdasarkan cara hidup, parasit digolongan atas :

1. Facultative parasite (parasit fakultatif) yaitu : parasit yang


selain hidup parasitik di tubuh hospes mampu hidup bebas di luar
tubuh hospes (parasit yg akan hidup parasitik apabila kebutuhan
hidupnya meningkat) Contoh : Cacing kremi, Mikronema, Mistletoe
2. Obligatory parasite (parasit obligat) yaitu : parasit yg harus
selalu hidup di dalam tubuh hospes dan tidak bisa hidup di luar
tubuh hospes. Contoh : Cacing tambang, Plasmodium, Tali putri
3. Insidental parasite (parasit isidentil) yaitu : parasit yg hidup
parasitik pd hospes yg sebenarnya bukan hospes alaminya.
Contoh : Pneumostrongilus
C. Berdasarkan waktu (lama atau tidaknya parasit di dalam
tubuh hospes) digolongan atas :

1. Temporary parasite (parasit temporer)


yaitu : parasit yg hidup dalam hospes hanya untuk
sementara saja (hanya pd saat membutuhkan makanan).
Contoh : Plasmodium, Cimex lecticularis
2. Permanent parasite (parasit permanen)
yaitu : parasit yg sepanjang hidupnya berada di dalam
tubuh hospes.
Contoh : Cacing gelang
Temporary parasite
Cimex lecticularis, Parasit ini dikenal
sebagai kutu busuk. Cimex Lecticularis
hidup sebagai parasit hanya 15 menit pada
saat menghisap darah hospesnya, tetapi
dengan hidup sebagai parasit 15 menit,
kutu tersebut dapat hidup bebas selama
satu tahun.
D. Berdasarkan sifat hidupnya, parasit digolongan atas :

1. Patogenik parasite (parasit patogen)


yaitu : parasit yg hidup dalam hospes dan menimbulkan kerusakan
pd jaringan/organ hospes baik secara mekanis, traumatik atau karena
racun/toksin yg dihasilkan. Contoh : Cacing gelang
2. Pseudoparasite
yaitu : suatu benda asing yg pd pemeriksaan mirip seperti parasit.
Contoh : Serat-serat sisa makanan
3. Spurious parasite (parasit koprosoik)
yaitu : parasit yg berada berada dalam usus hospes dan melewati sal
cerna (=keluar) tanpa menimbulkan gejala infeksi pada hospes
E. Berdasarkan jumlah hospesnya, parasit digolongkan atas :

1. Parasit Monoksen:
 Golongan parasit yang hanya memiliki 1 hospes.
 Contoh : Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis

2. Parasit Poliksen:
 Golongan parasit yang memiliki beberapa hospes.
 Contoh : Taenia solinum, Trichinella spiralis
PEMBAGIAN JASAD PARASITOLOGI

1. Zooparasit : parasit yg berupa hewan, dibagi dalam :


a. Protozoa : hewan bersel satu contoh : Amoeba
b. Metazoa : hewan bersel banyak yg dibagi lg dalam
Helminthes (cacing) dan Arthropoda (serangga)
2. Fitoparasit : parasit berupa tumbuh-tumbuhan yg terdiri
dari bakteri dan jamur
3. Spirochaeta dan virus
PEMBAGIAN HOSPES (INANG/HOST)

Hospes (Inang/Host) terbagi atas :

 Hospes definitif (definitive host /final host)


 Hospes perantara (intermediate host)
 Hospes reservoar (reservoir host, hospes cadangan)
 Hospes paratenik
PEMBAGIAN HOSPES (INANG/HOST)

1. Hospes definitif (definitive host /final host)

 Yaitu : hospes tempat parasit hidup, tumbuh mjd dewasa


dan berkembang secara seksual  hospes ini
mengeluarkan parasit dewasa/matang sexual, contoh
manusia sebagai hospes definitif dari cacing gelang
(Ascaris lumbricoides)
PEMBAGIAN HOSPES (INANG/HOST)

2. Hospes perantara (intermediate host)

 Yaitu : hospes tempat parasit tumbuh menjadi bentuk


infektif yg siap ditularkan kpd manusia  hospes tempat
berkembangnya stadium muda parasit (larva), contoh:
 Manusia sebagai hospes perantara dr parasit malaria,

karena stadium sexual berada dalam tubuh nyamuk


Anopheles.
 Manusia bertindak selaku hospes perantara bagi parasit

yg hospes definitifnya hewan


PEMBAGIAN HOSPES (INANG/HOST)

3. Hospes reservoar (reservoir host/ hospes cadangan)

 Yaitu : hospes insidental dr parasit yg secara alami


hidup pd hewan  hewan yg bertindak sbg hospes
definitif bagi parasit yg hidup pd manusia, contoh
kera
PEMBAGIAN HOSPES (INANG/HOST)

4. Hospes paratenik

 Yaitu : hewan yang mengandung stadium infektif (larva)


parasit tanpa menjadi dewasa & stadium infektif ini dapat
ditularkan dan mjd dewasa pada hospes definitif. Contoh :
Cacing tanah  Cacing Syngamus trachealis
VEKTOR

 Pada umumnya parasit menginfeksi hewan/ manusia


melalui vektor yaitu jasad yg menularkan parasit pd
manusia dan hewan secara aktif
 Biasanya jasad vektor adalah serangga contoh nyamuk,
lalat, kutu, kumbang, Ticks, Mollusca
 Infeksi (transmisi) hewan  hewan,
hewan  manusia
PEMBAGIAN VEKTOR

 Biological Vector :
 Golongan vektor yang berperan sebagai perantara
parasit/penyakit dan sekaligus sebagai hospes.
 Contoh : Nyamuk
 Mechanical Vector :
 Golongan vektor yang berperan hanya sebagai
perantara parasit/penyakit saja.
 Contoh : Lalat
ZOONOSIS

 Adalah Penyakit hewan yg dapat ditularkan kepada manusia (atau


sebaliknya).
 Zoonis terbagi atas :

1. Anthropozoonosis:
 Penyakit hewan yang ditularkan kepada manusia.
 Contoh : Balantidium coli (suatu parasit pada babi yg bisa
menular kepada manusia).
 Contoh : Penyakit Trichinosis yang disebabkan oleh Trichinella
sp.
2. Zooanthropozoonosis:
 Penyakit manusia yang ditularkan kepada hewan
 Contoh : MRSA, Influenza A
PENGELOMPOKAN PARASIT

1. Dari Filum Protozoa  Protozoologi


2. Dari Filum Cacing (Helminthes)  Helminthologi
3. Dari Filum Arthropoda  Entomologi
PENGELOMPOKAN PARASIT
1. PROTOZOA

 Protozoa : hewan bersel 1 yg memiliki fungsi lengkap yaitu


memiliki alat reproduksi, pencernaan, pernafasan, ekskresi, dll
 Berdasar alat geraknya dikelompokan menjadi :
a. Rhizopoda (bergerak dengan kaki semu) ; contoh :
Entamoeba histolytica
b. Flagellata/ Mastigophora (bergerak dengan flagela); contoh :
Giardia lamblia
c. Ciliata (bergerak dengan cilia); contoh : Balantidium coli
d. Sporozoa (tdk memiliki alat gerak); contoh :
Plasmodium vivax
PENGELOMPOKAN PARASIT
2. CACING (HELMINTHES)
 Sifat : multisel, bentuk simetris bilateral
 Ada 2 golongan yg penting untuk kesehatan manusia :

a. Filum Platyhelminthes (dikenal dengan cacing pipih) , ada 2


kelas yaitu :
 Cestoda (bentuk pita dg banyak segmen)

 Trematoda (bentuk pipih seperti daun)

b. Filum Nemathelminthes (dikenal dengan cacing gilig) ada 1


kelas : Nematoda
(bentuk tubuh silindris memanjang, tdk terbagi dalam
segmen2)
PENGELOMPOKAN PARASIT

CIRI UMUM DARI HELMINTHES

Platyhelminthes Nemathelminthes
Hermaprodit/biseksual uniseksual
Trematoda : membutuhkan 2 Tidak membutuhkan hospes
hospes : hospes definitif perantara, manusia adalah hospes
(manusia/mamalia) & hospes definitif
perantara (siput/ikan/
ketam/tumbuhan)
Cara infeksi : per-oral / menembus Cara infeksi : menelan telur/larva,
kulit (larva) menembus kulit / gigitan serangga /
inhalasi
PENGELOMPOKAN PARASIT

3. SERANGGA (ARTHROPODA)
 Serangga mempengaruhi kesehatan manusia dg bertindak
sebagai penular penyakit / penyebab langsung penyakit
 Sebagai penular penyakit, Arthropoda dapat menularkan
berbagai macam organisme penyebab penyakit, contoh :
protozoa, cacing, bakteri, virus, dll.
 Sebagai penyebab langsung penyakit Arthropoda dapat
menimbulkan kerusakan kulit, kehilangan darah, alergi, dll
Contoh : Insecta
JENIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN PARASIT

 Jenis penyakit oleh Protozoa :


 Malaria

 Amubiasis

 Toxoplasmosis

 Tripanosomiasis

 Leismaniasis

 Giardiasis

 Balantidiasis

 Jenis penyakit oleh Cacing :


 Askariasis

 Filariasis

 Taeniasis

 Fascioliasis
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIK

PENULARAN :
 Penularan penyakit parasitik terjadi karena stadium

infektif berpindah dari satu hospes ke hospes yg lain


 Parasit dapat berpindah ke hospes lain dengan cara :

 Hand to mouth (dari tangan ke mulut)


 Dibawa oleh vektor (binatang penular): nyamuk
 Dibawa oleh hospes perantara : Siput, Ikan, Sapi/babi
CARA INFEKSI

 Stadium infektif dapat masuk ke dalam tubuh manusia


melalui beberapa cara :
1. Kontaminasi makanan dan minuman
2. Kontaminasi kulit atau selaput lendir
3. Gigitan serangga
SUMBER INFEKSI (1)

 Tanah, air, makanan/minuman yg terkontaminasi oleh telur


atau larva cacing
 Air : Amoeba, Flagellata intesnital, Taenia solium
 Tanah : Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura,
Strongyloides stercoralis
 Makanan yg mengandung larva infektif : Clonorchis sinensis
(ikan air tawar), Taenia solium (babi), Taenia saginata (sapi)
SUMBER INFEKSI (2)
 Binatang & manusia yg terinfeksi parasit, Co : Toxoplasma
gondii (kucing), Echinococcus granulosus (anjing), Manusia
: Entamoeba histolytica, Enterobius vermicularis
 Serangga penghisap darah Nyamuk Anopheles,
Leishmania, Trypanosoma
PORTAL MASUK PARASIT

 Penularan penyakit parasitik dapat melalui beberapa portal


masuk
1. Mulut , Co: Ascaris lumbricoides
2. Kulit, Co: Strongyloides stercoralis
3. Sal pernafasan, Co: Enterobius vermicularis
4. Transplasental (congenital), Co : Toxoplasma gondii
5. Transmamary, Co: Ancylostoma
6. Hubungan sex, Co: Trichomonas vaginalis
STADIUM INFEKTIF

 Penularan penyakit parasitik dikarenakan masuknya stadium


infektif dari parasit tersebut ke dalam tubuh hospesnya
 Beberapa stadium infektif dari parasit adalah:
1. Telur
Contoh: cacing Ascaris lumbricoides
2. Larva
Contoh: cacing tambang
3. Kista
Contoh: Amoeba
DIAGNOSIS

 Gejala penyakit parasitik mirip dg penyakit lain (tidak


spesifik) oleh karena itu diagnosis penyakit parasitik
hanya dpt ditegakkan dg menemukan parasitnya.
 Spesimen untuk diagnosis dapat berupa:
 Tinja, urine
 Darah, sputum/dahak
 Biopsi jaringan
 Cairan empedu dll
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GEJALA PENYAKIT PARASIT

1. Meningkatnya jumlah parasit


2. Penyebaran parasit dalam organ tubuh
3. Sifat parasit tersebut
PEMBERANTASAN

Pemberantasan penyakit parasitik diusahakan


dengan melakukan Pencegahan melalui cara:
a. Mengobati penderita
b. Mencegah penularan terhadap orang di sekitarnya
c. Memberantas sumber infeksi (reservoir host)
d. Memberantas binatang penular (vektor) atau
intermediate host

Anda mungkin juga menyukai