Anda di halaman 1dari 38

FARMAKOLOGI

DISUSUN OLEH :
 ALIN NIRMALA P.  MARSHANDA DEWI L.
 ANDINI RAHMAWATI  M. MASKUR H.
 BONITA NURHERAWATI  MUTIARA GALUH
 DINI SULISTIA  NABILLA AYUSYAH
 ERICO HILMAR  NOVIA ANGGRAINI
 FARHAN KHAIRUDDIN  PUTRA MUHAMMAD A.
 IKLIMA TARIZA  YASMINE APRILIA
 INDRI LESTARI  YEDIYA OLVINA U.
 KARMILA
 KHOTIMAH CAHYANINGTYAS
Jenis-jenis cacing
1. CACING KREMI
Cacing Kremi merupakan cacing parasit kecil
yang mejangkit usus besar manusia. Parasit bernama
latin Enterobius vermicularis ini memiliki fisik
berwarna putih dan sekilas terlihat seperti benang
putih. Cacing ini biasanya terlihat pada sekitar lubang
anus atau di tinja pengidap cacing kremi. Cacing rata-
rata memiliki panjang tubuh 5 sampai 13 milimeter
ini, biasanya menaruh telur-telurnya pada lipatan kulit
di sekeliling anus pada saat penderita sedang tertidur.
SIKLUS HIDUP CACING KREMI

Siklus hidup cacing Kremi dewasa hidup di sekum, usus besar dan di
usus halus yang berdekatan dengan sekum. Mereka memakan isi usus
penderitanya. Perkawinan (atau persetubuhan) cacing jantan dan betina
kemungkinan terjadi di sekum. Cacing jantan mati setelah kawin dan cacing
betina mati setelah bertelur. Cacing betina yang mengandung 11.000-15.000
butir telur akan bermigrasi ke daerah sekitar anal (perianal) untuk bertelur.
Migrasi ini berlangsung 15 – 40 hari setelah infeksi. Telur akan matang dalam
waktu sekitar 6 jam setelah dikeluarkan, pada suhu tubuh. Dalam keadaan
lembab telur dapat hidup sampai 13 hari.
GEJALA

Gejala umum yang sering dirasakan penderita adalah rasa gatal di sekitar
anus dan Miss V pada malam hari. Rasa gatal ini disebabkan oleh aktivitas cacing
kremi saat menaruh telur-telurnya. Jika cacing kremi sudah menimbulkan infeksi
parah, berikut gejala yang dirasakan:
a. Sering mengompol.
b. Hilangnya nafsu makan.
c. Kesulitan tidur (insomnia).
d. Berat badan berkurang.
e. Infeksi kulit di sekitar anus.
f. Nyeri perut dan mual.
PENYEBAB
umumnya menjangkiti seseorang setelah ia menelan telur cacing
kremi. Bahkan, telur tersebut bisa tertelan setelah terhirup lebih dahulu.
Cacing kremi betina bisa meletakkan ribuan telurnya di sekitar anus. Ketika
proses menaruh telur tersebut, cacing kremi betina juga mengeluarkan lendir
yang menyebabkan penderita merasa gatal. Rasa gatal akan memancing
penderita untuk menggaruk atau mengelap anus. Saat menggaruk atau
mengelap itulah, telur-telur cacing bisa menempel pada ujung jari atau di
bawah kuku penderita.
Telur cacing kremi bisa bertahan hidup selama dua minggu. Telur-telur
cacing kremi pada tangan penderita bisa berpindah pada benda apa pun
yang disentuhnya seperti sprei dan sarung bantal, Handuk, Mainan anak,
Peralatan dapur, Perabotan rumah, Permukaan dapur atau kamar mandi.
PENCEGAHAN
a. Hindari menggunakan handuk orang
Selain pemberian obat- lain.
obatan, dianjurkan b. Mencuci semua baju, sprei, handuk,
untuk menerapkan dan mainan.
perilaku hidup bersih c. Membersihkan debu di seluruh
untuk mencegah rumah.
terkena infeksi cacing d. Bersihkan kamar mandi dan dapur.
kremi kembali.
e. Hindari makan di kamar tidur.
Beberapa perilaku
hidup bersih antara f. Jaga agar kuku-kuku selalu pendek.
lain: g. tidak menggigit kuku dan mengisap
jari.
h. Mandi setiap hari.
Jenis-jenis cacing
2. CACING DAUN
Cacing daun atau Trematoda adalah cacing yang tergolong
Trematoda Filum Plathyhelmintes atau cacing pipih yang bersifat parasit
.Cacing ini di namakan cacing daun karena bentuknya yang pipih dan
simetris mirip dengan daun.
CIRI-CIRI
1.)Bentuknya pipih seperti daun
2.)Umumnya hidup sebagai parasit pada vertebrata
3.)Tubuh di tutupi kulit tikula yang di sekresikan oleh sel-sel di
bawahnya
4.)Pada beberapa fase larutan mempunyai silia
5.)Mempunyai satu alat penghisap di mulut dan satu atau lebih pada
permukaan ventral.
SIKLUS HIDUP
Siklus hidup mereka di mulai ketika moluska seperti siput terinfeksi
dengan larva cacing.larva tahap pertama di sebut miracidila. Mereka
memiliki sturktur seperti ekor, silia yang di gunakan untuk bergerak
dan menemukan moluska.
PENYEBAB
Di temukan di seluruh dunia, di daerah kawasan beriklim tropis di
temukan infeksi trematoda seperti schisyosomiasi. Trematoda dapat
di temukan dimana saja dimana kotoran manusia yang tidak di obati
di gunakan sebagai pupuk .
PENCEGAHAN
 Membiasakan mencuci tangan dengan air dan sabun, sebelum memasak dan
sebelum makan, dapat membantu mengurangi risiko infeksi cacing pita.
 Untuk mematikan telur cacing pita, bekukan daging pada suhu minus 35
derajat Celcius selama 24 jam.
 Konsumsi daging dan ikan yang dimasak hingga matang, dengan suhu dalam
daging minimal 65 derajat Celcius.
 Cuci bersih sayur dan buah. Jika perlu, olah sayur dengan merebus dan
memasaknya hingga matang.
 Mengonsumsi obat cacing setiap tahun untuk mencegah infeksi dan
penyebaran cacing.
Jenis-jenis cacing
3. CACING PITA
merupakan salah satu marga cacing pita yang
termasuk dalam:
Kerajaan : Animalia
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoda
Bangsa : Cyclophyllidea
Suku : Taeniidae.
Anggota-anggotanya dikenal sebagai parasit vertebrata
penting yang menginfeksi manusia, babi, sapi, dan
kerbau.
SIKLUS HIDUP
Cacing pita Taenia dewasa hidup dalam usus manusia yang merupakan induk
semang definitif. Segmen tubuh Taenia yang telah matang dan mengandung
telur keluar secara aktif dari anus manusia atau secara pasif bersama-sama feses
manusia. Bila inang definitif (manusia) maupun inang antara (sapi dan babi)
menelan telur maka telur yang menetas akan mengeluarkan embrio
(onchosphere) yang kemudian menembus dinding usus. Embrio cacing yang
mengikuti sirkulasi darah limfe berangsur-angsur berkembang menjadi
sistiserkosis yang infektif di dalam otot tertentu. Otot yang paling sering
terserang sistiserkus yaitu jantung, diafragma, lidah, otot pengunyah, daerah
esofagus, leher dan otot antar tulang rusuk.
SIKLUS HIDUP CACING PITA

PADA SAPI PADA BABI


GEJALA
 Nyeri perut
 Gangguan nafsu makan
 Penurunan berat badan, dan sakit perut. Sebagian tubuh cacing pita dapat
terlihat ketika melewati anus dan di dalam tinja
PENYEBAB
Penyebaran Taenia dan kasus infeksi akibat Taenia lebih banyak terjadi di
daerah tropis karena daerah tropis memiliki curah hujan yang tinggi dan iklim
yang sesuai untuk perkembangan parasit ini.Taeniasis dan sistiserkosis akibat
infeksi cacing pita babi Taenia solium merupakan salah satu zoonosis di daerah
yang penduduknya banyak mengkonsumsi daging babi dan tingkat sanitasi
lingkungannya masih rendah, seperti di Asia Tenggara, India, Afrika Selatan, dan
Amerika Latin.Adapun kasus infeksi cacing pita Taenia di negara tropis
PENCEGAHAN
 Membiasakan mencuci tangan dengan air dan sabun, sebelum memasak dan
sebelum makan, dapat membantu mengurangi risiko infeksi cacing pita.
 Untuk mematikan telur cacing pita, bekukan daging pada suhu minus 35
derajat Celcius selama 24 jam.
 Konsumsi daging dan ikan yang dimasak hingga matang, dengan suhu dalam
daging minimal 65 derajat Celcius.
 Cuci bersih sayur dan buah. Jika perlu, olah sayur dengan merebus dan
memasaknya hingga matang.
 Mengonsumsi obat cacing setiap tahun untuk mencegah infeksi dan
penyebaran cacing.
Jenis-jenis cacing
4. CACING PIPIH
Platyhelmintes (Cacing Pipih) ialah Filum
dalam kerajaan Animalia (hewan) yang bersifat
tripoblastik yang hidup parasit dan memiliki
bentuk tubuh yang rata (pipih). Terdapat 18.500
spesies dari Platyhelmintes (cacing pipih). Untuk
istilah dari Platyhelmintes berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri dari kata Platy yang berarti
pipih dan Helmintes yang berarti cacing.
Platyhelmintes merupakan filum ketiga dari
kindom animalia (hewan) setelah porifera dab
coelenterate.
CIRI-CIRI
Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen.
Umumnya, golongan cacing pipih hidup
di sungai, danau laut, atau sebagai parasit di
dalam tubuh organisme lain. Cacing golongan
ini sangat sensitif terhadap cahaya. Beberapa
contoh Platyhelminthes adalah Planaria yang
sering ditemukan di balik batuan (panjang 2–
3 cm), Bipalium yang hidup di balik lumut
lembap (panjang mencapai 60 cm),Clonorchis
sinensis, cacing hati, dan cacing pita.
GEJALA
 Demam
 Menggigil
 Badan lemas dan lunglai
 Batuk yang tidak kunjung hilang dan diiringi sesak napas
 Nyeri otot
 Sakit perut
 Diare
 Berat badan menurun
SIKLUS HIDUP
Ada 4 siklus hidup :
1. Fasciola Hepatica
Telur (Bersama Feses) →Larva Bersilia (Mirasidium) →Siput Air (Lymnea
Auricularis Atau Lymnea Javanica) →Sporokista → Redia→Serkaria
→Keluar Dari Tubuh Siput → Menempel Pada Rumput/Tanaman Air →
Membentuk Kista (Metaserkaria) → Dimakan Domba (Hepatica)/Sapi
(Gigantica) → Usus →Hati → Sampai Dewasa.
2. Clonorchis Sinensis
Telur (Bersama Feses) → Mirasidium → Siput Air → Sporosista →
Menghasilkan Redia → Menghasilkan Serkaria →Keluar Dari Tubuh Siput
→Ikan Air Tawar (Menempel Di Ototnya) →Membentuk Kista (Metaserkaria)
→ Ikan Dimakan → Saluran Pencernaan →Hati→ Sampai Dewasa.
3. Schistosoma Javanicum
Telur (Bersama Feses) →Mirasidium → Siput Air →Sporosista →
Menghasilkan Redia → Menghasilkan Serkaria → Keluar Dari Tubuh Siput
→Menembus Kulit Manusia → Pembuluh Darah Vena.

4. Taenia Saginata & Taenia Solium


Proglotid (Bersama Feces) → Mencemari Makanan Babi →Babi → Usus
Babi (Telur Menetas Jadi Hexacan) → Aliran Darah → Otot/Daging
(Sistiserkus) →Manusia → Usus Manusia (Sistiserkus Pecah → Skolex
Menempel Di Dinding Usus) → Sampai Dewasa Dimanusia →Keluar
Bersama Feses.
PENYEBAB
Cacing ini merupakan penyakit yang ditularkan melalui sejenis keong pembawa
larvanya. Setelah berkembang parasit ini, menembus kulit manusia dan
memasuki peredaran darah. Di beberapa Negara Schistosomiasis merupakan
suatu masalah kesehatan masyarakat yang disebarkan melalui mandi di air yang
terinfeksi.

PENCEGAHAN
Metode untuk mencegah penyakit ini termasuk dengan meningkatkan akses ke
air bersih dan mengurangi jumlah siput.
Jenis-jenis cacing
5. CACING TAMBANG
Cacing tambang adalah cacing yang berasal dari
anggota famili Ancylostomatidae yang mempunyai alat
pemotong pada mulut berupa tonjolan seperti gigi pada
genus Ancylostoma dan lempeng pemotong pada
genus Necator. Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus merupakan cacing tambang yang
menginfeksi manusia sedangkan Ancylostoma
brazilliense, Ancylostoma ceylanicum, dan
Ancylostoma caninum merupakan cacing tambang yang
menginfeksi binatang (anjing dan kucing).
CIRI-CIRI
 Berwarna putih kekuningan
 Ujung posterior cacing betina lurus dan meruncing
 Ujung posterior cacing jantan membesar karena adanya bursa
kopulatoris yang terdiri dari : bursa rays/vill dorsa, spicula,
dan gubernaculum
SIKLUS HIDUP
Cacing dewasa hidup di dalam usus halus. Cacing betina dewasa mengeluarkan
telur dan telur akan keluar bersama dengan tinja. Apabila kondisi tanah
menguntungkan (lembab, basah, kaya oksigen, dan suhu optimal 26-27 °c) telur
akan menetas dalam waktu 24 jam menjadi larva rhabditiform. Setelah 5-8 hari
larva rhabditiform akan mengalami metamorfosa menjadi larva filariform yang
merupakan stadium infeksi dari cacing tambang. Jika menemui hospes baru
larva filariform akan menembus bagian kulit yang lunak, kemudian masuk ke
pembuluh darah dan ikut aliran darah ke jantung kemudian terjadi siklus paru-
paru (bronchus trachea esopagus), kemudian menjadi dewasa di usus halus.
Seluruh siklus mulai dari penetrasi larva filariform kedalam kulit sampai
menjadi cacing tambang dewasa yang siap bertelur memakan waktu sekitar 5-6
minggu.
GEJALA
1. Larva
 Ground itch/Dew itch adalah rasa gatal yang timbul saat larva hook worm masuk
menembus kulit, semakin banyak larva yang menembus kulit semakin hebat gejala
yang timbul. Masuknya larva hook worm yang menembus kulit juga bisa
menyebabkan dermatitis dengan eritemia, edema, vesikel, dan gatal.
 Infeksi pertama memberikan gejala yang lebih berat daripada infeksi ulangan.
 Larva dari cacing tambang hewan (Ancylostoma brazilliense, Ancylostoma
ceylanicum, dan Ancylostoma caninum) juga bisa menginfeksi manusia dan
menimbulkan creeping eruption (cutaneus larva migrans). Dalam kulit manusia
larva bisa hidup beberapa hari sampai beberapa bulan. Larva ini mengembara
dalam kulit manusia tetapi tidak pernah mencapai stadium dewasa.
2. Cacing tambang dewasa
 Terjadi gejala anemia, karena cacing dewasa menghisap darah manusia, selain itu
tempat perlekatan cacing juga terjadi perdarahan. Anemia yang terjadi akibat infeksi
cacing tambang adalah anemia mikrositik hipokromik.
 Pada infeksi lanjut dapat menyebabkan defisiensi gizi, karena adanya anemia,
gangguan absorbsi, digesti akibat atrofi vili usus akibat luka gigitan, dan diare akibat
iritasi gigitan cacing.
 Pada pemeriksaan darah biasanya didapatkan eosinofilia yaitu meningkatnya jumlah
sel eosinofil. Peningkatan jumlah eosinofil pada infeksi hook worm bisa sampai 15% –
30%.
 Pemeriksaan darah samar (occult) dalam tinja biasanya positif, bahkan kadang darah
bisa dilihat dengan mata telanjang.
 Infeksi cacing ini dapat menimbulkan kekebalan. Jika tidak ada defisiensi gizi, infeksi
ulangan akan memberikan kekebalan sehingga jumlah cacing tambang akan berkurang
sampai hilang dari intestinum/usus halus.
PENYEBAB
Cacing ini mempunyai prevalensi yang tinggi di daerah perkebunan dan persawahan.
Cacing ini menyerang terutama pada golongan sosial ekonomi rendah. Tanah yang
gembur, lembab, teduh,tanah berpasir, atau tanah liat dan humus merupakan tempat
ideal bagi pertumbuhan telur cacing tambang sampai menjadi larva. Telur dan larva
mudah mati karena kekeringan dan suhu yang rendah. Di Indonesia Necator
americanus lebih banyak dijumpai daripada Ancylostoma duodenale. Frekuensi
infeksi pada pria lebih besar daripada wanita. Kebiasaan buang air besar
sembarangan, penggunaan kotoran manusia sebagai pupuk, kebiasaan tidak memakai
alas kaki dan kurangnya pengetahuan tentang kebersihan dan kesehatan merupakan
faktor-faktor yang menguntungkan untuk perkembangan dan penyebaran cacing
tambang.
PENCEGAHAN
Selalu menggunakan alat kaki saat keluar rumah, hindari kontak kaki secara langsung
dengan tanah, dan tidak buang air besar sembarangan.
Jenis-jenis cacing
6. CACING GELANG
Cacing gelang atau Ascaris Lumbricoides adalah
penyebab penyakit cacingan yang sering terjadi di negara-
negara berkembang dengan iklim tropis dan kondisi
kebersihan lingkungan yang belum baik. Cacing gelang
hidup didalam usus manusia sebagai parasit, dengan
mencuri nutrisi dalam makanan dan selanjutnya beranak-
pinak disini. Cacing gelang jenis ascaris lumbricoides ini
tumbuh dan berkembang biak didalam tubuh manusia,
melalui proses hidup yang berulang atau membentuk
siklus.
SIKLUS HIDUP
Daur hidup cacing gelang (Ascaris lumbricoides)Telur yang sudah dibuahi
keluar ke alam bebas bersama feses. Apabila telur ini tertelan bersama
makanan atau minuman, maka di dalam usus halus telur ini akan menetas
menjadi larva kecil. Setelah menembus dinding usus, larva ini bersama aliran
darah dapat sampai ke jantung dan paru-paru. Dari paru-paru, larva ini dapat
mencapi trakea untuk kemudian tertelan lagi dan sampai di usus halus lagi
dan tumbuh menjadi cacing dewasa. Contoh Ascaris lainnya: Ascaris
megalocephala, parasit pada usus kuda, dan Ascaris suilae, parasit dalam
usus halus babi.
GEJALA
 Mual dan muntah
 Diare
 Adanya cacing pada tinja
 Demam
 Penyumbatan usus yang menyebabkan nyeri hebat
 gangguan pertumbuhan pada anak-anak karena kurang gizi
PENYEBAB
Penyebab penyakit cacingan yang sering terjadi di negara-negara berkembang dengan
iklim tropis dan kondisi kebersihan lingkungan yang belum baik. Cacing gelang
hidup di dalam usus manusia sebagai parasit, dengan mencuri nutrisi dalam
makanan dan selanjutnya beranak-pinak di sini. Cacing gelang jenis Ascaris
lumbricoides ini tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh manusia, melalui
proses hidup yang berulang atau membentuk siklus.
PENCEGAHAN
Infeksi ascariasis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan. Sejumlah cara
sederhana untuk mencegah ascariasis adalah:
• Selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun tiap sebelum makan,
sebelum memasak dan menyediakan makanan, setelah buang air besar, dan
setelah menyentuh tanah.
• Cuci buah dan sayuran hingga bersih sebelum dikonsumsi.
• Pastikan masakan benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
• Usahakan hanya minum air dalam kemasan yang masih disegel ketika
bepergian. Jika tidak tersedia, masaklah air hingga mendidih sebelum
meminumnya.
Jenis-jenis cacing
7. CACING TRIKIOSIS
Trikinosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
cacing parasit nematoda yang hidup di usus babi dan hewan
lainnya. Saat ini, babi bukan lagi menjadi sumber utama infeksi
cacing ini seperti dulu. Kini, daging beruang merupakan sumber
utama penyakit ini. Ketika anda makan daging mentah yang
terinfeksi, larva akan masuk ke usus, berkembang menjadi
cacing dan tumbuh dalam beberapa minggu. Maka cacing akan
menghasilkan larva dan larva akan masuk ke jaringan tubuh
Anda, bahkan otot. Ini adalah penyakit umum yang biasanya
terjadi di daerah pedesaan. Namun, penyakit ini bisa dicegah
dengan mudah. Komplikasi penyakit ini antara lain gagal
jantung kongestif, gangguan sistem pernapasan, pneumonia,
hingga kerusakan ginjal, jantung dan otak.
SIKLUS HIDUP
Manusia terinfeksi karena memakan daging mentah atau setengah matang
dari hewan yang terinfeksi, terutama babi, babi hutan, dan beruang. Larva
lalu masuk ke usus kecil, menembus mukosa, dan menjadi dewasa dalam 6-8
hari. Cacing betina dewasa melepaskan larva yang bisa bertahan hidup
sampai 6 minggu. Larva yang baru lahir bermigrasi melalui aliran darah dan
jaringan tubuh, tetapi akhirnya hanya bertahan di sel otot rangka lurik. Larva
mengkista (encyst) sepenuhnya dalam 1-2 bulan dan tetap hidup hingga
beberapa tahun sebagai parasit intraselular. Larva yang mati akhirnya diserap
kembali tubuh. Siklus ini terus berlanjut hanya jika larva mengkista dicerna
oleh karnivora lain.
GEJALA
Gejala awal yaitu diare, demam ringan, mual, muntah, kelelahan dan rasa tidak
nyaman di perut. Sekitar 7-10 hari kemudian, kelopak mata dan wajah menjadi
bengkak. Pasien akan mengalami mialgia, artralgia, sakit kepala, badan lemah, sesak
napas, demam tinggi, menggigil, sensitif terhadap cahaya, gatal-gatal, dan kulit terasa
terbakar. Rasa letih, lemah, dan diare dapat berlangsung lama setiap bulannya. Infeksi
serius dapat menyebabkan kematian.
PENYEBAB
Penyakit ini disebabkan oleh cacing Trichinella spiralis. Anda dapat terinfeksi larva
cacing ketika Anda makan daging hewan yang telah terinfeksi cacing Trichinella
spiralis ini.
PENCEGAHAN
 Masak Daging Dengan Baik
 Menghindari Konsumsi Daging Mentah
 Mencuci Tangan
Jenis-jenis cacing
8. CACING CAMBUK (Trichuris trichiura)
Trichuris trichiura adalah nematoda usus atau
cacing usus yang ditularkan melalui tanah (soil
transmitted helminth) yang dapat meyebabkan
penyakit trichuriasis, cacing ini disebut juga
Trichocephalus dispar, Whip worm, Trichocephalus
hominis, dan cacing cambuk karena bentuknya yang
menyerupai cambuk.
SIKLUS HIDUP
Cacing dewasa hidup di sekum (cecum) tapi pada infeksi yang berat dapat
dijumpai dibagian bawah ileum sampai rectum. Telur keluar bersama tinja, telur
mengandung larva/menjadi infektif dalam waktu 2–4 minggu. Apabila telur
tertelan manusia, telur akan menetas menjadi larva di istestinum tenue kemudian
larva menembus villi-villi usus dan tinggal didalamnya selama 3-10 hari. Setelah
larva tumbuh, kemudian larva turun sampai sekum kemudian menjadi cacing
dewasa. Waktu yang diperlukan sejak tertelannya telur sampai menjadi cacing
dewasa yang siap bertelur kira-kira 90 hari. Morfologi Trichuris trichiura telur
Trichuris trichiura
PENYEBAB
Penyakit ini biasanya tersebar ketika orang memakan makanan atau meminum
air yang mengandung telur cacing. Hal ini bisa terjadi bila sayuran yang
terkontaminasi tidak begitu bersih atau tidak dimasak sampai matang. Telur-telur
ini seringkali terdapat di dalam tanah dimana manusia BAB di luar dan dimana
feses yang berasal dari orang yang belum diobati digunakan sebagai pupuk.
Telur-telur ini berasal dari feses orang yang terinfeksi trichuriasis. Anak-anak
yang bermain di tanah dan memasukkan tangan mereka ke mulut akan dengan
mudah terinfeksi cacing ini. Cacing trichuriasis hidup di dalam usus besar dan
memiliki panjang sekitar 4 sentimeter. Cacing cambuk terdiagnosa melalui
adanya telur saat meneliti kotoran dengan mikroskop.Telur-telur ini memiliki
wujud yang menyerupai tabung.
PENCEGAHAN
O Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
makancuci.
O Kupas atau masak sayuran dan buah-buahan sebelum
dimakan.
O Mengajarkan pada anak-anak jangan bermain ditanah
terutama tanah yang kemungkinan terdapat kotoran
manusia.
TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai