Anda di halaman 1dari 16

BAB 11

Santun dan Damai dalam Berdakwah

Nama Kelompok :
1. Ayuni Indah Pratiwi
2. Bonita Nur Herawati
3. Catur Wulandari W.
4. Chindy Nur Islami
5. Hafifa Rohmani
A.KHOTBAH

Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu,


khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Khotbah Jum'at
ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat
keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat
oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan
rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat
dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang
yang menyampaikan khotbah disebut dengan
khotib.Khutbah terdiri dr 2 bagian, yaitu khutbah yg
dilakukan sebelum atau sesudah shalat dan khutbah yg
berkaitan dgn sholat.Orang yg melakukan khutbah disebut
dgn khatib dan hrs laki-laki.Contoh khutbah adalah khutbah
jumat,khutbah shalat adain/shalat dua hari raya(idul fitri dan
idul adha),khutbah shalat khusuf dan shalat khusuf,khutbah
shalat istiqa,khutbah ketika di padang arafah, dan khutbah
nikah.
1. Syarat Khotbah
Adapun syarat dua khotbah yaitu :
a. Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.
b. Khotib hendaknya berdiri jika mampu.
c. Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan
khotbah kedua. Rasulullah saw, bersabda :
ْ ‫سَبَيْنَ َ ُخ‬
َ‫طبَتََْي ه‬
)‫ن (رواهَمسلم‬ َ ‫بَقَائه ًم‬
ُ ‫اَويَ ْج هل‬ َُ ‫سلَّ َمَيَ ْخ‬
ُ ‫ط‬ َ ‫َو‬ َ َُ‫صلَّىَللا‬
َ ‫علَ ْي هه‬ ُ ‫َكانََ َر‬
َ َ‫س ْو ُل‬
َ ‫للاه‬
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan
berdiri dan beliau duduk antara dua khotbah". (HR. Muslim)
d. Suara khotib harus dapat didengar jamaah.
e. Khotib harus suci dari hadats dan najis.
f. Khotib harus menutup aurotnya.
g. Tertib.
2. Rukun Khotbah
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan
ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah
adalah sebagai berikut:
a. Membaca puji-pujian (hamdalah).
b. Membaca syahadatain.
c. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
d. Berwasiat tentang taqwa.
e. Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah.
f. Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.
3. Sunah Khotbah
Sunah khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
Adapun sunat khotbah adalah
a. Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.
b. Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu
panjang. Rasulullah saw, bersabda :

)‫ص َُر ا ْل ُخ ْطبََ َةَ (رواه النساء‬


ُ ‫صالَ َةَ َويَ ْق‬
َّ ‫سلَّ ََم يَ هط ْي َُل ال‬
َ ‫علَ ْي هَه َو‬ َ ‫صلَّى‬
َ ُ‫للا‬ َ ‫للاه‬
َ ‫س ْو َُل‬ ََ ‫ك‬
ُ ‫َان َر‬
Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-
nya". (HR.Nasa'i)
c. Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah.
d. Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah.
e. Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.
f. Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah.
g. Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat
taqwa’.
h. Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw, bersabda :

َ‫ب فَقَ َْد َلَغَ ْو ه‬


)‫ت( رواه البخارى و مسلم‬ ُ ‫ت أ َ ْن هصتَْ َواْ هإل َما َُم يَ ْخ‬
َُ ‫ط‬ َ‫اح هبكََ يَ ْو ََم ا ْل ُج ُمعَ ه‬
‫ص ه‬َ ‫إهذَا قُ ْلتََ هل‬

Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam
sedang khotbah, maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )
4. Fungsi Khotbah
Fungsi khotbah jum'at antara lain :
• Memberi pengajaran kepada jamaah mengenai bacaan dalam rukun
khutbah, terutama bagi jamaah yang kurang memahami bahasa Arab.
• Mendorong jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
• Mengajak jamaah untuk selalu berjuang menggiatkan dan membudayakan
Syariat Islam dalam masyarakat.
• Mengajak jamaah untuk selalu berusaha meningkatkan amar makruf nahi
munkar.
• Menyampaikan informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan
hal-hal lain yang bersifat aktual kepada jamaah.
• Merupakan kesempurnaan salat Jumat karena salat Jumat hanya dua
rakaat.
• Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan iman dan takwa
kepada Allah Swt.
• Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan amal saleh dan lebih
memperhatikan mereka yang kurang mampu untuk menegakkan keadilan
dan kesejahteraan dalam masyarakat.
• Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan kemauan untuk
menuntut ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan,
5.Praktik Berkhotbah
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun
khotbah. Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :
A. Khotbah pertama.
 Khotib berdiri memberi salam.
 Khotib duduk mendengar adzan.
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti
ْ ‫هلل للذ ِِ أ َ ََْْ َمَْ ِِ ْ ِِإ ْْ َم ِ ِ َولْ ِِإ‬
ِ ََ‫لْس‬ ِ ِ ‫أ َ ْل َح ْم ُد‬
Membaca dua kalimat syahadat seperti :
‫هللا‬ ُ ‫ش َه ُد أ َ ذ ِ ُم َح ذمدًل َر‬
ِ ‫لْس ْو ُل‬ ْ َ‫أ‬
َ ‫ش َه ُد أ َ ْ ِ الَ ِإلَهَ ِإالذ‬
ْ َ ‫هللا َوأ‬
 Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :
ِ َ ْْ َِ ‫ص ْح ِِ ِه أ َ ْج َم‬
َ ‫علَى ل َ ِل ِه َو‬
َ ‫علَى َْ ِِ َِْْ ُم َح ذم ٍد َو‬
َ ْ ‫لْس ِل‬ َ ‫لَللذ ُه ذ‬
َ ‫ص ِل َو‬
 Memberi wasiat tentang taqwa : ‫هللا‬
َ ‫ق‬ ُ ‫إِت ذ‬
 Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-
Qur'an.
 Penutup khotbah pertama dengan membaca :
ْ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِلى َه َِل َول‬
ْ ‫لْست َ ْغ ِف ُر هللاُ ِلى َولَ ُك‬
B. Khotbah kedua.
• Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar,
kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain,
shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu
mendoakan kaum muslimin
‫ت‬ ِ ‫لْس ِل َم‬ْ ‫لْس ِل ِم ْْ َ ِ َول ْل ُم‬ ِ َْ‫• أَللذ ُه ذ ل ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْؤ ِمِْ ْْ َ ِ َول ْل ُم ْؤ ِم‬
ْ ‫ت َول ْل ُم‬
‫ت‬ ِ ‫أ َ ْْأل َ ْحَْ ِء ِم ْْ ُه ْ َولْأل َ ْم َول‬
• Kemudian di tutup dengan bacaan :‫عَِ َد هللا‬ ِ
ِ َِ ‫لْس ِ ِ َو ِإ ْْت َ ِئ ِِ لْلقُ ْرَِى َوَْ ْْ َهى ع‬ َ ‫هللا َْأ ْ ُم ُر ِِ ْلََ ْد ِل َولْ ِِإ ْح‬
َ ِ ‫• ِإ ذ‬
َ ‫فَ ِْك ُُرول‬, ِ َ ‫ُظ ُك ْ لَََلذ ُك ْ تََِك ُذر ْو‬
‫هللا‬ ُ َِ َْ ِ ‫ش ِء َول ْل ُم ْْ َك ِر َولْلَِ ْغي‬ َ ‫ل ْلفَ ْح‬
ْ َ‫لْسئَلُ ْو ُه ِم ْ ِ ف‬
‫ض ِل ِه‬ ْ ‫علَى ََِْ ِم ِه َْ ِز ْد ُك ْ َول‬ َ ‫شك ُُر ْو ُه‬ ْ ‫ل ْلََ ُِظ ْْ ِ َْ ِْك ُْر ُك ْ َول‬
ِ ‫ُْ َْ ِط ُك ْ َولَ ِِ ْك ُر‬
‫هللا ل َ ْكَِ ُر‬
B. TABLIG
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang
berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah
menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk
dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan
akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah
bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa
sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh
untuk mendalami suatu masalah itu
Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan
tulisan) untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain.
Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat. Allah
berfirman :
﴾٣٩ ﴿ ‫اّلل ََ ِسيباا‬ َ َّ ‫ش ْونَ َ َ ًََاا ِِ ََّل‬
ِ َّ ‫ّللا ۗ َو َكفَ ٰى ِب‬ َ ‫ّللا َويَ ْخش َْونَهُ َو ََل يَ ْخ‬ َ ‫الَّذِينَ يُبَ ِلغُونَ ِر‬
ِ ‫س َاَل‬
ِ َّ ‫ت‬
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah
Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa
takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah
sebagai pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)
1.Tata Cara Tablig
Dalam tabligh ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum
seseorang menjalankan tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam.
Hal tersebut adalah sebagai berikut.
Bersikap lemah lembut, tidak berhati besar, dan tidak merusak.
• Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah Swt.
• Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
• Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh
kesepakatan bersama.
• Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang
kuat dan jelas sumbernya.
• Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya.
• Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai dengan waktu,
kepada orang dan tempat yang tepat.
• Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan
mencari-cari kesalahan orang lain.
• Melakukan dakwah dan disertai dengan beramal saleh atau perbuatan
baik.
• Tidak menjelek-jelekkan atau membeda-bedakan orang lain karena inti
yang harus disampaikan dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan
ajaran agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.
2.Fungsi-Fungsi Tabligh
Tabligh dalam sistem Islam ialah tidak memaksa dan menyampaikan risalah secara jelas
(bermetode dan terang). Dalam hubungan Islam, maka fungsi tabligh akan berjalan pada satu
elemen dengan elemen lainnya yang meliputi tiga hal yang pokok, yaitu akidah, ibadah, dan
muamalah.
a. Fungsi Tabligh bagi Mablug (Objek Tabligh)
• Menanamkan pemahaman tentang urusan agama.
• Membantu mablug dalam pemehaman akidah yang benar.
• Membantu mablug untuk melaksanakan ibadah sesuai yang disyariatkan Allah Swt.
• Membantu mablug dalam bermuamalah dan beretika atau berakhlak baik.
• Mengembangkan dan meningkatkan jiwa, hati, akal, dan jasmani.
b. Fungsi Tabligh dalam Kegiatan Tabligh
• Memperdalam pemahaan tabligh kepada AllaH Swt. Semakin jelas pemahaman tabligh
kepada Allah Swt., semakin besar faedahnya bagi tablig itu sendiri.
• Memantapkan tabligh dan jiwa, akal, dan kehidupan manusia. Mentapnya tabligh dalam
hati manusia akan menjadikan mereka menghormati dan memuliakannya, lalu
meningkatkan mencintai tabligh dan masuk ke dalam barisan orang-orang yang
mengamalkannya.
• Mengukuhkan potensi tabligh dalam berbagai faktor. Terdapat tiga sektor utama, yaitu
sektor akidah, sektor ibadah, dan sektor muamalah.
c. Fungsi Tabligh terhadap Mubalig
• Membekali mubalig dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kepandaian.
• Menanggulangi berbagai ujian atau cobaan.
• Memperbanyak kesempatan amal.
• Mengikuti pelatihan, dan memberi kesempatan kepada mubalig untuk melaksanakan
amal kebajikan dan memberi harapan atau kabar gembira dari sisi Allah Swt.
C. DAKWAH
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang
berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan
yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang
untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan),
syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.
Rasulullah saw; bersabda :
‫لْسلذ َ َِ ِلغُ ْول عَِْى َولَ ْو أََْةً (رواه‬
َ ‫علَ ْْ ِه َو‬
َ ُ‫ِي ِصلذى هللا‬ َ ِ ‫هللا ل ِْ ِ ِ ع َْم ٍر َول َ ذ‬
‫لل ِ ِْ ذ‬ َ ِ َْ ‫ع‬
ِ ‫ع ِْ ِد‬
)‫البخارى‬
Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”:
”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu
ayat". (HR. Bukhori )
Keberhasilan Dakwah sangat ditentukan oleh amal dan akhlak karimah yg
dipantulkan dr setiap dai/daiyah. Menjadi hal yg aneh jika para dai tidak
mengamalkan apa yg disampaikan dan tidak satunya kata dengan perbuatan.
Hal tersebut dijelaskan firman Allah SWT
ِ ‫ كَـُِ َر َم ْقتـ ً ِع ْْ َد‬.ِ َ ‫ْـ َْـ ُّ َه للذ َِْـْ َ ِ ل َمُْ ْول ِل َ تَـقُ ْولُ ْـو َ ِ َم الَ تَـ ْفََلُ ْـو‬
َ‫هللا لَ ْ ِ تَـقُ ْولُ ْـول َم ال‬
3-2:‫ـوَْ لصف‬ ْ ُ‫ت َْـ ْفََل‬
Artinya:”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa
yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu
mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan”.[Ash-Shaff : 2 – 3]
1. Sumber Materi Dakwah
• Keseluruhan materi dakwah pada hakikatnya bersumber dari dua sumber, yaitu Al-
Qur’an dan Al-Hadis. Menurut Hasby Al-Shiddiqiy, Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT
yang merupakan mu’jizat yang diturunkan atau diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW dan membacanya merupakan suatu ibadah. Sedangkan Al-hadits adalah segala
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muammad SAW baik berupa perkataan,
perbuatan, pernyataan (taqrir), dan sebagainya.
• Secara khusus Al-Qur’an menjadi nama bagi sebuah kitab yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW, dan sebutan Al-Qur’an tidak terbatas pada sebuah kitab
dengan seluruh kandungannya, tapi juga bagian ayat-ayatnya juga dinisbahkan
kepadanya. Maka jika mendengar satu ayat Al-Qur’an dibaca misalnya, maka
dibenarkan mengatakan bahwa si pembaca Al-Qur’an.
• Hadis atau Al-hadits menurut bahasa al-jadid yang artinya sesuatu yang baru lawan
dari al-qadim (lama) artinya yang berarti menunjukkan kepada waktu yang dekat atau
waktu yang singkat seperti (orang yang baru memelukagama islam). Hadis juga sering
disebut dengan al-khabar yang berarti berita, yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan
dipindahkan dari seseorang kepada orang lain. secara umum fungsi hadis adalah
untuk menjelaskan makna kandungan Al-Qur’an yang sangat dalam dan global atau li
al-bayan (menjelaskan). Hanya penjelasan itu kemudian oleh para ulama diperinci ke
berbagai bentuk penjelasan.
• Agama islam adalah agama yang mengatur ajaran kitab Allah yakni al-Qur’an dan Al-
Hadits Rasulullah SAW. Dimana keduanya merupakan sumber utama ajaan islam .
Oleh karenanya materi dakwah islam tidaklah dapat dilepaskan dari dua sumber
tersebut. Bahkan bila tidak berstandar kepada keduanya (Al-Qur’an dan Al-Hadis)
maka selruh aktivitas dakwah sia-sia dan dilarang oleh syariat islam.
2. Tujuan Dakwah
Secara umum, tujuan dakwah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an adalah
sebagai berikut:
a. Dakwah bertujuan untuk menegakkan agama Allah dan untuk mempersatukan
umat.
b. Dakwah bertujuan mengajak manusia agar menyembah Allah dan tidak
menyekutukan-Nya.
c. Dakwah bertujuan mengembalikan manusia pada fitrahnya, dakwah senantiasa
mengajak dan menuntun manusia menuju ke jalan yang lurus. Hal ini sebagaimana
terdapat dalam Surah Al-Mu’minun ayat 73 berikut:

ٍ ْ‫لْستَ ِق‬ ٍ ‫َو ِإْذ َك لَت َ ْدعُو ُه ْ ِإلَى ِص َر‬


ْ ‫لط ُّم‬
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar menyeru mereka ke jalan yang
lurus.”
d. Tujuan dari dakwah yaitu menghidupkan hati yang keras dan telah mati, agar
mereka menerima ajaran Islam dan mentaatinya. Hal tersebut dikarenakan, manusia
yang berahlak rendah maka derajadnya lebih rendah dimata Allah dibandingkan
binatang
Allah berfirman dalam Surah Al-Anfal ayat 14:

َ ‫لْسو ِل ِإ َِل َد‬


... ْ ‫ع ُك ِل َم ُْحْ ِْْ ُك‬ ُ ‫لر‬ ِ ِ ْ ُِْ‫لْستَ ِج‬
‫وِلْا َو ِل ذ‬ َ ِ‫َْ أَُّْ َه للذ‬
ْ ‫ِْ ِ آ َمُْولْل‬
“Hai orang-orang yang beriman, patuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu ..."
D. Persamaan dan Perbedaan Khutbah dan Dakwah
1. Persamaan Khutbah dan Dakwah
a. Sama2 mengajak manusia untuk bertaqwa kepada
Allah SWT
b. Sama2 menggunaan tekhnik yg sama yaitu
menggunakan bahsa lisan
c. Keduanya mengajak manusia untuk menjalankan
syariat agama islam
2. Perbedaan Khutbah dan Dakwah
a. Dakwah dpt dilakukan kapan saja,sedangkan
khutbah dilaksanakan secara rutin sebagaimana hari
jumat
b. Dakwah tidak terikat pd aturan yg baku,sedangkan
Khutbahterikat oleh syarat dan rukun.
c. Khutbah jumat hanya wajib untuk kaum laki-laki,
sedangkan dakwah untuk siapa saja.

Anda mungkin juga menyukai