Anda di halaman 1dari 25

ALAT CETAK TABLET

Nama keompok:
1. Alin nirmala puspita
2. Bonita nur herawati
3. Erico hilmar
4. Marshanda dewi lestari
5. Nabilla ayusyah putri
Alat cetak pada proses
pengayakan
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
1. ALAT PADA PROSES PENGAYAKAN
Proses pertama dalam pembuatan tablet adalah pengayakan. Pada proses ini bahan-
bahan diayak terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi benda asing dan didapatkan
bahan dengan ukuran kehalusan yang sama.

a) FITZMILL
Fitzmill adalah suatu mesin yang
digunakan untuk menghaluskan bahan
baku utama menjadi serbuk-serbuk
halus untuk memudahkan
dilakukannya pencampuran. Fitzmill ini
digunakan untuk menggiling campuran
untuk pembuatan granulasi sehingga
menjadi lebih halus dan ukurannya
seragam. Di dalam alat ini terdapat
pisau-pisau yang dapat menghaluskan
dan ayakan untuk menyeragamkan
ukuran.
b) SIFTER
Sifter adalah mesin pengayak yang
berukuran besar yang mampu
beroperasi dengan kapasitas besar.
Mesin ini merupakan salah satu mesin
yang berfungsi mengayak atau
memisahkan produk berdasarkan
granulasi. Setiap mesin sifter terdiri dari
delapan pintu yang masing-masing
pintu terdapat 24-27 ayakan dengan
ukuran mesh yang berbeda-beda.
Prinsip kerja alat ini adalah dengan
memberi gerakan pada sifter dan
produk dialirkan melalui ayakan-ayakan
yang terdapat dalam sifter dan masing-
masing output akan keluar melalui
masing-masin lubang.
Alat cetak pada proses
mixing
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
2. ALAT PADA PROSES MIXING
Mixing merupakan proses pencampuran berbagai bahan baku.

a) DRUM ROTATOR
Drum Rotator adalah alat yang
berguna untuk mengho- mogenkan
suatu campuran serbuk sehingga
menghasilkan campuran yang
homogen. Alat ini berupa drum yang
diisikan suatu campuran lalu
diletakkan pada rotator. Drum
Rotator digunakan untuk
membalikkan dan memutar drum
serta isi drum. Jenis alat drum ini
memiliki gigi cincin dan rotator yang
baik dapat menggunakan tenaga
listrik maupun hidrolik.
b) REYNOLD MIXER
Reynold Mixer merupakan alat
yang berguna untuk mencampukan
campuran dan larutan pengikat
sehingga meng- hasilkan granul
basah. Alat ini terdiri dari reynold
bowl, pengaduk/impeller dan mesin
reynold mixer. Reynold bowl
merupakan wadah untuk
pencampuran berbentuk silinder
dengan bagian bawah melengkung
atau datar. Pengaduk/impeller
digunakan untuk mengaduk
campuran, jenis dari pengaduk
beragam disesuaikan pada sifat
dari zat yang akan dicampurkan.
Sedangkan mesin reynold mixer
merupakan mesin yang digunakan
untuk menjalankan Reynold Mixer.
c) RIBBON BLENDER
Ribbon Blender merupakan salah satu alat
pencampur yang dapat menghasilkan suatu
dispersi yang sejenis atau homogen. Pada
alat ini terdapat sumber tenaga yang
berfungsi sebagai penggerak dalam proses
pengadukannya. Pada alat ini bejana atau
wadah tidak bergerak atau berputar. Pada
pencampuran menggunakan Ribbon
Blender hanya pengaduk yang bergerak
melingkari wadah atau bejana alat tersebut.
Tujuan pengadukan ini agar suatu
komponen dapat terdispersi menjadi
homogen dan tidak menimbulkan
pengendapan. Selain itu tujuan dari alat ini
adalah untuk mendapatkan hasil yang
elastis dan pengembangan gluten yang
diinginkan. Keuntungan dari alat ini ialah
mudah dipelihara dan bahan kecil dapat
didispersikan tanpa membutuhkan
pencampuran terlebih dahulu.
Alat cetak pada proses
mixing
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
3. ALAT PADA PROSES GRANULATION
Granulation atau granulasi adalah proses pembuatan ikatan partikel- partikel kecil
membentuk padatan yang lebih besar atau agregat permanen melalui penggumpalan
massa, sehingga dapat dibuat granul yang lebih homogen dari segi kadar, massa jenis,
ukuran serta bentuk partikel
a) ROTARY WET GRANULATION
Rotary wet granulation atau RWG adalah
mesin untuk pembua- tan granul dari bahan
obat khususnya pada pembuatan tablet yang
sebelumnya semua bahan- bahan obat telah
dicampur terlebih dahulu di mesin mixer.
Komponen yang kontak langsung dari
produk dari mesin Rotary Wet Granulation
terbuat dari stainless steel yang telah
memenuhi standar kadar stainless steel
untuk pembuatan bahan obat.
Pengoperasian Rotary Wet Granulation
hanya memiliki dua tombol yang berfungsi
yaitu tombol hijau atau tombol ON untuk
menjalankan mesin dan tombol merah atau
OFF untuk mematikan mesin.
Alat cetak pada proses
drying
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
4. ALAT PADA PROSES DRYING
Proses drying ini merupakan proses menghilangkan sejumlah air yang terkandung dalam
massa tablet.

a) DRYING OVEN
Drying Oven merupakan alat
yang digunakan untuk
mengeringkan produk pada
suhu rendah secara konstant.
Alat ini berguna untuk
mengeringkan granul basah
dengan temperatur terkontrol.
Prinsip kerja mesin ini adalah
memanaskan produk pada
suhu yang bisa diatur, disertai
dengan penyedotan
(pemvakuman) uap air dari
produk yang dipanaskan
tersebut.
b) FLUID BED DRYER
Fluid Bed Drying atau pengering
hamparan fluidisasi adalah alat
pengering dengan menggunakan
prinsip fluidisasi. Prinsip kerja
mesin pengering ini adalah
penghembusan udara panas oleh
kipas peniup (blower) melalui
suatu saluran ke atas bak
pengering yang menembus
hamparan bahan sehingga bahan
tersebut dapat bergerak dan
memiliki sifat seperti fluida.
Metode pengeringan fluidisasi
digunakan untuk mempercepat
proses pengeringan dan
mempertahankan mutu bahan
kering.
Alat cetak pada proses
comperssing/pencetakan
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
5. ALAT PADA PROSES COMPRESSING/PENCETAKAN
Pada saat compressing dilakukan tahap pencetakan bentuk tablet. Pada proses ini perlu
dilakukan pengecekkan berkala, hal ini bertujuan agar menghasilkan tablet dengan berat,
kekerasan dan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi.

a) COMPRESSING TABLET
KILLIAN RUZS
Compressing Tablet Killian Ruzs
berguna untuk mencetak tablet.
Mesin pencetak tablet ini
merupakan mesin pencetak tablet
double punch, yaitu terdiri dari dua
punch. Cara kerja alat ini adalah
dengan memasukkan granul
ketempat pence-takkannya dan
dikempa oleh gerakan punch atas
dan bawah. Mesin ini biasanya
digunakan untuk produksi tablet
skala besar di perusahaan-
perusahaan farmasi.
b) MESIN TABLET TDP-1.5
Mesin Tablet TDP-1.5 adalah
jenis mesin cetak tablet elektrik
tipe kecil. Mesin cetak tablet
single punch ini memiliki
kapasitas kecil, cocok untuk
industri kecil, industri rumah
tangga, laboratorium
pendidikan dan laboratorium
pengujian. Dapat digunakan
untuk produksi obat, obat
herbal, tablet pertanian (seperti
pupuk) atau produk lain yang
berbentuk tablet. Penggunaan
mudah dengan kapasitas
produksi tiap jam cukup tinggi.
Alat cetak pada proses
coating
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
6. ALAT PADA PROSES COATING
Proses coating diawali dengan color coating dengan larutan penyalutyaitu coating solution
enteric apricot orange dan dilanjutkan dengancoating menggunakan coating solution enteric
clear sebagai larutan gloss.
a) ACCELA COTA 48’’
Alat ini berguna sebagai alat
penyalutan tablet. Alat ini
dilengkapi dengan penyemprot
atau sprayer yang dapat
menyemprot laruatan penyalut
kedalam coating pan. Pada alat
juga terdapat saluran udara masuk
dan saluran udara keluar agar
tablet yang telah disemprot
dengan larutan coating dialiri
udara yang telah diatur suhu,
tekanan dan alirannya sehingga
tablet yang telah disalut menjadi
kering.
b) COATING PAN
Mesin Coating Tablet adalah alat
pelapisan/penyalut tablet. Alat ini
dilengkapi dengan sistem spray dan udara
panas. Keunggulan alat ini dengan adanya
sistem spray akan memberikan efisiensi
pada proses pelapisan tipis tablet dan
memungkinkan pengawasan otomatis pada
pemakaian cairan dalam proses tersebut.
Prinsip kerja dari mesin mini coating tablet
ini adalah pan akan berputar perlahan-
lahan dengan aksis yang miring sehingga
tablet akan menggelinding secara teratur
diatas tablet yang lain. Alat ini memiliki
system spray cairan sehingga penambahan
cairan penyalut disemprotkan oleh sistem
tersebut. Selanjutnya suatu masukan udara
panas dan penyedotan dipasang didalam
pan agar sirkulasi udara dapat dilakukan.
Alat cetak pada proses
printing
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
7. ALAT PADA PROSES PRINTING
Mesin yang dapat digunakan untuk proses Printing hanya ada satu yaitu Markem Printer.
Pada proses printing yang perlu diperhatikan adalah hasil pencetakannya dimana hasil
pencetakan harus jelas, dan tajam. Waktu standar yang digunakan untuk proses printing
adalah selama 240 menit.

a) MARKEM PRINTER
Markem Printer adalah alat ini
berguna untuk mencetak logo
pada tablet yang telah disalut.
Jenis Markem Printer yang
dapat digunakan untuk
mencetak logo pada tablet
adalah Markem Model 156A
MKII. Markem printer ini dapat
mencetak logo pada satu atau
kedua sisi tablet.
Masalah dalam pembuatan
tablet
Kelompok 7 calon S,Farm,Apt
MASALAH DALAM PEMBUATAN TABLET
1. Capping Tablet terpisah sebagian atau seluruhnya atas dan
bawah, yang disebabkan terlalu banyak tekanan saat
pencetakan, adanya udara yang terperangkap saat granulasi,
granulasi terlalu kering, terlalu banyak fines, pemasangan punch
dan dies yang tidak pas.
2. Lamination Tablet pecah menjadi beberapa lapisan.
Pecahnya tablet terjadi segera setelah kompressi atau beberapa
hari kemudian. Penyebabnya adalah udara yang terjerat dalam
granul yang tidak dapat keluar selama kompressi atau
overlubrikasi dengan stearat.
3.Sticking Keadaan dimana granul menempel pada dinding die
sehingga punch bawah tidak bebas bergerak. Penyebabnya
adalah punch kurang bersih, tablet dikompressi pada
kelembapan tinggi.
4. Picking Perpindahan bahan dari permukaan tablet dan
menempel pada permukaan punch. Penyebabnya adalah
pengeringan granul belum cukup, jumlah glidan kurang bahan
yang dikompresi berminyak/lengket.
5. Filming Adanya kelembapan yang tinggi dan suhu tinggi akan
melelehkan bahan dengan titik lebur rendah seperti lemak/wax.
Bisa juga karena punch kehilangan pelicin. Hal ini dapat diatasi
dengan mengencerkan bahan yang bertitik leleh rendah dengan
bahan yang titik lelehnya tinggi sehingga mengurangi penempelan.
6. Chipping dan Cracking Pecahnya tablet disebabkan karena alat
dan tablet retak di bagian atas karena tekanan yang berlebih.
7. Binding Kesulitan mengeluarkan tablet karena lubrikan yang
tidak cukup. (Wade,1994). 8.Molting Distribusi zat warna yang
tidak homogen. Penyebabnya adalah migrasi zat warna yang tidak
seragam (atas kering duluan yang bawah masih basah).
8. Molting Distribusi zat warna yang tidak homogen. Penyebabnya
adalah migrasi zat warna yang tidak seragam (atas kering duluan
yang bawah masih basah).
Terima kasih telah menyimak sheyeng
Kelomppok 7 calon S. Farm, Apt

Anda mungkin juga menyukai