Anda di halaman 1dari 5

PERAKITAN PRODUK BARANG/ JASA

MEMAHAMI METODE PERAKITAN PRODUK


Perakitan produk adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian
komponen menjadi suatu produk/ jasa yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan
dimulai bila objek sudah siap untuk disatukan dan berakhir bila objek tersebut telah bergabung
secara sempurna.
Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian
yang lain atau pasangannya. Dalam industry kuliner istilah perakitan lebih dikenal dengan
penyajian makanan atau minuman bisa diterapkan dengan wadah terbuka (gelas, piring dan lain-
lain) yang memerlukan teknik penataan, pemorsian dan pengaturan yang sesuai atau dalam
kemasan, supaya mudah didistribusikan dan menarik pelanggan dengan desain dan informasi
kemasan.
Sesuai dengan perkembangan zaman dan industry abad 21 yang menuntut segalanya
secara cepat dan instan maka, industry kuliner harus mamp menerapkan teknologi untuk
mempecepat proses perakitan/ menata makanan dan minuman dan sekaligus untuk memberikan
standar yang sesuai untuk kepuasan tamu. Perakitan/ penataan makanan ini tergantung sesuai
kemampuan fasilitas sebuah perusahaan apakah bisa menerapkan perakitan/ penataan secara
manual, atau otomatis. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Gambar 1 Penataan hiasan

1. MANFAAT PERAKITAN
Fungsi utama perakitan adalah untuk menggabungkan komponen-komponen
menjadi barang jadi. Manfaat perakitan terdiri dari 3 unsur, yaitu:
a. Menyiapkan dengan baik setiap komponen agar dapat dijadikan satu produk
b. Menggabungkan berbagai komponen menjadi satu sehingga produk tersebut siap
dipasarkan
c. Mengetahui kualitas produk dari komponen-komponen yang telah digabungkan
menjadi satu

2. JENIS-JENIS PERAKITAN
a. Perakitan Manual
Perakitan ini sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau
menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat bantu yang
spesifik atau khusus. Dalam industry kuliner sering kita gunakan teknik perakitan
manual ini baik dalam menata hidangan maincourses, hidangan dessert, salad, sup dan
lain-lain. Menata sus, side dish, dan main dish dalam satu piring merupakan perakitan
manual menggunakan tangan atau alat bantu sederhana.

Perakitan secara manual mempunyai beberapa kelebihan antara lain:

1) Produk diolah secara individu jadi merupakan ciri khusus


2) Fokus dalam produk yang terbatas
3) Kreativitas pekerja akan lebih baik

Perakitan secara manual mempunyai kekurangan antara lain:

1) Waktu relatif lama


2) Karena produsen bersentuhan langsung dengan produk maka rawan terkontaminasi
mikroba
3) Produk berbeda-beda tampilannya walaupun ada standar tersendiri

b) Perakitan Otomatis
Perakitan ini yang dikerjakan dengan system otomatis seperti otomasi,
elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik) dan
membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.
Perkembangan perakitan/ penataan makanan dan minuman sangat
beragam karena penerapan teknologi sehingga segalanya bersifat otomatis mulai dari
produksi sampai penataan/ pengemasan. Dalam penerapannya ada beberapa industry
kuliner yang menerapkan perakitan otomatis seperti beberapa macam makanan wafer,
kue kering (cookies), sehingga pada saat ini banyak kuliner yang dikemas dengan
bagus dan memiliki daya tahan yang lama yang telah banyak bertebaran di pasar.

Secara sederhana perakitan otomatis memiliki beberapa keunggulan diantaranya:


1) Perakitan yang cepat
2) Produk telah terstandar
3) Produk jarang terkontaminasi

Dan untuk kekurangan dari perakitan otomatis adalah:


1) Produk monoton
2) Bila terjadi kesalahan produk tidak bisa diperbaiki
3) Biaya awal perakitan tinggi

3. PENYAJIAN MAKANAN DAN MINUMAN


Penyajian makanan dan minuman adalah suatu cara mmpresentasikan hdangan
kepada konsumen untuk dikonsumsi yang berisi komposisi yang diatur sedemikian rupa
agar dapat menarik pembelian konsumen atau menambah nafsu makan.
Penyajian hidangan adalah seni tersendiri dalam dunia kuliner menata dan
menggabungkan komponen-komponen yang ada sehingga hidangan menarik untuk
konsumen. Dalam menggabungkan komponen-komponen sehingga menjadi suatu produk
sebaiknya memperhatikan beberapa aspek penyajian makanan, diantaranya:
1) Kepraktisan
Untuk menyajikan hidangan yang praktis perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Hidangan utama tepat diarahkan kepada konsumen
 Item besar tidak boleh menyembunyikan bagian dari penyajian, kecuali untuk
beberapa penyajian khusus
 Hiasan dan potongan/ porsi tepat
 Jika menggunakan saus, pastikan mangkuk saus harus 2/3 penuh
 Ukuran porsi benar (jumlah piring/ porsi)
 Tempatkan item lebih tinggi di belakang item utama piring
2) Kesinambungan
Aspek keseimbangan harus mengindari pengulangan. Keseimbangan melibatkan
beberapa aspek sehingga keseimbangan dalam penyajian makanan dan minuman
dapat terlihat dengan baik.
a. Kesederhanan kunci penting dalam presentasi penyajian makanan
Kesederhanaan dalam makanan adalah salah satu hal yang paling sulit untuk
dilakukan, karena membutuhkan keterampilan dan imajinasi yang tinggi.
Kesederhanaan itu indah dan elegan
b.Warna dalam penyajian makanan harus menunjukkan sejumlah warna yang
seimbang
Warna penting dalam penyajian makanan, tetapi dalam makanan, warna utama
harus lembut, alami dan cocok. Ada dua kategori utama dari warna untuk penyajian
yang baik: warna lembut dan warna cerah.
Penggunaan warna alami dengan warna cerah biasanya baik untuk penyajian
makanan. Karena lebih mudah mencocokkan makanan dan warnanya
c.Keseimbangan gizi dalam makanan, seperti daging, sayuran, protein dan
karbohidrat. Selain itubahan-bahan dan hiasan harus selaras dengan bagian utama
dari hidangan dan sesuai dengan standar nilai gizi.
d.Condiment yang digunakan harus cocok dengan hidangannya.
Semakin sederhana hidangan, semakin rumit condiment yang akan digunakan.
Lebih rumit hidangan, lebih sederhana condiment yang digunakan. Gunakan
condiment yang tidak mencolok melebihi item utama dalam suatu hidangan
e.Keseimbangan, kesatuan, titik focus, alur dan tinggi rendahnya item harus diatur
dengan baik agar tata letak makanan yang dibuat akan terlihat menarik, sehingga
memiliki nilai jual lebih tinggi
f. Potongan makanan harus ditampilkan dalam urutan yang sama di mana item
dipotong dari besar ke kecil, atau sebaliknya. Hal ini akan membuat tampilan yang
konsisten dari setiap pola tertentu dalam satu item makanan
3) Kesatuan

Tata letak item dalam suatu makanan harus menjadi sebuah kesatuan yang
kompak. Hidangan menarik adalah hidangan yang tatak letak itemnya dalam
hidangan tersebut dalam satu kesatuan.

Gambar 2 Contoh penyajian makanan aspek satu kesatuan


Pada gambar 1, komponen makanan didistribusikan dihidangkan secara terstruktur dan tersebar
yang condong kepada penyajian makanan modern. Hidangan A dikatakan terstruktur karena
dihidangangkan ditengah/ pusat piring saji, dimana garnis/ saus dan diatur disekitar item utama
Pada gambar 2, komponen makanan didistribusikan di seluruh piring. Piring bisa diisi, tetapi
presentasi tidak dalam satu kesatuan. Gaya ini dianggap presentasi penyajian kuno.

Anda mungkin juga menyukai