Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 1

XII. FARMASI
• ANANDA JANE SALWA
• ANDINI RAHMAWATI
• FAJRIYATUL LAILIYAH
• INDRI LESTARI
• M. MASKUR HUDA
• SYIFA FAUZIAH
Bentuk tablet Ukuran dan
bobot tablet

Pengertian tablet
Kelebihan dan
PENGANTAR kekurangan tablet
SEDIAAN
TABLET

Mekanisme bahan Kriteria tablet


penghancur tablet

Bahan tambahan dalam


formulasi tablet
a. Menurut FI III
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak,
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya
rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan.
a. Menurut FI IV
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi.
a. Menurut IMO
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa cetak,
berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat,
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan
obat.
Tablet bentuk cincin

Tablet bentuk lingkaran


Tablet bentuk kapsul

Tablet bentuk hati


Tablet bentuk kubus

Tablet bentuk segi enam


Sumber Ukuran Bobot
Menurut R. Voight Garis tengah 15-17mm 0,1-1g

Menurut Lachma Tablet oral : /6-1/2 inch 120-700mg ≤ 800mg


Diameter : ¼-1/5

Menurut FII III Diameter tablet tidak 25-300 mg atau lebih


lebih dari 3 kali dan
tidak kurang dari 1/3
kali tebal tablet
Keuntungan dan kekurangan tablet secara umum menurut Lachman,
hal 645

Keuntungan d. Tablet merupakan bentuk sediaan


a. Tablet merupakan sediaan yang oral paling mudan dan murah
utuh dan menawarkan untuk dikemas dan dikirim
kemampuan terbaik dari semua e. Pemberian tanda pengenal produk
bentuk sediaan oral untuk pada tablet paling mudah dan
ketetapan ukuran serta murah, tidak memerlukan tingkat
variabelitas kandungan pekerjaan tambahan bila
b. Tablet merupakan bentuk menggunakan permukaan
sediaan yang ongkos pencetakan yang berzonagram atau
pembuatannya paling rendah berhiasan timbul
c. Tablet merupakan bentuk sediaan f. Tablet paling mudah ditelan serta
oral yang paling ringan dan kecil kemungkinan pecah atau
kompak hancur tablet tidak segera terjadi
Keuntungan dan kekurangan tablet secara umum menurut Lachman,
hal 645

Kekurangan
a. Beberapa obat tidak dikempa menjadi padat dan kompak,
tergantung pada keadaan amorfinya, flukolasi, atau rendahnya berat
jenis
b. Obat yang sukar dibasahkan, lambat melarut, dosisnya cukup tinggi,
absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna atau setiap
kombinasi.
c. Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat
dihilangkan atau obat yang pekat terhadap oksigen atau kelembaban
udara perlu pengapsulan atau penyelubungan dahulu sebelum
dikempa (bila mungkin) atau memerlukan penyalutan dahulu.
Keuntungan dan kekurangan tablet secara oral menurut Parrot, hal
73

Keuntungan
a. Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri
dengan bantuan segelas air
b. Untuk anak-anak dan oral secara kejiwaan, tidak mungkin menelan
tablet maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur dan
pembasah dengan air terlebih dahulu untuk ditambahkan pengolahannya
c. Tablet kempa dan mudah untuk pengamatan transpor dan penyimpanan
d. Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan manitol dari glisin yang
dapat larut dan yang enak, dimana dapat diminum. Dikunyah atau
memisah dalam mulut.
e. Tablet dapat disalut untuk menutupi rasa-rasa yang tidak
menyenangkan dengan pelapis, pewarna, pemberi rasa, pengemasan
yang bagus membuat menarik perhatian.
Keuntungan dan kekurangan tablet secara oral
menurut Lachman, hal 645

Kerugian
a. Tablet dan semua obat disimpan diluar jangkauan anak-
anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka
tablet tersebut adalah permen
b. Kebanyakan anak-anak menderita keracunan karena
tablet tersebut dianggap sebagai mainan karena warna
yang mencolok
Tablet dinyatakan dapat memenuhi kriteria tablet
yang baik apabila tablet kuat dan tahan terhadap
gesekan-gesekan yang terjadi pada waktu pentabletan,
pengemasan, transportasi dan penggunaannya.
Berdasarkan Proceeding Seminar Validasi, hal 26. kriteria tablet sebagai
berikut

1. Harus mengandung zat aktif dan non zat aktif yang memenuhi
persyaratan
2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil
3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik
4. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan
5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan
6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan
7. Bebas dari kerusakan fisik
8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan
9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu
10. Tablet memenuhi persyaratan farmakope yang berlaku
Menurut RPS 18th, hal 1653
a. Zat aktif
b. Zat tambahan
1. Bahan pengisi, bahan pengisi digunakan dengan maksud
memasukan dicalsium fosfat, kalsium fosfat, laktosa, selulosa,
iodin, manitol, sodium klorida, amilum klorida, amilum kering
dan serbuk gula.
2. Bahan pengikat, bahan yang digunakan untuk memberikan
kualitas kohesif pada serbuk yang berkenaan sebagai pengikat dan
granulator. Pengikat memberikan kohesifan pada formulasi tablet
yang memastikan tablet tetap utuh, bebas melalui formulasi dari
ukuran kekerasan granul yang diinginkan. Bahan yang biasanya
digunakan adalah pati gelatin dan gula seperti sukrosa, glukosa,
destrosa, mollales dan laktosa.
3. Bahan pelincir, berfungsi menvegah adesif dari bahan
tablet pada permukaan die dan lubang die dan
meningkatkan kecepatan aliran dari granulasi tablet
secara umum. Bahan yang digunakan yaitu talk,
magnesium kalsium stearat, asam stearat minyak sayur
dan polietilen gliosia.
4. Bahan pelicin, merupakan bahan yang meninggalkan
karakteristik aliran dari pencampuran serbuk. Agar tablet
tidak menempel pada alat cetak.
5. Bahan penghancur, merupakan suatu bahan atau
campuran bahan yang ditambahkan pada tablet untuk
memudahkan, pemecahannya atau penghancur setelah
pemberian bahan aktif yang lepas dan campuran tablet
secara efisien mungkin memberikan kelarutan dengan
cepat. Bahan yang digunakan yaitu pati, tanah liat,
selulosa, algin, karet, dan polimer coorseling.
6. Zat pewarna, adalah zat yang memberikan fungsi
lain dari pembuatan bentuk sediaan yang diberi nilai
aspek dalam penampakan. Sediaan pewarna
membantu pembuatan untuk mengontrol pabrikan
dari produk selama penyiapan pembuatannya
sebagai cara untuk identifikasi pada pemakaian.
a. Pembengkakan: maksudnya air kedalam tablet menyebabkan
disintegrant mengembang dan tekanan seluruhan bagian tablet
b. Panas membasahi: disintegran bila terbasahi udara atau kelembapan
yang timbul akibat reaksi panas, yang menyebabkan udara
terpeangkap, dalam tablet bergerak memperbesar volume yang
menimbulkan desakan dari granul sehingga tablet pecah atau
penghancur
c. Pemulihan deformasi: partikel disintegrasi akan berubah bentuk jika
dikempa mejadi tablet. Pada saat ada kelembapan, partikel
disintegrant akan kembali kebentuk semula, sehingga ada perubahan
bentuk dari tablet, sehingga tablet pecah
d. Teori tolakan: masuknya udara kedalam tablet menyebabkan
ikatannya rusak sehingga ikatan bertambah seiring bertambahnya
sifatkohesif intrapartikel. Menyebabkan partikel saling bertukar tolak
menolak dan tablet hancur
e. Sumbu udara: masuknya udara kedalam tablet diikuti dengan
membentuk lorong lorong seperti ranjauan atau anyaman didalam
tablet. Air yang terus bergerak membentuk lorong yang lebih besar
membuat dinding lorong terkikis tablet menjadi rapuh dan hancur
1. Yang tidak termasuk kedalam kriteria tablet dan apabila
salah satu bahan tidak ada, maka apa berpengaruh?
Jawab:
yang tidak termasuk kriteria:
a. Tidak mengandung zat aktif dan non zat aktif
b. Bahan mudah rapuh
c. Tidak stabil terhadap udara dan suhu lingkungan
Apabila salah satu bahan tidak ada maka dapat
mempengaruhi sediaan tablet karena sudah standar
formulasi tablet dan jika tidak menggunakan salah
satunya maka tablet akan gagal
2. Apa yang dimaksud dengan adhesi dan kohesi dalam
pengikatan tablet?
Jawab:
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel
partikel yang tidak sejenis, contohnya air dengan
garam akan larut.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel
partikel yang sejenis, contohnya air dengan minyak
tidak dapat menyatu.
3. Kriteria tablet yang lain beserta sumbernya
Jawab:
Sumber: proceeding seminar validasi, hal 26
a. harus mengandung zat aktif dan nonaktif yang memenuhi
persyaratan
b. harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil
c. keadaan fisik harus cukupkuat terhadap ganggan fisik atau
mekanik
d. keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi
persyaratan
e. waktu hancur dan disolusi harus memenuhi persyaratan
f. harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan
g. bebas dari kerusakan fisik
h. stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama
penyimpanan
i. zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam
waktu tertentu
j. tablet memenuhi persyaratan farmakope yang berlaku
4. Bahan pelicin tablet yang biasa digunakan, dan apakah ada
keharusan bahan saat akan membuat salah satu sediaan?
Jawab:
Talkum, magnesium stearat, asam stearat, kalsium stearat,
natrium stearat, lemak, parafin cair, bahan pelicin sebaiknya
ditambahkan kegranul dalam bentuk serbuk halus.
5. Maksud dari konsentrasi variasi dan formulasi tablet yang rumit
seperti apa?
Jawab:
Konsentrasi variasi yaitu konsentrasi dalam obat bervariasi, ada
lebih dari satu bahan obat. Formulasi tablet cukup rumit
a. beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kelompok padat,
karena sifat amorfnya, flokulasi atau rendahnya
b. zat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob), lambat melarut,
dosisnya cukup besar atau tinggi
c. zat aktif yang rasanya pahit, tidak enak dan bau yang tidak
disenangi atau zat aktif yang peka terhadap oksigen, atmosfer dan
kelembapan udara, memerlukan menkapulasi sebelum
dikempasehingga kapsul lebih baik dari pada tablet
6. Bagaimana mekanisme bahan penghancur sediaan tablet?
Jawab:
a. pembengkakan: maksudnya air kedalam tablet menyebabkan
disintegrant mengembang dan tekanan seluruhan bagian tablet
b. panas membasahi: disintegran bila terbasahi udara atau
kelembapan yang timbul akibat reaksi panas, yang menyebabkan
udara terpeangkap, dalam tablet bergerak memperbesar volume
yang menimbulkan desakan dari granul sehingga tablet pecah atau
penghancur
c. pemulihan deformasi: partikel disintegrasi akan berubah bentuk
jika dikempa mejadi tablet. Pada saat ada kelembapan, partikel
disintegrant akan kembali kebentuk semula, sehingga ada
perubahan bentuk dari tablet, sehingga tablet pecah
d. teori tolakan: masuknya udara kedalam tablet menyebabkan
ikatannya rusak sehingga ikatan bertambah seiring bertambahnya
sifatkohesif intrapartikel. Menyebabkan partikel saling bertukar
tolak menolak dan tablet hancur
e. sumbu udara: masuknya udara kedalam tablet diikuti dengan
membentuk lorong lorong seperti ranjauan atau anyaman didalam
tablet. Air yang terus bergerak membentuk lorong yang lebih
besar membuat dinding lorong terkikis tablet menjadi rapuh dan
hancur
7. Tablet bentuk cincin digunakan untuk apa?
Jawab:
tablet cincin biasanya untuk pengobatan radang
tenggorokan contohnya FG troche
8. Apa saja bahan pewarna untuk tablet?
Jawab:
bahan sintetik: D tatrazin (kuning), D briliant blue
(biru), D erytrosin (merah)
9. Bagaimana cara menentukan bahan tambahan obat?
Jawab:
- menganalisis bahan berdasarkan farmakope yang
berlaku
- melakukan perundingan
- menghitung perbandingan yang pas

Anda mungkin juga menyukai