Anda di halaman 1dari 19

Inflammatory Bowel

Disease (IBD)
Anamnesi

Waktu dan frekuensi diare


Bentuk tinja
Keluhan lain yang menyertai diare
Obat (laksan, antibiotic = neomisin,

antihipertensi)
Makanan / minuman yang menyebabkan

diare
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan tinja
Pemeriksaan laboratorium
Endoskopi
Radiologi
Histopatologi
Gambaran lesi endoskopik IBD

KU PC

Lesi inflamasi +++ +

Bersifat kontinu adanya 0 +++


skip area
Keterlibatan rectum +++ +

Lesi mudah berdarah + +++

Terdapat pada mukosa +++ +


yang beredarah
Keterlibatan ileum 0 ++++

Lesi ulkus dekrit + +++

Diameter > 1cm + +++

Dalam + +++

Bentuk linear + +++

Aphtoid 0 ++++
Working Diagnosis

Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah


penyakit inflamasi yang melibatkan saluran
cerna dengan penyebab pastinya sampai
saat ini belum diketahui jelas.
Different Diagnosis
Gambaran klinis

Colitis Ulserative Diare berdarah, demam, penurunan


BB, nyeri abdomen
Penyakit Crohn Diare intermitten, tidak berdarah,
nyeri kolik, penurunan berat badan,
malabsorbsi, gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit
dapat terjadi
Malaise, demam ringan
Kanker Kolon Kebiasaan defekasi, anoreksia,
penurunan BB, nyeri abdomen, diare
berdarah merah segar

Irritable Bowel Syndrom Nyeri perut, nyeri hilang setelah


defekasi, nyeri abdomen, lender saat
BAB (banyak pada perempuan)
Gambaran klinis IBD

KU PU

Diare kronik ++ ++

Hematochezia ++ +

Nyeri perut + ++

Massa abdomen 0 ++

Fistulasi +/- ++

Stenosis / striktur + ++

Keterlibatan usus halus +/- ++

Keterlibatan rectum 95% 50%

Ekstra intestinal + +

Megatoksis kolon + +/-


Komplikasi

Perforasi usus yang terlibat


Stenosis usus akibat proses fibrosis
Megakolon toksik (terutama pada KU)
Perdarahan
Degenerasi maligna
Resiko terkena kanker ( 13%)
Etiologi

Penyebab dari inflammatory Bowel Diseas,


dicurigai ada beberapa factor yang
mempengaruhinya, yaitu :
Psikis

Genetic
Penyakit ini lebih cenderung menyerang orang

berkulit putih disbanding orang kulit hitam.


Imunologik

Infeksi

Lingkungan
Patofisiologi

Secara umum diperkirakan bahwa proses


pathogenesis IBD diawali oleh adanya
infeksi, toksin, produk bakteri atau diet
intralumen kolon, yang terjadi pada individu
yang rentan dan dipengaruhi oleh factor
genetic, defek imun, lingkungan, sehingga
terjadi kaskade proses inflamasi pada
dinding usus
Penatalaksanaan

Non Farmako :
Koreksi anemia, malnutrisi, dan dehidrasi

Diet rendah serat, suplementasi vitamin, besi, atau

asam folat
Menghindari makanan yang mencetuskan serangan

(seperti wheat, cereal yeast dan produk peternakan)


Memakan makanan yang mengandung glutamine

dan asam lemak rantai pendek.


Lakukan resusitasi jika diperlukan

Section gasonastrik ( pada KU) jika diperlukan.

Mengistirahatkan usus
Farmako :
Pemberian antibiotic
Seperti Metrodinazole (banyak digunakan pada

kasus PC dalam menurunkan derajat aktivitas


penyakit pada keadaan aktif)

Obat golongan kortikosteroid


Prednisone, metal prednisolon atau steroid

enema. Biasa pada kasus PC dan KU derajat


sedang-berat
Kortikosteroid parenteral pada keadaan berat
Budesonide dalam pengobatan IBD
Lakukan tapering dose pada pemakaiannya

setelah remisi tercapai dalam waktu 8-12 minggu


Obat golongan asam amino salisilat
Sulfasalazin yang merupakan gabungan

sulpiridin dan aminosalisilat dalam ikatan


azo

Obat golongan imunosupresif


Preparatnya adalah merkaptopurin,

azatioprin, siklosporin dan metotreksat


Prognosis

IBD merupakan penyakit remisi yang


bersifat spontan dan dalam jangka waktu
lama. Prognosisnya banyak dipengaruhi
oleh ada tidaknya komplikasi atau tingkat
respon terhadap pengobatan konservatif
Pencegahan

Lebih dari 80% pasien yang telah lama


menderita penyakit crohn akan menjalani
operasi. Walaupun operasi tak mencegah
rekurensi, namun dapat menghilangkan
gejala dalam waktu lama. Tak seperti pada
penyakit crohn, maka pembedahan pada
colitis ulseratif bersifat kuratif dan hanya
20% yang memerlukan pembedahan
Epidemiologi

Orang kulit putih lebih banyak terkena


dibandingkan orang kulit hitam

IBD cenderung terjadi pada kelompok social


ekonomi tinggi, bukan perokok, pemakai
kontrasepsi oral dan diet rendah serat
Kesimpulan

Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah


penyakit inflamasi yang melibatkan saluran
cerna. Diare kronik yang disertai atau tanpa
darah dan nyeri perut merupakan
manifestasi klinis IBD yang paling umum
dengan beberapa manifestasi ekstra
intestinal seperti arthritis , uveitis, pioderma
gangrenosum. Disamping itu tentunya
disertai dengan gambaran keadaan sistemik
yang timbul sebagai dampak keadaan
patologis yang ada seperti gangguan nutrisi

Anda mungkin juga menyukai