Anda di halaman 1dari 1

7.

TERAPI FARMAKOLOGI ANTIHIPERLIPIDEMIA


Obat-obat antihiperlipidemia dapat digolongan menjadi lima macam yaitu obat golongan inhibitor HMG
KoA reduktase (statin), obat golongan resin pertukaran anion, asam nikotinat, fibrat, dan inhibitor pada
absorpsi kolesterol usus (Neal, 2005).
a) Inhibitor HMG KoA reduktase
Senyawa penghambat Co-enzim-A reduktase ini berkhasiat menurunkan kolesterol dan trigliserida,
sedangkan HDL dinaikkan sedikit. Efeknya adalah peningkatan HDL. Penggunaan, bila diet tidak berefek
cukup baik, statin merupakan obat pilihan pertama untuk menurunkan kolesterol total dan LDL-kolesterol
pada hiperkolesterolemia primer dan familial (Sukandar et al., 2008) ). Contoh obat dari golongan ini
adalah statin, obat penurun lipid yang paling baru. Obat ini sangat efektif dalam menurunkan kolesterol
total dan dan LDL. Inhibitor HMG KoA reduktase memblok sintesis kolesterol dalam hati (Neal, 2005).
b) Resin pertukaran anion
Resin menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu
sirkulasi enterohepatik sehingga ekskresi steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat. Penurunan
kadar asam empedu ini oleh pemberian resin akan menyebabkan meningkatnya produksi asam empedu
yang berasal dari kolesterol. Karena sirkulasi enterohepatik dihambat oleh resin maka kolesterol yang
diabsorpsi lewat saluran cerna akan terhambat dan keluar bersama tinja (Suyatna, 2008)
c) Asam Nikotinik
Mekanisme mengurangi pelepasan VLDL dan kemudian menurunkan trigliserida plasma (sekitar 30%
50%). Asam nikotinat juga menurunkan kolesterol (sebanyak 10%-20%) dan meningkatkan HDL (Neal,
2005). Asam nikotinat pada jaringan akan menghambat hidrolisis trigliserid oleh hormone-sensitive
lipase  sehingga mengurangi transport asam lemak bebas ke hati dan mengurangi sintesis trigliserid hati.
Penurunan sintesis trigliserid akan menyebabkan berkurangnya produksi VLDL sehingga kadar LDL
menurun. Selain itu asam nikotinat juga meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase yang akan menurunkan
kadar kilomikron dan trigliserid VLDL (Suyatna, 2008).
d) Fibrat
Fibrat akan menyebabkan penurunan ringan pada LDL (sekitar 10%) dan peningkatan HDL (sekitar 10%).
Sebaliknya fibrat akan menyebabkan penurunan yang bermakna pada trigliserida plasma (sekitar 30%).
Fibrat bekerja sebagai ligan untuk reseptor transkripsi nukleus, reseptor alfa peroksisom yang diaktivasi
proliferator (PPAR-α, peroksisome proliferator-activated receptor alpha) dan menstimulasi aktivitas
lipoprotein lipase (Neal, 2005).
e) Inhibitor pada absorpsi kolesterol usus
Obat golongan ini menurunkan penyerapan kolesterol dan menurunkan kolesterol LDL. Sekitar 18%
dengan sedikit perubahan pada kolesterol HDL. Hal ini mungkin sinergis dengan statin sehingga menjadi
terapi kombinasi yang baik (Neal, 2005).

Anda mungkin juga menyukai