WAWASAN KEMARINTIMAN
”PERIKANAN TANGKAP, BUDIDAYA, DAN INDUSTRI
PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN”
DOSEN PEMBIMBING:
DIBUAT OLEH :
NIM : J1B120072
Kelas :B
KESEHATAN MASYARAKAT
Arus laut adalah pergerakan air laut yang terarah dan kontinu. Arus laut adalah aliran
air yang bergerak karena gaya yang bekerja pada air seperti rotasi bumi, angin,
perbedaan temperatur dan kadar garam, dan gravitasi bulan. Kontur dasar laut dan
garis pantai juga mempengaruhi arah dan kekuatan arus laut.
Biomassa
Estuari adalah badan air dekat pantai di mana satu atau lebih sungai terhubung
dengan laut melalui estuari.[2] Estuari sering kali dikaitkan dengan laju
produktivitas biologis yang tinggi. Estuari hampir tidak merasakan efek polusi
yang berasal dari lautan namun menerima dampak terbesar dari polusi yang
terjadi di sungai.[3][4]
Laguna adalah badan air asin atau air payau yang relatif dangkal, terpisah
dari laut yang dalam oleh karakteristik geologi seperti gosong pasir, terumbu
karang, dan sebagainya. Laguna dihidupi oleh nutrisi dari laut. Laguna yang
dihidupi oleh nutrisi dari sungai disebut estuari.
Zona pasang surut adalah bagian dari laut yang terpapar udara ketika air surut
dan tenggelam ketika pasang tinggi. Area ini bisa beruba habitat dengan berbagai
jenis, dari bebatuan terjal, pantai berpasir, hingga lapisan lumpur. Bentuk dan
luas zona ini bervariasi.
Zona litoral adalah bagian dari laut yang terdekat dengan garis pantai. Istilah
litoral berasal dari bahasa latin, litoralis yang berarti "pantai laut"[5] Definisi dari
zona litoral menurut Encyclopædia Britannica adalah "bentang alam ekologi laut
yang mengalami efek ombak pasang surut dengan kedalaman antara lima higga
sepuluh meter di bawah titik terendah permukaan laut ketika surut."[6]
Zona neritik adalah bagian dari laut yang melebar dari zona litoral sampai
ke landasan benua.[7] Zona neritik atau zona sublitoral relatif dangkal, dengan
kedalaman mencapai 200 meter dan umumnya merupakan perairan yang
memiliki kandungan oksigen yang cukup, tekanan yang rendah, dan temperatur
dan kadar garam yang relatif stabil. Pada zona neritik cahaya dapat menembus
dengan baik sehingga terdapat kehidupan fotosintetik
seperti fitoplankton dan sargassum yang mengapung,[8] menjadikan zona neritik
lokasi di mana mayoritas kehidupan laut berada.
Terumbu karang
2. PERIKANAN BUDIDAYA
Perikanan Budidaya lebih sering di kenal dengan istilah petambak. Karena
Tambak Merupakan Sarana dalam membudidayaan ikan. Walaupun dalam
budidaya tidak hanya menggunakan tambak bisa saja kolam beton, terpal,
tanah ataupun aquarium.
Perikanan budidaya secara garis besar adalah ikan (termasuk makanan
bahari lainnya) yang didapat dengan cara budidaya (memelihara,
membesarkan/membiakkan dan memanen).
Di perikanan Budidaya sendiri mempunyai beberapa makna dan arti. Karena
Budidaya tidak hanya sekedar budidaya tentang ikan , adajuga perikanan
budidaya rumput laut, budidaya kerang, budidaya mutiara dan Budidaya
keramba apung.
Jenis Perikanan Budidaya antara lain
- Budidaya kerang hijau
- Budidaya teripang
- Budidaya mutiara
- Budidaya lele
- budidaya bawal
- Dan lain lain
Perikanan berbasis budidaya saat ini memang masih di dominasi oleh perikanan air
tawar. Karena dalam perikanan tangkap masih mengandalkan operasi dalam
penangkapan ikan.
Salah satu уаng dianggap ѕеrіng menjadi penghambat utama budidaya ikan terbesar
аdаlаh dropnya bеbеrара parameter kualitas air tawar seperti menurun kadar oksigen
terlarut, pH bersifat asam, dan tingginya ammonia sehingga ikan mudah stress dan
mengakibatkan turunnya sistem imunitas pada tubuh ikan. Keracunan уаng bayak
dikenal аdаlаh уаng disebabkan оlеh ion NO2– dan NH3. Tеtарі іnі terjadi hаnуа
pada kondisi lingkungan tertentu, misalnya sisa feces, penimbunan lumpur dan sisa
pakan уаng banyak dikolam ikan.
Penyakit dalam dunia perikanan merupakan trauma berkepanjangan, уаng hіnggа saat
іnі bеlum terpecahkan secara tuntas. Sеlаіn іtu memasuki dunia pasar bebas
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), penggunaan antibiotik sedemikian rupa
hendaknya dikurangi bаhkаn ditinggalkan sejak dini.
“Pada prinsipnya penyakit уаng menyerang ikan tіdаk datang bеgіtu saja, melainkan
mеlаluі proses hubungan аntаrа tiga faktor, уаіtu kondisi lingkungan (kondisi dі
dalam air), kondisi inang (ikan), dan adanya jasad pathogen (jasad penyakit). Dеngаn
dеmіkіаn timbulnya serangan penyakit іtu merupakan hasil dаrі interaksi уаng tіdаk
serasi аntаrа lingkungan, ikan, dan jasad/ organisme penyakit
https://id.wikipedia.org/wiki/Perikanan_tangkap
https://perikanan38.blogspot.com/2017/08/perikanan-budidaya.html#super
https://www.unpad.ac.id/2015/07/industri-pengolahan-hasil-perikanan-dapat-
percepat-tercapainya-tujuan-pembangunan