Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rani Wulandari

NIM : 52182132

Fak/Prodi : KIP/Pendidikan Biologi

Mata Kuliah : Biologi Laut

Dosen : Magdalena Putri Nugrahani, S.Si, M.Sc.

Ujian Akhir Semester Gasal

Tahun Akademik 2021/2022

1. Bagaimana reproduksi lamun secara vegetatif? Sebutkan 3 manfaat


ekosistem padang lamun!

Jawaban :

 Reproduksi lamun secara vegetatif :

Reproduksi lamun secara (vegetatif) dilakukan melalui pembentuan


rimpang yang berkembang biak membentuk tunas baru.

 Manfaat ekosistem padang lamun :

1) Produsen Primer

Lamun mempunyai tingkat produktivitas primer tertinggi bila


dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal
seperti ekosistem terumbu karang.

2) Habitat biota

Lamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel


berbagai hewan dan tumbuhtumbuhan (alga). Di samping itu, padang
lamun merupakan daerah pemijahan (spawning ground), padang
pengembalaan (nursery ground) dan mencari makan (feeding
ground) bagi berbagai jenis ikan herbivora dan ikan–ikan karang
(coral fishes).

3) Pendaur zat hara. Lamun memegang peranan penting dalam


pendauran berbagai zat hara dan elemen- elemen yang langka di
lingkungan laut.

4) Penangkap sedimen.

Daun lamun yang lebat akan memperlambat air yang disebabkan


oleh arus dan ombak sehingga perairan di sekitarnya menjadi tenang.
Rimpang dan akar lamun dapat menahan dan mengikat sedimen,
sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan permukaan substrat.
Jadi padang lamun yang berfungsi sebagai penangkap sedimen, dan
dapat mencegah erosi.

2. Sebutkan 3 bentuk adaptasi mamalia yang hidup di laut!

 Termoregulasi Perilaku.

Contohnya seekor Berang-berang laut sering terlihat mengambang dengan


keempat cakar keluar dari air. Cakar sangat vaskular, tetapi tidak terisolasi
dengan baik dengan bulu. Dengan demikian, mereka akan menjadi sumber
kehilangan panas yang luar biasa jika bersentuhan dengan air. Berang-
berang menjauhkan kaki dari air jika mereka mencoba tetap hangat.

Di pantai, anjing laut dan singa laut akan bergerak naik atau turun di daerah
pasang surut untuk mendinginkan atau menghangatkan tubuh mereka.
Ketika terlalu panas, singa laut akan memaksimalkan luas permukaan
mereka dengan merentangkan sirip mereka, sementara jika terlalu dingin,
mereka berbaring di atas sirip mereka.

 Adaptasi Peredaran Darah Untuk Menyesuaikan Suhu Tubuh

adaptasi vaskular untuk termoregulasi , mamalia laut telah mengembangkan


beberapa adaptasi . Yang pertama disebut rete mirabile, yang merupakan
bahasa Latin untuk "jaring yang indah." Jaring ini, yang merupakan penukar
panas sewaan-balik, menggunakan jaringan pembuluh darah dan arteri yang
saling berkaitan sehingga darah dingin yang kembali dari ekstremitas di
pembuluh darah mengalir di samping darah hangat yang mengalir ke kaki di
arteri.

 Lapisan Lemak Dan Bulu

Saat musim kawin tiba, biasanya mamlia laut akan gencar menimbun lemak
atau membesarkan tubuh. Misalnya, anjing laut gajah utara
(Miroungaangiistirostris) dapat berkisar antara 50% hingga kurang dari 20%
lemak tubuh tergantung pada musim kawin. Jelas, perubahan temporal pada
blubber ini berdampak tidak hanya pada termoregulasi, tetapi sebagai daya
apung atau cadangan energy atau laktasi.

3. Ekosistem mangrove dan estuaria terjadi karena perpaduan antara habitat


darat, perairan air tawar, dan perairan laut. Jelaskan perbedaan dan
persamaan organisme yang hidup di 2 ekosistem tersebut! Berikan contoh
organismenya (flora dan fauna)!

Perbedaan organisme di ekosistem mangrove dan estuaria :

 Organisme di ekosistem mangrove :

Organisme yang menetap di kawasan ekosistem mangrove


kebanyakan hidup pada substrat yang keras sampai lumpur,
misalnya perakaran pohon-pohon serta fauna-fauna mangrove.
Fauna mangrove hidup pada substrat dengan cara berendam dalam
lubang lumpur, berada di permukaan substrat ataupun menempel
pada perakaran pepohonan. Ketika air surut, fauna tersebut dapat
turun untuk mencari makanan.

Beberapa fauna yang banyak ditemui di kawasan ekosistem


mangrove Indonesia adalah fauna dari kelas Gastropoda,
Crustacea, Bivalvia, Hirudinea, Polychaeta, dan Amphibi.
Kehidupan berbagai jenis fauna ini sangat menunjang keberadaan
unsur hara. Selain mengkonsumsi zat hara berupa detritus,
diantara berbagai fauna ini ada yang berperan sebagai dekomposer
awal.

Flora yang berada dikawasan ekosistem magrove diantaranya


yaitu pohon Ketapang, nyamplung,akasia, nipah, asem, dan
lamtoro.

 Organisme di ekosistem pada estuaria :

Fauna

Kawasan yang sangat kaya akan unsur hara (nutrient) estuari


dikenal dengan sebutan daerah pembesaran (nursery ground) bagi
berjuta ikan,invertebrate (Crustacea, Bivalvia, Echinodermata,
Annelida dan masih banyak lagikelompok infauna). Tidak jarang
ratusan jenis ikan-ikan ekonomis penting seperti, baronang, sunu
dan masih banyak lagi menjadikan daerah estuari sebagai daerah
pemijahan dan pembesaran. Udang niaga yang memijah di laut
lepas membesarkanlarvanya di ekosistem ini
denganmemanfaatkannya sebagai sumber makanan.

Flora

Keruhnya perairan estuari menyebabkan hanya tumbuhan yang


mencuat yang dapat tumbuh mendominasi, mungkin terdapat
padang rumput laut (Zosfera thalassia, Cymodocea) selain
ditumbuhi oleh alga hijau dari Genera Ulva, Entheromorphad an
Chadophora.

Persamaan organisme di ekosistem mangrove dan estuaria

 Organisme di ekosistem mangrove dan estuaria memiliki


persamaan yaitu pada fauna yang sama berasal dari perairan laut
akan tetapi mereka dapat menyesuaikan diri di daerah mangrove
dan estuaria.

4. Sebutkan 3 perbedaan ekosistem intertidal berlumpur, berpasir, dan


berbatu! Berikan contoh jarring- jaring makanan pada setiap
ekosistem tsb!
 Ekosistem intertidal berlumpur
Tempat terakumulasinya bahan organik sehingga kaya akan
zat hara, semakin tertutup semakin kaya zat hara. Disini lama
penyimpanan air tinggi karena topografi yang datar dan
porositas sedimen sangat kecil. Ketersediaan makanan dalam
jumlah yang berlimpah di ekosistem ini menyebabkan dengan
mudah fenomena kompetisi (competition) dalam dan antar
spesies dapat diamati dengan baik. Sebagai makrozoobenthos,
sipetang hidup bersama dengan makrozoobenthos lainnya,
yang mana tentunya akan terjadi hubungan sesama biota
lainnya, baik itu berupa simbiosis, kompetisi, dan lainnya.

 Ekosistem berpasir
Pantai berpasir adalah bentuk pantai yang landai atau datar
dengan dominasi pasirnya yang sangat banyak, gelombang,
dan pasang surut air laut. Pantai berpasir merupakan salah satu
jenis pantai yang dinamis karena kemampuannya untuk
menyerap energy gelombang.

 Ekosistem berbatu
Ekosistem ini biasanya lokasi pada tempat yang lebih tinggi
dan secara keseluruhanterbentuk dari batu granit mengukur
besar, batuan dasar atau lapisan tanah yang keras.pada pantai
berbatu ini, terbentuk banyak tebing-tebing, cerukan, dan gua,
yangmerupakan habitat yang sangat akomodasi organisme
sedimen.
5. Sebutkan 2 polutan yang dapat mencemari laut, jelaskan dampak
polutan tersebut bagi manusia, dan bagaimana cara
penanggulangannya!
 Polutan yang mencemari laut diantaranya yaitu sampah
plastik dan bahan kimia seperti minyak yang tertumpah di
laut.
Dampak dari adanya sampah plastic (mikroplastik) dan
minyak yg tertumpah dilautan diantara yaitu berdampak
buruk bagi biota laut, adanya pemanasan global dan
pemutihan terumbu karang serta ikan juga akan memakan
mikroplastik Dalam jangka panjang, manusia juga akan
terkena dampaknya. Hal itu terjadi karena manusia
mengonsumsi ikan dan produk-produk dari laut. Ikan/hewan
laut yang sudah menelan mikro plastik akan menyerap
racunnya. Racun ini lalu berpindah ke manusia yang
memakannya.

6. Jelaskan tipe ekosistem laut & jaring-jaring makanan di Pantai Cacalan,


potensi pencemaran & dampaknya terhadap ekosistem laut di Pantai
Cacalan! Jelaskan pendapat anda, Climate change apaka akan
berpengaruh terhadap ekosistem laut & kondisi nutrient di Pantai
Cacalan?
 Tipe ekosistem laut yang ada di pantai cacalan yaitu tipe pantai
berpasir.
 Pencemaran : sampah plastic, yang berdampak bagi lingkungan
sekitar pantai cacalan dan biota laut , menyebabkan nutrient di
ekosistem laut mengalami penurunan serta mengandung
mikroplastik yang sangat berbahaya jika di konsumsi.
 Climate change berpengaruh terhadap ekosistem laut & kondisi
nutrient di Pantai Cacalan, karena dengan adanya Climate change
akan mengakibatkan komunitas terumbu karang mengalami
pemutihan (coral bleaching) sehingga menurunkan produksi
perikanan karang ,meningkatnya radiasi ultraviolet-B yang masuk
ke perairan sehingga menghambat proses fotosintesis dan
pertumbuhan fitoplankton sebagai produsen primer dan penyerap
CO2 terbesar di perairan laut, dan terancamnya hewan laut dari

kepunahan akibat meningkatnya suhu dan penurunan salinitas


perairan laut.

Anda mungkin juga menyukai