Anda di halaman 1dari 18

Makalah Ekosistem Laut

(Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengetahuan


lingkungan)

Disusun Oleh :
Adhea Candresti M.D.P (E61151001)

TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini

Cimahi, 15 february 2017

Penulis

Makalah Ekosistem Laut ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................ 1
D. Metode Pustaka................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
1. Pengertian Ekosistem Laut................................................................2
2. Keanekaragaman atau macam-macam laut...........................................2
3. Bagian- bagian ekositem Laut.............................................................4
4. Ciri-ciri Ekosistem laut.....................................................................6
5. Manfaat laut bagi kehidupan.............................................................6
6. Contoh kerusakan Ekosistem Laut.......................................12
BAB III PENUTUP.................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 11

Makalah Ekosistem Laut iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekosistem Laut merupakan yang terbesar di planet bumi. Lautan
menutupi lebih dari 80 persen belahan bumi selatan tetapi hanya menutupi 61
persen belahan bumi utara. Indonesia yang merupakan negara kepulauan
terletak di antara samudra pasifik dan samudra hindia dan mempunyai tatanan
geografis yang rumit dilihat dari tofogafri dasar lautnya. Berdasarkan hal
tersebut serta keberadaan air diatasnya memungkinkan munculnya
keanegaragaman hayati yang tinggi yang tersebar secara luas.
Berdasarkan uraian diatas penulis menyusun makalah yang berjudul
EKOSISTEM LAUT untuk membantu memahami tentang ekosistem laut ,
keanekaragaman hayati laut, pembagian ekosistem laut, ciri-ciri ekosistem
serta contoh kasus kerusakan ekosistem laut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ekosistem laut?
2. Apa saja keanegaraman / macam-macam ekosistem laut?
3. Apa saja bagian-bagian dari ekosistem laut?
4. Bagaimana ciri-ciri ekositem laut?
5. Apa manfaat laut bagi kehidupan manusia?
6. Bagaimana contoh kasus kerusakan ekostem laut ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalh ini adalah untuk menambah wawasan bagi
penulis dan pembaca.
D. Metode Pustaka
Studi pustaka

Makalah Ekosistem Laut 1


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Ekosistem Laut


Ekosistem laut adalah bagian dari ekosistem akuatik (baca: perairan)
dengan kadar garam yang tinggi pada permukaan air yang sangat luas.
Banyak hewan laut hidup di lingkungan ekosistem ini mulai dari hewan
bersel satu, invertebrata, mamalia sampai tumbuhan laut yaitu terumbu
karang dan rumput laut.
Dari sisi Bahasa Indonesia pengertian laut adalah kumpulan air asin
dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi
daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adalah merupakan air yang
menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung
garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan
bermuara ke laut. Kandungan air laut biasanya adalah 96,5% air murni,
dan 3,5% zat lainnya
2. Keanekaragaman atau macam-macam laut
2.1 Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem laut dalam terdapat di laut dalam atau palung laut yang
gelap karena tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari. Pada
ekosistem laut dalam tidak ditemukan produsen. Organisme yang
dominan, yaitu predator dan ikan yang pada penutup kulitnya
mengandung fosfor sehingga dapat bercahaya di tempat yang
gelap.
2.2 Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang terdapat di laut yang dangkal dengan air
yang jernih. Organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain
hewan terumbu karang (Coelenterata), hewan spons (Porifera),
Mollusca (kerang, siput), bintang laut, ikan, dan ganggang.
Ekosistem terumbu karang di Indonesia yang cukup terkenal di
antaranya Taman Nasional Bawah Laut Bunaken.
2.3 Ekosistem Estuari
Ekosistem estuari terdapat di daerah percampuran air laut dengan
air sungai. Salinitas air di estuari lebih rendah daripada air laut,
tetapi lebih tinggi daripada air tawar, yaitu sekitar 5 25 ppm. Di
daerah estuari dapat ditemukan tipe ekosistem yang khas, yaitu
padang lamun (seagrass) dan hutan mangrove.
Padang lamun, merupakan habitat pantai yang biasanya
ditumbuhi seagrass. Tumbuhan ini memiliki rizom dan
serabut akar, batang, daun, bunga, bahkan ada yang
berbuah. Seagrass berbeda dengan alga karena mempunyai
sistem reproduksi dan pertumbuhan yang khas. Seagrass
tumbuh menyebar membentuk padang rumput di dalam air
dengan perpanjangan rizom. Jenis hewan di padang lamun,
antara lain duyung (Dugong dugon), bulu babi (Tripneustes
gratilla), kepiting renang (Portunus pelagicus), udang, dan
penyu.

Makalah Ekosistem Laut 2


2.4 Ekositem Hutan Mangrove
terdapat di daerah tropis hingga subtropis. Ekosistem ini
didominasi oleh tanaman bakau (Rhizophora sp.), kayu api
(Avicennia sp.), dan bogem (Bruguiera sp.). Tumbuhan bakau
memiliki akar yang kuat dan rapat untuk bertahan di lingkungan
berlumpur yang mudah goyah oleh hempasan air laut.
Akar napasnya berfungsi untuk mengambil oksigen langsung dari
udara. Tumbuhan bakau memiliki buah dengan biji vivipari yang
sudah berkecambah dan berakar panjang saat masih di dalam buah
sehingga langsung tumbuh ketika jatuh ke lumpur. Hewan-hewan
yang hidup di ekosistem ini, antara lain burung, buaya, ikan,
biawak, kerang, siput, kepiting, dan udang. Hutan mangrove
banyak terdapat di pesisir pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan,
Papua, Bali, dan Sumbawa.
2.5 Ekosistem Pantai Pasir
Ekosistem pantai pasir terdiri atas hamparan pasir yang selalu
terkena deburan ombak air laut. Di tempat ini angin bertiup
kencang dan cahaya matahari bersinar kuat pada siang hari.
Vegetasi atau tumbuhan yang dominan adalah formasi pes-caprae
dan formasi barringtonia. Formasi pes-caprae terdiri atas tanaman
berbatang lunak dan berbiji (terna), misalnya Ipomoea pes-caprae,
Vigna marina, dan Spinifex littoreus. Formasi barringtonia terdiri
atas perdu dan pohon, misalnya Barringtonia asiatica, Terminalia
catappa, Erythrina, Hibiscus tiliaceus, dan Hernandia. Hewan
yang hidup di pantai pasir, misalnya kepiting dan burung. Pantai
pasir antara lain terdapat di Bali, Lombok, Papua, Bengkulu, dan
Bantul (Yogyakarta).
2.6 Ekosistem Pantai Batu
Sesuai dengan namanya, ekosistem pantai batu memiliki banyak
bongkahan batu besar maupun batu kecil. Organisme dominan di
smi, yaitu ganggang cokelat, ganggang merah, siput, kerang,
kepiting, dan burung. Ekosistem ini banyak terdapat di pantai
selatan Jawa, pantai barat Sumatra, Bali, Nusa Tenggara dan
Maluku

Makalah Ekosistem Laut 3


3. Bagian- bagian ekositem Laut

3.1.1 Zona Litoral


Zona liroral disebut juga dengan zona pasang surut. Yaitu
zona yang paling dangkal (baca: berada paling atas) dari
lautan. Zona ini berbatasan langsung dengan daratan. Ciri-
ciri zona litoral adalah berbatasan langsung dengan daratan.
Ketika air laut mengalami pasang maka zona litoral akan
terendam oleh air laur karena sangking dangkalnya. Namun
apabila air surut maka akan terlihat seperti daratan. Pada
zona ini akan ditemukan banyak sekolompok hewan
diantaranya udang, bulu babi, kepiting, cacing laut dan
beberapa invertebrata lainnya.
3.1.2 Zona Neritik
Zona selanjutnya adalah neritik. Yakni zona yang dikenal
dengan ekosistem pantai pasir dangkal. Zona neritik adalah
daerah bagian laut yang memiliki tingkat kedalaman sekitar
200 meter. Pada zona ini cahaya matahri masih bisa
menembus bagian dasar permukaan laut. Di zona ini juga
banyak jenis tumbuhan seperti ganggang dan rumput laut
tumbuh. Selain itu berbagai jenis ikan kecil banyak
ditemukan. Hal yang cukup unik ialah pada zona ini
ditemukan banyak jenis terumbu karang, ekosistem pantai
batu dan ekosistem pantai lumpur. Sehingga zona ini sering
juga disebut dengan zona ekosistem pantai pasir dangkal.
3.1.3 Zona Oseanik

Makalah Ekosistem Laut 4


Zona osenik adalah zona terdalam dari ekosistem air laut.
Zona ini dikenal dengan wilayah ekosistem laut lepas
sehingga kedalamannya sangat dalam. Sangking dalamanya
zona ini tak bisa ditembus oleh cahaya matahari dan terlihat
gelap. Zona oseanik terbagi menjadi dua macam yaitu zona
batial dan zona abisal. Zona batial adalah zona dengan
kedalaman air 200 hingga 2000 meter.
Sedangkan zona abisal adalah zona yang mempunyai
keadaan yang remang-remang bahkan cahaya matahari tak
mampu menembus dan jika pun masuk hanya sedikit sekali.

Makalah Ekosistem Laut 4


Khusus untuk zona batial kita tidak bisa menemukan
produsen sebab di zona ini hanya dihuni oleh nekton yaitu
organisme yang hanya aktif berenang. Dan untuk zona
abisal kedalamannya bisa mencapai lebih dari 2000 meter.
Dan pada zona abisal dihuni oleh jenis hewan binatang-
binatang predator, detrivitor atau pemakan sisa organisme,
dan juga pengurai (baca: dekomposer). Di zona ini ada
kejadian yang cukup unik yaitu air di zona oseanik tidak
akan bercampur dengan air permukaan laut. Pasalnya air di
kedua wilayah ini memiliki pernedaan suhu. Batas dari dua
wilayah ini dikenal dengan daerah termoklin.

3.2 Bagian- bagian Ekosistem Air Laut Berdasarkan Intensitas


Cahaya yang Masuk
Apabila ekosistem air laut ditinjau dari intensitas cahaya
matahari yang dapat masuk ke permukaan dan dasar laut. Maka
ekosistem air laut dibagi menjadi 3 zona. Diantaranya yaitu:

3.2.1 Zona Fotik


Zona fotik adalah daerah ekosistem air laut yang mampu
ditembus oleh matahari dan mempunyai kedalaman air laut
kurang dari 200 meter. Pada zona ini ditemukan banyak
organisme yang berklorofil (baca: berfotosintesis).
3.2.2 Zona Twilight
Zona twilight adalah zona dimana jangkaun matahari bisa
tembus masuk ke dalam air laut antara 200 hingga 2000
meter. Cahaya matahari yang dapat tembus hanyalah sedikit
oleh karena di daerah ini cahayanya bersifat remang-
remang.
3.2.3 Zona Afotik
Zona afotik, merupakan zona yang tidak dapat ditembus
cahaya matahari sama sekali, yakni di kedalam lebih dari
2000 meter. Di zona hanay jenis hewan tertentu saja yang
mampu hidup. Banyak bangkai hewan bertebaran di zona
ini sehingga bakteri dapat mengurainya.

Makalah Ekosistem Laut 5


3.3 Bagian- bagian Ekosistem Air Laut Berdasarkan Wilayah
permukaan Secara Vertikal
Bagian- bagian ekosistem air laut berdasarkan wilayah
permukaan secara vertikal dibagi menjadi 5 bagian.
Diantaranya yaitu:

3.3.1 Epipelagik adalah daerah yang berada di antra permukaan


hingga kedalaman sekitar 200 meter.

3.3.2 Mesopelagik adalah daerah dengan kedalaman antara 200


hingga 1000 meter.

3.3.3 Batiopelagik adalah daerah jerang benua yang mempunyai


kedalaman 200 hingga 2500 meter.

3.3.4 Abisalpelagik adalah daerah yag mempunyai kedalaman


4000 meter.

3.3.5 Hadal pelagik adalah daerah laut yang paling dalam


dimana kedalaman lebih dari 6000 meter.

4. Ciri-ciri Ekosistem laut


Ciri-ciri umum dari ekosistem laut adalah :
1. Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi.
2. NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.
3. Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.
4. Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.

5. Manfaat laut bagi kehidupan


5.1 Tempat rekreasi dan Hiburan

Indonesia memiliki banyak sekali laut yang indah dan berpotensi


untuk pariwisata, salah satu contohnya adalah Laut Bunaken. Laut
Bunaken memiliki pemandangan bawah laut yang sangat
menakjubkan, karena masih terjaganya terumbu karang yang
menjadi tempat hidup ikan. Dengan masih alaminya Laut Bunaken,
maka ikan-ikan akan tumbuh dan berkembang biak dengan baik
sehingga menambah indahnya Laut Bunaken. Maka tak heran jika
banyak wisatawan baik dari dalam maupun wisatawan asing yang
datang untuk berkunjung.

Makalah Ekosistem Laut 6


5.2 Pembangkit Listrik

Laut juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga alam pembangkit


listrik, dengan tenaga yang sangat besar (tenaga ombak, pasang
surut air, angin, dan sebagainya) akan bisa menghasilkan listrik
yang besar pula. Ini sangat bermanfaat sekali bagi manusia karena
bisa mengerjakan pekerjaan sehari hari dengan menggunakan
tenaga listrik.

5.3 Tempat Hidup Sumber Makanan Kita

Sebagian besar penduduk pesisir pantai menggantungkan hidupnya


kepada hasil laut sebagai seorang nelayan. Setiap hari mereka
pergi menangkap ikan setelah itu hasilnya mereka jual untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ikan termasuk salah satu bahan
makanan yang sangat bermanfaat bagi manusia karena
mengandung protein hewani yang sangat tinggi dibandingkan
dengan sumber protein yang lain. Seharusnya kita harus banyak
mengonsumsi ikan, hal ini termasuk usaha untuk memperbaiki gizi
masyarakat untuk mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas di masa yang akan datang.

5.4 Tempat Budidaya

Dengan perairan yang sangat indah, alami dan masih banyak


ditumbuhi terumbu karang maka laut yang seperti ini akan menarik
perhatian ikan-ikan untuk hidup.

Para nelayan dapat memanfaatkan laut untuk tempat budidaya,


seperti budidaya kerang mutiara, rumput laut, dan lain-lain.

5.5 Sebagai Jalur Transportasi Air

Laut juga digunakan sebagai jalur transportasi air. Kita bisa menuju
ke benua manapun dengan melewati jalur laut, hal ini karena laut
bisa diumpamakan sebagai jalan penghubung. Pada jaman dulu,
laut di gunakan oleh para pedagang, pelaut, sebagai jalur menuju
tempat tujuan karena masih belum ada kendaraan udara. Indonesia
memiliki letak yang strategis sebagai tempat persinggahan para
pedagang karena terletak diantara dua samudera, yaitu Samudera
Hindia dan Pasifik.

Makalah Ekosistem Laut 7


5.6 Sebagai tempat Cadangan Air Bumi

Laut berpotensi menjadi cadangan air bumi, jika air di daratan


habis maka mau tidak mau kita akan menggunakan air laut untuk
kebutuhan sehari hari.

Makalah Ekosistem Laut 7


5.7 Salah Satu Sumber Air Minum (Desalinasi)

Sumber air minum tidak hanya berasal dari darat saja, tapi laut pun
juga dapat menghasilkan air untuk dikonsumsi lewat proses
desalinasi. Desalinasi adalah proses menghilangkan kadar garam
berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi
manusia, binatang dan tanaman.

5.8 Tempat Barang Tambang Berada

Di laut banyak terdapat barang barang tambang, misalnya minyak


bumi. Minyak bumi terbentuk dari hewan hewan kecil yang mati
berjuta tahun yang lalu. Minyak bumi sangat penting bagi manusia
karena menjadi bahan bakar mesin yang dipakai oleh manusia.
Apalagi dimasa modernisasi seperti ini, kebutuhan kendaraan yang
berupa mesin sangat dibutuhkan, sehingga kebutuhan minyak bumi
pun meningkat.

5.9 Sebagai Riset Penelitian dan Pendidikan

Laut memiliki manfaat yang sangat penting juga dalam bidang


pendidikan, yaitu sebagai objek riset penelitian. Laut mempunyai
kekayaan alam yang melimpah sehingga tak akan ada hentinya
para peneliti untuk menguak misteri yang terkandung didalamnya.
Mulai dari hewan, tumbuhan, batuan, dan lain sebagainya.

Makalah Ekosistem Laut 8


5.10 Tempat Membuang Sampah Berbahaya
Ini merupakan fungsi yang sangat buruk dari laut. Sebenarnya kita
tidak pernah menginginkan hal ini terjadi, tapi jika memang tidak
ada lagi tempat membuang sampah, laut juga bisa di gunakan.
Contoh real nya adalah pembuangan lumpur Lapindo di Sidoarjo
ke laut. Ini membuktikan jika tidak ada tempat lagi, maka laut pun
juga bisa digunakan untuk tempat pembuangan sampah. Laut
merupakan salah satu dari sumber daya alam karena dari laut kita
dapat melihat suatu keindahan. Selain itu, laut merupakan tempat
nelayan untuk mengais rejeki dengan menangkap ikan setiap
harinya. Namun sekarang ini banyak orang/nelayan yang salah
mempergunakan alat dalam menangkap ikan seperti dengan bom.
Padahal penggunaan alat itu hanya akan merusak kelestarian dari
laut itu sendiri.

Sangat penting bagi kita untuk mengerti betapa pentingnya laut


bagi kehidupan manusia agar laut tetap terjaga kelestariannya. Oleh
karena itu, perlu adanya usaha dari pemerintah dan dibantu oleh
masyarakat dalam melestarikan laut.

6. Contoh kerusakan Ekosistem Laut

Rusaknya Terumbu karang

Penyebab rusaknya terumbu karang yaitu:

Penggunaan bahan peledak, jala tarik, dan racun utuk


menangkap ikan

Pencemaran dengan tumpahan minyak, pembuangan


bangkai kapal dan pelemparan jangkar reklamasi, serta
penambangan pasir

Pembuangan limbah padat atau cair rumah tangga dan


industri ke dalam perairan

Makalah Ekosistem Laut 9


Makalah Ekosistem Laut 9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekosistem laut adalah bagian dari ekosistem akuatik dengan kadar
garam yang tinggi pada permukaan air yang sangat luas. Ekosistem
laut sangat bermanfaat bagi manusia salah satunya dapat menjadi
tempat mencari nafkah bagi beberapa kalangan seperti nelayan dan
PLTA sehingga kita wajib menjaganya agar keseimbangan ekosistem
tetap terjaga.

B. Saran

Makalah Ekosistem Laut 10


DAFTAR PUSTAKA

Khair, B. (t.thn.). Dipetik February 17, 2017, dari


http://berkahkhair.com/ekosistem-laut/

Sridianti. (t.thn.). Diambil kembali dari


http://www.sridianti.com/macam-macam-ekosistem-air-laut.html

yazidazhanzi. (t.thn.). Dipetik February 18, 2017, dari


https://yazidazhanzi.wordpress.com/2013/10/21/kerusakan-
lingkungan-yang-disebabkan-oleh-manusia/

1Makalah Ekosistem Laut 11


1Makalah Ekosistem Laut 11

Anda mungkin juga menyukai