Anda di halaman 1dari 9

2.

3 Ekosistem Tundra

2.3.1 Pengertian Tundra


Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis
tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga
tidak ditemukan di daerah lain. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim,
letak geografis, curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.Istilah Bioma berhubungan
dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka
bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama
tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang
dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi
nama berdasarkan tumbuhan yang dominan di daerah tersebut.

Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu
lingkungan sekitar. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut,
rerumputan, dan pohon dari bangsa conifer. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon,
vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan
dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil. Tundra juga sering disebut-sebut sebagai daerah
tanpa pohon. Tundra adalah daratan tanpa pepohonan. Tundra juga disebut sebagai padang lumut
karena sebagian besarnya terdiri atas lumut.

Jadi, ekosistem tundra adalah tempat dimana terjadi hubungan timbal balik antara
wilayah yang didominasi oleh es dengan makhluk hidup yang hidup disekitarnya..

2.3.2 Letak Tundra

Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim
kutub. Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara tepatnya di
kawasan selatan es di Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia dan Puncak
gunung tinggi daerah tropis. Ada dua jenis tundra :
1. Arktik Tundra

Tundra Arktik terletak antara kutub utara dan hutan jenis konifera atau wilayah Taiga.
Hal ini ditandai dengan suhu yang sangat dingin dan tanah yang tetap beku sepanjang tahun.

2. Alpine Tundra

Alpine tundra terjadi di daerah-daerah dingin di ketinggian puncak gunung yang sangat
tinggi.Fenomena ini kondisi iklimnya sama dengan di kutub.Oleh karena itu,hanya lumut kerak
yang dapat berkembang. Misalnya di pegunungan Andes Amerika Selatan,Pegunungan
Himalaya, Alpina, Rocky Mountain, Gunung Akoncagua dan Jayawijaya (Papua). Alpine tundra
dapat ditemukan di ketinggian tinggi di mana pun di dunia, bahkan di daerah tropis. Walaupun
tanahnya tidak membeku sepanjang tahun seperti di daerah tundra kutub.

2.3.3 Ciri ciri Bioma Tundra

 Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/mudahnya gurun es.

 Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen).

 Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan
terang.

 Musim dingin yang panjang karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5°
LU/LS.

 Suhu yang sangat dingin.

 Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan
yang sama, yang disebut tundra alpine.

 Sangat sedikit curah hujan tahunan, Air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya
 Air hujan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama
musim panas yang pendek.

 Tundra menutupi semua zona di daerah Arktik.

 Keanekaragaman biotik Rendah, sederhana struktur vegetasi, pendek musim


pertumbuhan dan reproduksinya

 Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organik mati.

 Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis, dan fosfor yang dibuat oleh curah hujan.

 merupakan sebuah ekosistem yang sebagian besar wilayahnya ditutup oleh es, dimana
tanahnya sebagian besar merupakan batuan induk yang telah mengalami sedikit
pelapukan

 biasanya pengembangan ekosistem ini tidak dapat bertahan lama, rata-rata hanya dapat
bertahan sekitar 30-140 hari.

 wilayah yang menjadi pembentukan ekosistem ini merupakan wilayah yang memiliki
curah hujan rendah, yaitu sekitar 100-250 mm

 memiliki musim dingin yang panjang yaitu sekitar 9 bulan dan juga gelap, sedangkan
musim panasnya berlangsung dengan cepat yaitu hanya 3 bulan dan terang

 merupakan wilayah yang memiliki kecepatan angin tinggi dan juga suhunya yang dingin
dengan rata-rata suhu tertingginya hanya 10 derajat Celcius sedangkan suhu terendahnya
mencapai -35 derajat Celcius

 wilayah yang memiliki setidaknya 20% dari daerah artik dari permukaan tanah bumi

 dilihat dari segi keanekaragaman biotiknya yang rendah, struktur vegetasinya sederhana
serta musim pertumbuhan dan reproduksinya sangat pendek

2.3.4 Aspek Abiotik dan Biotik

Komponen-komponen pembentuk nya adalah:

A. Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik
dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi
organisme, yaitu :
1. Suhu

Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk
meregulasi temperatur dalam tubuhnya.Suhu di daerah tundra sangat dingin.

2. Air

Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di tundra beradaptasi


terhadap ketersediaan air di daerah dingin.

3. Garam

Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis.


Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.

4. Cahaya matahari

Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis, dikarenakan di derah


tundra cahaya mataharinya sedikit maka vegetasi yang tumbuh di daerah ini hanya tundra berupa
lumut kerak,lumut,rumput teki,tetumbuhan terna,dan semak-semak pendek.

5. Tanah dan batu

Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral
membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.

6. Iklim

Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim di daerah
tundra terdiri atas iklim es abadi (EF) dan iklim tundra (ET)

B. Biotik

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme).Adapun fauna dan flora yang terdapat di daerah tundra :

2.3.5 Flora dan fauna di bioma tundra

A. Jenis-jenis fauna yang terdapat di bioma tundra :

 Mamalia karnivora: rubah arktik, serigala, dan beruang kutub

 Herbivora mamalia: lemming, Vole, karibou, kelinci dan tupai Arktik

 Hewan pengerat, kelinci salju


 Migrasi burung: gagak, buntings salju, burung elang, burung-burung, Trinil, sendi,
burung salju, dan berbagai jenis burung camar

 Serangga: nyamuk, lalat, ngengat, belalang, blackflies dan arktik menggagap lebah

 Ikan: cod, flatfish, salmon, dan ikan trout

Binatang disesuaikan untuk menangani panjang, musim dingin dan untuk berkembang
biak dan membesarkan anak dengan cepat di musim panas. Binatang seperti mamalia dan burung
juga memiliki insulasi tambahan dari lemak. Banyak hewan hibernate selama musim dingin
karena makanan tidak melimpah. Alternatif lain adalah dengan bermigrasi ke selatan di musim
dingin, seperti burung lakukan. Reptil dan amfibi hanya sedikit atau tidak ada karena suhu yang
sangat dingin. Karena konstan imigrasi dan emigrasi, penduduk terus berosilasi.

Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan
burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.
Selain beberapa jenis di atas, di utara bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain
misalnya penguin , walrus .

Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus
bertanduk).

Karakter yang bisa digunakan sebagai penanda tundra pada burung yang ada di tundra,
punya deskripsi pada kulitnya berwarna putih dan hitam. Warna putih untuk menahan panas dari
tubuh ketika musim dingin dan hitam untuk meneruskan panas ketika musim panas

Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu
bersuhu dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak
yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat.

B. Jenis-jenis vegetasi/flora yang dapat hidup di bioma tundra contoh :

 Lumut kerak, lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya
hanya berumur 4 bulan

 Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas
dan gundukan gambut (hillock tundra).

 Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.

 Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut,teki-tekian,ericeceae, dan beberapa


tumbuhan yang berdaun agak lebar.

 Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut, dan alga.

Tundra meskipun di daerah tropis , caranya mudah kita cari tempat / pegunungan yang
sangat tinggi pada semua garis lintang. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya
berupa lumut, rerumputan, dan pohon dari bangsa conifer, kemudian diakhiri dengan hamparan
lichenes yang tertutup
padang es yang disebut
tundra ( contohnya ke
Pegunungan
Jaya Wijaya)
2.3.6 Fungsi dan Kegunaan Tundra

Fungsi dan kegunaan tundra :

1. Interaksi Antarkomponen biotik

Hubungan antara ekosistem yang terjadi antarpopulasi dan komunitas dalam suatu
ekosistem. Dalam terjadinya interaksi antarkomponen biotik akan terjadi suatu kompetisi dan
menghasilkan suatu simbiosis. Di daerah tundra simbiosis pada dasarnya dibedakan menjadi tiga
antara lain ;

a. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme merupakan hubungan yang saling menguntungkan


antar organisme yang saling berinteraksi. Dilihat dari sifatnya simbiosis mutualisme
dibedakan menjadi ;

 Mutualisme Fakultatif

Yaitu hubungan yang saling menguntungkan antar organisme tetapi bebrapa


spesies organisme dapat hidup tanpa adanya partner mutualismenya.

 Mutualisme Obligatif

yaitu hubungan yang saling menguntungkan antar organisme tetapi saling


mempengaruhi dan saling membutuhkan satu dengan lainnya. Contoh adalah bakteri
yang hidup dalam sistem pencernaan hewan herbivora. Hewan herbivora tidak dapat
mencerna selulose sehingga dibutuhkan bakteri simbiotik atau protozoa didalam
sistem pencernaannya.

b. Simbiosis Komensalisme

Komensalisme merupakan simbiosis antar organisme atau mahluk hidup


dimana salah satu organisme diuntungkan oleh organisme lain dan organisme lainnya
tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Contoh Ikan –ikan kecil yang mengekor pada
ikan hiu atau ikan besar yang memakan plankton atau sisa makanan ikan besar
tersebut sekaligus melindungi dirinya dari predatornya
c. Simbiosis Parasitime

Yaitu suatu simbiosis yang merugikan organisme lain. Dengan kata lain
parasitisme merupakan interaksi yang terjadi antar organisme, dimana yang satu
merasa diuntungkan dan yang organisme lainnya merasa dirugikan.Contoh nya
kelinci salju dimakan oleh serigala.

d. Alelopati

Yaitu salah satu organisme yang bermutualisme dapat menghambat


pertumbuhan organisme lain. Contoh komensalisme antar fungi dan bakteri dimana
beberapa fungi dapat melepaskan racun atau toksin yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri.

e. Kompetisi

Persaingan yang terjadi antar organisme dalam memperoleh sumber daya yang
terbatas, seperti makanan, pasangan, daerah atau wilayah kekuasaan dan lain sebagainya.
Kompetisi dibedakan menjadi dua macam, yaitu ;

• Kompetisi intraspesifik

yaitu kompetisi yang terjadi antar spesies yang sama. Contoh, persaingan antar
tumbuhan dalam memperoleh nitrogen.

• Kompetisi interspesifik

merupakan kompetisi yang terjadi antar individu yang berbeda spesies. Contoh
persaingan antara serigala dan beruang dalam memperoleh kelinci salju.

2. Interaksi Antarkomponen biotik dengan kompenen abiotik

Interaksi antara kompenen biotik dengan kompenen abiotik terjadi karena setiap
organisme sangat dipengaruhi oleh komponen abiotiknya seperti pada organisme yang hidup
darat berbeda dengan organisme yang hidup di air atau perairan. Hal tersebut dikarenakan
setiap organisme membutuhkan lingkungan yang sesuai. Kemampuan hidup organisme pada
kondisi lingkungan tertentu disebut rentang toleransi dan setiap mahluk hidup memiliki
batasan toleransi sendiri. Batas toleransi merupakan batas maksimum atau batas minimum
organisme untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan baik secara fisik atau kimianya.
DAPUS
https://duniainspirasiku.wordpress.com/tag/tundra/

https://biologigonz.blogspot.com/2010/04/bioma-tundra-1.html?m=1,

https://www.google.com/amp/s/ilmugeografi.com/biogeografi/ekosistem-tundra/amp

Anda mungkin juga menyukai