Anda di halaman 1dari 6

Taiga

Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.[1] Semak
dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam,
beruang, rubah, serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.[1]
[2] Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.
[2] Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.[2] Ciri-ciri taiga
yaitu mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat
singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan.[2][3] Kemudian selama musim dingin, air tanah
berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah.[2] Jenis tumbuhan yang
hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.[2]

Pohon-pohon di daerah taiga mempunyai daun yang terbentuk seperti jarum dan mempunyai zat
lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan.[2] Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer
tersebut adalah alder, birch, jumper, dan spruce. [2] Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit
hewan yang dapat hidup di daerah taiga.[2]Ciri Ciri Bioma Taiga Lengkap
Ciri Ciri Bioma Taiga Lengkap - Bioma taiga atau disebut juga sebagai hutan konifer adalah salah
satu bioma terestrial (daratan) yang terhampar luas menutupi bumi yang ditemukan pada belahan
bumi utara. Disebut sebagai hutan konifer karena memang bioma ini didominasi oleh tumbuhan
konifer seperti pinus, cemara, dan sejenisnya. Selain itu, bioma ini diwarnai dengan populasi semak
dan tumbuhan basah yang tumbuh pada lapisan paling bawah. Hidup pada bioma ini sangat sulit,
mengingat suhu yang sangat dingin serta kesepian. Hal ini karena perolehan makanan sangat sulit,
mengingat musim dingin pada bioma ini relatif lebih lama. Oleh karena itu, bioma ini didominasi
oleh tumbuhan- tumbuhan tertentu serta hewan- hewan yang sering melakukan hibernasi pada saat
musim dingin.
Ciri- ciri lengkap bioma taiga yaitu:
1. Suhu
Pada musim dingin bioma ini memiliki suhu sekitar -54 sampai -1 derajat selsius, sedangkan pada
musim pana suhu berkisar antara -7 sampai 21 derajat celcius. Pada musim dingin yang berlangsung
sekitar enam bulan dalam setahun, bioma ini akan ditutupi dengan salju yang membeku, sedang
musim panas memiliki suhu yang hangat. Suhu yang sangat ekstreem membuat tumbuhan pada
bioma ini hanya tumbuh pada saat musim panas. Dengan suhu yang sangat ekstreem sat musim
dingin membuat anyak hewan yang hidup di dalamnya akan melakukan hibernasi (tidur panjang)
sampai musim panas datang, sedang burung- burung akan bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.
Sebenarnya bioma ini memiliki musim semi dan gugur hanya saja waktunya relatif sangat singkat,
sehingga tampak tidak mencolok.
2. Curah hujan
Curah hujan pada bioma ini sangat rendah, sekitar 30- 85 cm per tahun. Hujan terjadi ketika musim
panas berlangsung. Uniknya pada bioma ini, meski musim panas masih ditemukan salju. Hujan
yang turun akan berubah menjadi salju dan membeku.
3. Didominasi oleh tumbuhan konifer
Dengan lingkungan abiotik yang cukup ekstreem, tak banyak tumbuhan yang mampu tumbuh di
bioma ini. Tumbuhan konifer, memiliki struktur morfologi bentuk daun yan seperti jarum, serta akar
yang kuat, membuat tumbuhan ini mendominasi bioma ini. Struktur yang demikian dianggap
sebagai bentuk adaptasi tumbuhan yang sukse bertahan hidup di habitat taiga. Daun yang
menguncup yang dilindungi oleh lapisan lilin, berbentuk seperti jarum adalah suatu adaptasi di
daerah dengan suhu dingin. Struktur yang demikian melindungi tumbuhan dari kematian akan suhu
yang amat dingin serta pada suhu yang panas. Struktur yang demikian pula membuat tumbuhan
konifer tetap kokoh dari tumpukan salju. (dengan daun- daun yang meruncing tentu tidak terbebani
oleh salju- salju yang turun). Selain itu tumbuhan konifer dikenal dengan tumbuhan evergreen yaitu
tumbuhan yang daunnya senantiasa hijau. warna hijau yang tua ini suatu adaptasi bagi tumbuhan
agar ia mampu menyerap panas lebih banyak dan mampu berfotosintesis lebih awal.
Advertisement
Selain tumbuhan konifer, bioma ini juga ditumbuhi oleh lumut kerak serta lumut pada permukaan
tanahnya. Kayu- kayu tumbuhan konifer sering dimanfaatkan sebgai bahan pembuatan kertas.

Banyak oknum- oknum yang melakukan penebangan akan hutan- hutan konifer, hal ini dapat
merusakkeseimbangan ekosistem taiga, mengingat pertumbuhan tumbuhan di bioma ini terjadi
sangat lambat, hanya terjadi ketika musim panas (sekitar 3 bulan).
4. Hewan
Tak cukup banyak hewan yang dapat hidup ditempat ini. Hewan yang mampu beradaptasi dengan
iklim yang didominasi dengan suhu rendah ialah hewan mamalia yang dilengkapi dengan rambut
atau jaringan lemak yang tebal. Diantaranya yaitu beruang, rubah, rusa besar, serigala, kucing salju,
kelinci salju, terwelu, serta burung- burung pemakan serangga. Selain itu, beberapa hewan hewan
mampu beradaptasi dengan mengubah warna rambutnya ketika musim berubah (musim dingin,
ditutupi salju, beberapa hewan mampu mengubah warna sesuai dengan warna salju). Hal ini
bertujuan untuk pertahanan terhadap pemangsa serta penyimpanan panas terhadap suhu yang
rendah. Meski tak banyak hewan ditemukan pada bioma ini, namun banyak serangga yang hidup di
bioma ini oleh karena itu, banyak burung- burung bermigrasi ke bioma taiga saat musim panas.
Demikian sekilas info mengenai bioma taiga. Bioma taiga dapat kamu temui di bumi bagian utara
seperti Russia. Jika kamu pernah menonton serial film cartoon Masha and The Bear maka kamu
dapat membayangkan seperti apa hidup di ekosistem taiga yang full with coldness. Sekian terima
kasih.

Sabana
Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak / perdu dan diselingi oleh beberapa jenis
pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia.[1][2] Sistem biotik ini biasanya terbentuk di
antara daerah tropis dan subtropis.[1] Beberapa benua yang memiliki padang sabana di antaranya
adalah Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.[1] Kurangnya curah hujan menjadi pendorong
munculnya sabana.[1] Sehingga sabana dikenal juga padang rumput tropis.[1] Iklimnya tidak terlalu
kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan.[1]
Suhu udara di daerah sabana tetap sama sepanjang tahun, yaitu hangat.[1] Tetapi sabana mempunyai
dua musim yang sangat berbeda, yaitu musim kering dan musim basah.[1] Pada musim kering, hanya
ada 4 inci curah hujan.[1] Bahkan di antara bulan Desember dan Februari tidak ada hujan sama
sekali.[1] Namun di musim kering, cuaca terasa lebih dingin.[1] Sedangkan pada musim panas, sabana
mendapat banyak air hujan.[1] Di Afrika, musim hujan dimulai pada bulan Mei dan curah hujan
mencapai 15 hingga 25 inci sepanjang waktu.[1]

Ada beberapa tipe sabana yang berbeda di seluruh dunia.[1] Sabana yang paling dikenal adalah yang
terletak di Afrika Timur yang ditumbuhi oleh pohon-pohon akasia.[1] Dataran Serengeti di Tanzania
adalah salah satunya.[1] Di sana hidup hewan-hewan seperti Singa, Zebra, Gajah, Jerapah, dan
Kerbau.[1]

Ciri-Ciri Bioma Sabana


adalah Ciri-Ciri Bioma Sabana Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena
adanya perbedaan letak geografis dan letak astronomis. Perbedaan tersebut membuat masingmasing bioma memiliki ciri cirinya masing-masing. Ada enam bioma utama yaitu padang rumput,
gurun, hutan hujan tropis, hutan musim, tundra, dan taiga. Padang rumput dibedakan menjadi dua
yaitu sabana dan stepa. Kali ini kita akan membahas tentang ciri ciri bioma sabana. Seringkali
terbalik antara sabana dan stepa. Padahal mudah untuk membedakan kedua bioma padang rumput
ini. Perbedaan yang paling seringkali digunakan untuk membedakan keduanya adalah bahwa sabana
merupakan padang rumput yang diselingi oleh semak-semak dan/atau pohon-pohon yang tumbuh
menyebar. Pohon-pohon yang tumbuh di bioma sabana diantaranya adalah pohon palem dan akasia.
Jika dilihat dari jenis tumbuhan yang ada maka sabana dibagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni
(tumbuhan sejenis) dan dan sabana campuran (tumbuhan beragam).
Sabana terdapat di daerah luas benua Afrika, Amerika Selata, Australia, dan juga Indonesia. Sabana
termasuk dalam bioma terbesar di bumi. Bioma ini terdapat di daerah tropik hingga subtropik.
Adapun ciri ciri bioma sabana adalah sebagai berikut:

Ada di daerah katulistiwa (iklim tropis)

Bersuhu panas sepanjang tahun

Hujannya musiman

Curah hujan yang sedang dan tidak teratur

Memiliki curah hujan antara 100 hingga 150 mm/tahun

Porositas (resapan air) dan drainase (pengairan) cukup baik

Selain ciri cirinya, hal yang perlu diketahui dari sabana adalah hewan apa saja yang menghuni
daerah ini. Jika diatas telah disebutkan tentang tumbuhan di bioma sabana maka untuk hewannya
adalah berupa hewan karnivora (pemakan daging) dan herbivora (pemakan rumput). Hewan
karnivora yang menghuni bioma ini misalnya macan tutul, singa, anjing hutan, dan sebagainya.
Sementara hewan herbivora yang menghuni bioma ini adalah kuda dan zebra. Tentunya jika
diperhatikan ekosistem ini memiliki keseimbangan yang cukup baik dari segi makhluk hidup yang
menghuninya.
Sebuah ekosistem memang selalu diisi dengan keseimbangan dengan begitu sebuah ekosistem akan
tetap lestari. Selain sabana, berbagai bioma lainnya juga dihuni oleh flora dan fauna khasnya.
Dengan begitu masing-masing bioma memiliki kekhasannya masing-masing.

Dari berbagai ekosistem tersebut tentunya tidak dapat diabaikan unsur manusianya. Manusia
tersebar di berbagai daerah dengan bioma ini. Untuk masyarakat yang ada di daerah sabana
biasanya melakukan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan keadaan lingkungan saban yaitu
digunakan untuk pertanian ladang. Usaha ini adalah jenis usaha tani yang memanfaatkan lahan
kering dan tidak membutuhkan banyak air. Selain pertanian ladang, peternakan juga biasanya
dilakukan di daerah ini dan bioma sabana memang cocok untuk kegiatan pertenakan mengingat
tersedia banyak rumput dan kebutuhan pakan ternak. Hewan yang biasanya diternak sapi, kambing,
biri-biri. Itulah ulasantentang bioma sabana dan ciri ciri bioma sabana.

Anda mungkin juga menyukai