Anda di halaman 1dari 7

BAB II

BIOMA STEPA

A. Definisi
Stepa berasal dari bahasa inggris yaitu steppe yang artinya adalah padang rumput. Stepa
merupakan sebuah dataran yang berupa padang rumput yang terbentang dari daerah tropis
sampai ke daerah subtropis yang memiliki curah hujan sedikit. Stepa berbentuk semi-gurun
yang tertutup oleh rumput atau semak yang tergantung berdasarkan musim dan garis lintang.
Istilah stepa digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering. Jadi
bioma stepa ini adalah suatu ekosistem pada daerah yang luas berbentuk dataran semi-gurun
yang tertutup oleh rumput atau semak tergantung berdasarkan musim dan garis lintang, yang
terbentang dari daerah tropis sampai ke daerah subtropis.

B. Proses Terbentuknya Bioma Stepa


Terbentuknya Bioma Stepa secara alami disebabkan oleh cuaca yang memiliki tingkat curah
hujan rendah, yaitu hanya sekitar 30 mm/tahun. Hal ini mengakibatkan tumbuhan kesulitan
untuk menyerap air sehingga hanya jenis tumbuhan rumput yang dapat bertahan hidup dan
beradaptasi dengan lingkungan alam yang kering.

C. Ciri-ciri Bioma Stepa

 curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun


 Suhu 19ºC – 30ºC saat musim panas, 12ºC – 20ºC saat musim dingin
 Suhu udara di siang 45ºC dan di malam hari sekitar 0ºC
 Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah
 Evaporasi (penguapan) tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi (hujan)
 Tanahnya berupa tanah tandus yang pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang
disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang
baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur, bahkan beberapa
jenis rumput tingginya mencapai tiga setengah meter. Hal ini menyebabkan tumbuhnya
vegetasi rumput yang luas
 Bioma Stepa memiliki pepohon yang khas yaitu Akasia yang wilayah persebarannya
meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan
Australia
 Di Indonesia, daerah yang paling banyak memilki stepa adalah Nusa Tenggara Timur
 Merupakan padang rumput yang beriklim sedang

D. Komponen Pendukung Bioma Stepa


 Organisme autotrof, yaitu organisme yang membuat makanannya sendiri dengan
bantuan cahaya matahari, air dan komponen udara sekitar. Organisme autotrof pada
bioma stepa adalah tanaman atau rumput.
 Organisme hetrotof, yaitu organisme yang tidak bisa membuat makanannya sendiri,
contohnya adalah hewan pemakan rumput.
 Abiotik, yaitu merupakan komponen yang tidak hidup, misalnya air, tanah, bebatuan,
udara dan sinar matahari.
 Pengurai, yaitu organisme yang bertugas menguraikan bahan organik dari benda hidup
yang sudah mati, misalnya hewan mati, batang pohon, dan lain – lain.

E. Jenis-Jenis Bioma Stepa


 Stepa iklim kering, yang memiliki suhu 220C dengan ketinggian kurang dari 900m.
 Stepa iklim basah, yang memiliki suhu 26°C dengan ketinggian kurang dari 1000m.
Stepa iklim basah ini berbentuk rawa.
 Rawa rumput, yang memiliki suhu 260C dengan ketinggian kurang dari 1.000m.
 Stepa tanah rendah, yang memiliki suhu 260C dengan ketinggian kurang dari 1.000m.
 Stepa pegunungan, yang memiliki suhu 180C dengan ketinggian 1.500 m – 2.400
 Stepa berawa gunung, yang memiliki suhu 100C dengan ketinggian 1.500 m – 2.400m.
 Stepa Alpin, yang memiliki suhu kurang dari 100C dengan ketinggian 4.000 m – 4.500
m.
 Komunitas rumput dan tundra/lumut, yang memiliki suhu 100C dengan ketinggian lebih
dari 4.500 m.
F. Persebaran Bioma Stepa
Pada umumnya Bioma stepa terdapat pada daerah tropis dan subtropis dengan curah
hujan antara 250-500 mm/tahun. tetapi ada juga yang terdapat pada padang rumput dengan
curah hujan yang mencapai 1.000 mm, hanya saja curah hujannya tidak teratur. Daerah
padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek sedangkan daerah padang
rumput yang basah mempunyai rumput yang tingginya dapat mencapai tiga meter,
contohnya jenis bluestem dan Indian grasses pada daerah Amerika Utara.
1. Penyebab Persebaran :
a. Tekanan Populasi, semakin bertambahnya populasi akan menyebabkan
meningkatnya kebutuhan persediaan bahan makanan dan mengakibatkan
persediaan makanan pada suatu daerah itu menjadi semakin sulit dipenuhi dan
terjadilah migrasi.
b. Persaingan, hal ini menyebabkan terjadinya perpindahan karena adanya
ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah
kekuasaan dan bahan makanan.
c. Perubahan Habitat, berubahnya fungsi lingkungan hidup tempat tinggal dapat
menyebabkan ketidakmampuan fauna dalam beradaptasi terhadap perubahan
tersebut sehingga terjadilah perpindahan ke tempat yang sesuai dengan
habitatnya.

2. Sarana Persebaran :
a. Udara, melalui udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan
flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.
b. Air, melalui udara fauna dapat bermigrasi dengan cara berenang, sedangkan
benih tmbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan
media aliran air sungai atau arus laut.
c. Lahan, pada umumnya semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media
untuk berpindah tempat.
d. Pengangkutan Manusia, manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan
fauna baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
3. Hambatan Persebaran :
a. Hambatan Iklim, keadaan iklim yang bersifat ekstrim dapat menghambat
persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan curah hujan.
b. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat mempengaruhi tanaman/tumbuhan
karena di dalam tanah terdapat unsur-unsur penting seperti unsur hara, udara,
kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keraspun dapat
membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di
dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
c. Hambatan Geografis, kondisi geografi yang dapat menghambat persebaran
adalah seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.
d. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan alam yang cocok untuk hidup yang
didalamnya terdapat persediaan bahan makanan yang melimpah dapat
menghambat flora atau fauna berpindah

G. Bioma Stepa Di Indonesia


1. Pulau Timor
2. Pulau Nusa Tenggara Barat

Gambar : Bioma Stepa Pulau Timor


H. Nilai Ekonomis Bioma Stepa
Nilai ekonomis stepa yang sangat umum adalah padang rumput yang dapat digunakan
sebagai pakan ternak, atap rumah, dan hewan ternah yang hidup dari padang rumput dapat
dijual dengan harga tinggi. Sedangkan hewan khas yang dilindungi serta lingkungannya
merupakan potensi atau keunikan yang dapat dijadikan pariwisata alam stepa.

I. Fakta Menarik Bioma Stepa


 Grassland juga dikenal sebagai padang rumput, pampas, stepa, dan sabana.
 Bioma stepa biasanya terletak di antara hutan dan gurun. Bahkan, padang rumput
mengelilingi setiap gurun di Asia, salah satunya adalah gurun pasir terbesar di dunia.
 25% dari bumi ditutupi oleh bioma stepa.
 Terdapat Bioma Stepa di setiap benua kecuali Antartika.
 Tropis dan subtropis adalah dua jenis Stepa. Stepa tropis mengalami cuaca hangat
sepanjang tahun sementara stepa subtropis mengalami setengah tahun hangat dan
sisanya sangat dingin.
 Daerah Stepa cocok untuk bercocok tanam dan menggembalakan hewan karena
tanahnya membentang luas dan sangat subur.
 Sering terjadi kebakaran periodik.
 Bioma stepa tropis terletak di belahan bumi selatan sedangkan bioma stepa subtropis
terletak di belahan bumi utara.
 Rumput pada bioma stepa tropis cenderung lebih tinggi daripada subtropis karena curah
hujan yang konstan yang diterimanya.
 Hanya ada 2% dari stepa asli yang tersisa di Amerika Utara karena sebagian bedar telah
digunakan untuk lahan pertanian.
 Hewan bison sebelumnya mendominasi bioma stepa dan berkeliaran dalam jumlah
jutaan. Tetapi pada tahun 1800an, penduduk mulai banyak menyerang bison tersebut
dengan berbagai alasan.
J. Flora Bioma Stepa

a. Pohon Akasia b. Semak Belukar

K. Fauna Bioma Stepa

a. Antelop b. Kerbau

Anda mungkin juga menyukai