adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-
ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin, dan
oidos yang berarti bentuk. Annelida merupakan cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik
dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar
15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida hidup di air
tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat
parasit.
Peranan dan Manfaat: Annelida mempunyai peranan dan manfaat dalam kehidupan, yaitu:
1. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan
membantu aerasi tanah.
2. Berperan sebagai detrivor di ekosistem
3. Bernilai ekonomis karena dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak (Tubifex dan
Pheretima).
4. Bahan kosmetik dan obat (ada yang memanfaatkan cacing tanah untuk mengobati
penyakit thypus).
5. Lintah dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif. Zat hirudin yang dihasilkan lintah
dapat domanfaatkan sebagai zat antikoagulan
6. Dapat dimakan (cacing palolo dan wawo dikonsumsi oleh sebagian masyarakat maluku).
Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah
yang mempunyai hemoglobin
Umumnya Annelida hidup bebas, tetapi ada juga yang hidup dengan parasi menemel dan
bergantung pada inangnya. Kebanyakan dari Annelida hidupnya di perairan laut dan air tawar,
dan sebagian lagi hidup ditanah dengan tempat lembab.
Sistem peredaran darah: Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup dan pada
pembuluh darah mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah. Fungsi
pembuluh darah annelida adalah menghantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Di
bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah kecil, karena bernafas melalui kulit
Sistem pencernaan: Annelida memiliki sistem pencernaan lengkap yang teridir dari
mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.
Sistem ekskresi: Annelida memiliki organ ekskresi berupa nefridia (organ ekskresi yang
merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (pori tubuh
tempat kotoran keluar). Setiap segmen memiliki organ ekskresinya masing-masing.
D. Klasifikasi Annelida
a. PolyChaeta
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli
yang berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah kelas dengan
rambut paling banyak di filum Annelida. PolyChaeta memiliki bagian tubuh yang terdiri dari
kepala, mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup PolyChaeta hidup di air. PolyChaeta
mempunyai tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini
disebut Parapodia (tunggal =parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari
PolyChaeta, memiliki Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus.
Di setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut seta,
rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm.
Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
Arenicola sp,
Ciri-Ciri PolyChaeta
Berambut banyak
Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm.
b. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang
berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit
rambut. Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat lembab, tetapi
ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai sedikit rambut seta dan tidak mempunyai
parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata.
Pada lapisan kulit terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
Ciri-Ciri OligoChaeta
Hermafrodit
c. Hirudenia
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan tidak memiliki
parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan serta di bagian
belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap yang berfungsi
dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot
adalah mekanisme pergerakan dari Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea merupakan
ekstoparasit yang sering didapati di permukaan luar inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-
30 cm.
Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel. Sebagian mereka
membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga dapat menghisap darahnya, sedangkan
sebagian lain mensekresikan suatu enzim yang dapat melubangi kulit, dan jika itu terjadi maka
waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat kelas ini
menempel pada inangnya karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang dapat menghilangkan
rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.
Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada daun
Ciri-Ciri Hirudenia
E. Peranan Annelida
Annelida memiliki beberapa peran yang dapat dimanfaatkan atau menguntungkan dan merugikan
kehidupan manusia. Peran annelida adalah sebagai berikut..
a. Peranan Annelida yang mengutungkan/bermanfaat
Makanan manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang berpotensi dimasukkan
sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam
Bahan baku ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing
tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.
Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan sebagai pelembab kulit dan
bahan baku pembuatan lipstik.
Lintah digunakan untuk membersihkan nanah pada luka yang telah terinfeksi
Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi,
cacing tambang, cacing filaria.
Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.
Baca Juga:
Coelenterata (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Peranan)
Nemathelmintes (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Peranan)
Platyhelmintes (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi & Peranan)
Flagellata (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Reproduksi)
Rhizopoda (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Reproduksinya)
Cilliata (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifkasi, & Peranannya)
Protozoa (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, & Reproduksi)
Pengertian, Ciri-Ciri, Reproduksi, & Peranan Jamur (Fungi)
Pengertian Protista, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenisnya
Aryulina, Diah, dkk. 2007. BIOLOGI 2 SMA dan MA kelas X. Jakarta : ESIS/Erlangga.
Amin , Hasan Drs . 1982. Mahluk Hidup Hewan. Jakarta : PN BALAI PUSTAKA.
Filum Annelida
Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang
berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing
yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing
gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air
laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang
bersifat parasit.
Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah.
Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya
pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi)
yang berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk
mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar
12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.
Punya parapodia
Alat gerak: kontraksi otot tubuh dan setae (rambut kaku) pada
tiap segmen (polygochaeta dan olygochaeta)
Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida
berambut banyak. Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah kepala (prostomium) dengan
mata, antena, dan sensor palpus.
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal =
parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan
mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.
Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
Anatomi polychaeta
Reproduksi polychaeta
Polychaeta memiliki kelamin terpisah
Pembuahannya dilakukan di luar tubuh dan terutama di dalam air. Telur yang telah
dibuahi akan menjadi larva yang disebut trakofora. Beberapa spesies
mengembangkan segmen khusus yang berisi gamet dan melakukan epitoksi.
Segmen itu dilepaskan dan gamet meledak lalu membentuk individu baru.
Contoh Polychaeta :
Yang Sesil :
- cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah
hidup bebas :
- Marphysa sanguinea
- Arenicola marina
- Kelabang laut ( Nereis virens )
- cacing palolo ( Eunice viridis )
- cacing wawo (Lysidice oele )
Cacing wawo, cacing palolo mengandung protein tinggi dan sering dikonsumsi oleh
orang-orang di Kepulauan maluku.
Nereis sp merupakan jenis polychaeta yang umum digunakan sebagai pakan alami pada
usaha budidaya udang secara intensif, karena jenis inimemiliki kandungan nutrisi tinggi
bagi pertumbuhan udangwindu dan meningkatkan mutu udang.
Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang
merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki parapodia, namun
memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen. Habitat di air tawar atau di daratan(tanah).
Cacing ini bersifat saprofit dengan memakan zat organik dan organisme yang telah mati.
Anatomi Oligochaete
Reprosuksi Oligochaeta
Reproduksi
Umumnya bersifat hermafrodit, tetapi cacingini tidak melakukan pembuahan sendiri,
melainkan secara silang . Dua cacing yangmelakukan kawin silang menempelkan
tubuhnya dengan ujung kepala berlawanan. Alatkelamin jantan mengeluarkan sperma
dan diterima oleh klitelium cacing pasangannya.Pada saat bersamaan klitelium
mengeluarkan mukosa kemudian membentuk kokon.Sperma bergerak ke alat
reproduksi betina dan disimpan di reseptakel seminal. Ovumyang dikeluarkan dari
ovarium akan dibuahi oleh sperma. Selanjutnya, ovum yang telahdibuahi masuk ke
dalam kokon. Telur bersama kokon akan keluar dari tubuh cacing danmenjadi individu
yang baru.
Contoh Oligochaeta :
- cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris)
- cacing tanah Asia (Pheretima)
- cacing merah/cacing sutera (Tubifex)
- cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani)
- cacing raksasa sumatra ( Momiligester hautenii )
Contoh Hirudinae
- Haemadipsa zeilanica (pacet)
- hirudo medicinalis(lintah).
- hirudinaria javanica (lintah kuning)
- Pontobdella
peranan Hirudinae bagi kehidupan manusia:
Terapi Sedot Lintah Dapat Mengobati Diabetes
Mellitus,Kanker,Tumor,Kelenjar Getah Bening, tyroid, Saraf Terjepit ,Cedera
Otot, Migraine, Penyakit Jantung
Hirudinea
Peranan
Terapi medis (Hirudo medicinalis)
Mengisap darah kerbau (Hirudo, Macrobdella, Philobdella)
Parasit pada ikan (Piscicolidae)
ORDO 1. Acanthobdellia
Mempunyai setae; hanya satu marga yang ada, ditemukan di Finlandia dan Rusia.
Tidak punya alat isap pada anterior
Pada segmen 2-4 terdapat dua pasang seta tiap ruas
Contoh: Acanthobdella
ORDO 2. Gnathobdellia
ORDO 3. Rhynchobdellida
Lintah degan proboscis yang eversible; mulut kecil, di tengah batil isap oral;
kelompok glossiphoniid hidup di air tawar, kelompok piscicolid hidup sebagai parasit ikan,
contoh: Galssiphonia.
Punya anterior sucker/tidak
Tidak punya rahang, tapi punya belalai
Contoh: Piscicola, Helobdella
ORDO 4. Pharyngobdellida
Mirip dengan Gnathobbdellida, tetapi faring tidak bergigi; bermata 6-8 pasang;
kebanyakan berhabitat air tawar, pemakan larva insekta dan moluska. Contoh: Erphobdella
Pharink tidak dapat dijulurkan
Tidak punya gigi, tapi punya 1-2 stylet
Co: Erpobdella, Dina
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Phylum : Annelida
Class : Hirudinea
Ordo : Arhynchobdellida
Familia : Hirudinidae
Genus : Hirudo
Species : Hirudo sp