PENDAHULUAN
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mempelajari dan mengetahui bagian-bagian morfologi
beberapa contoh tumbuhan yang tergolong dalam monokotil dan dikotil.
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum ini yaitu :
1. Dapat mengetahui pengertian morfologi.
2. Dapat mengetahui fungsi dari struktur tubuh tanaman padi dan kembang sepatu.
3. Dapat mengatahui cara reproduksi pada tanaman padi dan kembang sepatu.
4. Dapat membedakan monokotil dan dikotil.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu kotiledon. Adapun
karakter yang paling kuat dari tanaman berkeping tunggal ini antara lain daun lembaga, akar yang
berbentuk serabut, daun yang berselang seling, bagian tulang daunnya sejajar dan cenderung
berbentuk layaknya pita serta masih banyak lagi lainnya. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok membelah
karena hanya memiliki satu daun lembaga (Ardiansyah, 2009).
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua.
Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai sepasang daun lembaga atau
yang kita kenal dengan sitilah kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan biji
dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki bebijian yang mudah sekali terbelah
menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil
/dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal. Pada tumbuhan dikotil batang terdiri atas
kayu dan kulit yang dapat dipisahkan. Diantara keduanya terdapat lapisan kambium. Kambium
tersusun dari sel-sel yang selalu membelah, seperti meristem pucuk (Aryuliana, 2004).
Struktur akar tumbuhan monokotil merupakan jenis akar serabut. Sistem perakaran serabut
terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya. Cabang akar yang
tumbuh tidak menjadi besar, tetapi akan tumbuh akar lagi. Lalu akar primer akan mengecil
sehingga mirip dengan serabut. Fungsi dari akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya
tumbuhan. Selain itu akar serabut juga berfungsi sebagai penyerap air dan zat mineral lainnya dari
dalam tanah (Atinirmala, 2006).
Struktur dari akar tumbuhan dikotil adalah jenis akar tunggang. Akar tunggang adalah akar
pada tanaman yang mempunyai akar primer atau akar utama yang masuk ke dalam tanah secara
kokoh. Akar utama tersebut membesar dan mempunyai cabang dengan ukuran yang jauh
berbeda dari akar utama sehingga perbedaan utama antara akar tunggang dan serabut adalah pada
pola persebarannya (Woelaningsih, 2001).
2
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3
3.3 Cara Kerja
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Tabel 4.1.1 Perbedaan monokotil dan dikotil
Berkeping 2 sehingga
Berkeping 1 sehingga tidak
Biji membelah saat
membelah saat berkecambah
berkecambah
4.2 Pembahasan
Praktikum yang berjudul “Morfologi Tumbuhan” bertujuan untuk mempelajari dan
mengetahui beberapa contoh tumbuhan yang tergolong dalam monokotil dan dikotil,bagian-bagian
dari struktur tubuh padi dan juga kembang sepatu. Praktikum kali menggunakan sampel padi
(Oryza sativa) dan tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis). Morfologi tumbuhan
merupakan ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan. Tumbuhan tersusun dari
3 organ pokok yaitu akar (radiks), batang (kaulis), dan daun (folium). Morfologi mempelajari
bagian dalam tumbuhan sedangkan anatomi mempelajari bagian dalam tumbuhan. Sistem bagian
dalam disebut sistem fisiologi contohnya sistem ekskresi, sistem pencernaan,dan lain-lain.
Akar merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air, garam, dan mineral,
penyangga tubuh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, alat respirasi. Akar juga dapat
6
berperan dalam fotosintesis pada anggrek dan bakau. Batang merupakan penyangga tubuh
tumbuhan, transportasi unsur-unsur hara yang diserap akar keseluruh tubuh tumbuhan, tempat
meyimpan cadangan manusia, dan menjadi proses respirasi. Daun merupakan organ tumbuhan
yang melekat pada batang. Fungsi daun yaitu tempat terjadinya fotosintesis dan memasak
makanan.
Padi merupakan salah tanaman monokotil memiliki akar serabut, batangnya tidak punya
kambium, tidak bercabang, dan tidak berkayu. Padi memiliki bunga yang disebut malay. Ada
beberapa bagian padi yaitu bagian kecil (palea) dan bagian besar (lemma). Padi memiliki kelopak
bunga kelipatan tiga. Alat reproduksi pada padi yaitu benangsari (alat kelamin jantan), dan putik
(alat kelamin betina). Cara reproduksi padi yaitu benangsari jatuh dikepala putik dan dibantu
dengan angin ataupun dengan hewan lain, terjadilah penyerbukan, kemudian terbentuk buah
didalamnya ada biji, biji itu dihailkan menjadi anakan baru.
Tanaman kembang sepatu merupakan salah satu tanaman dikotil. Tanaman ini berakar
tunggal, bentuk batangnya mempunyai kambium, bercabang, dan berkayu. Bentuk daunnya ada
yang menjari dan ada juga yang menyirip. Tumbuhan ini meiliki kelopak bunga kelipatan 4 atau
5, Tanaman ini termasuk generatif.
Berdasarkan ciri-ciri tumbuhan dapat dibagi 2 diantaranya: thallophyta yaitu tumbuhan
tingkat rendah, akar, daun, dan batangnya belum dapat dibedakan. Contohnya lumut, ganggang,
dan alga. Sedangkan kormophyta yaitu tumbuhan tingkat tinggi, akar, daun, dan batang dapat
dibedakan. Kormophyta dibedakan lagi menjadi dua diantaranya tumbuhan berbiji
(spermatophyta) cirinya menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif dan tanaman paku.
Reproduksi generatif merupakan proses perkembangbiakan dengan alat kelamin jantan dan alat
kelamin betina. Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji yang letaknya diluar contohnya
paku-pakuan. Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji yang letaknya didalam contohnya pada
tanaman dikotil dan monokotil.
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Semoga pada praktikum selanjutnya diharapkan pada praktikan dapat menjaga ketertiban
dan jangan ribut demi kepentingan bersama.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah. 2009. Biologi Umum. Universitas Jember. Jember.
9
LAMPIRAN
10