Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting. Tumbuhan
juga memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan mahluk hidup. Tumbuhan yang
ada di dunia ini banyak macam dan jenisnya. Secara kasat mata, tumbuhan dapat dibagi menjadi
tumbuhan yang menghasilkan biji dan tumbuhan yang tidak menghasilkan biji. Tumbuhan biji
disebut juga spermatophyta yang dapat dibedakan menjadi tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Angiospermae sendiri dibedakan
menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Secara morfologi, biji dapat dibedakan menjadi dua, apakah biji yang dihasilkan oleh
tumbuhan tersebut berupa biji belah atau bukan. Karena karekteristik dari suatu biji sangatlah
mempengaruhi morfologi dan anatomi akar, batang, dan daun yang akan dibentuk pada waktu
pertumbuhan.
Pada praktikum ini, akan diamati tumbuhan dikotil dan monokotil yang diambil sampel
kembang sepatu dan padi. Dengan pengamatan ini diharapkan agar dapat membedakan ciri-ciri
dari tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Dan membedakan setiap struktur atau bagian-
bagian morfologinya.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini yaitu untuk mempelajari dan mengetahui bagian-bagian morfologi
beberapa contoh tumbuhan yang tergolong dalam monokotil dan dikotil.
1.3 Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum ini yaitu :
1. Dapat mengetahui pengertian morfologi.
2. Dapat mengetahui fungsi dari struktur tubuh tanaman padi dan kembang sepatu.
3. Dapat mengatahui cara reproduksi pada tanaman padi dan kembang sepatu.
4. Dapat membedakan monokotil dan dikotil.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu kotiledon. Adapun
karakter yang paling kuat dari tanaman berkeping tunggal ini antara lain daun lembaga, akar yang
berbentuk serabut, daun yang berselang seling, bagian tulang daunnya sejajar dan cenderung
berbentuk layaknya pita serta masih banyak lagi lainnya. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok membelah
karena hanya memiliki satu daun lembaga (Ardiansyah, 2009).
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua.
Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai sepasang daun lembaga atau
yang kita kenal dengan sitilah kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan biji
dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki bebijian yang mudah sekali terbelah
menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil
/dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal. Pada tumbuhan dikotil batang terdiri atas
kayu dan kulit yang dapat dipisahkan. Diantara keduanya terdapat lapisan kambium. Kambium
tersusun dari sel-sel yang selalu membelah, seperti meristem pucuk (Aryuliana, 2004).
Struktur akar tumbuhan monokotil merupakan jenis akar serabut. Sistem perakaran serabut
terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya. Cabang akar yang
tumbuh tidak menjadi besar, tetapi akan tumbuh akar lagi. Lalu akar primer akan mengecil
sehingga mirip dengan serabut. Fungsi dari akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya
tumbuhan. Selain itu akar serabut juga berfungsi sebagai penyerap air dan zat mineral lainnya dari
dalam tanah (Atinirmala, 2006).
Struktur dari akar tumbuhan dikotil adalah jenis akar tunggang. Akar tunggang adalah akar
pada tanaman yang mempunyai akar primer atau akar utama yang masuk ke dalam tanah secara
kokoh. Akar utama tersebut membesar dan mempunyai cabang dengan ukuran yang jauh
berbeda dari akar utama sehingga perbedaan utama antara akar tunggang dan serabut adalah pada
pola persebarannya (Woelaningsih, 2001).

2
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 13 November 2019 Pukul 16.00 WIB
s/d selesai yang bertempat di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Kelautan dan Perikanan
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:
Tabel 3.2.1. Alat

No Nama Alat Fungsi

1 Buku dan Alat tulis Untuk mencatat data yang diperlukan

2 Kamera Untuk mendokumentasikan kegiatan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:

Tabel 3.2.2 Bahan

No Nama Bahan Jumlah Fungsi

1 Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) 1 unit sebagai media pengamatan

2 Padi (Oryza sativa) 1 unit sebagai media pengamatan

3
3.3 Cara Kerja

Adapun cara kerja dari prakktikum ini adalah sebagai berikut:


Pengamatan tanaman monokotil
1. Diamati bentuk akar dan batang tanaman monokotil.
2. Diperhatikan daunnya secara teliti, bagaimana tangkainya, letaknya pada batang,
pertulangan daunnya, tepi daun dan teksturnya.
3. Diamati bunga padi. Bagaimana macamnya, jumlah sepal dan petalnya, serta
benang sari dan putiknya.
4. Digambarkan tanaman tersebut dan tunjukkan bagian-bagiannya dengan lengkap.

Pengamatan tanaman dikotil


1. Diperhatikan bentuk dan tekstur batang tanaman dikotil.
2. Diperhatikan daunnya secara teliti. Bagaimana tangkainya, letak daunnya,
bentuknya, pertulangan daunnya, tepi daun serta teksturnya.
3. Diamati bunganya. Bagaimana macamnya jumlah sepal dan petalnya, serta benang
sari dan putiknya.
4. Digambarkan tanaman dikotil tersebut. Tunjukkan bagian-bagiannya dengan
lengkap.

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Gambar 1 Morfologi tanaman padi

Gambar 2 Morfologi tanaman kembang sepatu

5
Tabel 4.1.1 Perbedaan monokotil dan dikotil

PERBEDAAN MONOKOTIL DIKOTIL

Berkeping 2 sehingga
Berkeping 1 sehingga tidak
Biji membelah saat
membelah saat berkecambah
berkecambah

Akar Serabut Tunggang

Tidak bercabang, tidak


Bercabang, memiliki
Batang memiliki kambium dan tidak
kambium, dan berkayu
berkayu

Memanjang layaknya pita


Melebar dengan tulang daun
Daun dengan tulang daun yang
yang menyirip atau menjari
sejajar

Jumlah kelopak 3 atau Jumlah kelopak 4 atau 5


Bunga
kelipatannya kelipatan

4.2 Pembahasan
Praktikum yang berjudul “Morfologi Tumbuhan” bertujuan untuk mempelajari dan
mengetahui beberapa contoh tumbuhan yang tergolong dalam monokotil dan dikotil,bagian-bagian
dari struktur tubuh padi dan juga kembang sepatu. Praktikum kali menggunakan sampel padi
(Oryza sativa) dan tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis). Morfologi tumbuhan
merupakan ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan. Tumbuhan tersusun dari
3 organ pokok yaitu akar (radiks), batang (kaulis), dan daun (folium). Morfologi mempelajari
bagian dalam tumbuhan sedangkan anatomi mempelajari bagian dalam tumbuhan. Sistem bagian
dalam disebut sistem fisiologi contohnya sistem ekskresi, sistem pencernaan,dan lain-lain.
Akar merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air, garam, dan mineral,
penyangga tubuh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, alat respirasi. Akar juga dapat

6
berperan dalam fotosintesis pada anggrek dan bakau. Batang merupakan penyangga tubuh
tumbuhan, transportasi unsur-unsur hara yang diserap akar keseluruh tubuh tumbuhan, tempat
meyimpan cadangan manusia, dan menjadi proses respirasi. Daun merupakan organ tumbuhan
yang melekat pada batang. Fungsi daun yaitu tempat terjadinya fotosintesis dan memasak
makanan.
Padi merupakan salah tanaman monokotil memiliki akar serabut, batangnya tidak punya
kambium, tidak bercabang, dan tidak berkayu. Padi memiliki bunga yang disebut malay. Ada
beberapa bagian padi yaitu bagian kecil (palea) dan bagian besar (lemma). Padi memiliki kelopak
bunga kelipatan tiga. Alat reproduksi pada padi yaitu benangsari (alat kelamin jantan), dan putik
(alat kelamin betina). Cara reproduksi padi yaitu benangsari jatuh dikepala putik dan dibantu
dengan angin ataupun dengan hewan lain, terjadilah penyerbukan, kemudian terbentuk buah
didalamnya ada biji, biji itu dihailkan menjadi anakan baru.
Tanaman kembang sepatu merupakan salah satu tanaman dikotil. Tanaman ini berakar
tunggal, bentuk batangnya mempunyai kambium, bercabang, dan berkayu. Bentuk daunnya ada
yang menjari dan ada juga yang menyirip. Tumbuhan ini meiliki kelopak bunga kelipatan 4 atau
5, Tanaman ini termasuk generatif.
Berdasarkan ciri-ciri tumbuhan dapat dibagi 2 diantaranya: thallophyta yaitu tumbuhan
tingkat rendah, akar, daun, dan batangnya belum dapat dibedakan. Contohnya lumut, ganggang,
dan alga. Sedangkan kormophyta yaitu tumbuhan tingkat tinggi, akar, daun, dan batang dapat
dibedakan. Kormophyta dibedakan lagi menjadi dua diantaranya tumbuhan berbiji
(spermatophyta) cirinya menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif dan tanaman paku.
Reproduksi generatif merupakan proses perkembangbiakan dengan alat kelamin jantan dan alat
kelamin betina. Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji yang letaknya diluar contohnya
paku-pakuan. Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji yang letaknya didalam contohnya pada
tanaman dikotil dan monokotil.

7
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan dilaksanakannya praktikum ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :


1. Dapat mengetahui bagian-bagian morfologi beberapa contoh tumbuhan yang tergolong
dalam monokotil dan dikotil.
2. Monokotil adalah kelompok tumbuhan berkeping biji tunggal dan hanya memiliki satu
daun lembaga.
3. Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua buah keping biji yang pada tahap
perkecambahan keping bijinya akan membelah menjadi dua daun lembaga.
4. Padi merupakan salah satu tumbuhan monokotil, sedangkan tumbuhan kembang sepatu
merupakan salah satu tanaman dikotil.
5. Gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji yang letaknya diluar, sedangkan
Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji yang letaknya didalam.

5.2 Saran
Semoga pada praktikum selanjutnya diharapkan pada praktikan dapat menjaga ketertiban
dan jangan ribut demi kepentingan bersama.

8
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah. 2009. Biologi Umum. Universitas Jember. Jember.

Aryuliana. 2004. Bahan Ajar Biologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

Atinirmala. 2006. Biologi. Paramudita. Jakarta.

Woelaningsih. 2007. Perbedaan Dikotil dan Monokotil. Erlangga. Jakarta.

9
LAMPIRAN

Gambar 3 contoh tanaman dikotil

Gambar 4 contoh tanaman monokotil

10

Anda mungkin juga menyukai