Anda di halaman 1dari 1

KERAGAMAN PROTOZOA

Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) dan tidak
memiliki dinding sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoon yang
berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Protozoa berukuran 3 1000 mikron
dan merupakan organisme mikroskopis yang bersifat heterotrof (Suwignyo 2005). Bentuk dan
ukuran protozoa sangat beragam. Beberapa berbentuk lonjong atau membola, ada yang
memanjang, ada pula yang polimorfik. Beberapa protozoa berdiameter sekecil 1 nanometer;
yang lain, seperti Amoeba proteus berukuran 600 nanometer atau lebih. Beberapa siliata yang
umum mencapai ukuran 2.000 nanometer atau 2 mm, jadi dapat dilihat dengan mudah tanpa
perbesaran (Pelczar et el. 2010). Protozoa bermanfaat sebagai penyumbang biomassa tanah
pada pertanaman padi sawah dan sebagai bioindikator perubahan lingkungan (Ainin 2008)
Protozoa dibagi menjadi empat phylum, yaitu 1) Rhizopoda merupakan penjuluran
protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang
hidup dalam tubuh hewan atau manusia, contohnya Amoeba ; 2) Mastigophora merupakan
protozoa yang bergerak dengan flagel bulu cambuk yang digunakan juga sebagai alat indera
dan alat bantu untuk menangkap makanan, contohnya Trypanosoma ; 3) Ciliophora yang
ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, digunakan sebagai alat
gerak dan mencari makanan, memiliki 2 inti sel, yaitu makronukleus yang mengendalikan
fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi
aseksual, dan mikronukleus yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi
seksual contohnya Paramaecium ; 4) Apicomplexa yang menghasilkan spora (sporozoid)
sebagai cara perkembang biakannya, contohnya Plasmodium (Suharto 2004).
Trypanosoma terdapat dalam darah mamalia sebagai tripomostigot yang panjang,
Trypanosoma berbentuk piph dan panjang seperti daun dan menggunakan bulu cambuk
(flagel) sebagai alat gerak. Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista
ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu mikronukleus yang berfungsi untuk mengendalikan
kegiatan reproduksi, dan makronukleus yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan
metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual.
Opalina ranarum ditutupi oleh silia pada tubuhnya dan tidak memiliki vakuola kontraktil.
Opalina ranarum berbentuk pelikel, lonjong, pipih, dan seperti daun. Opalina ranarum
memanfaatkan nutrisi melalui proses picocytosis (Lay 1994).

Anda mungkin juga menyukai