Anda di halaman 1dari 2

Alat Pernapasan pada Cacing dan Fungsinya Masing-Masing

Alat Pernapasan pada Cacing dan Fungsinya Masing-Masing - Cacing tanah merupakan spesies Annelida yang
masuk ke dalam kelas Oligochaeta, yaitu memiliki sedikit rambut yang kaku (oligo= sedikit, chaeta= rambut
kaku). Sedang semua anggota filum annelida memiliki struktur yang bersegmen-segmen seperti tersusun atas
tumpukan cincin-cincin. Annelida berasal dari kata annulus, yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk.
Segmentasi terdapat disepanjang tubuhnya di dalam ataupun diluar tubuh, tiap segmen dibatasi dengan sekat
yang disebut dengan septae (tunggal: septum). Kelompok hewan Annelida memiliki habitat yang bervariasi,
ada yang di darat dan ada yang ditemukan di perairan. Perbedaan habitat ini akan mempengaruhi cara
pertukaran gas dan struktur tubuh pada kelompok hewan tersebut. Seperti layaknya hewan lainnya, kebutuhan
akan oksigen yang tinggi juga dialami oleh kelompok hewan ini. Tidak hanya itu, karbondioksida hasil sisa
pembakaran nutrisi dalam sel tubuh akan meracuni tubuh bila tidak diekskresikan (dibuang) ke lingkungan.
Atmosfer mengandung 21% gas oksigen yang akan diperebutkan oleh seluruh makhluk hidup penghuni
daratan bumi. Sedang, kandungan oksigen yang terlarut dalam air sangat sedikit konsentrasinya dibanding
atmosfer. Semakin asin dan hangat suatu perairan maka smakin sedikit kadar oksigennya
.
Cacing tanah (Lumbricus terrestis) adalah salah satu contoh hewan dari kelompok annelida yang hidup di
daratan. Cacing tanah memiliki bentuk seperti silinder (tabung). Permukaan tubuhnya ditutupi oleh lapisan
kutikula, biasanya berwarna merah kecoklatan. Pada lapisan ini terdapat sel khusus yang berfungsi
mensekresikan lendir pada permukaan kutikula. Adanya lendir pada permukaan tubuh cacing, membuat tubuh
cacing tetap lembab dan membantu dalam pergerakan. Keberadaan cacing ini sangat mengutungkan bagi
petani, hal ini karena cacing tanah mampu meningkatkan kandungan mineral dalam tanah. Cacing tanah
merupakan pemakan detritus (serah-serah bahan organik besar) sehingga cacing tanah disebut sebagai detrivor
dalam ekosistem. Kemampuan cacing tanah dalam menggali tanah akan meningkatkan kandungan oksigen
dalam tanah. Kandungan oksigen yang tinggi akan membuat tanah menjadi subur dan menguntungkan bagi
cacing dalam memenuhi kebutuhan akan oksigen.
Cacing tanah bernapas menggunakan sistem integumenter yaitu dengan permukaan kulit di seluruh tubuhnya.
Permukaan kulit cacing senantiasa lembab karena lendir yang disekresikan pada lapisan kutikula. Air
merupakan medium untuk mengikat oksigen, oleh karena itu kondisi yang lembab ini sangat penting dalam
pengikatan oksigen dalam tanah. Adanya perbedaan konsentrasi menyebabkan arus aliran oksigen dalam tanah
yang berdifusi ke dalam tubuh melalui permukaan kulit. Persis di bawah lapisan kulit terdapat anyaman kapiler
darah yang sangat padat, yang akan mengikat oksigen yang masuk. Plasma darah cacing memiliki pigmen
haemoglobin yang akan mengikat oksigen, oksigen diedarkan ke seluruh sel tubuh dengan diikat oleh
haemoglobin. Haemoglobin akan melepas oksigen masuk ke dalam sel tubuh.
Pernapasan dengan permukaan kulit merupakan suatu adapasi penyesuaian dengan lingkungan (di dalam
tanah) yang merupakan habitat bagi cacing tanah. Hal ini karena benapas menggunakan permukaan kulit jauh
lebih effektive dibanding dengan sistem pernapasan khusus (insang, trakea, atau paru-paru). Permukaan kulit
merupakaan bagian tubuh yang terpapar langsung dengan tanah yang merupakan medium pengikatan oksigen
di dalam tanah. Dengan struktur kulit yang tipis, berlipat, lembab, dan banyak pembuluh darah sangat
memfasilitasi proses pertukaran gas. Dengan demikian, cacing akan mendapatkan oksigen ketika cacing
bergerak di dalam tanah. Sementara itu, gas CO2 akan dilepas dari kapiler darah ke permukaan tubuh cacing.
Cacing akan mengali-gali tanah hal ini untuk meningkatkan sirkulasi udara (meningkatkan kadar oksigen).
Kandungan oksigen di dalam tanah jauh lebih sedikit dibanding diatmosfer. Tanah yang telah digali-gali oleh
cacing akan meningkatkan masuknya gas oksigen dari udara ke dalam tanah . dan di dalam tanah, oksigen akan
terlarut dengan air, oleh karena tanah yang basah (lembab) memiliki kadar oksigen yang tinggi dibanding
tanah kering. Oleh karena itu, cacing tanah memilih tanah lembab sebagai habitatnya, selain untuk menjaga
kelembapan tubuh cacing juga berperan dalam pengikatan oksigen.

Sumber:

http://earthwormresources.weebly.com/respiratory-system.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Earthworm#Respiration

Anda mungkin juga menyukai