MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi tugas Matakuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan II
Yang dibimbing oleh Dr. Murni Saptasari, M.Si. dan Umi Fitriyati S.Pd. M.Pd.
Disusun oleh:
PENDIDIKAN BIOLOGI
November 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya berupa kesehatan dan juga waktu
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Polinasi dan
fertilsasi” selesai dengan lancar dan tepat waktu. Terima kasih kami ucapkan
kepada Dr. Murni Saptasari, M.Si. dan Umi Fitriyati S.Pd. M.Pd. selaku
pembimbing mata kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan II. Semoga makalah
ini dapat dijadikan sebagai acuan dan juga sumber belajar mengajar di dalam
perkuliahan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
kami. Oleh karena itu, kami berharap pembaca memberikan kritikan yang
konstruktif dan logis untuk membangun kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya, tumbuhan memiliki bagian-bagian yang secara langsung berguna
untuk mempertahankan hidupnya. Yaitu untuk proses penyerapan makanan,
pengolahan bahan-bahan yang diserap menjadi bahan-bahan yang digunakan untuk
keperluan hidupnya (pernafasan, pertumbuhan,dll). Tumbuhan itu sendiri selama
pertumbuhannya , membutuhkan alat-alat tersebut yang seringkali dinamakan juga
dengan alat-alat reproduksi secara vegetatif. Karena itu, tumbuhan memerlukan alat-
alat perkembangbiakan yang nantinya akan membantu untuk dapat menghasilkan
tumbuhan baru (organ reproduksi), yang dapat dibedakan menjadi alat reproduksi
vegetatif, dan alat reproduksi generatif. Alat perkembangbiakan generatif itu bentuk
dan susunannya berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya. Tapi pada tumbuhan
berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian dari tumbuhan yang kita kenal sebagai
bunga. Pada bunga inilah, terjadi peristiwa-peristiwa penyerbukan (persarian), serta
pembuahan yang akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut dengan buah, yang
didalamnya terkandung biji. Dan biji inilah yang nantinya akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa bunga merupakan suatu bagian
tumbuhan yang amat penting.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan polinasi?
2. Bagaimanakah proses penyerbukan pada tumbuhan?
3. Apakah yang dimaksud dengan fertilisasi?
4. Apakah yang dimaksud abnormalitas dalam fertilisasi?
1.4 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan polinasi
2. Untuk mengetahui bagaimanakah proses penyerbukan pada tumbuhan
3. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan fertilisasi
4. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud abnormalitas dalam fertilisasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Polinasi
4
2.2 Proses penyerbukan pada tumbuhan
A) Penyerbukan sendiri
Ada beberapa ciri-ciri penyerbukan sendiri yang membedakan jenis
penyerbukan ini dengan jenis lainnya.Berikut ini ciri-ciri tersebut:
1. Jatuhnya serbuk sari di kepala putik dari bunga itu sendiri
Sesuai dengan pengertiannya, ciri ciri penyerbukan sendiri ditandai dengan
jatuhnya serbuk saridari bunga itu sendiri. Penyerbukan bisa terjadi dengan
bantuan angin (anemogami), manusia(antropogami), dengan bantuan hewan
(zoidiogami), atau dengan bantuan air (hidrogami).
2. Hanya terjadi pada bunga hermaprodit
Karena kepala putik dibuahi oleh serbuk sari yang berasal dari bunga itu sendiri,
maka penyerbukan sendiri tentunya hanya bisa terjadi pada tumbuhan dengan bun
gahermaprodit.Bunga hermaprodit adalah bunga yang memiliki 2 kelamin
lengkap, jantan dan betina dalam satu duduk bunga saja.Contoh
bunga hermaprodit misalnya bunga kembang sepatu, bunga padi, bunga tanaman
buah naga dan lain sebagainya.
3. Tidak menghasilkan variasi keturunan
Ciri ciri penyerbukan sendiri yang terakhir adalah hasil penyerbukan tersebut
tidak menghasilkanvariasi keturunan. Kelamin jantan dan betina berasal dari satu
tanaman saja, oleh karena itu tidakterjadi pewarisan sifat-sifat yang berbeda
seperti halnya pada penyerbukan silang maupun penyerbukan bastar.
5
dilakukan berdasar Fenotipe tanaman. Galur murni dapat terjadi apabila
perkawinan dalam suatu galur antara dua individu menghasilkan keturunan
dengan penampilan standar yang sama dengan kedua tetuanya galur murni
merupakan tahapan penting dalam pengembangan varietas hibrida jagung.
Pengujian galur melalui analisis persilangan dialel merupakan metode yang
banyak digunakan untuk mengetahui kemampuan bergabung suatu galur dengan
galur-galur lainnya (daya gabung umum) (Yustiana dkk,2013).
b) Seleksi massa
6
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
8
DAFTAR RUJUKAN