PENDAHULUAN
Bunga merupakan modifikasi dari daun dan batang, dan berkembang dari pucuk yang
tumbuh menjadi ranting diiringi daun-daun yang sangat rapat.Pada ujung ranting tersebut
terdapat ada bagian yang membengkak yang disebut dasar bunga (receptalum) dan
dibawahnya terdapat tangakai bunga (pedicle). Pada dasar tangkai bunga terdapat daun
pelindung (braktea). Bila daun pelindung itu terdapat pada tangkai bunga pebungaan dan
melindungi seluruh perbungaan disebut dengan seludang bunga (spatha). Sedangkan daun
pelindung untuk setiap anak bunga disebut brakteola.
Bunga yang biasanya terdapat di ujung-ujung cabang atau batang disebut bunga
terminalis dan ada juga yang terdapat pada ketiak daun disebut dengan bunga
axilaris.Morfologi bunga terdiri dari bagian perhiasan bunga dan alat kelaimnnya. Pada
makalah ini akan di bahas mengenai bagian generative bunga berupa penggolongan
bunga , tipe benang sari , pelekatan kepala sari , jumlah karpel , jumlah ruang, tipe
plasenta serta posisi ovarium.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bagian generative bunga?
2. Berdasarkan apa saja bunga digolongkan ?
3. Apa saja tipe bunga benang sari?
4. Apa sja tipe pelekatan kepala sari ?
5. Apa yang dimaksud dengan jumlah karpel?
6. Berpakah jumlah ruang dalam bunga ?
7. Apa saja tipe plasenta pada bunga ?
8. Bagaimana posisi ovarium dalam bunga ?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui bagian generative bunga
2. Dapat mengolongkan bunga berdasarkan beberpa tipe .
3. Mengetahui tipe tipe benang sari
4. Mengetahui pengertian serta jumlah karpel
5. Dapat mengetuhi berpa ruang yang ada dalam bunga
6. Mengetahui tipe plasenta bunga
7. Mengetahui posisi ovarium pada bunga
D. Manfaat penulisan makalah
Dari penulisan makalahh ini penulis mendapat pengetahuan lebih mengenai morfologi
bagian generative bunga. Selain penulis pembaca juga mendapat informasi tersebut .
selain itu penulis merasa dapat memahami materi sebelum presentasi pada hari yang
telah di tentukan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.Penggolongan Bunga.
1. Berdasarkan klasifikasi mahkota bunga
a. Sympetalous bunga yang masuk dalam grup ini memiliki kelopak bunga
yang menempel, baik sebagian ataupun seluruhnya.
b. Polypetalous bunga yang masuk dalam grup ini memiliki kelopak bunga
yang terpisah.
c. Actinomorphic - bunga dalam grup ini memiliki karakteristik radial simetri.
Bunga dapat dibagi menjadi dua bagian identik sepanjang poros imajiner
apapun melalui pusat. Ini adalah lanjutan diklasifikasikan sebagai saluran
berbentuk, berbentuk tabung dan berbentuk lonceng (sempit daripada
berbentuk tabung, yang berbentuk seperti lonceng).
d. Zygomorphic - menampilkan bunga simetri bilateral. Bunganya berbibir dua,
bibir atas merupakan gabungan dua kelopak, dan bibir bawah gabungan tiga
kelopak.
2. Berdasarkan klasifikasi posisi
a. Terminal - Dalam grup ini, bunga atau kelompok bunga muncul pada ujung
sumbu atau cabang, seperti Magnolia grandiflora (Magnolia selatan) dan
Nerium oleander.
b. Axillary - bunga atau kelompok bunga yang dibawa di persimpangan dari
batang atau poros dan daun, seperti Catharanthus roseus (periwinkle),
Callicarpa mericana (beautyberry), dan kembang sepatu rosa-sinensis (bunga
raya)
3. Berdasarkan klasifikasi Cabang dan Susunan Bunga
a. Tunggal - Dalam grup ini, satu bunga hadir di ujung gagang bunga, tangkai
yang panjang atau cabang dari sumbu utama tanaman. Contohnya seperti tulip
dan Magnolia grandiflora (selatan magnolia).
b. Cluster - Dalam hal ini, tiga atau lebih bunga berkumpul bersama-sama dalam
formasi sederhana atau dengan cara bercabang. Contohnya adalah Ligustrum
japonicum (ligustrum), Pentas spp. (Pentas), Mangifera indica (mango),
Pyracantha coccinea (firethorn), dan Dianthus barbatus (sweet William).
4. Inflorescence (susunan bunga) - istilah umum yang digunakan untuk rangkaian
bunga atau kelompok bunga . Ada bermacam-macam tampilan di antara berbagai
jenis bunga, tapi tetap beberapa karakteristik yang sama untuk jenis tertentu dan
mereka sangat berguna dalam identifikasi spesies. Mereka diklasifikasikan lebih
lanjut ke dalam jenis racemose dan jenis cymose.
a. Racemose Inflorescences Susunan bunga terus tumbuh pada bagian poros
bunga , bunga yang lebih tua akan berada di paling bawah dan bunga terbaru
tumbuh di ujung atau pangkal.
b. Cymose Inflorescences - Pengembangan bunga berhenti bertumbuh pada saat
tiba di pangkal sumbu bunga. Bunga tertua
berada diujung atas dan bunga yang lebih muda berada lebih
rendah. Sekali bunga pertama terbuka maka panjang poros bunga
pun akan terhenti, sehingga susunan bunga ini disebut susunan bunga tetap.
Bagian kelamin bunga terdiri dari alat pembiakan jantan yaitu benang sari dan alat
pembiakan betina yaitu putik. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar putik.
Benang sari terdiri dari kepala sari dan tangkai sari. Di dalam kepala sari terjadi pembentukan
serbuk sari. Bila serbuk sari ini jatuh di kepala putik maka akan terbentuk buluh serbuk sari
dan inti generatif menjadi 2 inti sperma. Putik biasanya terletak di bagian tengah bunga dan
dikelilingi oleh banyak benang sari. Bagian bagian putik yaitu: kepala putik, tangkai putik,
dan bakal buah.
Benang sari bagi tumbuhan merupakan alat kelamin jantan. Seperti halnya dengan
bagian-bagian bunga yang diuraikan dahulu. Benag sari pun merupakan suatu metamorfosis
daun. Yang bentuk dan pungsinya telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan.
Bahwasanya benang sari merupakan metamorfosis daun masih dapat terlihat dengan
nyata pada bunga jenis tumbuhan tertentu . misalnya pada bunga tasbih (Canna indica). Pada
tumbuhan ini tajuk bunga nya justru tidak begitu menarik . tetapi yang warna indah dan
menarik adalah benang sarinya yang bersifat seperti tajuk bunga.
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Rosanales
Famili: Rosaceae
Genus: Rosa
Spesies: Rosa hybrida
Klasifikasi
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
3. Benang sari tampak duduk Bangsa : Solanales
diatas tajuk bunga. Tumbuhan Suku : Boraginaceae
Marga : Heliotropium
yang demikian disebut: Jenis : Heliotropium indicum L.
Corolliflorae, a.l. anggota-
anggota suku Boraginaceae, misalnya buntut tikus (Heliotropium indicum).
Tangkai sari biasnya duduk terpisah-pisah diatas dasar bunga akan tetapi tidak jarng
pula terdapat tangkai sari yang berlekatan satu sama lain. Cara pelekatannya dan panjangnya
bagian tangkai sari yang berlekatan amat bermacam-macam. Ada yang berlekatan pada
pangkalnya saja ada bagian yang lebih panjang bagiannya yang berlekatan. Bahkan mungkin
perlekatannya hampir meliputi seluruh panjang tangkai sari.
Melihat jumlahnya berkas yang merupakan perlekatan benang-benang sari tadi dapat
dibedakan :
papilionaceae
Ceiba pentandra
berkas
Kepala sari adalah bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari ,
meerupakan suatu badan yang bentuknya bermacam-macam : bulat, jorong, bulat
telur, dan lain-lain. Didalamnya terdapat 2 ruang sari (theca), tetapi dapat pula hanya
satu atau lebih dari dua ruang , satu ruang sari hanya terdiri atas dua kanting
sari (loculumentum), teteapi sekat yang memisahkan kedua kantong sari itu dapat
hilang sehingga kedua kantong sari itu akhirnya menjadi satu ruang saja.
Ruang sari merupakan tempat terbenuknya
serbuk sari (pollen) seteah terjadinya persarian
(serbuk sari jatuh ke kepala putik), maka serbuk sari
itu bakalan tumbuh merupakan suatu buluh menuju
kebakal biji, hingga inti sperma yang terdapat dalam
serbuk sari akhirnya dapat lebur (bersatu) dengan
seel telur yang terdapat dalam di dalam andung
lembaga.
Serbuk sari merupakan badan yang amat lembut , jika terpisah-pisah mudah sekali
berterbangan karena tiupan angin, ada pula yang bergumpal-gumpal.
a. Tegak (innatus) yaitu jika kepala sri dengan tangkainya meperlihatkan batas yang jelas,
dan kepala sari bersambungan pada pangkalnya dengan tangkai sari dan sambungan ini tidak
memberikan kemungkinan gerak bagi kepala sarinya.
b. Menempel (adnatus), jika tangkai sari pada ujungnya beralih menjadi penghubung
ruang sari atau kepala sari sepanjang penghubung ruang sarinya menenmel pada ujung
tangkai sari.
c. Bergoyang (versatilis) jika kepala sari melekat pada suatu titik pada ujung tangkai sari
sehingga kepala sari dapat digerak-gerakan atau bergoyang, misalnya pada rumput
umumnya (Gramineae)
a. Dengan celah membujur , yang menjadi jalan keluarnya serbuk sari dapat dibedakan
menjadi :
Helianthus annuus
2. Menghadap ke samping,
misalnya pada bunga begonia.
3. Menghadap keluar,
misalnya pada bunga semprit.
Begonia semprit
c. Dengan sebuah
liang pada ujung atau
pangkal kepala
sari misalnya euphorbia
kentang (poris dehiscens)
d. Dengan kelep , yang jumlahnya satu atau lebih,
poris dehiscens
misalnya pada keningar.
B. Putik (Pistillum)
Putik juga merupakan metamorfosis daun yang berfungsi sebagai alat kelamin betina
tumbuhan. Putik tersusun atas daun-daun buah atau carpellum, daun-daun buah sebagai
keseluruhan dinamakan gynaecium. Daun-daun buah inilah nantinya yang akan menjadi
bagian buah yang paling pinggir atau kulit buah. Bagian - bagian putik adalah :
1. Bakal buah (ovarium); bagian putik yang membesar dan duduk pada dasar
bunga.Berdasarkan letaknya terhadap dasar bunga, bakal buah dibedakan atas :
a. Bakal buah menumpang (superus); yaitu bakal buah duduk di atas dasar bunga
sehingga letaknya lebih tinggi, sama tinggi atau mungkin lebih rendah dari tepi dasar bunga
tetapi bagian samping bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga.
b. Bakal buah setengah tenggelam (semi inferus); yaitu bakal buah duduk pada dasar
bunga yang cekung, tempat duduk bakal buah selalu lebih rendah dari tepi dasar bunga dan
sebagian dinding bakal buah berlekatan dengan dasar bunga.
c. Bakal buah tenggelam (inferus); seluruh bagian samping bakal buah berlekatan
dengan dasar bunga.
Berdasarkan jumlah ruang yang terdapat dalam satu bakal buah bakal buah dapat dibedakan
dalam :
a). bakal buah beruang satu ( unilocularis) bakal buah yang beruag satu dapat tersusun atas
satu daun buah saja. misalnya pada tumbuhan polong dapat pula tersusun atas lebih dari satu
misalnya bunga markisah ( Passiflora quadrangularis)
b). bakal buah beruang dua (biocularis) bakal buah ini basanya tersusun atas dua daun buah
misalnya terdapat pada bunga kubis
c). bakal buah beruang tiga (trilocularis), bakal buah ini terjadi dari tiga daun buah yang
tepinya melipat kedalam dan berlekatan, sehingga terbentuklah bakal buah dengan tiga sekat
seperti terdapat pada suku getah-getahan (euphorbiaceae)
d). bakal buah beruang banyak (multilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas banyak
daun buah yang berlekatan dan membentuk banyak sekat-sekat dan dengan demikian
terjadilah banyak ruang-ruang, seperti terdapat pada durian (Durio zibethinus)
Berdaarkan sekat-sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa dapat di bedakan dalam
a). sekat yang sempurna (septum complpletus) yaitu jika sekat ini benar-benar membagi
bakal buah menjadi lebih dari pada satu ruang dan ruang-ruang yang terjadi tidak lagi
mempunyai hubungan satu sama lain. dapat di bedakan menjadi :
- sekat asli (septum) yaitu jika sekat ini berasal dari sebagian daun buah yang melipat
kedalam lalu berubah menjadi sekat. misalnya durian
- sekat semu (septum spurius) yaitu jika sekat tadi bukan merupakan sebagian daun buah
tetapi misalnya terdiri atas suatu jaringan yang terbentuk oleh dinding bakal buah. misalnya
pada bunga kecubung (Datura metel )
Psophocarpus tetragonolobus
4. Tembuni
Di dalam bakal buah terdapat calon-calon biji yang dinamakan bakal biji. yang berjumlah
satu atau lebih bakal biji itu dalam bakal buah itu terdapat pada bagian khusus yang menjadi
pendukung bakal biji tadi. bagian bakal buah yang menjadi pendukung bakal biji tadi
dinamakan tembuni atau placenta . menurut letaknya tembuni dibedakan yang dalam:
Untuk bakal buah yang hanya terdiri atas satu ruang, maka kemungkinan letak tembuninya
adalah :
1. parietal ( parietalis) yaitu pada dinding bakal-bakal buah, yang jika diperhatakan pula
bagaimana letaknya pada daun buah, dapat di bedakan lagi dua macam.:
2. sentral ( centralis atau axilis) , yaitu di pusat atau di poros bila tembuni terdapat di tengah-
tengah rongga bakal buah yang beruang satu,
biasanya berbentuk buluh atau silinder dengan
bakal-bakal bijinya menghadap ke semua jurusan
( menghadap ke arah dinding bakal buah)
1. kulit bakal biji (integumentum) yaitu lapisan bakal biji yang paling luar, yang kelak akan
merupakan kulit biji.
2. badan bakal biji (nucellus) yaitu jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji tadi.
3. kandung lembaga ( saccus embryyonalis) sebuah sel dalam nuselus yang mengandung sel
telur (ovum), dan kalu sudah terjadi pembuahan ( peleburan sel telur dengan inti kelamin
jantan), akan menjadi lembaga (embryo) yatu caln individu baru
4. liang bakal biji (micropyle) yaitu suatu liang pada kulit bakal biji, yang menjadi jalan inti
kelamin jantan yang berasal dari bulu serbuk sari untuk dapat bertemu dengan sel telur yang
terdapat dalam kandungan lembaga, sehingga dapat berlangsung peristiwa pembuahan.
5. tali pusat ( funiculus) pendukung bakal biji, yang menghubungkan bakal biji dengan
tembuni.
Letak bakal biji pada tembuni dapat di bedakan lima posisi utama yaitu bakal-bakal
biji yang :
1. tegak ( atropus) yaitu jika liang bakal biji letaknya pada satu garis dengan tali pusar (
funiculus) pada arah yang berlawanan.
5. melipat ( camptotropus) jika tali pusar tetap lurus, tetapi bakal bijinya sendiri yang melipat
sehingga liang bakal biji menjadi sejajr pula dengan tali pusarnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi.Bunga disebut bunga sempurna bila
memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu
organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga
dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian
utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
Kelopak bunga atau calyx,Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat
berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan,Alat kelamin
jantan atau androecium berupa benang sari,Alat kelamin betina atau gynoecium berupa putik.
Bunga Tidak Sempurna Bunga yang tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah
satuTembuni adalah bagian bakal buah yang menjadi tempat duduknya bakal-bakal
biji. Berdasarkan letaknya tembuni dibedakan atas :
Aksilar; tembuni terletak di sudut tengah pada bakal buah yang beruang lebih dari dua dan
tembuninya terdapat pada sudut-sudut pertemuan daun-daun buah yang melipat ke dalam
B. Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus
menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi buku-
buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus mensyukuri
dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.