Anda di halaman 1dari 14

Tanaman Foeniculum vulgare Mill.

Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmakognosi

Disusun Oleh :
Wiewied Dwi Ariestiawati (10060313024)
Nanda Auzia (10060313025)
Vitananda Tiara Maharani (10060313031)
Henny Aprillyani Nur Kusmawan (10060313035)
Silviyaturrohmah Apandi (10060313037)
Silfia Fitri Arianty (10060313041)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2014

KATA PENGANTAR
Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-NYA, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan
yang benar.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini berjudul Tanaman Foeniculum
vulgare Mill. yang berisi tentang tinjauan botani (klasifikasi, ciri morfologi
umum, penyebaran tumbuhan), kandungan kimia, kegunaan, dan pemanfaatan
(bagian yang digunakan dan cara pembuatannya).
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Farmakognosi program studi Farmasi Universitas Islam Bandung. Semoga
makalah ini dapat menjadi sarana bagi pembaca untuk mengetahui dan
memanfaatkan tanaman Foeniculum vulgare sebagai obat.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna dan masih
banyak kekurangannya. Untuk itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat
mengharapkan adanya saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun. Atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Bandung, 19 Desember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1

Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2

Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

1.3

Manfaat Penulisan ............................................................................. 2

BAB II TINJAUAN BOTANI..................................................................... 3


2.1

Klasifikasi.......................................................................................... 3

2.2

Ciri Morfologi Umum........................................................................ 4

2.3

Penyebaran Tumbuhan....................................................................... 6

BAB III KANDUNGAN KIMIA................................................................ 7


BAB IV KEGUNAAN.................................................................................. 8
BAB V PEMANFAATAN............................................................................ 9
5.1

Bagian yang Digunakan..................................................................... 9

5.2

Simplisia dan Pembuatannya............................................................. 9

BAB VI PENUTUP...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia yang dikenal memiliki kurang lebih 350 etnis yang dapat
memberikan gambaran adanya hubungan antara kelompok etnis dengan
berbagai jenis tumbuhan, lewat pemanfaatannya untuk mengobati berbagai
jenis penyakit. Sehingga sejak zaman dahulu ilmu Etnobotani telah banyak
digunakan oleh masyarakat.
Ilmu Etnobotani mencakup pemanfaatan tumbuh-tumbuhan untuk
kemaslahatan masyarakat di lingkungan sekitarnya, pada aplikasinya mampu
meningkatkan daya hidup manusia. Fokus utama dalam Etnobotani adalah
bagaimana tumbuhan digunakan, dikelola, dan dipersepsikan di lingkungan
masyarakat terutama digunakan sebagai obat.
Etnobotani perlu dikembangkan agar pengetahuan masyarakat lokal
meningkat terhadap tanaman obat tradisional sehingga dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan obat-obat modern yang berasal dari alam. Pemanfaatan
obat-obat yang berasal dari alam memiliki keuntungan yaitu relatif mudah
diperoleh dan tidak menimbulkan efek samping dibandingkan dengan obatobat sintetis kimia.
Salah satu tanaman yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan
sebagai obat yaitu Foeniculum vulgare. Foeniculum vulgare mempunyai
banyak khasiat yaitu buah nya dapat digunakan sebagai obat sakit perut,
batuk berdahak, sesak napas (asma), laktagoga, proteinuria, susah tidur
(insomnia), dan sebagainya. Selain bagian buah, daun nya juga dapat
digunakan sebagai obat batuk, perut kembung, kolik, dan meningkatkan
penglihatan.

1.2 Tujuan Penulisan


-

Menjelaskan tinjauan botani dari tanaman Foeniculum vulgare yang


mencakup klasifikasi, ciri morfologi umum, dan penyebaran tumbuhan

Menjelaskan kandungan kimia dan kegunaan dari tanaman Foeniculum


vulgare

Menjelaskan pemanfaatan dari tanaman Foeniculum vulgare yang


mencakup bagian yang digunakan serta simplisia dan pembuatannya

1.3 Manfaat Penulisan


-

Dapat mempelajari tinjauan botani dari tanaman Foeniculum vulgare yang


mencakup klasifikasi, ciri morfologi umum, dan penyebaran tumbuhan

Dapat mempelajari kandungan kimia dan kegunaan dari tanaman


Foeniculum vulgare

Dapat memahami pemanfaatan dari tanaman Foeniculum vulgare yang


mencakup bagian yang digunakan serta simplisia dan pembuatannya.

BAB II
TINJAUAN BOTANI
2.1 Klasifikasi
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Sub Kelas

: Rosidae

Bangsa

: Apiales

Famili

: Apiaceae

Genus

: Foeniculum

Spesies

: Foeniculum vulgare Mill.

Sinonim

: Foeniculum officinale All., Anethum foeniculum L.


(Arisandi, 2008)

Nama Daerah : Sumatera : das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu),
adeh, manih (Minangkabau)
Jawa : hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa)
Sulawesi : paapang, paampas (Manado), popaas (Alfuru),
denggu-denggu (Gorontalo), papaato (Buol), porotomo
(Baree), adasa, rempasu (Makasar), adese (Bugis), kimpasi
(Sangir Talaud)
Nusa Tenggara : Adas (Bali), wala wunga (Sumba)
Nama Asing : Xiao hui xiang (China), phong karee, mellet
karee (Thai), jintan manis (Malaysia), barisaunf, madhurika
(IP), fennel, fenkel, spigel (I)
(Departemen Kesehatan RI, 1978)

2.2 Ciri Morfologi Umum


Tumbuhan adas (Foeniculum vulgare Mill) dapat hidup di dataran
rendah hingga ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut. Namun akan
tumbuh lebih baik di dataran tinggi.
(Arisandi, 2008)
Tumbuhannya berbentuk herba yang berbau harum, berwarna hijau
terang, tegak dan tingginya dapat mencapai 2 meter.
(Agoes, 2010 : 2)
1. Daun

Termasuk dalam daun majemuk menyirip ganda dengan sirip-sirip yang


sempurna dan letak daunnya berseling. Daun adas ini dapat tumbuh
sepanjang 40 cm.
(Agoes, 2010 : 2)
Daun adas mempunyai bentuk daun seperti jarum atau disebut bangun
jarum (acerosus), serupa dengan bangun paku, lebih kecil dan meruncing
panjang. Panjang daun kira-kira 30 - 50 cm, lebar daun 5 7 cm berwarna
hijau muda.
(Gembong, 2005)
Ujung daun adas berbentuk runcing (acutus), jika kedua tepi daun di
kanan dan kiri

ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan

pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (lebih


kecil dari 90 ). Sama seperti ujung daun adas, pangkal daun adas juga
berbentuk runcing (acutus) yang biasanya juga terdapat pada daun bangun
memanjang, lanset, belah ketupat.

(Gembong, 2005)
Tumbuhan adas mempunyai susunan tulang daun sejajar. Hal ini dapat
diketahui dari bentuk daun tumbuhan adas yang berbentuk pita. Daun adas
memiliki tepi daun yang rata (integer).
(Gembong, 2005)
2. Batang (Caulis)

Dalam satu rumpun tanaman adas biasanya mempunyai 3 5 buah


batang. Batang adas mempunyai warna hijau kebiru-biruan, beralur,
beruas, berongga dan jika memar baunya wangi. Batang membentuk
percabangan yang cukup banyak.
(Arisandi, 2008)
3. Buah

Buah adas berbentuk biji kering, lonjong berusuk, panjang 6 10 mm,


lebar 3 4 mm, masih muda hijau dan stelah tua coklat agak hijau atau
coklat agak kuning sampai sepenuhnya coklat. Namun, warna buah
berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak memiliki rasa relatif
seperti kamfer.
(Dalimartha, 2008 : 2)

4. Bunga

Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan diameter


5 15 cm. Setiap bagian umbel mempunyai 20-50 kuntum bunga kuning
yang amat kecil pada pedikel-pedikel yang pendek. Memiliki 6 40
ganggang bunga, panjang ibu ganggang bunga 5 10 cm, panjang
ganggang bunga 2 5 mm, mahkota berwarna kuning keluar dari ujung
batang.
(Dalimartha, 2008 : 2)
2.3 Penyebaran Tumbuhan
Tanaman Foeniculum vulgare berasal dari Eropa Selatan dan Asia yang
kemudian menyebar cukup luas di berbagai negara seperti Cina, India, Italia,
Meksiko dan termasuk negara Indonesia.
(Agoes, 2010 : 2)

BAB III
KANDUNGAN KIMIA
Buah Adas mengandung 1-6% minyak astiri (Oleum foeniculi), 50-60%
anetol, lebih kurang 20% fenkon , pinen, limonen, dipenten, felandren,
metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak.
Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang
khas dan berkhasiat karminatif. Akarnya mengandung bergapten dan seposterin,
sedangkan bijinya hanya mengandung stigmasterin (serposterin).
(Agoes, 2010 : 2)

BAB IV
KEGUNAAN
Buah Foeniculum vulgare bermanfaat untuk mengatasi:
-

Sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah,
diare,

Sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,

Batuk berdahak, sesak napas (asma),

Haid; nyeri haid, haid tidak teratur

Air susu ibu (ASI) sedikit,

Putih telur dalam kencing (proteinuria),

Susah tidur (insomnia),

Buah pelir turun (orchidoptosis),

Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),

Pembengkakan saluran sperma (epididimis),

Penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),

Mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,

Rematik gout, dan

Keracunan tumbuhan obat atau jamur.


(Dalimartha, 2008 : 3)

Daun Foeniculum vulgare bermanfaat untuk mengatasi:


-

Batuk

Perut kembung, kolik,

Rasa haus, dan

Meningkatkan penglihatan
(Dalimartha, 2008 : 3)

Akar Foeniculum vulgare bermanfaat untuk mengatasi:


-

Pencahar

Diuretik
(Sopandi, 2009 : 4)

BAB V
PEMANFAATAN
5.1 Bagian yang Digunakan
Buah tanaman Foeniculum vulgare Mill yang hampir masak.
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia , 1985 : 27)
5.2 Simplisia dan Pembuatannya
Nama simplisa buah adas adalah Foeniculi fructus . Cara pembuatannya
yang pertama dilakukan adalah pengumpulan bahan. Panen dilakukan pada
waktu buah hampir masak, dilakukan dengan memotong batang tumbuhan.
Kemudian dicuci dengan air bersih hingga bersih dan ditiriskan untuk
membebaskan dari sisa-sisa air cucian.
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia , 1985 : 27)
Kemudian cara pembuatan yang kedua adalah pembuatan simplisia.
Batang tumbuhan yang telah bersih dan bebas dari sisa-sia air cucian
selanjutnya dikeringkan pada sinar matahari hingga kering (biasanya 4
sampai 5 hari). Batang dipukul hingga buah-buahnya terlepas, kemudian
dikumpulkan dan ditampi hingga terpisah dari bahan-bahan lain yang tidak
diperlukan.
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia , 1985 : 27)

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Foeniculum vulgare merupakan tanaman yang termasuk ke dalam keluarga
Apiaceae. Dan memiliki ciri khas pada bagian daun, batang, buah, dan
bunga.
2. Buah Foeniculum vulgare mengandung 1-6% minyak astiri (Oleum
foeniculi), 50-60% anetol, lebih kurang 20% fenkon , pinen, limonen,
dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12%
minyak lemak dan dapat digunakan sebagai obat sakit perut, batuk
berdahak, dan penyakit kuning. Daun Foeniculum vulgare dapat
digunakan sebagai obat batuk dan sakit perut. Akar Foeniculum vulgare
mengandung bergapten dan seposterin dan dapat digunakan sebagai
pencahar dan diuretika.
3. Bagian yang paling berpotensi dari Foeniculum vulgare yaitu bagian buah
yang dimanfaatkan sebagai karminativa dan obat batuk.

DAFTAR PUSTAKA
1. Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Salemba Medika
2. Arisandi, Y. Dan Andriani, Y. 2008. Khasiat Tanaman Obat. Jakarta : Pustaka
Buku Murah
3. Dalimartha, Setiawan. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1. Trubus
Agriwidya: Jakarta
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1985. Cara Pembuatan Simplisia.
Dirjen POM: Jakarta
5. Gembong, Tjitrosoepomo. 2005. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gadjah
Mada : Yogyakarta
6. Sopandi. 2009. Tanaman Obat Tradisional. PT Sarana Panca Karya Nusa:
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai