Disusun Oleh :
Rian Trilaksana Putra
10060311132
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2012
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 1
PERCOBAAN I
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR
Destilasi dan Titik Didih
I.
Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.
II.Prinsip
a. Memisahkan campuran berdasarkan titik didih
b. Destilasi sederhana : memisahkan salah satu komponen zat cair dari zat zatzat non-volatil / zat cair lainnya yang perbedaan titik didihnya paling sedikit
75 C.
c. Destolasi bertingkat : senyawa-senyawa memiliki titik didih berdekatan dapat
dipisahkan dengan baik.
d. Azeotrop : Campuran zat cair dengan komposisi tertentu yang mengalami
destilasi pada suhu konstan tanpa adanya perubahan dalam komposisinya.
e. Kalibrasi Termometer :Mengkalibrasikan Titik NOL thermometer, dengan
cara mencelupkan thermometer pada campuran air-es yang diaduk homogen.
III.Teori
A. Pengertian
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 2
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 3
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 4
Destilasi ini dilakukan jika campuran zat tersebut atau sampel tersebut
mempunyai perbedaan titik didih yang cukup tinggi. Sehingga pada suhu
tertentu cairan akan mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah
menguap tersebut akan diembunkan didalam suatu pendingin dan akan
ditampung dalam suatu wadah, sehingga akan terpisah kedua campuran
tersebut. (robbaniryo.2011)
Destilasi bertingkat
Sebelum menggunakan destilasi bertingkat kita harus mengetahui dulu
tentang hubungan antara titik didih atau tekanan uap dari campuran senyawa
berserta komposisinya. Dalam distilasi bertingkat pada suhu tertentu akan
terjadi cairan setimbang dengan uapnya akan mempunyai komposisi yang
berbeda. Uap selalau mengandung komponen yang lebih mudah menguap
demikian sebaliknya. Pada suhu berbeda komposisi uap cairnya akan berbeda,
dengan demikian komposisi uap yang setimbang dengan cairanya akan
berubah sejalan dengan perubahan suhu. Perubahan komposisi sebagai fungsi
suhu dapat digambarkan sebagai diagram kesetimbangan komposisi uap dan
cairanya. (robbaniryo.2011)
C. Hukum Raoult
Tekanan uap parsial dari sebuah komponen di dalam campuran adalah
sama dengan tekanan uap komponen tersebut dalam keadaan murni pada suhu
tertentu dikalikan dengan fraksi molnya dalam campuran tersebut.
(http://www.chem-is-try.org/ materi_kimia/ kimia_fisika1/
kesetimbangan_fase/ hukum_raoult_dan_campuran_larutan_ideal)
Hukum Raoult hanya dapat diaplikasikan pada campuran ideal.
Persamaan untuk campuran dari larutan A dan B, akan menjadi demikian:
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 5
Page 6
Cairan sangat polar, mudah bergerak, jernih, tidak berwarna, bau agak
mirip bau alkohol. Berat jenis 20/20 :0,7924, suhu lebur -97,8 C, suhu
didih 64,5C, Indeks bias 20/0 1,3292;
2. Sifat kimia
Larut dalam air, etanol, eter, keton dan kebanyakan pelarut organik
lain. Terbakar dengan nyala kebiruan tidak terang.
IV. Prosedur
a. Kalibrasi Termometer
1. Gelas kimia 400 mL diisi dengan bongkahan kecil es hingga
kedalaman 10 cm.
2. Air dingin ditambahkan ke gelas kimia hingga sebagian bongkahan es
mengembang.
3. Termometer icelupkan kedalam gelas kimia hingga kedalam 7-8 cm.
4. Gelas kimia diaduk dengan termometer
5. Ketika suhunya tidak turun lagi, dan stabil selama 10-15 detik, skala
thermometer dicatat, tanpa diangkat dari dalam air es.
6. Jika skala berada dalam trayek 1C dibawah / di atas 0C, maka
thermometer sudah layak untuk dipakai.
b. Destilasi biasa
1. Peralatan destilasi sederhana dirangkai / di pasang sesuai dengan
2.
3.
4.
5.
petunjuk.
40 mL campuran methanol (1:1) dimasukkan kedalam labu
Batu didih dimasukkan kedalam labu
Campuran A dimasukkan kedalam labu yang berisi batu didih.
Mulai dilakukan pemanasan dengan api yang diatur perlahan naik
sampai mendidih
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 7
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 8
: 58 C
2. Suhu Destilasi I
: 74 C
3. Suhu Destilasi II
: 78 C
: 80 C
5. Suhu Destilat IV
: 84 C
6. Suhu Destilat
: 86 C
: 12,451 gr
: 18,140 gr
:16,988 gr
: 16,814 gr
: 16,855 gr
: 17,249 gr
: 17,370 gr
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 9
16,98812,451
18,14012,451
16,81412,451
18,14012,451
16,85512,451
18,14012,451
17,24912,451
18,14012,451
17,37012,451
18,14012,451
4,537
5,689
= 0,
4,363
5,689
= 0,
4,404
5,689
= 0,
4,798
5,689
= 0,
4,919
5,689
= 0,
797 gr/mL
VII.Pembahasan
Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk
memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.
Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh
senyawa murninya. Senyawa senyawa yang terdapat dalam campuran akan
menguap pada saat mencapai titik didih masing masing.
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 10
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 11
pendinginan lebih sempurna dan hasil yang diperoleh lebih sempurna. Penampung
destilat bisa berupa erlenmeyer, labu, ataupun tabung reaksi tergantung
pemakaiannya. Pemanasnya juga dapat menggunakan penangas, ataupun mantel
listrik yang biasanya sudah terpasang pada destilator. (Stephani:2009)
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap
senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan
molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan,
tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan
sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih. Cairan yang mempunyai
tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik didih lebih
rendah daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada suhu kamar.
(Stephani:2009)
Kalibrasi thermometer berfungsi untuk memverifikasi , artinya mengetahui
apakah thermometer sesuai atau tidak dengan standar. (marina:2012)
Deviasi yang diijinkan pada termometer minimum/maksimum dari
termometer kalibrasi, tidak boleh lebih dari 2,00C, deviasi dari termometer biasa
(normal) tidak boleh lebih dari 10C, jika tidak ada nilai-nilai lainnya yang disimpan
pada buku peralatan.(http://catatankimia.com/catatan/kalibrasi-termometer.html)
Piknometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau
densitas dari fluida. Berbagai macam fluida yang diukur massa jenisnya, biasanya
kalau dalam praktikum yang di ukur adalah massa jenis dari OLI (SAE 90,140 dll),
dan juga untuk minyak goreng. (zaidan:2009)
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 12
BJ =
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 13
VIII. Tugas
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 14
Jawab :
Rumus :
Hukum Raoult
Pt = Pa + Pb
1. Pa = Xa + Pa
2. Pb = Xb + Pb
Mol
mol=
Massa
Mr
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 15
Massa = . v
Fraksi Mol
Xa=
Mol a
mol a+mol b
15,97
32
= 0,499 mol
Xa=
0,499
0,499+1,11
= 0,310
Xb=
1,11
0,499+1,11
= 0,689
Pt
= 0, 766 x 20
= 15,32 g
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 16
mol a=
15,32
32
= 0,479 mol
Xa=
0,479
0,479+1,11
= 0,301
Xb=
Pt
1,11
0,499+1,11
= 0,699
= (0,301 x 94) + (0,699 x 55)
= 66,739
= 0, 774 x 20
= 15,48 g
mol a=
15,48
32
= 0,484 mol
Xa=
0,484
0,484+ 1,11
= 0,304
Xb=
Pt
1,11
0,484 +1,11
= 0,696
= (0,304 x 94) + (0,696 x 55)
= 66,856
Page 17
= 0, 843 x 20
= 16,86 g
mol a=
16,86
32
= 0,527 mol
Xa=
0,527
0,527+1,11
= 0,322
Xb=
Pt
1,11
0,527+ 1,11
= 0,678
= (0,322 x 94) + (0,678 x 55)
= 67,558
= 0, 864 x 20
= 17,28 g
mol a=
17,28
32
= 0,540 mol
Xa=
0,540
0,540+1,11
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 18
= 0,326
Xb=
Pt
1,11
0,540+1,11
= 0,671
= (0,326 x 94) + (0,671 x 55)
= 67,549
IX. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah destrilasi merupakan proses pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan titik didih campuran. Pada percobaan ini titik didih
menentukan kecepatan terbentuknya destilat. Zat yang memiliki titik didih rendah
akan cepat terdestilasi daripada zat yang bertitik didih tinggi.
Thermometer layak digunakan dengan syarat deviasi yang diijinkan pada
termometer minimum/maksimum dari termometer kalibrasi, tidak boleh lebih dari
2,00C, deviasi dari termometer biasa (normal) tidak boleh lebih dari 10C.
Hasil yang diperoleh dari destilasi sederhana :
1. Suhu awal destilasi
: 58 C
2. Suhu Destilat V
: 84 C
: 12,451 gr
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 19
: 18,140 gr
:16,988 gr
: 17,370 gr
7. BJ (Bobot Jenis) I
: 0, 797 gr/mL
8. BJ (Bobot Jenis) V
: 0, 864 gr/mL
X. Daftar Pustaka
Kartika Stephanie dkk.2009.Makalah Pemisahan Kimia Analitik. Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Anonymous.2007. Hukum Raoult Dan Campuran Larutan Ideal. (http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_fase/hukum_raoult_dan_campuran_laruta
n_ideal)
Thebecks.rian@yahoo.com
Page 20