Abstrak – Kertas pada umum merupakan bahan yang tipis dan rata yang biasanya
terbuat dari kayu dengan kadar serat selulosa 39%. Maka dapat diprediksikan bahwa
akan terjadi eksploitasi hutan secara besar-besaran yang dapat mengakibatkan
terganggunya kestabilan lingkungan sehingga perlu mendapat perhatian khusus dan
mencari alternatif dengan bahan lain. Bahan alternatif yang dapat digunakan antara lain
jerami, ampas tebu, merang ,pelepah pohon pisang, kulit kacang dan bulu ayam dan
kulit kacang. Pada pembuatan kertas, penambahan larutan NaOH atau CaO, berfungsi
untuk melarutkan lignin saat proses pembuburan (pulping) sehingga mempercepat
proses pemisahan dan pemutusan serat. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui
ketahanan tarik dan ketahanan sobek kertas dari kulit kacang dengan penambahan
bulu ayam melalui Chemical Pulping (proses Kimia) dengan menggunakan NaOH
dan CaO yang berbeda.2). Untuk mengetahui uji sensoris kertas dari kulit kacang
dengan penambahan bulu ayam melalui Chemical Pulping (proses Kimia) dengan
menggunakan NaOH dan CaO.Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia Prodi. Pend.
Biologi UMS dan lab. UGM. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Parameter yang di ukur: Uji
Ketahanan Tarik dan Uji Ketahanan Sobekdengan menggunakan Micrometer dan
program Universal Testing Machine serta Pengujian Sensoris menggunakan panelis
sebanyak 20 orang. ketahanan tarik paling tinggi pada perlakuan J1A1 (Bahan kimia
NaOH 15% dan Bulu ayam 50% : Kulit Kacang 50%)dengan rata-rata ketahanan
2.3531 N, diikuti dengan J1A2 (2.2732 N), J2A1 (2.1591 N), J2A2 (1.0875 N), J1A3 (0.9657 N),
J2A3 (0.7433 N). ketahanan sobek paling tinggi pada perlakuan J1A1 (Bahan kimia NaOH
15% dan Bulu ayam 50% : Kulit Kacang 50%)dengan rata-rata ketahanan 9.2773 N,
diikuti dengan J1A2 (6.9535 N), J1A3 (3.9324N), J2A1 (3.4954 N), J2A2 (1.9079 N), J2A3
(1.6277 N).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya perbedaan ketahanan tarik,
ketahanan sobek, maupun hasil uji organoleptik kertas dari Kulit Kacang dan Bulu
Ayam Melalui Chemical Pulping (proses Kimia) Dengan Menggunakan NaOH dan
CaO
Kata kunci: Kulit kacang, bulu ayam, kertas, NaOH dan CaO
Bioeksperimen
Volume 2 No. 1, (Maret 2016)
26
ISSN 2460-1365
keratin. Jika diasumsikan rerata berat (2010) dari hasil penelitian pemasakan
ayam pedaging yang dipotong 1.5 kg dan jerami padi untuk basis 100 liter larutan
sebesar enam persen dari bobot badan NaOH 5% untuk pemasakan 9 kg jerami
adalah bobot bulu, maka diperkirakan pada padi kering diperoleh sekitar 5,5 kg pulp
tahun tersebut dihasilkan 12.841.841,88 kg atau rendemen sekitar 65,6%. Sedangkan
limbah bulu ayam. Bulu ayam mengandung Pada penelitian (Muksin, 2007) CaO
protein sebesar 70–80% terutama disusun digunakan untuk pembuatan pulp secara
oleh keratin. Sehingga keratin dari bulu kumiawi dengan konsentrasi 10%. Menurut
ayam layak digunakan sebagai bahan hasil penelitian Asngad Aminah dkk
tambahan pembuatan paper bag karena (2014) bahwa ada perbedaan ketahanan
sifat dari keratin yang memiliki struktur tarik, ketahanan sobek, maupun hasil uji
kuat sehingga akan menyokong kekuatan organoleptik kertas seni dari ruput gajah
pada kertas. melalui Chemical Pulping (proses Kimia)
Bahan utama dalam proses dengan menggunakan NaOH dan CaO.
pembuatan kertas adalah bubur kertas atau Berdasarkan latar belakang di atas
yang dikenal dengan istilah pulp. Pada maka rumusan masalah pada penelitian
umumnya pulp terbuat dari bahan baku ini: (1) bagaimana ketahanan tarik dan
kayu yang mengalami beberapa tahapan ketahanan sobek kertas dari kulit kacang
proses, sehingga pada akhirnya berubah dengan penambahan bulu ayam melalui
menjadi bubur kertas yang prosesnya chemical pulping menggunakan NaOH dan
disebut dengan pulping. Proses pembuatan CaO yang berbeda?; serta (2) bagaimana uji
pulp ada dua macam yaitu secara kimia organoleptik karakteristik kertas dari kulit
(chemical pulping) dan proses mekanikal kacang dengan penambahan bulu ayam
(mechanical pulping). Proses kimia terdiri melalui chemical pulping menggunakan
dari tiga macam yaitu proses soda, proses NaOH dan CaO yang berbeda?. Tujuan
sulfat, dan proses sufit. Bahan kimia yang penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1)
digunakan pada proses sulfat yaitu NaOH, ketahanan tarik dan ketahanan sobek kertas
Na2S, CaO, Na2SO4. Keunggulan proses dari kulit kacang dengan penambahan
sulfat yaitu cocok untuk semua jenis bahan bulu ayam melalui chemical pulping
serat, kekuatan lembaran pulp relatif tinggi, menggunakan NaOH dan CaO; serta (2)
delignifikasi berlangsung cepat dengan uji organoleptik kertas dari kulit kacang
degradasi selulosa relatif kecil, daur ulang dengan penambahan bulu ayam melalui
bahan kimia relatif mudah. chemical pulping menggunakan NaOH dan
Pada pembuatan kertas, penambahan CaO yang berbeda.
larutan NaOH atau CaO, berfungsi untuk
METODE PENELITIAN
melarutkan lignin saat proses pembuburan
Penelitian telah dilaksanakan pada
(pulping) sehingga mempercepat proses
bulan Oktober 2013 –Pebuari 2014 di
pemisahan dan pemutusan serat (Sucipto
Laboratorium Biokimia Prodi. Pend. Biologi
dkk, 2009). Menurut hasil penelitian
UMS. Metode penelitian yang digunakan
Paskawati dkk, 2010, bahwa konsentrasi
adalah metode penelitian eksperimental.
larutan NaOH yang paling baik 15%, untuk
Rancangan lingkungan yang digunakan
melarutkan selulosa, pemakaian larutan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
NaOH yang berlebihan akan menyebabkan
pola faktorial dan dua ulangan. Penelitian
selulosa terdegradasi. Menurut Nasution
digunakan 2 faktor, yaitu: Faktor 1: Jenis
Bioeksperimen
Volume 2 No. 1, (Maret 2016)
28
ISSN 2460-1365
Larutan (J) terdiri 2 taraf yaitu, J1: NaOH Muhammadiyah Surakarta dan masyarakat
dan J2: CaO, sedang faktor 2: Perbandingan umum. Hasil uji ketahanan tarik, ketahanan
komposisi limbah bulu ayam dan kulit sobek dan uji sensori adalah sebagai
kacang tanah terdiri dari 3 taraf, yaitu: A1: berikut.Tabel 1. Hasil Ketahanan Tarik dan
(Bulu ayam 50% : Kulit Kacang 50%), A2: Ketahanan Sobek Kertas dari Bulu Ayam
(Bulu ayam 40% : Kulit Kacang 60%), dan dan Kulit Kacang dengan Menggunakan
A3: (Bulu ayam 30% : Kulit Kacang 70%). NaOH dan CaO
Adapun prosedur penelitian meliputi:
(a) Tahap Persiapan; (b) Tahap Pelaksanaan Tabel 1. Hasil Ketahanan Tarik dan Ketahanan
Pembuatan kertas, dan (c) Tahap Pengujian Sobek Kertas dari Bulu Ayam dan Kulit Ka-
fisik kertas meliputi Uji Ketahanan cang dengan Menggunakan NaOH dan CaO
Tarik dan Uji ketahanan sobek dengan Kekuatan Tarik
Perlakuan Kekuatan Sobek (N)
menggukan Dumblle untuk memotong (N)
kertas. Untuk mengukur bagian tengah J1A1 2.3531* 9.2773#
sample dengan menggunakan Micrometer J1A2 2.2732 6.9535
dengan mengaktifkan program Universal J1A3 0.9657 3.9324
Testing Machined. J2A1 2.1591 3.4954
Pengujian sensoris dilakukan oleh J2A2 1.0875 1.9079
20 orang panelis dengan memberikan J2A3 0.7433 ** 1.6277##
sampel dari masing-masing perlakuan yang
diujikan pada lembar angket yang telah Keterangan:
disediakan. Dalam penelitian ini, analisis * : kekuatan tarik yang paling
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif kuat
yang digunakan untuk melakukan uji ** : kekuatan tarik yang paling lemah
ketahanan tarik, ketahanan sobek, dan uji # : kekuatan sobek yang paling
sensoris kertas. kuat
## : kekuatan sobek yang paling lemah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian pemanfaatan kulit Tabel 2. Hasil Uji Sensoris Kertas dari Bulu
kacang dan bulu ayam sebagai alternatif Ayam dan Kulit Kacang dengan Penambahan
bahan dalam pembuatan kertas melalui NaOH dan CaO
chemical pulping (proses kimia) dengan Uji Sensoris
menggunakan NaOH dan CaO diperoleh Kenampakan
data hasil pengujian ketahan tarik dan Perlakuan Tekstur Kesukaan
Serat
ketahanan sobek kertas. Pengujian J1A1 Kasar Tampak Netral
ketahanan tarik dan ketahanan sobek kertas J1A2 Kasar Tampak Netral
tersebut dilaksanakan di Universitas Gadjah J1A3 Kasar Tampak Netral
Mada Yogyakarta dengan menggunakan J2A1 Kasar Tampak Netral
alat uji Testing Machine dan uji sensori
J2A2 Kasar Tampak Netral
yang dilakukan oleh 20 orang panelis
J2A3 Kasar Tampak Netral
yaang terdiri atas mahasiswa Universitas
Bioeksperimen
Volume 2 No. 1, (Maret 2016)
29
ISSN 2460-1365
limbah bulu ayam: 50% limbah kulit Standarisasi Industri Medan Vol.
kacang tanah) rata-rata ketahanan 45 No. 1 hal. 16-21.(Diakses pada 2
tariknya 2,3531 N dan ketahanan Oktober 2014).
sobeknya 9,277311 N.
Paskawati, Y. A., Susyana., Antaresti., E. S.
2. Tidak ada perbedaan hasil kertas dari
Retnoningtyas. 2010. Pemanfaatan
kulit kacang dan bulu ayam melalui
Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku
chemical pulping dengan menggunakan
Pembuatan Kertasm Komposit
NaOH dan CaO pada uji organoleptik
Alternatif. Jurnal Widya Teknik
pada semua perlakuan.
Prabawati, Susy Yunita dan Abdul Gani
DAFTAR PUSTAKA Jaya. 2008. Pemanfaatan Sekam Padi
Asngad, A. 2014. Pemanfaatan Rumput dan Pelepah Pohon Pisang sebagai
Gajah (Pennisetum purpureum) Bahan Alternatif Pembuat Kertas
untuk Pembuatan Kertas Melalui Berkualitas. Aplikasia, Jurnal
Chemical Pulping Menggunakan Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol.
NaOH dan Na2CO3. Prosiding IX, No. 1 Juni 2008
Seminar Nasional Pendidikan Biologi Purnawan.2012. Pemanfaatan Limbah
Program Studi Pendidikan Sains Ampas Tebu Untuk Pembuatan
Pascasarjana UNS. Kertas Dekorasi Dengan Metode
Deptan.2008. Pemanfaatan Limbah Sebagai Organosolv. Jurnal EKOSAINS.Vol.
Bahan Pakan Ternak.http://jajo66. 4. No. 2.
files.wordpress.com. Diakses 12 Syamsu , Khaswar, dkk. 2014. Kajian Proses
Okober 2014. Produksi Pulp Dan Kertas Ramah
Fengel, D dan G Wengener.1995. Kayu Kimia Lingkungan Dari Sabut Kelapa.
Ultrasruktur dan Reaksi-Reaksi. Jurnal Teknologi Pertanian Vol.9
Penerjemah H. Sastrohamidjojo. No.1 2014.
Yogyakarta: Gadjah Mada Sucipto., S. Wijana., dan E. Wahyuningtyas.
University.
2009. Optimasi Penggunaan NaOH
Haygreen, Jhon G & Jim L Bowyer. dan Tapioka Pada Produksi Kertas
1989. Hasil Hutan dan Ilmu Seni Dari Pelepah Pisang. Jurnal
Kayu penerjemah Sutjipto A
Teknologi Pertanian
Hadikusumo. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press. Wulandari, Winarto Adi dan Sri
Murni, R, dkk. 2008. Pemanfaatan Limbah Rahayu.2013. Kecernaan lemak dan
sebagai Bahan Pakan Ternak. energi konsentrat monogastrik berbasis
Laboratorium Makanan Ternak hidrolisat tepung bulu ayam secara
Fakultas Peternakan Universitas in vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan.
Jambi. Jambi. Vol:1(2).
Nasution, Zainal Abidin. 2010. Pembuatan
Yosephine, allita.2012. Pemanfaatan
dan Karakteristik Dari Limbah Jerami Ampas Tebu dan Kulit Pisang
Padi Untuk Tatakan Gelas Cetak Dalam Pembuatan Kertas Serat
Tangan. Penelitian Pada Balai Riset Campuran. JurnalTeknik Kimia
Bioeksperimen
Volume 2 No. 1, (Maret 2016)
34
ISSN 2460-1365