Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI PERBANDINGAN

“KOMPARATIF SISTEM RESPIRASI HEWAN VERTEBRATA”

NAMA ANGGOTA :

1. DEWI SEPTIA NINGRUM NIM. 1713041022


2. BIMA APRY ANGGARA NIM. 1713041023
3. ROSSYTA AMELIA NIM. 1713041035
4. VIKI NUR IMAMAH NIM. 1713041051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
TAHUN 2019
A. Landasan Teori
Morfologi setiap kelas hewan vertebrata terdapat perbedaan satu sama lain.
Maka secara otomatis anatominya pun akan memiliki perbedaan baik bentuk,
lay out, maupun ukuran dari masing-masing bagiannya. Perbedaan itu akan
diketahui jika dilakukan pembedahan terhadap jenis masing-masing kelas.
Kemudian dilanjutkan dengan pengamatan yang cermat dan teliti. Sehingga
akan dapat dilakukan perbandingan anatomi dari kelompok hewan vertebrata.
Hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang telah memiliki berbagai
sistem organ salah satunya adalah sistem pernapasan. Sistem pernapasan pada
vertebrata berbeda-beda setiap kelasnya. Hewan vertebrata memiliki sistem
pernapasan yang sudah terintegrasi dengan sistem transportasi yang nantinya
akan membawa oksigen ke seluruh tubuh hewan. Oksigen yang diedarkan ke
seluruh tubuh nantinya akan berperan dalam proses metabolisme energi yang
terdiri dari glikolisis, siklus krebs dan sistem transport elektron yang terjadi di
mitokondria. Tidak hanya berfungsi dalam mengangkut oksigen, sistem
pernapasan hewan vertebrata juga berperang dalam pembuangan gas sisa
pernapasan yakni karbon dioksida. Mekanisme sistem pernapasan hewan
vertebrata dibagi dibedakan berdasarkan kelasnya. (Yulianti, 2016)

B. Tujuan
1. Mengetahui perbedaan anatomi organ-organ respirasi pada hewan-hewan
vertebrata.
2. Terampil melakukan pembedahan spesimen.

C. Alat dan Bahan


a. Alat dan Bahan Pada Kelas Pisces
1. Satu ekor ikan lele (Clarias sp.)
2. Satu ekor ikan jangki
3. Pisau tajam
4. Pinset
5. Silet
6. Gunting
7. Papan section
8. Handscoon
9. Masker
b. Alat dan Bahan Pada Kelas Amphibi
1. Satu ekor kodok (Bufo sp.)
2. Chloroform
3. Kapas
4. Pisau Tajam
5. Pinset
6. Silet
7. Gunting
8. Papan Section
9. Handscoon
10. Masker
c. Alat dan Bahan Pada Kelas Reptil
1. Satu ekor kadal (Mabouya multifasciata)
2. Chloroform
3. Kapas
4. Pisau tajam
5. Pinset
6. Papan section
7. Pinset
8. Gunting
9. Handscoon
10. Masker
d. Alat dan Bahan Pada Kelas Aves
1. Satu ekor burung tekukur (Spilopelia chinensis)
2. Chloroform
3. Silet
4. Gunting
5. Kapas
6. Masker
7. Handscope
8. Pisau
e. Alat dan Bahan Pada Kelas Mamalia
1. Satu ekor kelinci (Lepus sp.)
2. Chloroform
3. Jarum pentul
4. Pinset
5. Kapas
6. Papan section
7. Masker
8. Silet
9. Pisau
10. Gunting
11. Handscoon

D. Prosedur Kerja
a. Prosedur Kerja Pada Kelas Pisces
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membedah ikan lele dan ikan tongkol dengan sayatan melintang pada
bagian ventral dan mengamati organ pernapasannya.
3. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai melakukan
pengamatan.
b. Prosedur Kerja pada Kelas Amphibi
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius kodok dengan
menggunakan chloroform selama tiga menit.
3. Memastikan kodok dalam keadaan tidak sadar, kemudian membedah
kodok pada bagian perutnya dengan menggunakan silet/pisau/gunting
dengan keadaan terlentang.
4. Mengamati organ respirasi pada kodok.
5. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai melakukan
pengamatan.
c. Prosedur Kerja Pada Kelas Reptil
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius kadal.
3. Memastikan kadal dalam keadaan tidak sadar.
4. Membedah kadal dengan sayatan melintang di bagian ventral dan
mengamati organ pernapasannya.
5. Meraapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai melakukan
pengamatan.
d. Prosedur Kerja Pada Kelas Aves
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius burung.
3. Memastikan burung dalam keadaan tidak sadar.
4. Membedah burung dengan sayatan melintang di bagian perut.
5. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai melakukan
pengamatan.
e. Prosedur Kerja Pada Kelas Mamalia
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius kelinci
dengan menggunakan chloroform selama tiga menit.
3. Mengamati morfologi kelinci ( Lepus sp.) yang terdiri dari organ
pernapasan berupa hidung.
4. Memastikan kelinci dalam keadaan tidak sadar, kemudian menguliti
kelinci dengan menggunakan silet/pisau/gunting dengan keadaan
terlentang.
5. Melakukan pembedahan pada bagian ventral kelinci (Lepus sp.) secara
melintang.
6. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai melakukan
pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
Sistem Respirasi pada Pisces Keterangan
1. Operculum, hanya dimiliki oleh
Osteoichtyes.

Gambar 1. Operculum pada ikan


1. Gill filaments, terdapat 4
holobranchia.
1
2. Gill arch
2 3. Rigi-rigi insang
3

Gambar 2. Insang pada Ikan


1. Labirin, pada ikan-ikan tertentu
yang habitatnya memiliki sedikit
oksigen seperti ikan lele
memiliki alat pernapasan
tambahan yaitu labirin berupa
1
lipatan-lipatan epithelium
pernapasan.

Gambar 3. Alat Pernapasan


tambahan pada Ikan Lele (Clarias
sp.)
Sistem Respirasi pada Amphibi Keterangan
1. Kulit, kulit Bufo sp. Juga
digunakan sebagai alat respirasi.
1 2. Lubang hidung

Gambar 1. Lubang hidung Bufo sp.


1. Lung

Gambar 2. Paru-paru Bufo sp.

Sistem Respirasi pada Reptil Keterangan


1. Trachea
2. Paru-paru

Gambar 1. Organ respirasi


Sistem Respirasi pada Aves Keterangan
1. Trachea
2. Paru-paru

Gambar 1. Organ Respirasi

Sistem Pernapasan pada Mamalia Keterangan


1. Trachea
2. Paru-paru

Gambar 1. Organ Respirasi

F. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
sistem respirasi dari setiap kelas pada hewan vertebrata memiliki perbedaan.
Namun karena keterbatasan ada sedikit bahan praktikum yang telah mengalami
kerusakan sehingga organnya tidak dapat diamati dengan jelas.
a) Sistem Repirasi Pada Pisces
Dalam pengamatan yang telah dilakukan pada anatomi sistem respirasi
ikan jangki terdapat operculum, organ pernapasannya berupa insang yang
terdiri dari filamen insang yang terdapat 4 holobranchia, rigi-rigi insang, dan
lengkung insang. Pada beberapa ikan yang habitatnya memiliki sedikit oksigen,
ikan-ikan tersebut mempunyai alat pernapasan tambahan yaitu labirin berupa
lipatan-lipatan ephitelium pernapasan.
b) Sistem Respirasi Pada Amphibi
Dalam pengamatan yang telah dilakukan pada anatomi sistem respirasi
Bufo sp memiliki paru-paru yang masih sederhana dan berwarna merah, selain
menggunakan paru-paru Bufo sp. Menggunakan kulitnya yang kasar dan
berbintil-bintil untuk melakukan respirasi, oleh karena itu Bufo sp. selalu
menjaga kelembapan kulitnya.
c) Sistem Respirasi Pada Reptil
Dalam pengamatan yang telah dilakukan pada anatomi sistem respirasi
Mabouya multifasciata memiliki paru-paru yang lebih berkembang daripada
amphibi, tetapi masih lebih sederhana bila dibandingkan dengan kelas
vertebrata yang lebih tinggi dan trachea pada Mabouya multifasciata pendek.
d) Sistem Respirasi Pada Aves
Dalam pengamatan yang telah dilakukan pada anatomi sistem respirasi
burung tekukur (Spilopelia chinensis) memiliki sistem pernapasan yang sangat
efisien sehingga lebih rumit daripada sistem pernapasan kelas vertebrata
lainnya. Paru-paru dan trachea dapat diamati dengan jelas, tracheanya panjang
sehingga dapat dengan mudah ditemukan dan diamati. Namun pundi-pundi
udara tidak terlihat jelas karena ketika di ambil akan langsung mengisut.
e) Sistem Respirasi Pada Mamalia
Dalam pengamatan yang telah dilakukan pada anatomi sistem respirasi
kelinci (Lepus sp.) memiliki sistem respirasi yang kompleks, namun tidak
sekompleks pada aves (burung). Paru-paru dan trachea pada Lepus sp. dapat
diamati dengan mudah. Pada beberapa mamalia yang hidup di perairan
mengalami modifikasi di bagian-bagian tertentu pada sistem respirasinya.
Misalnya berupa perkembangan katup untuk menutup lubang saluran
pernapasan di dinding luar tubuh.
Pembeda Pisces Amphibi Reptil Aves Mamalia
Operculum Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Filamen Ada 4 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
insang holobranchia
Rongga Tidak ada ada ada ada Ada
Hidung - Memiliki
rambut
- Memiliki
konka
Laring Tidak ada - Masih - Lebih Ada - Terdiri dari
sederhana kompleks tulang rawan
- Terdapat dari amphibi cricoid,
tulang rawan - Terdiri dari arytenoid
cricoid dan tulang rawan dan tiroid
arytenoid cricoid,
arytenoid
dan tiroid
Trakea Tidak ada - Pendek - Panjang - Panjang - Panjangnya
- Dindingnya - Dindingnya sesuai dengan ± 10 cm
diperkuat diperkuat panjang leher - Dindingnya
oleh tulang oleh tulang - Dindingnya tipis dan
rawan rawan diperkuat oleh kaku
berbentuk berbentuk tulang rawan diperkuat
cincin cincin berbentuk oleh tulang
seperti - sempurna cincin seperti rawan
huruf C pada bagian huruf C berbentuk
kepala dan huruf C
tidak
sempurna
pada bagian
dorsal trakea
Paru-paru Tidak ada - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru
sederhana lebih berukuran berjumlah
berupa komplkes lebih kecil, sepasang
kantung dari berjumlah - Paru-paru
berdinding Ampibhi sepasang kanan lebih
tipis dengan - Berukuran - Paru-parunya besar dari
sedikit relatif besar, terhubung paru-paru
lipatan berjumlah dengan kiri
internal pada sepasang kantung- - Paru-paru
dinding - Struktur pundi-pundi kanan terdiri
- Berjumlah dalamnya udara dari 3 lobus
sepasang berpetak- dan paru-
petak seperti paru kiri
rumah lebah teridir dari 2
lobus

G. Simpulan
1. Sistem respirasi semakin kompleks untuk kelas yang lebih tinggi.
2. Beberapa perbedaan signifikan yang ada pada sistem respirasi hewan
vertebrata antara lain ada tidaknya paru-paru, ada tidaknya trachea, ada
tidaknya operculum, dan ada tidaknya laring.
3. Sistem respirasi burung merupakan sistem respirasi yang paling kompleks,
karena adanya pundi-pundi udara untuk terbang.

H. Daftar Pustaka
Artawan, I K., dan Dewi, N P S R. 2016. LKM Anatomi Perbandingan
Vertebrata. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha
Ibrahim. 2001. Zoologi Vertebrata. Yogyakarta: Uiversitas Negeri Yogyakarta
https://dosenbiologi.com/hewan/sistem-pernapasan-hewan-vertebrata

Anda mungkin juga menyukai