(Cavia porcellus )
Oleh :
Nama : Seruni Tyas Khairunissa
NIM : B1J011075
Rombongan :V
Kelompok :3
Asisten : Maryam Jamilah
A. Latar Belakang
mempunyai rambut, kelenjar susu, daun telinga dan berdarah panas. Terdapat sekitar
4.000 spesies mamalia yang hidup di bumi ini. Ukuran tubuh mamalia umumnya
besar. Mamalia merupakan vertebrata yang tubuhnya tertutup oleh rambut dan dapat
menyusui anaknya karena memiliki kelenjar susu. Mamalia termasuk hewan vivipar,
makanan melalui plasenta. Jika sudah waktunya melahirkan, maka induknya akan
hidup di air seperti ikan paus. Mamalia juga memiliki volume otak yang lebih besar
dibandingkan hewan lain, sehingga tingkat kecerdasan mamalia labih tinggi pula
dibandingkan hewan lain. Umumnya kulit mamalia memiliki kelenjar minyak dan
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Familia : Cavidae
Genus : Cavia
Species : Cavia porcellus
termasuk kedalam ordo rodentia, hal ini dapat terlihat dari gigi seri yang tumbuh
lebih besar dan kuat dibandingkan dengan gigi yang lain. Bagian tubuh marmut
dibagi atas kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekstrimitas anterior dan
ekstrimitas posterior serta ekor (cauda) yang tumbuh rudimen. Ekstrimitas anterior
Dijadikannya marmut sebagai objek penelitian pada praktikum kali ini dikarenakan
marmut mempunyai tubuh yang tidak terlalu besar dan banyak diperdagangkan
B. Tujuan
A. Materi
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum adalah bak preparat, pinset, pisau,
dan gunting bedah,. Bahan-bahan yang digunakan adalah marmut jantan (Cavia
B. Metode
3. Kulit dipotong dengan gunting mulai dari posterior di muka penis atau
clitoris menuju anterior mengikuti garis medio ventral badan sampai di ujung
mandibula.
thorax.
akan diamati tampak jelas dan pendarahan sedapat mungkin dihindari agar
tidak terganggu.
dengan jelas.
sternum pada bagian anterior dekat pangkal leher (sampai rusuk pertama),
A. Hasil
Keterangan Gambar :
1. Nares externa
2. Palpebra superior
3. Organon fisus
4. Pina auricula
5. Palpebra inferior
6. Vivrisae
7. Labia superior
8. Incisivi
9. Labia inferior
Gambar 2. Morfologi Truncus Ventral Marmut Jantan (Cavia porcellus♂)
Keterangan Gambar :
1. Papila mammae
2. Glans penis
3. Penis
4. Lekuk pirenium
5. Extrimitas posterior
Gambar 4. Anatomi Sistem Pencernaan Marmut (Cavia porcellus)
Keterangan Gambar :
11. Thaenia
Gambar 5. Anatomi Sistem Urogenitalia Marmut Jantan (Cavia porcellus♂)
Keterangan Gambar :
1. Kelenjar adrenal
2. Ren
3. Ureter
4. Vesica seminalis
5. Kelenjar prostat
6. Vesica urinaria
7. Testis
8. Corpus adiposum
9. Vas defferens
10. Urethra
11. Penis
12.
Gambar 6. Anatomi Sistem Urogenitalia Marmut Betina(Cavia porcellus♀)
Keterangan Gambar :
1. Kelenjar adrenal
2. Ren
3. Ureter
4. Osteum tuba
5. Tuba fallopii
6. Uterus
7. Vesica urinaria
8. Urethra
9. Vulva
10. Vagina
B. Pembahasan
tubuh marmut terdiri atas kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus) dan ekor
(cauda). Seluruh tubuh marmut ditutupi oleh rambut yang merupakan karakteristik
mammalia. Daerah kepala terdiri atas rima oris (mulut), nares externa, mata dan
telinga. Daerah anggota badan terbagi menjadi thorax (dada), extrimitas anterior
(kaki depan) yang berjari empat digiti, abdomen (perut), dan extrimitas posterior
(kaki belakang) yang berjari tiga digiti. Daerah ekor tumbuh rudimen.
dibungkus oleh kulit yang berbulu dan terdiri atas caput, cervix, truncus, dan cauda
yang tumbuh rudimenter. Caput terdiri atas rima oris yang dibatasi oleh labium
superior dan labium inferior. Organon visus memiliki pelpebra superior dan pelpebra
inferior. Bagian belakang organon visus terdapat auriculae (daun telinga) sebagai
kelenjar mammae untuk menyusui anaknya sebagai makanan pertama setelah mereka
dilahirkan. Ciri lain dari mamalia adalah tubuhnya dilindungi oleh rambut, kulit
Sistem pernapasan Cavia porcellus terdiri dari trachea, broncus dan paru-
paru. Trachea disokong oleh cincin-cincin rawan yang terbuka pada bagian
dorsalnya, bekerja sebagai jalan napas. Pangkal dari trakhea berupa rongga yang
disebut larink. Cabang dari trakhea adalah broncus, yang kemudian membentuk
percabangan lagi disebut bronchioli. Paru-paru terdiri dari beberapa lobi, terdapat
dalam rongga pleural , selaput yang membungkusnya disebut pleura (Djuhanda,
1980).
dens incisivus pada tiap rahang berbentuk pahat dan tumbuh terus, tidak ada dentes
canini, jumlah dentes premolars dan dentes molars variable, lengan bawah dapat
pronasi dan subminasi. Gigi marmut pada masing-masing rahang ada dua. Lengan
bawah dapat pronasi dan supinasi, sedangkan khususnya untuk genus cavia, memiliki
ciri tidak berekor (Parker, 1962). Cavia porcellus merupakan hewan rodentia yang
tdak berekor (rudiment), berjari-jari cakar (pentadactyl), satu incisivus pada tiap
bedah rahang, berbentuk padat, dapat tumbuh terus, tidak ada dentes caciini, jumlah
dentes premolars dan dentes molars ialah variabel, lengan bawah dapat berpronasi
urinaria dan sitem genitalia. Menurut Villee et al. (1988), salah satu alat ekskresi
pada mamalia adalah ginjal yang disebut metanerfos. Jumlah nefron pada mamalia
sangat besar, laju metabolisme yang tinggi menghasilkan limbah yang besar. Tubulus
yang menghasilkan urin mengalir ke dalam ureter yang berkembang sebagai suatu
tetapi hanya bagian paling belakang yang berkembang menjadi metanefros dewasa.
Sistem urinaria dibangun oleh sepasang ginjal yang berwarna merah tua,
brbentuk seperti kacang, terletak di daerah lumbar sebelah dorsal dari rongga
abdomen dan saluran pelepasan yang merupakan bagian medial ginjal berupa hilus
tempat keluarnya urine. Kelanjutan dari ginjal adalah ureter saluran yang bermuara
pada vesica urinaria aitu tempat penampungan urine sementara yang akhirnya urin
akan dikeluarkan melalui uretra (ductus urospermatika) keluar tubuh (Jasin, 1989).
yang bentuknya bulat telur berwarna putih, terletak dalam rongga perut. Epididymis
terdiri dari caput, corpus, cauda epididymis. Ductus deferens berupa saluran berjalan
disebelah dorsal dari kantung urine dan bermuara pada ductus spermatikus yang
terdapat pada batang penis (Storer and Usinger, 1961). Sepasang papilla mammae
(muara glandula mammae) terletak diantara kaki belakangnya, namun pada hewan
jantan, glandula mammae tidak melakukan sekresi. Bagian belakang penis terdapat
lekuk pirenium yang merupakan lekukan yang dalam dan nampak selalu kotor.
Lekuk ini merupakan tempat bermuara kelenjar bau yang digunakan sebagai tanda
pengenal spesies dan hedonik atau pemikat lawan jenis (Brotowidjoyo, 1993).
lateral ovarium terdapat saluran yang disebut osteum yang menuju oviduct. Saluran
ini berlanjut sebagai kantung tebal yang merupakan tanduk dari uterus, kedua tanduk
menyatu pada bagian posterior sebagai badan uterus, dimana vagina terletak diantara
sebagai berikut:
1. Tubuh Cavia porcellus dibagi menjadi tiga bagian yaitu caput, truncus, dan
caudal.
mempunyai cakar dan memiliki satu dens incisipus pada tiap rahang dan dapat
tumbuh terus .
3. Gigi marmut terdapat di dalam kantung gigi (alveolar) yang berbentuk dan
5. Sistem urinaria dibangun oleh sepasang ginjal terletak di daerah lumbar sebelah
dorsal dari rongga abdomen dan saluran pelepasan yang merupakan bagian
6. Sistem genitalia pada marmut jantan terdiri atas sepasang testis, epididymis,
7. Sistem genitalia pada marmut betina tediri atas ovarium yang terletak di
Bandung.
Bandung.
Hildebrand, M. 1995. Analisis of Vertebrata Structure. John Wiley and Son, Inc,
New York.
Surabaya.
Parker, T. J. 1962. Text Book of Zoologi Volume II. Mac Millan and Company LTD,
Hongkong.
Storer, and Usinger. 1961. Elemen of Zoology. McGraw-Hill Book Company, Inc.,
London.
Company, Phiadelphia.