Makalah
Disusun oleh :
JURUSAN BIOLOGI
PRODI BIOLOGI
Februari 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, serta , hidayah-Nya sehingga makalah hubungan lingkungan dengan
kesehatan dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
KAJIAN PUSTAKA
b. Tulang Pendek
c. Tulang Pipih
Bagian dalam dan luar tulang ini terdiri atas lapisan tipis tulang
kompakta, disebut tabula, yang dipisahkan oleh selaput tipis tulang
spongiosa, disebut diploe. Scapula termasuk di dalam kelompok tulang
ini walaupun bentuknya iregular. Selain itu tulang pipih ditemukan pada
tempurung kepala seperti os frontale dan os parietale.
d. Tulang Iregular
Rangka apendikular
a. Rangka tengkorak
Secara embrionik pertumbuhan tengkorak ikan berasal dari tiga sumber,
yaitu chondrocranium (neurocranium), democranium dan
splanchnocranium. Chondrocranium adalah pembungkus otak yang pada
mulanya berasal dari tulang rawan (elemen chondral). Dermocranium
adalah tulang tengkorak yang asalnya dibuat dari sisik yang berdifusi
dalam dermis atau corium kulit,dimna tulang tersebut tulang tambahan
pada chondrocranium.Splanehnocranium adalah tulang tengkorak yang
berasal dari rangka visceral(tulang penyokong lengkung ingsan) dan akan
menjadi tulang tipis pada tengkorak.Jadi tengkorak ikan, walaupun
permulaan bersal dari tiga sumber yang pembentukannya terpisah,
merupakan satu kesatuan.Umumnya tulang- tulang dermal membentuk
atap tengkorak.
· Sepasang tlang parietal terletak didaerah atap tengkorak paling
belakang
· Sepasang tulang frontal yang merupakanb keeping dermal yang luas
berkembang tepat didepan tulkang parietal
· Sepasang tulang nasal yang bentuknya memanjang dan terletak diantara
dua lubang hidung.Beberapa tulang dermal yang terdapat pada tulang-
tulang tersebut yaitu post frontal,prefrontal, postnarietal.dan masih
banyak lagi.
· Sepasang tulang lacrimal terdapat pada bagian anterior sisik tengkorak
.Pada bagian telinga terdapat pada tulang squamosal, yang merupakan
tulang dermal.
Rahang atas terdiri dari tulang premaxilla,maxillajugal dan
quadratojugal. Permaxilla dan maxilla pada beberapa ikan terutama ikan
buas, seringkali dilengkapi dengan gigi-gigi.Tulang dermal yang terdapat
pada langit-langit mulut ialah prevomer, endopterygoid,
ectopterygoid,palatine (masing-masing terdiri atas satu pasang) dan
pharaspenoid (satu buah).Tulang dermal yang terdapat pada rahang
bawah ialah dentary, splenial,angular dan articular.Yulang dentary yang
dilengkapi deangan gigi-gigi.
Pada ikan hiu tiap lengkung ingsan terdiri dari beberapa potong tulang
rawan yang digabungkan menjadi jeruji basal. Pada ikan teleostei sebagian
besar bagian lengkung ingsan terosifikasi dan pada beberapa kelompok ikan
bermodifikasih sehubungan dengan kebiasaan misalnya ikan mas
mempunyai gigi phayrynx.
Sirip perut disokong oleh tulang rawan pelvic yaitu tulang rawan
tempat menempelnya tulang basipterygium.Pada ikan jantan, di ujung rawan
basal tadi terdapat organ clasper yang di gunakan dalam pemijahan untuk
membantu menyalurkan sperma.
Bentuk ekor ikan ditentukan oleh beberapa ruas vertebrae yang paling
belakang. Ada ruas vertebrae yang tetap bentuknya dan ada juga vertebrae
yang berubah bentunya.Pada garis besar bentuk ekor ikan ada tiga macam
yaitu:
· Proterocercal.
· Heterocercal
Bentuk ekor ikan tidak simetri,dimana ekor ikan bagian atas ujung
ekor melengkung keatas dan disokong oleh ruas tulang punggung.Bagian
bawah ujung ekor lebih pendek dari pada bagian atas ekor. Hanya disokong
oleh beberapa jari- jari sirip ekor.
· Homocercal.
Tulang tengkorak mamalia hanya terdiri dari 35 tulang atau kurang dari itu.
Meskipun berjumlah lebih sedikit, tetapi tulang-tulang tengkorak mamalia lebih
kuat dan lebih padat. Rangka tengkorak terdiri dari tulang-tulang kotak otak
(kranium) dan tulang-tulang wajah.
Kolumna vertebralis (tulang belakang) dari kebanyakan vertebrata
tersusun atas serangkaian vertebra bertulang atau bertulang rawan yang
memanjang dari bawah kepala sampai ujung ekor. Masing-masing ruas tulang
belakang (vertebra) terdiri atas tiga bagian utama, yaitu badan vertebra (sentrum),
lengkung neural (arkus neuralis) dan taju neural (spina/prosesus neuralis).
Penonjolan vertebra ke arah lateral disebut prosesus transversus/artikularis.
Vertebra-vertebra yang berdekatan selalu bersambungan pada bagian sentrumnya.
Di samping itu vertebra tetrapoda saling berhubungan melalui tonjolan-tonjolan
dari lengkung neural yang disebut zigapofisis (prezigapofisis dan poszigapofisis).
Pada reptilia dan mamalia, kolumna vertebralis dibagi menjadi 5 bagian,
yaitu vertebra servikalis (leher), vertebra torakalis (punggung), vertebra lumbalis
(pinggang), vertebra sakralis (sakral atau pelvis), dan vertebra kaudalis (ekor).
Ruas vertebra servikalis pertama disebut tulang atlas, dan ruas yang kedua disebut
tulang aksis.
Strenum berfungsi untuk memperkuat dinding tubuh, melindungi organ-
organ visera di dalam rongga dada, sebagai tempat melekatnya otot-otot pektoral,
dan untuk membantu gerakan pernafasan paru-paru (pada beberapa amniota).
Macam strenum pada mamalia adalah manubrium, korpus sternum (sternebrae),
dan sifisternum (prosesus sifoideus) yang berupa tulang rawan.
Mamalia mempunyai rusuk vertebral yang berkepala dua (bisipital).
Kepala bagian dorsal disebut tuberkulum, melekat pada diapofisis dari vertebra.
Kelapa bagian ventral disebut kapitulum, melekat pada parapofisis dari vertebra.
Gambar 10 . Rangka pada Kucing (Hickman, 2006)