Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1

JARINGAN PELINDUNG

Diampu oleh:

Dr. Murni Sapta Sari, M.Si dan Rahmi Masita, S.Si., M.Sc

Disusun Oleh:

Shela Dinandya Salfira

200341617299

Offering B

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Maret 2021
A. Topik Praktikum : Jaringan Pelindung
B. Waktu Praktikum : Kamis, 18 Maret 2021
C. Tujuan
1. Mengamati penampang melintang dan membujur bentuk sel penyusun epidermis.
2. Mengamati macam-macam bentuk sel penutup stomata berdasarkan penampang
membujurnya.
3. Mengamati berbagai macam tipe stomata pada daun.
4. Mengamati berbagai macam bentuk trikomata.
5. Mengamati derivat epidermis yang lain, seperti: sel silika, sel kipas, litosit, dan sel
gabus.
6. Menghitung indeks stomata dari daun lombok.
D. Alat dan Bahan:
Alat:
1. Mikroskop Cahaya
2. Gelas Benda
3. Gelas Penutup
4. Jarum Preparat
5. Silet
6. Kobokan
7. Pipet Tetes
8. Empulur Ketela Pohon
9. Lampu Spiritus
Bahan:
1. Bahan segar
a. Daun Orthosiphon stamineus
b. Daun Costus speciosus
c. Daun Lycopersicon esculentum
d. Daun Lombok
e. Daun tebu
f. Daun Durio zibethinus
g. Batang tebu

2. Preparat awetan

h. Penampang melintang daun Ficus elastica


i. Penampang melintang daun Cymbopogon nardush.

3. Reagen:

Sudan III dan kloral hidrat.


E. Dasar Teori

Tumbuhan memerlukan sistem jaringan pelindung untuk melindungi dirinya


dari kekurangan air dan dari serangan hama dan penyakit. Perlindungan terhadap
kekeringan dapat dijalankan melalui pengaturan lebar celah stomata, rambut-rambut
penutup pada daun dan batang serta penggulungan daun. Perlindungan terhadap
serangan hama dan penyakit dapat melalui pengeluaran zat yang mencegah penyerang
mendekat atau dapat juga mematikan penyerang. Stoma, rambut penutup, rambut
kelenjar, sel kipas merupakan derivat sel epidermis yang membentuk sistem jaringan
pelindung bersamasama dengan epidermis. Stoma merupakan celah yang diapit oleh 2
sel penutup. Sel penutup ada yang berbentuk ginjal dan ada yang berbentuk halter.

Rambut kelenjar mengeluarkan zat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit
atau bahkan mematikan agensia penyerang. Sel yang berfungsi sebagai kelenjar dapat
ditemukan di bagian ujung atas (sel kepala) atau di bagian basal. Rambut penutup
merupakan tonjolan sel epidermis yang dibatasi oleh sekat. Rambut penutup ada yang
terdiri dari satu deret dan ada yang beberapa deretan sel. Bentuk rambut penutup ada
yang seperti gada, bintang, sisik, dan kerucut. Rambut kelenjar dapat memiliki sel
kelenjar pada bagian pangkal dan ujungnya.

Sel kipas terdapat bersama sel epidermis tetapi berukuran lebih besar dan
berdinding tipis sehingga pada saat turgor rendah beberapa sel yang membentuk deretan
seperti kipas tadi merapat. Pada saat turgor maksimum deretan sel kipas membuka.
Daun akan menggulung pada saat sel-sel kipas merapat.
F. Hasil Gambar
G. Pembahasan

• Preparat irisan paradermal bawah daun Orthosiphon Stamineus. Di dalamnya


terdapat sel epidermis yang bentuknya berlekuk tidak beraturan, lalu terdapat
stomata dengan tipe stoma diastik karena dikelilingi dua sel tetangga dengan
bentuk dan ukuran berbeda. Bentuk sel penutup stoma adalah bentuk ginjal. Dan
jenis trikoma nya adalah glandular yang berbentuk T.
• Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun Costus Speciosus. Di dalamnya
terdapat sel epidermis yang berbentuk prisma atau segi lima dan segi enam. Lalu
terdapat stomata dengan tipe parasitik karena sel penutupnya yang berbentuk halter
didampingi oleh satu sel tetangga yang sejajar dengan sumbu sel penutup serta
celah. Lalu terdapat trikomata dengan tipe trikomanya adalah non glandular dengan
bentuk jarum = uniseluler multiserat.
• Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun Lycopersicon lycopersicum. Di
dalamnya terdapat sel epidermis yang bentuknya berlekuk tidak beraturan, terdapat
stomata dengan sel penutup berbentuk ginjal. Dan terdapat trikomata dengan tipe
trikoma glandular dan non glandular.
• Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun lombok (Capsicum Frutescens).
Di dalamnya terdapat sel epidermis yang bentuknya berlekuk tidak beraturan.
Terdapat stomata dengan sel penutup berbentuk ginjal dan sel tetangga tipe
anomostik. Tipe stomata nya adalah anisositik karena sel penutup dikelilingi oleh
tiga buah sel tetangga yang tidak berukuran sama. Lalu terdapat trikomata dengan
tipe trikoma glandular. Uniseluler multiserat.
• Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun tebu (Saccharum officinarum).
Di dalamnya terdapat sel epidermis yang berbentuk memanjang, terdapat stomata
dengan dengan sel penutup berbentuk halter. Tipe stomatanya adalah diastik.
Selian itu juga terdapat sel tetangga dan sel derivate epidermis berupa sel silika.
• Kerokan epidermis bawah daun Durizo Zibethimus. Di dalamnya terdapat
trikomata dengan tipe non glandular yang berbentuk sisik dan tipe trikoma
glandular yang berbentuk bintang.
• Preparat irisan paradermal epidermis batang tebu (Saccharus Officinarum). Pada
preparat ini menggunakan regan sudan III. Di dalamnya terdapat epidermis yang
berbentuk memanjang, terdapat sel gabus dan sel silika yang berbentuk bundar atau
ellips. Pada sel gabus terkandung suberin dan sel silika mengandung Si O2,
keduanya biasanya terletak secara berpasangan.
• Preparat penampang melintang daun Ficus Elastica. Di dalamnya terdapat sel
epidermis. Sel litosis dan sel sistolit, sel litosis terletak di epidermis atas dan sel
sistolit berada di dalam sel litosis.
• Penampang melintang daun Cymbopogon nardus. Pada preparat ini dibagian
epidermis atas adaksial ditemukan sel-sel epidermis yang lebih besar dari sel
lainnya yang disebut sel Bulliform Cells berupa sel kipas. Pada bagian epidermis
bawah atau dibaksial terdapat sel yang lebih kecil dari sel epidermis yang disebut
kloroplas.
H. Kesimpulan

Tumbuhan memerlukan sistem jaringan pelindung untuk melindungi dirinya dari


kekurangan air dan dari serangan hama dan penyakit. Perlindungan terhadap
kekeringan dapat dijalankan melalui pengaturan lebar celah stomata, rambut-rambut
penutup pada daun dan batang serta penggulungan daun.

Pada penelitian ini didapatkan beberapa tipe stomata yaitu, tipe diastik, parasitik,
anisositik, dan kriptophore. Jenis trikoma yang ditemukan pada penelitian ini seperti,
tipe glandular, dan non glandular. Bentuk sel epidermis yang ditemukan juga berbeda-
beda, seperti berlekuk, prisma atau segi enam dan segi lima, memanjang. Serta bentuk
sel penutup yang ditemukan ada dua macam yaitu, bentuk ginjal, dan halter.
I. Daftar Pustaka
S. Sulisetijono & M. Sapta Sari. Bahan Ajar: Struktur & Perkembangan Tumbuhan 1
(Anatomi Tumbuhan). Malang: Biologi FMIPA UM, 2019.

Tim Pengajar SPT, 2019. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangan Tumbuhan 1.


Malang: Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Malang.

R.F. Evert, K, Esau, 2006. Esaur plant anatomy: meristems, cells, and tissues of the
plant body: their structure, function, and developments, 3rd ed. Hoboken, N.J:
Wiley – Interscience.

Syamsun. I., 1999. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga

T.A. Steeves and V.K. Sawhney, 2017. Essential of Developmental Plant Anatomy.
New York: Oxford University prers.

K.Esau, 1997. Anatomy of Seed Plant. New York: John Willey and Son Inc.

B.P. Pandey, 1980. An introduction a plant anatomy. New Delhi: S. Chand & Company
Ltd.

C.B. Beck. An Introduction to Plant Structure and Development: Plant Anatomy for
The Twenty-Firs Century, 2nd Ed, P. 465.
J. Evaluasi

1. Sebutkan derivat-derivat sel epidermis pada preparat yang telah saudara amati!
Jawaban:
- Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun Orthisiphom stamineus: sel
penutup, trikoma, dan stomata
- Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun Costus specious: sel penutup,
trikoma, dan stomata
- Preparrat irisan paradermal epidermis bawah daun Lycopersicon lycopersicum:
sel penutup, dan trikoma
- Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun lombok rawit: sel penutup,
dan stomata
- Preparat irisan paradermal epidermis bawah daun tebu: stomata, sel penutup,
dan silika
- Preparat irisan paradermal epidermis batang tebu: sel gabus dan sel silikia
- Kerokan epidermis bawah daun durian: trikoma
- Preparat penampang melintanng daun Ficus elastica: litosis, dan stomata
- Preparat penampang melintang daun Cymbopogon nardus: sel kipas, dan
stomata

2. Deskripsikan bentuk dan susunan sel-sel epidermis daun yang telah saudara amati!
Jawaban:
- Bentuk daun berlekuk tidak beraturan: daun Orthosiphon stamineus,
Lycopersicon lycopersicum, dan daun lombok rawit
- Bentuk prisma, segi lima, dan segi enam: daus Costus specious, Ficus elastica
- Bentuk memanjang: daun tebu
Terdapat bentuk sel epidermis yang bermacam-macam, yaiut bentuk berlekuk
yang tidak beraturan, bentuk prisma atau kubus, segi lima dan segi enam, bentuk
memanjang. Sedangkan susunan sel epidermis sangat bervariasi pada tiap jenis
tumbuhan. Tetapi selalu tersusun rapat membentuk lapisan kompak tanpa ruang
interseluler.

3. Sebutkan jenis-jenis trikomata pada preparat yang telah saudara amati!


Jawaban:
- Jenis trikoma glandular: epidermis bawah daun Orthosiphon stamineus,
Lycopersicon lycopersicum, dan Durizo zibethinus
- Jenis trikoma non-glandular: epidermis bawah daun Costus specious,
Lycopersicon lycopersicum, lombok rawit, dan Durizo zibethinus

4. Jelaskan beberapa fungsi trikoma pada preparat yang telah saudara amati!
Jawaban:
Trikoma berfungsi untuk memperluas penguapan, mengurangi penguapan,
perlindungan, dan sekresi zat seperti garam, madu, dan polisakarida.

5. Sebutkan 2 macam tipe sel penutup stoma!


Jawaban:
Ada 2 tipe sel penutup yaitu bentuk ginjal dan halter

6. Jelaskan fungsi sel silika dan sel gabus pada batang tebu!
Jawaban:
Pada batang tebu, sel silika berfungsi pada pengerasan kulit batang sehingga batang
menjadi keras dan memperkuat batang. Sedangkan sel gabus berfungsi untuk
melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, atau melindungi dari
gangguan mekanik serta kekeringan karena sel-sel gabus bersifat kedap air.

7. Jelaskan tipe-tipe stoma pada preparat yang telah saudara amati!


Jawaban:
- Tipe diastik: merupakan tipe yang memiliki ciri sel dengan penutup berbentuk
ginjal dan dikelilingi oleh dua sel tetangga dengan dinding pemisah yang tegak
lurus yang berletak pada poros panjang stomata.
- Tipe anisositik: merupakan tipe yang memiliki ciri sel penutup ginjal. Pada
umumnya dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga, salah satu sel tetangga lebih
kecil atau lebih besar dari dua sel tetangga yang ada di sekitarnya.
- Tipe parasitik: merupakan tipe sel penutup yang didampingi oleh satu sel
tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel tetangga sejajar dengan sumbu
sel penutup serta celah.

Anda mungkin juga menyukai