Oleh :
Ayu Aulya Rahman
NIM:
200341617263
B. PTERIDOPHYTA
Paku homospor
Fase Paku Heterospor (Selaginella)
Homotalik (Nephrolepis) Heterotalik (Equisetum)
Sporofit Tumbuhan paku: akar, batang, daun Tumbuhan paku: akar, batang, daun Tumbuhan paku: akar, batang,
(sporofil sporangium sporosit (sporofil - sporangium - sporosit - spora) daun. (megasporofil -
spora) megasporangium - megasporosit -
megaspora) (mikrosporofil -
+ mikrosporangium - mikrosporosit -
mikrospora)
Alat
reproduks
i
Di dalam strobilus, terdapat spora
Gametofit Spora Protalium yang dapat Spora Protalium yang dapat Strobilus - sporangia yang
menghasilkan anteridium dan menghasilkan anteridium dan berbeda: (Megaspora -
arkegonium. Anteridium sperma; arkegonium. Anteridium sperma; megagametofit - arkegonium - sel
arkegonium ovum arkegonium ovum telur)
(Mikrospora - mikrogametofit -
+ anteridium - sel sperma)
Alat
kelamin
C. GYMNOSPERMAE
NO HAL CYCADOPSIDA PINOPSIDA GNETOPSIDA
1 Habitus Palem, batang tidak Perdu dan Pohon berkayu bisa berupa perdu, tumbuhan
bercabang pemanjat atau pohon.
2 Daun Dianggap majemuk, roset Daun majemuk daun menyirip
batang; kuncup daun
muda menggulung
(circinnatus)
3 Alat Berumah dua (dioseus) Berumah dua (dioseus)
perkembangbiakan
+Gambar:
a. Rumah Dioseus (berumah dua)
3. Pada tumbuhan lumut, apa yang dimaksud dengan istilah: arkegonium, anteridium, protonema?
Jawab:
Arkegonium : merupakan gamet betina yang berbentuk seperti botol dan mengandung sel ovum
Anteridium : gamet jantan yang berbentuk bulat dan mengandung sel spermatozoid.
protonema : rantai sel (lebih dari 1 sel) berbentuk benang yang membentuk tahap paling awal (fase haploid) dalam siklus
kehidupan lumut dan lumut hati.
6. Apakah tumbuhan paku telah memiliki akar, batang dan daun? Bandingkan dengan rizoid, caulid (kaukoloid) dan
philoid (filoida) pada lumut daun!
Jawab:
Iya, karena Tumbuhan ini juga disebut sebagai Tracheophyta atau tumbuhan berpembuluh karena memiliki pembuluh
pengangkut. Tumbuhan paku masuk dalam divisi kingdom plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, daun sejati, dan
pembuluh pengangkut.
7. Dalam siklus hidup tumbuhan paku fase manakah yang lebih dominan, fase sporofit ataukah gametofit? Jelaskan
jawaban Anda.
Jawab:
Pada siklus hidup tumbuhan paku, fase yang paling dominan adalah fase sporofit dibandingkan dengan fase gametofit.
Tumbuhan paku memiliki kotak spora atau sporangium yang menghasilkan spora (pada paku fase sporofit jauh lebih dominan
karena fase sporofit terjadi selama tumbuhan paku mengalami proses dewasa, sedangkan fase gametofit hanya terjadi saat
spora menghasilkan gamet, dan saat tumbuhan paku sudah tumbuh maka fase gametofit pun akan berakhir dan digilirkan pada
fase sporofit)
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah: protalium, sporofil, tropofil, sorus, sporangium, spora!
Jawab:
Protalium : merupakan organisme fase gametofit berbentuk talus berukuran kira-kira 1-2 cm dan hanya berumur beberapa
minggu. Sebagai organisme fase gametofit, protalium membentuk anteridium (alat kelamin jantan dan menghasilkan sperma)
dan arkegonium (alat kelamin betina dan menghasilkan ovum)/gametofit pada tumbuhan paku yang terbentuk karena adanya
proses di mana sebagian spora jatuh di tempat yang lembab
Sporofil : merupakan daun penghasil spora .
Sorus : bagian dari alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang memiliki peranan penting untuk melindungi kotak-kotak
spora tumbuhan paku sampai spora itu siap untuk dilepaskan/merupakan kumpulan sporangium yang terdapat pada
tumbuhan paku.
sporangium : struktur yang berbentuk kotak yang berfungsi sebagai tempat pembentukan dan penyimpanan spora.
Spora : sel reproduksi yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa fusi atau peleburan gamet sehingga disebut
agen reproduksi vegetatif (aseksual)
9. Pada tumbuhan biji terbuka, apa yang dimaksud dengan strobilus jantan, strobilus betina? Bagaimana bentuknya
pada pakis haji, Pinus, dan Gnetum?
Jawab:
Strobilus jantan : Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertil tumbuhan paku, dan juga
istilah untuk bagian leher pada Cestoda, strobilus jantan sendiri berfungsi menghasilkan gamet jantan (sperma).
Strobilus betina : memiliki sporofil berbentuk sisik. Setiap sisik memiliki dua bakal biji
Strobilus berbentuk kerucut, disebut konus, mempunyai dua jenis konus yaitu konus jantan dan konus betina, konus jantan
ukurannya lebih kecil dari konus betina.
10. Pada tumbuhan biji terbuka, jelaskan istilah berikut: serbuk sari, buluh serbuk sari, ovulum dan jaringan gametofit?
Jawab:
Serbuk sari : merupakan organ jantan pada tumbuhan yang berperan penting dalam proses evolusi tumbuhan.
Buluh serbuk sari : saluran masuknya inti sel serbuk sari menuju bakal biji ( ovulum) . bulu serbuk sari terbentuk dari
perkembangan serbuk sari yang menempel pada putik.Buluh serbuk sari tumbuh dari nutrisi yang berasal dari jaringan putik.
Ovulum : bangun pada tumbuhan berbiji yang melindungi dan menjadi tempat bersemayamnya sel telur (ovum). Bakal biji
akan berkembang menjadi biji setelah dibuahi (bakal biji).
Jaringan gametofit : merupakan jaringan yang berfungsi melakukan reproduksi seksual/generatif pada organisme yang
mengalami pergiliran keturunan.
11. Pada tumbuhan biji terbuka, pada saat kapan dan dimanakah terjadinya peristiwa meiosis?
Jawab:
Pada saat kerucut sporofit betina mengandung megasporangia yang kemudian membelah secara meiosis untuk
menghasilkan gametofit betina. Pada pembelahan meiosis tersebut terjadi di kerucut ovulasi dan menghasilkan 4 megaspora
haploid.
Tahapan mikrospogenesis dimulai saat sel induk mikrospora (mikrosporosit) melakukan pembelahan meiosis I dan
menghasilkan sepasang sel haploid. Sepasang sel haploid tersebut kemudian melakukan pembelahan meiosis II
menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad). Kemudian setiap mikrospora mengalami
pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
Selanjutnya, inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang dikenal dengan inti generatif I
dan inti generatif II. Dari proses ini, dihasilkan sebutir serbuk sari matang yang mengandung 3 inti haploid, yaitu inti vegetatif,
inti generatif I, dan inti generatif II.Dalam ovarium terdapat bakal biji (ovulum) yang mengandung sel induk megaspora.
Proses ini diawali ketika sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami proses pembelahan meiosis I dan
menghasilkan dua sel haploid. Kemudian kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II sehingga
menghasilkan 4 megaspora haploid. Namun, tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati). Megaspora yang masih
hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda)
dengan 8 inti haploid. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2 sel sinergid, dan 1 ovum.
Terjadi di dalam jaringan titik tumbuh (meristem).