Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR SPOROFIT DAN GAMETOFIT


(STRUKTUR REPRODUKSI) LUMUT, PAKU, DAN GYMNOSPERMAE

Oleh :
Ayu Aulya Rahman

NIM:
200341617263

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEPTEMBER 2021
Hari/ tanggal praktikum : Jum’at, 10 September 2021
Tujuan praktikum : Untuk mengetahui struktur dari tumbuhan sporofit dan gametofit serta struktur reproduksi tumbuhan
lumut, paku, dan gymnospermae.
Hasil Pengamatan :

TABEL HASIL PENGAMATAN


A. BRYOPHYTA
Hepaticopsida (Lumut Hati) Anthoceropsida (Lumut Bryopsida (Lumut sejati/
Fase
Riccia Marchantia tanduk) lumut daun)
Sporofit Sporogonium→hanya Sporogonium→kaki, seta Spogoronium→kaki dan Sporogonium→kaki, seta,
terdiri dari kapsula (tidak dan kapsula, dinding spora kapsula (tidak ada seta), kapsula
kaki dan seta), sporofit di sebelah luar halus atau dinding sporogonium Reproduksi aseksual: bulbil,
tertanam dalam jaringan berbentuk jala dan lebih termasuk epidermis terdiri penggandaan protonema,
+ penyimpanan gametofit dan tebal (eksospora/eksin) atas sel-sel yang tunas protonema
tertutup dalam rongga perut sedangkan dinding dalam mengandung kloroplas dan
arkegonium. disebut dengan endospora punya stomata
Alat Reproduksi aseksual: atau intin.
reproduksi fragmentasi, cabang
adventif,tuber, persisten
apikal

Gametofit Spora→protonema→talus Spora→protonema→talus Spora→protonema→talus Spora→protonema→Talus


Tumbuhan lumut Riccia: Tumbuhan lumut Tumbuhan lumut tanduk: Tumbuhan lumut daun:
tersusun dari talus dorsi Marchantia: ada bentukan ada bentukan seperti akar ada bentukan seperti akar
ventral yang berwarna hijau, seperti akar (rizoid), seperti (rizoid), seperti batang (rizoid), seperti batang
kecil dan pipih. batang (kaulokoid), seperti (kaulokoid), seperti daun (kaulokoid), seperti daun
Memperlihatkan susunan daun (filoida) →anteridium (filoida) →anteridium & (filoida) →anteridium &
+ bentuk roset (seperti & arkegonium. arkegonium. arkegonium.
susunan bunga mawar). Anteridium→sperma; Anteridium→sperma; Anteridium→sperma;
Terdapat rizoid (bentukan arkegonium→ovum arkegonium→ovum arkegonium→ovum
seperti akar) dengan dua
jenis yaitu: bersekat tidak
sempurna dan berdinding Arkegonium
Alat halus. Organ reproduksi
kelamin berada di bagian dorsal.
Anteridium→sperma;
arkegonium→ovum

B. PTERIDOPHYTA

Paku homospor
Fase Paku Heterospor (Selaginella)
Homotalik (Nephrolepis) Heterotalik (Equisetum)
Sporofit Tumbuhan paku: akar, batang, daun Tumbuhan paku: akar, batang, daun Tumbuhan paku: akar, batang,
(sporofil  sporangium  sporosit  (sporofil - sporangium - sporosit - spora) daun. (megasporofil -
spora) megasporangium - megasporosit -
megaspora) (mikrosporofil -
+ mikrosporangium - mikrosporosit -
mikrospora)

Alat
reproduks
i
Di dalam strobilus, terdapat spora

Gametofit Spora  Protalium yang dapat Spora  Protalium yang dapat Strobilus - sporangia yang
menghasilkan anteridium dan menghasilkan anteridium dan berbeda: (Megaspora -
arkegonium. Anteridium  sperma; arkegonium. Anteridium  sperma; megagametofit - arkegonium - sel
arkegonium  ovum arkegonium  ovum telur)
(Mikrospora - mikrogametofit -
+ anteridium - sel sperma)

Alat
kelamin
C. GYMNOSPERMAE
NO HAL CYCADOPSIDA PINOPSIDA GNETOPSIDA
1 Habitus Palem, batang tidak Perdu dan Pohon berkayu bisa berupa perdu, tumbuhan
bercabang pemanjat atau pohon.
2 Daun Dianggap majemuk, roset Daun majemuk daun menyirip
batang; kuncup daun
muda menggulung
(circinnatus)
3 Alat Berumah dua (dioseus) Berumah dua (dioseus)
perkembangbiakan
+Gambar:
a. Rumah Dioseus (berumah dua)

b. Jantan Strobilus jantan = Strobilus jantan =


mikrostrobilus  mikrosporangium, banyak mikrosporofil Strobilus jantan =
mikrosporofil “sorus” 3-5 mikrostrobilus mikrosporofil, 2
sporangium berkelompok mikrosporangium
1 mikrosporangium,
banyak mikrosporosit
c. Betina Strobilus betina longgar Strobilus betina = sisik ovula yang strobilus betina = Megastrobilus
megastrobilus terdiri dari 2 ovul mempunyai sumbu yang panjang, Di
megasporofil 6-8 ovulum dalam bakal bijinya terdapat
dalam nuselus (badan megasporangium (nucelus).
bakal biji =
megasporangium)1
megasporosit
4 Gametofit Jantan Banyak mikrosporosit Mikrospora yang terdiri dari exine, intine, Mikrospora mother sel (2n) membelah
meiosis banyak spora  dan wings mengalami pembelahan meiosis secara meiosis, tetrad mikrospore (n)
serbuk sari: 1 sel menghasilkan 4 mikrospora � gametofit nukleus membelah, larger sel, sel
protalium, 1 sel generatif, jantan yang bersayap disebut serbuk sari � generative, 2 gamet jantan
1 inti sel buluh/ 1 sel buluh sel generatif dan sel buluh � sel sperma
serbuk sari dilepas
buluh serbuk sari
Sel generatif membelah
sel tangkai + sel tubuh
(spermatogen);
Sel spermatogen 2
sperma
5 Gametofit Betina Megasporosit dalam megasporofit membelah � meiosis � tetrad
nuselus meiosis, 4 megaspore haploid bebas � megaspora sel induk megaspora: jumlah yang
megaspora, 1 megaspora membentuk nukleus bebas � nukleus akan besar (biasanya 8-16) berkembang
fungsional, inti membelah dikelilingi oleh lapisan peripheral � jaringan tanpa nucellus MEIOSIS 4 nukleus
bebas berkali-kali, parenkim � megagametofit � arkegonium � sel haploid (tiap sel induk) Tersebar
jaringan megagametofit, di telur bebas di sitoplasma sel induk tanpa
kutub mikrofil dibentuk 2 dibatasi dinding Nukleus haploid
arkegonium, ovum membelah 16 nukleus bebas 256
Ruang sari/polen dan nukleus (G. gnemone), 512
ruang arkegonium nukleus (G. africanum), atau 1500
nukleus (G).

KERJAKAN SOAL DISKUSI DI BAWAH INI SECARA BERKELOMPOK!


1. Pada tumbuhan lumut terdapat pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan gametofit. Manakah diantara kedua
generasi tersebut yang lebih dominan, jelaskan!
Jawab:
Pada tumbuhan lumut, generasi yang dominan adalah generasi gametofit, yang bersifat haploid. Generasi yang hidupnya lebih
pendek adalah generasi sporofit, yang tidak dominan.
2. Bagaimanakah struktur tubuh lumut hati, lumut tanduk, lumut daun?. Gambar dan tunjukkan bagian-bagiannya.

3. Pada tumbuhan lumut, apa yang dimaksud dengan istilah: arkegonium, anteridium, protonema?
Jawab:
 Arkegonium : merupakan gamet betina yang berbentuk seperti botol dan mengandung sel ovum
 Anteridium : gamet jantan yang berbentuk bulat dan mengandung sel spermatozoid.
 protonema : rantai sel (lebih dari 1 sel) berbentuk benang yang membentuk tahap paling awal (fase haploid) dalam siklus
kehidupan lumut dan lumut hati.

4. Coba jelaskan pula tentang cara reproduksi tumbuhan lumut!


Jawab:
Reproduksi tumbuhan lumut terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi dengan adanya fertilisasi ovum dan
spermatozoid. Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan spora.
Pada fase gametofit menghasilkan sel gamet serta sel kelaminnya dihasilkan oleh struktur gametangium
Dengan fase : Anteridium menghasilkan sel sperma (n), kemudian fertilisasi zigot (2n) kemudian menjadi embrio lalu ketahapan
multiseluler yang kemudian membentuk sporogonium muda kemudian menuju dewasa dan kemudian menjadi sporosit, lalu
tetrad spora, dan membentuk spora (1 sel) dan menjadi protonema ( lebih dr 1 sel), dan terakhir menjadi talus.
5. Bila Dibandingkan dengan lumut, tumbuhan paku dapat beradaptasi lebih baik terhadap lingkungan darat. Mengapa
demikian?
Jawab:
Hal ini dikarenakan Fisiologi tumbuhan darat lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan air, kemudian Tracheophyta
(Tumbuhan berpembuluh) adalah kelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem-sistem pembuluh yang jelas. Tumbuhan
berpembuluh juga memiliki akar, batang, dan daun sejati,

6. Apakah tumbuhan paku telah memiliki akar, batang dan daun? Bandingkan dengan rizoid, caulid (kaukoloid) dan
philoid (filoida) pada lumut daun!
Jawab:
Iya, karena Tumbuhan ini juga disebut sebagai Tracheophyta atau tumbuhan berpembuluh karena memiliki pembuluh
pengangkut. Tumbuhan paku masuk dalam divisi kingdom plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, daun sejati, dan
pembuluh pengangkut.

7. Dalam siklus hidup tumbuhan paku fase manakah yang lebih dominan, fase sporofit ataukah gametofit? Jelaskan
jawaban Anda.
Jawab:
Pada siklus hidup tumbuhan paku, fase yang paling dominan adalah fase sporofit dibandingkan dengan fase gametofit.
Tumbuhan paku memiliki kotak spora atau sporangium yang menghasilkan spora (pada paku fase sporofit jauh lebih dominan
karena fase sporofit terjadi selama tumbuhan paku mengalami proses dewasa, sedangkan fase gametofit hanya terjadi saat
spora menghasilkan gamet, dan saat tumbuhan paku sudah tumbuh maka fase gametofit pun akan berakhir dan digilirkan pada
fase sporofit)

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah: protalium, sporofil, tropofil, sorus, sporangium, spora!
Jawab:
 Protalium : merupakan organisme fase gametofit berbentuk talus berukuran kira-kira 1-2 cm dan hanya berumur beberapa
minggu. Sebagai organisme fase gametofit, protalium membentuk anteridium (alat kelamin jantan dan menghasilkan sperma)
dan arkegonium (alat kelamin betina dan menghasilkan ovum)/gametofit pada tumbuhan paku yang terbentuk karena adanya
proses di mana sebagian spora jatuh di tempat yang lembab
 Sporofil : merupakan daun penghasil spora .
 Sorus : bagian dari alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang memiliki peranan penting untuk melindungi kotak-kotak
spora tumbuhan paku sampai spora itu siap untuk dilepaskan/merupakan kumpulan sporangium yang terdapat pada
tumbuhan paku.
 sporangium : struktur yang berbentuk kotak yang berfungsi sebagai tempat pembentukan dan penyimpanan spora.
 Spora : sel reproduksi yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa fusi atau peleburan gamet sehingga disebut
agen reproduksi vegetatif (aseksual)

9. Pada tumbuhan biji terbuka, apa yang dimaksud dengan strobilus jantan, strobilus betina? Bagaimana bentuknya
pada pakis haji, Pinus, dan Gnetum?
Jawab:
 Strobilus jantan : Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertil tumbuhan paku, dan juga
istilah untuk bagian leher pada Cestoda, strobilus jantan sendiri berfungsi menghasilkan gamet jantan (sperma).
 Strobilus betina : memiliki sporofil berbentuk sisik. Setiap sisik memiliki dua bakal biji
Strobilus berbentuk kerucut, disebut konus, mempunyai dua jenis konus yaitu konus jantan dan konus betina, konus jantan
ukurannya lebih kecil dari konus betina.

10. Pada tumbuhan biji terbuka, jelaskan istilah berikut: serbuk sari, buluh serbuk sari, ovulum dan jaringan gametofit?
Jawab:
 Serbuk sari : merupakan organ jantan pada tumbuhan yang berperan penting dalam proses evolusi tumbuhan.
 Buluh serbuk sari : saluran masuknya inti sel serbuk sari menuju bakal biji ( ovulum) . bulu serbuk sari terbentuk dari
perkembangan serbuk sari yang menempel pada putik.Buluh serbuk sari tumbuh dari nutrisi yang berasal dari jaringan putik.
 Ovulum : bangun pada tumbuhan berbiji yang melindungi dan menjadi tempat bersemayamnya sel telur (ovum). Bakal biji
akan berkembang menjadi biji setelah dibuahi (bakal biji).
 Jaringan gametofit : merupakan jaringan yang berfungsi melakukan reproduksi seksual/generatif pada organisme yang
mengalami pergiliran keturunan.

11. Pada tumbuhan biji terbuka, pada saat kapan dan dimanakah terjadinya peristiwa meiosis?
Jawab:
 Pada saat kerucut sporofit betina mengandung megasporangia yang kemudian membelah secara meiosis untuk
menghasilkan gametofit betina. Pada pembelahan meiosis tersebut terjadi di kerucut ovulasi dan menghasilkan 4 megaspora
haploid.
 Tahapan mikrospogenesis dimulai saat sel induk mikrospora (mikrosporosit) melakukan pembelahan meiosis I dan
menghasilkan sepasang sel haploid. Sepasang sel haploid tersebut kemudian melakukan pembelahan meiosis II
menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad). Kemudian setiap mikrospora mengalami
pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
Selanjutnya, inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang dikenal dengan inti generatif I
dan inti generatif II. Dari proses ini, dihasilkan sebutir serbuk sari matang yang mengandung 3 inti haploid, yaitu inti vegetatif,
inti generatif I, dan inti generatif II.Dalam ovarium terdapat bakal biji (ovulum) yang mengandung sel induk megaspora.
Proses ini diawali ketika sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami proses pembelahan meiosis I dan
menghasilkan dua sel haploid. Kemudian kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II sehingga
menghasilkan 4 megaspora haploid. Namun, tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati). Megaspora yang masih
hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda)
dengan 8 inti haploid. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2 sel sinergid, dan 1 ovum.
 Terjadi di dalam jaringan titik tumbuh (meristem).

Anda mungkin juga menyukai