Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1

BATANG

Diampu oleh:

Dr. Murni Sapta Sari, M.Si dan Rahmi Masita, S.Si., M.Sc

Disusun Oleh:

Shela Dinandya Salfira

200341617299

Offering B

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

April 2021
MORFOLOGI BATANG

A. Topik Praktikum : Praktikum Struktur Morfologi Batang

B. Tanggal Praktikum : Selasa, 13 April 2021

C. Dasar Teori
Batang adalah bagian sumbu tumbuhan yang bertugas mendukung daun agar
daun mendapatkan cukup sinar. Untuk keperluan tersebut batang menunjukkan
berbagai usaha. Tumbuhan yang berbatang jelas menunjukkan arah tumbuh yang
berbeda-beda. Pengutamaan dan pengubahan fungsi menyebabkan batang juga dapat
mempunyai bentuk yang bermacammacam.
Pada batang (mungkin juga pada bagian tubuh yang lain) dibentuk juga tunas
dengan beraneka ragam ciri. Salah satu tugas tunas ialah membentuk cabang vegetative
yang mempunyai cara dan arah yang berbeda-benda, bahkan dapat membentuk cabang
khusus

D. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuannya mengenai ciri-ciri batang,
tunas, dengan pola percabangan, serta menganalisis terbentuknya atau terbangunnya
arsitektur suatu pohon.

E. Alat dan Bahan


Alat:
1) Loupe
2) Mikrsokop stereo
3) Mikroskop majemuk
4) Silet
5) Kaca benda, kaca penutup
6) Pipet
Bahan:
1) Lombok (Capsicum annuum L.)
2) Buntut bajing (Lycopodium clavatum L.)
3) Bayam duri (Amaranthus spinosus L.)
4) Pepaya (Carica papaya L.)
5) Pegagan (Centella asiatica Urb.)
6) Teki (Cyperus rotundus L.)
7) Iler [Coleus scutellarioides (L.) Benth.]
8) Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain.)
9) Rimpang jahe (Zingiber officinale Roscoe)
10) Sledri (Apium graveolens L.)
11) Pisang (Musa paradisiaca L.)
12) Bambu (Gigantochloa atter)
13) Flamboyant (Delonix regia)
14) Ketapang (Terminalia catappa)

F. Prosedur
a. Perhatikan bahan no. 1, 2, 3, bagaimanakah percabangan batangnya?
b. Perhatikan percabangan batangnya dan perbungaannya. Bagaimanakah
percabangan batangnya? Bagaimanakah letak perbungaannya?
c. Perlakukan langkah b, untuk bahan no. 8?
d. Bagaimanakah bentuk irisan melintang batang pada bahan no. 4, 5, 6, 7?
e. Bagaimanakah permukaan batang pada bahan no, 3, 4, 6?
f. Bagaimanakah arah tumbuh batang pada semua bahan yang Saudara pelajari?
g. Dari contoh-contoh tumbuhan yang Saudara pelajari, bagaimanakah perawakannya
(habitus)? Bagaimanakah halnya dengan pohon flamboyant, akasia, dan mangga?

G. Analisis Data

Tumbuhan Lombok Buntut bajing Bayam duri


Hal (Capsicum annum L.) (Lycopodium clavatum L.) (Amaranthus spinosus L.)
Perawakan Perdu Terna Herba
Bentuk irisan Bulat (teres) Bulat Bulat
melintang
batang
Permukaan Licin/lavelis Memperlihatkan berkas Berduri atau beralur
batang daun
Arah tumbuh Tegak lurus/erectus Menggantung Tegak lurus
batang
Arah tumbuh Condong ke atas/patens Terkulai Condong ke atas
cabangan
Model Simpodial Dikotom Simpodial
percabangan
Gambar

Domuentasi pribadi:
shela
Dokumentasi pribadi: Tia
Dokumentasi pribadi: Tia
Tumbuhan Pepaya Pegagan Teki
Hal (Carica papay L.) (Centella asiciata Urb.) (Cyperus rotundus sp.)
Perawakan Perdu Herba Herba/terna (rerumputan)
Bentuk irisan Bulat Bulat Bersegi (segitiga)
melintang
batang
Permukaan Memperlihatkan berkas- Licin Licin
batang berkas daun
Arah tumbuh Tegak lurus (erectus) Tegak Tegak lurus (erectus)
batang
Arah tumbuh Condong ke atas Mendatar/menjalar di atas tanah Flagellum (merayap) di
cabangan dalam tanah
Model Monopodial Simpodial Monopodial
percabangan
Gambar

Sumber:
https://id.wikipedia.org/
wiki/Pegagan
Domuentasi pribadi: Sumber:
shela https://id.wikipedia.org/
wiki/Teki_ladang
Tumbuhan Iler Lidah mertua Rimpang jahe
Hal (Colentus rotundus L.) (Sansivera trifasciata (Zingiber officinale Roscoe)
Prain)
Perawakan Herba Herba Herba
Bentuk irisan Segi empat Memanjang tipis seperti Bulat/teres
melintang pedang
batang
Permukaan Berusuk Licin Bersisik
batang
Arah tumbuh Tegak lurus Repens (menjalar/merayap) Merayap/repens/plagiotrop
batang
Arah tumbuh Condong ke atas Tegak/fastigiatus Erectus/ortotrop
cabangan
Model Simpodial Monopodial Monopodial
percabangan
Gambar

Domuentasi pribadi: shela Domuentasi pribadi: shela

Dokumentasi pribadi:
Tia
Tumbuhan Sledri Flamboyant Ketapang
Hal (Apium graveolens (Delonix regia) (Terminalia catappa)
L.)
Perawakan Terna Pohon Pohon
Bentuk irisan Bulat Bulat Bulat
melintang
batang
Permukaan Berusuk Licin Licin
batang
Arah tumbuh Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
batang
Arah tumbuh Condong ke Tumbuhan mendatar hingga ke Plagiotrop
cabangan atas/patens bawah
Model Simpodial Simpodial Simpodium
percabangan
Gambar

Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Deloni
x_regia Dokumentasi pribadi:
Dokumentasi
Sindy
pribadi: Sindy
Tumbuhan Mangga Akasia
Hal (Mangifera indica) (Acacia auriculiformis)
Perawakan Pohon Pohon
Bentuk irisan Bulat Bulat
melintang batang
Permukaan batang Kasar Kasar
Arah tumbuh Tegak lurus (erectus) Tegak lurus
batang
Arah tumbuh Tegak (fastigiatus) Condong ke atas
cabangan
Model percabangan Simpodial Monopodial – simpodial
Gambar

Sumber:
Dokumentasi pribadi: Shela
https://id.wikipedia.org/wiki/Acacia_mangium

H. Pembahasan

Batang merupakan bagian sumbu dari tumbuhan; mempunyai peran yang sangat
penting bagi tumbuhan. Pada umumnya batang terdiri dari sumbu tegak dengan daun-
daun yang terdapat pada buku-buku batang.
Ciri dari suatu batang adalah seperti berikut:
1. Tumbuhan tak berbatang jelas
Ada beberapa tumbuhan yang tidak berbatang karena jarak antara buku (nodus)
yang satu dengan yang lainnya, yaitu ruas sangat pendek.
2. Tumbuhan berbatang jelas
Tumbuhan yang jarak antar buku yang stau dengan yang lainnya jelas, meliputi
tumbuhan berkayu dan tumbuhan basah
Berdasarkan macam batang tumbuhan dibagi menjadi 4 macam, seperti berikut:
1. Terna (herbs), yang ditemukan pada buntut bajing, teki, sledri, bayam duri,
pegagan, iler, lidah mertua, rimpang jahe, bambu, dan pisang
2. Perdu (shrub), yang ditemukan pada papaya, dan lombok.
3. Pohon, yang ditemukan pada flamboyant, Ketapang, manga, dan akasia
4. Semak, yang ditemukan pada melati dan sidaguri
Berdasarkan bentuk penampang melintang batang dibedakan menjadi 4 macam,
seperti berikut:
1. Bulat, yang ditemukan pada Lombok, buntut bajing, bayam duri, papaya, pegagan,
rimpang jahe, sledri, flamboyant, ketapangmangga, pisang, bambu, dan akasia
2. Persegi, (segi tiga) yang ditemukan pada teki, (segi empat) iler
3. Pipih, (filokladia) pada jakang, (kladodia) pada kaktus
4. Setengah bundar
Pada permukaan batang dibedakan menjadi 4 macam, seperti berikut:
1. Licin, yang ditemukan pada Lombok, pegagan, teki, lidah mertua, flamboyant,
Ketapang, bambu, pidang
2. Berusuk, yang ditemukan pada iler, sledri,
3. Beralur, pada entong
4. Bersayap, pada gadung
Pada arah tumbuh batang memiliki 10 variasi, seperti berikut:
1. Tegak lurus, yang ditemukan pada Lombok, bayam duri, papaya,teki, iler, sledri,
Ketapang, manga, akasia, pisang, bambu
2. Menggantung, yang ditemukan pada buntut bajing
3. Berbaring, yang ditemukan pada menitmun, semangka
4. Menjalar/ merayap, yang ditemukan pada lidah mertua, rimpang jahe,
5. Serong keatas atau condong, yang ditemukan pada kacang tanah
6. Mengangguki, pada matahari
7. Memanjat, pada (akar) sirih, (duri) mawar
8. Membelit, pada (membelit ke kiri) kembang telang, (membelit ke kanan) gadung
9. Terendam
10. Terapung, pada eceng gondok
Model percabangan yang ditemukan, seperti berikut:
- Sympodial, ditemukan pada Lombok, bayam duri, pegagan, iler, sledri,
flamboyant, manga, Ketapang, dan akasisa
- Monopodial, ditemukan pada akasia, lidah mertua, rimpang jahe, teki, papaya,
pisang, bamboo
- Dikotom, ditemukan pada buntut bajing
Pada arah tumbuh batang dibagi menjadi 5 macam, seperti berikut:
1. Tegak, ditemukan pada lidah mertua, manga,
2. Condong ke atas, ditemukan pada bayam duri, Lombok, papaya, iler, sledri, bambu,
pisang dan akasia
3. Mendatar, ditemukan pada pegagan, flamboyant,
4. Terkulai, ditemukan pada buntut bajing, teki,
5. Bergantung, ditemukan pada salix

I. Kesimpulan
Dari pengamatan beberapa preparat, dapat disimpulkan bahwa batang tumbuhan
memiliki perawakan, bentuk, dan arah tumbuh yang berbeda-berbeda atau beragam.
Bentuk dari irisan batang sendiri terbagi menjadi beberapa bentuk mulai dari silinder
(panjang bulat) atau berbentuk lain, dan selalu bersifat aktinomorf (dengan beberapa
bidang dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkap). Batang tumbuhan juga
memiliki ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dimana pada buku
tersebut akan terdapat daun.
Untuk arah pertumbuhan batang juga terbagi menjadi beberapa macam, jika
pertumbuhannya menuju matahari atau cahaya, maka disebut dengan fototrop. Hal
inilah yang mengakibatkan batang selalu mengalami pertumbuhan panjang yang tak
terbatas. Selalu bertambah panjang pada bagian ujungnya sehingga mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas.
Pola percabangan dari batang dapat digolongkan atas percabangan monopodial
yaitu batang selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang, contohnya
rimpang jahe. Percabangan simpodial, dimana batang pokok sukar ditentukan,
contohnya pada tanaman lombok, byaam duri. Percabangan dikotom, yaitu setiap kali
bercabang terjadi dua cabang yang sama besarnya, contohnya buntut bajing. Cabang
besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokok disebut dahan (ramus)
sedangkan cabang-cabang yang kecil dinamakan ranting (ramulus).

J. Daftar Pustaka

S. Sulisetijono & M. Sapta Sari. 2019. Bahan Ajar: Struktur & Perkembangan
Tumbuhan 1 (Anatomi Tumbuhan). Malang: Biologi FMIPA UM

Wikipedia, 2019, Teki lading, (online), (https://id.wikipedia.org/ wiki/Teki_ladang)


diakses pada 16 April 2021
Wikipedia, 2021, Acacia mangium, (online)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Acacia_mangium ) diakses pada 16 April 2021

Wikipedia, 2021, Delonix regia, (online)


(https://en.wikipedia.org/wiki/Delonix_regia) diakses pada 16 April 2021

Wikipedia, 2021, Pegagan, (online), (https://id.wikipedia.org/ wiki/Pegagan) diakses


pada 16 April 2021

K. Diskusi
a. Bagaimanakah perkembangan meristem apeks pada lombok, buntut bajingm
dan bayam duri!
Jawaban:
Proristem berkembang menjadi sistem epidermal, procambium berkembang
menjadi jaringan pengangkut, dan meristem dasar berkembang menjadi
jaringan dasar/parenkim sklerenkim, korteks, empulur, dan kolenkim.

b. Berdasarkan percabangan dan perkembangan meristem apeksnya,


bagaimanakah model percabangannya!
Jawaban:
- Model percabangan lombok: Leeuwenberg
- Model percabangan bayam duri: Rouh
- Model percabangan buntut bajing: Leeuwenberg

c. Bagaimanakan percabangan pada pohon ketapang, kapan cabang itu tumbuh?


Bagaimankah model percabangannya!
Jawaban:
Percabangan ketapang yaitu plagiotorp, cabang tumbuh ketika batang
utama/primer berhenti untuk tumbuh sementara. Model arsitekturnya yaitu
Aubre’ville.

d. Bagaimana percabangan pada ketapang, Lycopodium (buntut bajing), dan


papaya, bagaimanakah arah tumbuh cabangnya?
Jawaban:
Nama bahan Percabangan Arah tumbuh cabang
Ketapang Monopodial Plagiotrop
Buntut bajing Simpodial Plagiotrop
Pepaya Monopodial Ototrop

L. Tugas

Tumbuhan Flamboyant Pisang Bambu


Hal (Delonix regia) (Musa paradisiaca L.) (Gigantochloa
atter)
Perawakan Pohon Herba Herba berkayu
Bentuk irisan Bulat Bulat silindris berlapis Bulat
melintang
batang
Permukaan Licin Licin Licin
batang
Arah tumbuh Tegak lurus Tegak lurus (erectus) Tegak lurus
batang (erectus)
Arah tumbuh Tumbuhan mendatar hingga ke bawah Condong ke atas Condong ke atas
cabangan
Model Simpodial Monopodial Monopodial
percabangan
Gambar

Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Delonix_regia Domuentasi
pribadi: shela
Domuentasi pribadi:
shela
BATANG TERMODIFIKASI

A. Topik Praktikum : Praktikum Morfologi Batang Termodifikasi

B. Tanggal Praktikum : Selasa, 13 April 2021

C. Dasar Teori
Batang selain berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun sehingga dapat berfotosintesis dan
menjadi jalur lalu lintas zat makanan, dapat pula termodifikasi menjadi tempat tumbuhnya
bunga.

D. Tujuan Praktikum
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuannya mengenai batang yang
termodifikasi

E. Alat dan Bahan


Alat:
1) Loupe
2) Mikrsokop stereo
3) Mikroskop majemuk
4) Silet
5) Kaca benda, kaca penutup
6) Pipet

Bahan:

Pendunkulus bunga matahari

F. Prosedur
a. Perhatikan pendunkulus bunga matahari, adakah ruas dan bukunya.Adakah brakte,
apakah nama khusus dari brakte tersebut, dan apa fungsinya?
b. Irislah melintang setipis mungkin pendunkulus bunga matahari dan periksa dengan
menggunakan mikroskop majemuk.

G. Analisis Data
Tumbuhan Bunga Matahari
Hal (Helianthus annuus)
Perawakan Perdu
Bentuk irisan melintang batang Bulat
Permukaan batang Berkulit kasar dan berbulu (pilosus)
Arah tumbuh batang Tegak lurus ke atas
Arah tumbuh cabangan Condong ke atas
Model percabangan Monopodial
Gambar pengamatan irisan
penampang melintang

Sumber: Sulisetijono, PPT Batang

H. Pembahasan
Berdasarkan macam batang tumbuhan yang ditemukan dibagi menjadi 2 macam, seperti
berikut:
1. Perdu pada bunga matahari
2. Pohon pada bunga sepatu
Berdasarkan bentuk penampang melintang batangyang ditemukan dibedakan menjadi
macam, seperti berikut: yaitu bulat
Pada permukaan batang yang ditemukan ada 2, seperti berikut:
1. Berkulit kasar dan berbulu pada matahari
2. Bersisik pada bunga sepatu
Pada arah tumbuh batang yang ditemukan ada 2, seperti berikut:
1. Tegak lururs ke atas pada bunga matahari
2. Bengkok pada bunga sepatu
Model percabangan yang ditemukan
1. Sympodial pada bunga sepatu
2. Monopodial pada bunga matahri
I. Kesimpulan
Dari penelitian yang ada, dapat disimpulkan bahwa struktur anatomi dan morfologi
pada pendunkulus dan batang suatu tanaman memiliki perbedaan dan persamaan
sebagai berikut:
1. Pada morfologi batang dan pendunkulus bunga matahari terdapat beberapa
persamaan yaitu sama-sama memiliki bentuk bulat silindris, sedangkan
perbedaannya yaitu pendunkulus bunga matahari hanya dapat tumbuh paling
panjang 3 – 5 meter dan jarang terjadi percabangan.
2. Pada anatomi pendunkulus bunga matahari dan batang memiliki persamaan yaitu
terdapat berkas vaskuler, xilem, dan floem.
3. Pada anatomi pendunkulus bunga sepatu dan batang memiliki persamaan yaitu
endodermis, epidermis, hipodermis, serat pericyclic, xilem, floem, dan trikoma.
Selain itu, batang yang termodifikasi memiliki bentuk yang beragam sesuai dengan
kebutuhan, seperti misalnya untuk keperluan cadangan makanan. Batang dapat
termodifikasi menjadi umbi sisik, kormus, umbi semu, umbi lapis, umbi batang,
rhizoma/rimpang, dan stolon/geragih untuk menyimpan cadangan makanan. Untuk
tumbihan lain juga dapat diamati pada pendunkulus bunga matahari dan tangkai bunga
sepatu.

J. Daftar Pustaka
S. Sulisetijono & M. Sapta Sari. 2019. Bahan Ajar: Struktur & Perkembangan
Tumbuhan 1 (Anatomi Tumbuhan). Malang: Biologi FMIPA UM
Sulisetijono, 2021. PPT Batang. Malang: Biologi FMIPA UM
Sulisetijono, 2021. PPT UM. Malang: Biologi FMIPA UM

K. Diskusi
a. Bagaimanakah ciri morfologi pendunkulus bunga matahari? Adakah kesamaannya
dengan ciri morfologi batang?
Jawaban:
Secara umum, ciri morfologi pendunkulus (tangkai induk) bunga matahari sama
dengan morfologi pada batang. Seperti pendunkulus bunga matahari mempunyai
bentuk bulat silindris seperti batang pada umumnya. Kemudian pendunkulus
tumbuh ke atas atau membengkok menuju cahaya matahari, lalu pendunkulus dapat
tumbuh dan bertambah panjang di ujungnya. Namun, pendunkulus bunga matahari
tidak bercabang dan jika ada percabangan kondisinya jarang ditemukan. Selain itu,
ketinggian tanaman berbunga kuning ini juga sangat bergantung pada jenis
spesiesnya. Pendunkulus bunga matahari hanya dapat tumbuh paling panjang 3 – 5
meter saja. Hal itulah yang menjadi pembeda antara pendunkulus bunga matahari
dengan pendunkulus batang.
b. Bagaimanakah struktur anatomi pendunkulus bunga matahari? Tersusun dari
jaringan apa sajakah bagian tersebut, bandingkan dengan jaringan penyusun
batang/cabang pada bunga matahari!
Jawaban:
Struktur anatomi pendunkulus bunga matahari tedapat berkas vaskuler dengan
xilem primer dan floem primer, dimana pad afloem primer terdapat selubung
serabut. Pada pendunkulus bunga matahari ini terdapat jaringan epidermis dan
jaringan pengangkut. Sedangkan pada batang bunga matahari terdapat berkas
vaskuler, kambium vaskuler, kambium intervaskuler, jari-jari empulur, dan
empulur.

c. Bagaimanakah struktur anatomi pendunkulus bunga sepatu? Tersusun dari jairngan


apa sajakah bagian tersebut, bandingkan dengan jaringan penyusunbatang/cabang
pada bunga sepatu!
Jawaban:
Struktur anatomi bagain melintang pendunkulus bunga sepatu terdiri dari kambium,
endodermis, epidermis, hipodermis, inti, parenkim, serat pericylic, floem,
perimedullary floem, trikoma, dan xilem. Sedangkan pada batang muda bunga
sepatu terdiri dari gugus kristal oksalat, endodermis, epidermis, hipodermis, rongga
lender, serat pericyclic, empulur, parenkim, floem, kelenjar sekretori, trikoma, dan
xilem.

L. Tugas
Tumbuhan Bunga sepatu
Hal (Hibicus rosa-sinensis L.)
Perawakan Pohon
Bentuk irisan melintang batang Bulat
Permukaan batang Bersisik
Arah tumbuh batang Bengkok
Arah tumbuh cabangan Tumbuh kesamping hingga ke atas
Model percabangan Simpodial
Gambar pengamatan irisan
penampang melintang

Sumber: Sulisetijono, PPT UM

Anda mungkin juga menyukai