DISKUSI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan
Yang diampu oleh Ibu Nuning Wulandari, S.Si, M.Si.
Cahaya yang masuk ke mata melalui kornea akan diproyeksikan oleh lensa tepat
pada retina. Impuls yang timbul dalam conus atau basilus berjalan melalui neuritnya
menuju ke neuron yang berbentuk sel bipoler dan akhirnya berpindah ke neuron yang
berbentuk sel mutipoler. Neurit sel-sel multipoler meninggalkan retina dan membentuk
nervus opticus. Kedua nervus opticus di bawah hypothalamussaling bersilangan
sehingga membentuk chiasma nervus opticus. Tractus Opticus sebagian berakhir pada
colliculus superior, dan sebagian lagi pada corpus geneculatum lateral yang membentuk
neuron baru yang pergi ke korteks pada dinding fissura calcarina melalui capsula
interna.Pada dinding fisura calcarina inilah terdapat pusat penglihatan dan
diinterpretasikan. Pembentukan bayangan pada retina memerlukan empat proses dasar
yang semuanya bersangkutan dengan pemfokusan cahaya yaitu :
a. refraksi ( bila cahaya merambat dari suatu medium transparan, misalnya udara,
ke medium transparan yang kerapannya berbeda, misalnya air, maka cahaya
akan dibelokkan) empat media refraksi meliputi kornea, aqueus humor, lensa,
dan vitreus humor.
b. Akomodasi ( menebal atau memipihnya lensa mata melalui kontraksi-relaksasi
otot penggantung mata)
c. Kontriksi pupil ( menghasilkan penyempitan pada pupil. Tujuannya untuk
membatasi cahaya tepi agara tidak masuk ke bagian tepi lensa)
d. Konvergensi bola mata (menggerakkan kedua bola mata ke arah medial)
Mekanisme eksitasi fotopigmen
Bila molekul fotopigmen menyerap sinar, maka bagian retinalnya akan
berubah bentuk. Perubahan bentuk dari fotopigmen ini akan menyebabkan
terbukanya saluran Na+ berpintu zat kimia pada membran segmen luar. Tidak
seperti saluran berpintu zat kimia yang lain yang merespon zat kimia duta dari luar,
maka saluran ini merespon zat kimia duta kedua dalam (internal second
messenger), yaitu GMP siklik (cyclic guanosine monophosphate), yang
menghubungkan absorbsi sinar dengan membukanya saluran Na+. GMP siklik
diaktifkan oleh serangkaian reaksi enzimatik yang dimulai dari eksitasi fotopigmen
oleh sinar, serupa dengan pengaktifan AMP siklikduta kedua oleh suatu zat kimia
duta pertama ekstraseluler.
Biasanya saluran Na+ akan terbuka bila ada stimulus. Pada fotoreseptor
ini agak lain, saluran Na+ pada segmen luar akan terbuka justru pada saat tidak ada
stimulus, yaitu pada saat gelap. Akibatnya pada saat gelap pada reseptor akan
terjadi depolarisasi yang merambat sampai ke ujung sinaptik. Depolarisasi ini akan
membuka saluran Ca++ pada ujung sinaptik, menyebabkan Ca++ yang selanjutnya
merangsang pembebasan neurotransmitter ke celah sinaps. Neurotransmitter ini
akan menghambat timblnya impuls baru pada sel bipolar. Karena tidak ada impuls
yang diteruskan ke pusat penglihatan, maka pada saat gelap tidak terjadi peristiwa
melihat.
Pada saat terang saluran Na+ pada segmen luar fotoreseptor justru
menutup. Akibatnya pada fotoreseptor terjadi hiperpolarisasi yang selanjutnya
menyebabkan tertutupnya saluran Ca++ pada ujung sinaptik. Tertutupnya saluran
Ca++ menghentikan pembebasan neurotransmiter, yang berarti meniadakan
hambatan pada sel bipolar. Sehingga pada sel bipolar akan terjadi impuls yang akan
dirambatkan ke pusat penglihatan melalui sel-sel ganglion dan saraf penglihatan.
Karena adanya impuls saraf yang sampai pada pusat penglihatan, maka di tempat
terang terjadilah peristiwa melihat.
d. Jelaskan bagaimana proses kerja indra pendengaran !
Jawab :
Telinga atau organon auditus terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a) Bagian Luar (Auris Externa), terdiri dari:
Daun Telinga, berfungsi untuk menangkap dan mengarahkan suara
Cuping Telinga
Liang Telinga
Gendang Telinga (Membrana Thympani), membran ini terdiri dari beberapa
membran yang memiliki frekuensi berlainan. Getaran pada membrana
thympani akan diteruskan oleh tulang pendengaran (osicula auditiva)
menuju sel-sel pendengar (organon corti)
Getaran bunyi yang diterima oleh membran timpani dan diteruskan ke koklea
melalui tulang pendengaran akan menggetarkan jendela lonjong, dan getaran ini akan
menimbulkan gelombang cairan perilimfe didalam saluran vestibular dan saluran timpani.
Gelombang getaran dalam saluran vestibular juga melintasi membran vestibular masuk ke
saluran koklear, yang selanjutnya melintasi membran basilaris ke saluran timpani.
Tekanan gelombang ini akan menggetarkan membran basilaris ke atas ke bawah yang
mengakibatkan ujung rambut organ korti bersentuhan dengan membran tektorial.
Sentuhan ini merupakan stimulus bagi organ korti yang akan segera merespon dalam
bentuk pembebasan neurotransmitter ke ujung dendrit saraf pendengaran (saraf koklear)
yang berada pada pangkal organ korti. Impuls saraf yang terjadi pada ujung dendrit ini,
akan diteruskan melalui serabut saraf koklear ke pusat pendengaran, sehingga terjadi
proses mendengar.
5. Jelaskan bagaimana kerja dari alat keseimbangan statis dan dinamis. Apa stimulus
dari indra keseimbangan ! (elviana)
Jawab :