Anda di halaman 1dari 5

a.

Topik :
Uji Metabolisme Bakteri

b. Tujuan :
1. Untuk menguji kemampuan menghidrolisis amilum
2. Untuk menguji kemampuan menghidrolisis protein
3. Untuk menguji kemampuan menghidrolisis lemak

c. Tempat dan waktu Pelaksana :


Laboratorium Mikrobiologi O5 305
Jumat, 17 Maret 2017 pembuatan medium
Selasa, 21 Maret 2017 melakukan inokulasi
Rabu, 22 Maret 2017 melakukan pengamatan

d. Dasar Teori :

Mikroorganisme seperti juga makhluk hidup yang lainnya, memerlukan energi


untuk kelangsungan hidupnya. Energi ini diperoleh dari lingkungan sekitarnya dalam
bentuk senyawa kimia tertentu yang diurai melalui reaksi biokimia semu yang disebut
reaksi metabolisme (Ristiati, 2000). Ada beberapa macam pengujian sifat biokimia
diantaranya adalah uji adanya hidrolisis amilum, uji adanya hidrolisis protein, dan uji
adanya hidrolisis lemak (Hastuti, 2015)
Dilihat dari tempat bekerjanya, bakteri mempunyai dua enzim yaitu enzim
endoensim dan eksoenzim. Endoenzim merupakan enzim yang bekerja di dalam sel
sedangkan eksoenzim merupakan enzim yang diekskresikan di luar sel. Eksoenzim
ini, sebagian besar bersifat hidrolitik, yang artinya dalam menguraikan molekul yang
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana(Ristiati, 2000).
Uji Hidrolisis Pati
Media Amilum Agar digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme
amilolitik dimana terdiri dari pati 1%. Mikroorganisme amilolitik akan memecah pati
maupun glikogen. Pati yang ada pada media MA dipecah oleh amylase yang ditandai
dengan perubahan warna yaitu warna coklat jika hidrolisis pati tidak berlangsung
sempurna, warna kuning (transparan) jika berlangsung sempurna dan warna biru jika
tidak memecah pati (Winarno, 2002).

Bakteri yang dapat menghidrolisis pati mempunyai aktivitas amilolitik,


Bakteri mengeluarkan eksoenzim yaitu enzim amilase yang menghidrolisis pati
dengan memecah ikatan antara molekul-molekul glukosa untuk kebutuhan
metabolisme sel. Aktivitas tersebut ditandai dengan adanya zona bening di sekeliling
koloni pada uji hidrolisis pati atau amilum (Hadioetomo, 1993).Amilum merupakan
karbohidrat yang masuk dalam jenis polisakarida. Polisakarida merupakan
makromolekul, polimer dengan beberapa monosakarida yang dihubungkan dengan
ikatan glikosidik. Beberapa polisakarida berfungsi sebagai materi s simpanan atau
cadangan yang nantinya ketika diperlukan akan dilakukan hidrolisis karena amilum
tidak dapat langsung digunakan, bakteri harus menghidrolisis amilum terlebih dahulu
menjadi molekul sederhana (Sukarminah, 2010).
Larutan yang digunakan dalam uji hidrolisis pati adalah Iodium. Apabila
medium yang mengandung pati atau amilum diberi iodium maka akan Nampak warna
biru. Namun jika pati atau amilum tersebut telah terhidrolisis maka warnanya akan
jernih atau bening. Warna jernih tersebut mengindikasikan bahwa pati atau amilum
sudah terhidrolisis oleh eksoenzim pada bakteri (Hadioetomo, 1990).

Hidrolisis lemak
Bakteri penghidrolisis lemak mampu mengubah senyawa menjadi asam lemak
dan gliserol. Bakteri dengan kemampuan hidrolisis lemak akan menimbulkan warna
merah kekuningan pada bagian bawah dan sekitar koloni. Lemak merupakan
campuran trigleserida yang terdiri atas 1 molekul gliserol yang berikatan dengan 3
molekul asam lemak. Lemak memiliki sifat antara lain: tidak larut dalam air, bila
dipanaskan akan terjadi perubahan pada titik cair, titik asap dan titik nyala, serta
plastis dan bentuknya mudah berubah-ubah bila mendapat tekanan, bias mengalami
ketengikan, dan reaksi dengan alkali akan membentuk sabun dan gliserol. Enzim
lipase mampu menghidrolisis lemak dan memecahkan menjadi 3 molekul asam lemak
dan 1 molekul gliserol. (Gaman, et al, 1981). Asam yang disebabkan oleh hasil
hidrolisis mengakibatkan pH pada medium menurun.
Medium yang digunakan adalah Nutrient Agar . Nutrient Agar merupakan
suatu medium yang mengandung sumber nitrogen dalam jumlah cukup, yaitu 0,3 %
ekstrak daging sapi, 0,5 % peptone cukup mengandung lemak tetapi tidak
mengandung sumber karbohidrat (Sukarminah, 2010).

Uji hidrolisis protein


Jenis bakteri yang dapat menghidrolisis protein adalah bakteri yang memproduksi
enzim proteinase ekstraseluler. Semua bakteri memiliki enzim proteinase tapi tidak
semuanya memiliki enzim proteinase ekstraseluler. Hasil positif dari adanya aktivitas
enzim ini dapat dibuktikan dengan adanya zona bening di sekeliling koloni pada hasil uji
(Winarno, 1980). Medium yang digunakan untuk mengetahui adanya hidrolisis protein
adalah Skim Milk Agar (SMA). Medium ini terbuat dari susu skim yang dicampur agar
dan aquades, dimana di dalam susu skim tersebut terkandung kasein yang nantinya akan
terhidrolisis menjadi peptida dan asam amino. Bakteri mampu melakukan hidrolisisi
protein karena di didalam tubuh bakteri dihasilkan koenzim yang mampu menghidrolisis
kasein yaitu adanya enzim protease. Kasein akan dipecah oleh mikroorganisme
proteolitik menjadi senyawa nitrogen terlarut sehingga pada koloni dikelilingi
area bening. Menunjukkan mikroba tersebut mempunyai aktivitas proteolitik
( Jay, 1991).

Daftar Pustaka
Dwidjosaputro, D . 2005. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta : Djambatan
Gaman, N. 1981. Unsur-unsur Mineral dan Air. Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan
Mikrobiologi. Yogyakarta. Gajahmada University Press.
Hadioetomo, R.S.1993. Mikrobiologi dasar dalam praktek. Jakarta : Gramedia
Hastuti, Utami, Sri. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang :UMM Press
Jay, J.M. 1978. Modern Food Microbiology Second Edition. D.Van Nonstrand Company,
New York.
Ristiati, Ni Putu. 2000. Pengantar Mikrobiologi Umum. Jakarta : Gramedia
Sukarminah, E, Sumanti, D.M. dan Hanidah, I. 2010. Mikrobiologi Pangan. Universitas
Pajajaran.
Winarno, S.G.S Fardiaz dan Devardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta :
Gramedia.

LAPORAN PRAKTIKUM
UJI METABOLISME BAKTERI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Mikrobiologi yang Dibimbing oleh Prof. Dr.
Dra. Utami Sri Hastuti
Oleh :
Kelompok 2
Off G / 2015
Lusi Suciati (150342600695)
Maghfiroh Gesty Maharani (150342600207)
Mega Dwi Trisnawati (150342601909)
Tita Putri Milasari (150342601163)
Zefry Okta Wardana (150342600433)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai