ovule
Location of ovules inside a Helleborus foetidus flower
MEGASPORANGIUM
• Bentuk :
- Pembengkakan funikulus (Acanthaceae,
Anacardiaceae, Labiatae, Magnoliaceae)
- Funikulus seperti lutut (Crinum)
- Kumpulan sel-sel rambut rambut
epidermis glandular pada funikulus
• Gambar 62. Tetragonia tetragonioides. A. Penampang memanjang
ovulum pada stadium kantung embrio masak. Terdapat obturator
pada kedua sisi funikulus. B. Menunjukkan multiseluler, rambut-
rambut obturator (Bhojwani dan Bhatnagar, 1974).
Nuselus
dinding megasporangium
• Masing-masing ovulum hanya mempunyai 1
nuselus
• Berdasarkan perkembangan nuselus
1. Tenuinuselus
sel induk megaspora terletak langsung
di bawah epidermis nuselus.
2. Krasinuselus
sel induk megaspora dipisahkan dari sel
epidermis nuselus oleh 1 atau beberapa lapis
sel
Ovule Nucellus (Megasporangium) Type
• Gambar 63. Megasporogenesis pada ovulum tenuinuselat Elytraria
acaulis. A.B. Stadium sel induk megaspora C. Stadium tetrad D.
Megaspora fungsional di bagian kalaza yang memanjang dan 3
megaspora yang degenerasi. (Bhojwani dan Bhatnagar, 1974).
• Gambar 64. Megasporogenesis pada ovulum krasinuselat
Myriophyllum intermedium. A. Setelah pembelahan sel arkesporium,
terbentuk sel parietal primer dan sel sporogen primer. B.sel parietal
primer membelah periklinal, sel sporogen primer memanjang. C.
Stadium diad. D. Stadium tetrad (Bhojwani dan Bhatnagar, 1974).
PEMBENTUKAN OVUM PD OVULE
Megasporogenesis & Megagametogenesis
Megasporogenesis & Megagametogenesis
• Megasporogenesis dan Megagametogenesis
3. Tipe Tetrasporik
a. Tipe Adoxa
4 inti megaspora membelah 1 kali jadi 8 inti
8 inti 1 sel telur
2 sel sinergid
3 sel antipoda
2 inti kutub
b. Tipe Penaea
Dihasilkan 16 inti, terletak dalam 4 kwartet
yang berbeda dalam jarak yang sama,
masing-masing di ujung-ujung kantung
embrio dan yang lain di samping.
4 kwartet 3 inti tetap di tempat
1 inti ke tengah jadi inti
sekunder
c. Tipe Plumbago
Pada stadium 2 inti dan 4 inti normal
stadium 4 inti terjadi pemisahan pada jarak
yang sama membelah jadi 8 inti
(4 pasang)
8 inti 1 inti di mikropil sel telur
4 inti fusi inti sekunder
3 inti degenerasi/tetap di perifer
mirip sel telur tanpa sinergid
d. Tipe Peperomia
4 inti megaspora (tanpa dinding sekat) membelah
2x jadi 16 inti hampir sama besar, terletak
dalam suatu lapisan tipis dari sitoplasma, di tepi
dari kantung embrio.
16 inti 2 inti di ujung mikropil 1 sel telur
1 sinergid
8 inti fusi inti sekunder
6 inti di bagian perifer kantung embrio
e. Tipe Drusa
setelah meiosis 1 inti di mikropil
3 inti di khalaza
diikuti stadium 2 + 6 ; 4 + 12
4+12 4 inti di mikropil 1 sel telur
2 sinergid
1 ke tengah
bertemu inti
dari khalaza
inti sekunder
12 sel antipoda
f. Tipe Fritillaria
4 inti megaspora memisah 3 inti di khalaza
1 inti di mikropil
3 inti di khalaza fusi
inti di khalaza dan mikropil membelah
4 inti 2 di mikropil haploid
2 di khalaza triploid
4 inti membelah 1 sel telur (n)
2 sinergid (n)
3 sel antipoda (3n)
inti sekunder (4n)
g. Tipe Plumbagella
4 inti 1 inti di mikropil
3 inti di khalaza (fusi) 1 inti (3n)
2 inti 4 inti inti mikropil (n)
2 inti khalaza (3n)
1 sel telur mikropil
1 sel antipoda khalaza
2 inti fusi inti sekunder (4n)
Kantung embrio lengkap