LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia selama 1 tahun terakhir.
Seiring berjalannya waktu, keadaan ini menimbulkan dampak luas bagi
banyak aspek kehidupan masyarakat seperti kekhawatiran mengenai
kelangkaan bahan pangan akibat pembatasan aktivitas masyarakat dan
meningkatnya kebutuhan bahan pangan (Daryono dkk., 2020). Kebutuhan
pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi karena berkaitan
dengan kelangsungan hidup manusia. Menghadapi kenyataan ini, banyak
masyarakat yang akhirnya melakukan pembudidayaan tanaman sayur.
Budidaya tanaman adalah berbagai macam kegiatan pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya alam nabati yang dilakukan oleh manusia dengan
menggunakan modal, teknologi ataupun dengan sumber daya lainnya untuk
menghasilkan suatu produk berupa barang yang bisa memenuhi kebutuhan
manusia (PP RI, 2010). Namun, dalam pelaksanaannya tidak sedikit keluhan
yang muncul akibat hadirnya kutu putih yang bersifat hama bagi tanaman.
Hama kutu putih tersebut disebarkan oleh serangga yang salah satunya ialah
semut hitam (Sugiarti, 2019).
Semut merupakan jenis serangga yang penyebaran spesies dan
individunya sangat besar. Semut memegang banyak peranan di alam, baik
yang bermanfaat maupun yang merugikan, tergantung pada kondisi
lingkungan tempat hidupnya. Semut hitam merupakan spesies semut yang
daerah penyebarannya tersebar luas di Asia Tenggara (Surya dan Rubiah,
2016). Kutu putih biasanya berasosiasi dengan semut, karena kotorannya
banyak mengandung gula yang sangat disukai oleh semut. Sebaliknya, semut
menyebarluaskan hama ini untuk mencarikan tempat terbaik (Sugiarti, 2019).
Penanggulangan serangga biasanya dilakukan dengan menggunakan
insektisida sintesis. Akan tetapi penggunaan insektisida sintesis dapat
memunculkan masalah baru seperti terbunuhnya predator alami serta
mengakibatkan pencemaran lingkungan (Hasymuddin dan Sijid, 2018). Oleh
karena itu, diperlukan alternatif lain seperti pengendalian secara hayati
menggunakan cendawan entomopatogen (Ekowati dan Irawan, 2017).
Cendawan entomopatogen merupakan golongan cendawan yang dapat
mengakibatkan kematian pada serangga dengan toksin yang dihasilkannya.
Selain itu cendawan entomopatogen juga menghasilkan beberapa enzim
ekstraseluler seperti kitinase, protease, dan lipase yang digunakan oleh
cendawan saat menginvasi tubuh serangga target (Ikhsanudin, 2020).
Bedasarkan penelitian Supiyanto (2019), cendawan Aspergillus sp.
mampu membunuh nyamuk Aedes aegypti pada kepadatan 105 konidia/ml
sebesar 16,67% dan mampu menyebabkan mortalitas pada kecoa Amerika
(Periplaneta americana), sedangkan cendawan entomopatogen Aspergillus sp.
2
2.4 Dolichoderus
Dolichoderus merupakan genus semut hitam yang terdiri lebih dari 140
spesies di seluruh dunia dengan satu-satunya pengecualian di Sahara dan sub-
Sahara Afrika. Semut ini sering mencari makan di kolom-kolom, di tanah
atau di vegetasi dan pepohonan rendah. Sarang berada di tanah umumnya di
bawah bebatuan atau di kayu busuk (Shattuck dan Marsden, 2013). Secara
umum, semut ini memiliki tipe pekerja aktif diurnal dan merupakan
dekomposer. Dalam hidupnya semut ini bersimbiosis serta menjadi vektor
kutu putih seperti Planococcus sp. dan Pseudococcus sp. Hal ini dapat terjadi
karena semut memakan cairan yang berasal dari kutu, yang disebut dengan
embun madu. Cairan embun madu merupakan hasil sekresi kutu putih yang
menjadi sumber makanan utama semut. Selain itu kutu putih juga terbantu
penyebarannya karena keberadaan semut (Fitrisia, 2017).
Keterangan :
C : Kerapatan spora per ml larutan
t : Jumlah total spora dalam kotak sampel yang diamati
n : Jumlah kotak sampel yang digunakan
0,25 : Faktor koreksi kotak sampel skala kecil
Keterangan :
N1 : Kepadatan awal suspensi spora
V1 : Volume awal suspensi spora
N2 : Kepadatan suspensi spora yang diinginkan
V2 : Volume pengenceran total
Keterangan :
P : Persentase kematian
X : Jumlah semut yang mati
Y : Jumlah total semut
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hingga
Aplikasinya
7 Kuliah Umum Supervisor Teknisi 27 Oktober 2020. .
Ikatan Keluarga Bandar Lampung
Alumni Biologi
(IKABI). DNA
Barcoding For
Tropical
Biodiversity
Research
8 Webinar IPPHO Peserta 21 Februari 2020.
2020 Bandar Lampung
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
15
16
Konservasi 2020,Universitas
Lampung
6. Online Discussion: Panitia 10 Oktober 2020,
English Fluency for Biology English
Professional World Club
7. Penyuluhan dan Peserta 19 Oktober 2020,
Pelatihan Penanaman ITERA
Mangrove
8. Pekan Konservasi Panitia 07 November
Sumber Daya Alam 2020, Universitas
Lampung
9. Asian Waterbird Census Peserta 08 Januari
2021,Lampung
Timur
A. Riwayat Pendidikan
S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Perguruan Universitas Andalas Universitas Universitas
Tinggi Indonesia Andalas
Bidang Ilmu Entomologi Parasitologi Parasitologi
Tahun Lulus 1984 1996 2014
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Parasitologi (S1) P 3
2. Taksonomi Invertebrata (S1) W 4
3. Struktur Perkembangan Hewan ( S1) W 4
4. Imunologi (S2) P 2
5. Ekologi Serangga ( S2) P 2
6. Filsafat (S2) W 2
7. Epidemiologi dan Infeksi penyakit P 2
Tropis (S3)
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Efektivitas jamur entomopatogen terhadap
1 upaya pengendalian serangga yang Mandiri 2019
berperan sebagai vektor penyakit
Isolasi Dan Identifikasi Jamur
Entomopatogen Terhadap Serangga-
2 Dipa Fakultas 2018
Serangga Yang Berperan Sebagai Vektor
Penyakit
Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Bacillus
3 Yang Berpotensi Sebagai Pengendali Dipa Fakultas 2018
Hayati Hama Penggerek Buah Kopi
Pengembangan insektisida nabati dari
senyawa flavonoid ektrak daun gamal
(Gliricidia maculata, Hbr) untuk
4 Hibah Pasca 2016
pengendalian hama kutu putih
(planococcus citri, Risso) pada tanaman
kopi( Coffea robusta, L)
Komposisi dan struktur Larva Ae.aegytpti
5 pada Phytotelmata di daerah endemis BLU senior 2015
DBD di Prov. Lampung
23
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
24
25
60.000
100.000
entomopatogen,
rekapitulasi data
hasil penelitian ,
analisis data dan
penyusunan
laporan
4 Putri Biologi Biologi 21 Kordinator
Oktariana lapangan,
persiapan alat
dan bahan
penelitian,
pembuatan
suspensi dan
pengenceran
suspensi,
analisis data dan
penyusunan
laporan
30