BIOLOGI PERTANIAN
MORFOLOGI SERANGGA
Oleh :
NAMA : HALYDA PRADNA PITALOKA
NIM : 2210511220018
KELOMPOK : VANILLA
ASISTEN : NOR ANNISA HELMASARI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................. i
DAFTAR TABEL..................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan.............................................................................................. 2
III. METODOLOGI.................................................................................. 7
Kesimpulan...................................................................................... 23
Saran................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
organ penerima rangsang, seperti bau, rasa, raba dan panas (Jumar, 200).
Mata pada serangga terdiri dari mata majemuk (compound eyes) dan mata
tunggal (ocelli). Mata tunggal dapat dijumpai pada larva, nimfa, maupun
pada serangga dewasa. Mata majemuk sepasang dijumpai pada serangga
dewasa dengan letak masing-masing pada menampung semua. pandangan
dari berbagai arah. Mata majemuk (mata faset), terdiri atas ribuan
ommatidia (Hadi, 2009).
Toraks dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bagian dorsal disebut
tergum atau notum, bagian ventral disebut sternum dan bagian lateral
disebut pleuron. Bagian ini terdiri dari tiga segmen yang disebut segmen
toraks depan (protoraks), segmen toraks tengah (mesotoraks) dan segmen
toraks belakang (metatoraks). Pada serangga bersayap, sayap timbul pada
segmen meso dan mesotoraks, dan secara kolektif dua segmen ini disebut
juga sebagai plerotoraks. Protoraks dihubungkan dengan kepala oleh leher
atau serviks. Sayap merupakan bagian tubuh yang membantu serangga
untuk terbang. Sayap terdiri dari dua lapis tipis kutikula yang dihasilkan
oleh sel epidermis yang segera hilang. Pada bagian perut atau abdomen,
terdapat beberapa segmen yang juga menjadi tempat alat kelamin dan alat
pencernaan pada serangga (Idham, 2017).
Berdasarkan ordonya, serangga dapat dibedakan dalam beberapa
jenis, yaitu ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Coleoptera, ordo
Diptera, ordo Lepidoptera, dan ordo Odonata. Ordo Orthoptera yaitu ordo
serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (kelompok
holometabola. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosisi
sempurna adalah luar menjadi larva menjadi pupa dan pupa menjadi imago
(Hansanmuhito, 2006).
Ordo coleoptera, termasuk ke dalam kelompok holometabola
(metamorfosis sempurna). Tahapan dari daur serangga yang mengalami
metamorfosisi sempurna adalah luar menjadi larva menjadi pupa dan pupa
menjadi imago. Ordo diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan,
penghisap darah, predator, dan parasitoid. Pada kepala serangga ini
dijumpai adanya antena dan mata majemuk. Ordo ini memiliki
vii
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Odonata
Klasifikasi kupu-kupu menurut Ilhamdi et al., (2018) adalah:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insekta
Ordo : Lepidoptera
Klasifikasi ngengat menurut Pracaya (2007) adalah:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insekta
Famili : Noctuidae
Ordo : Lepidoptera
Klasifikasi belalang menurut Hamim (2003) adalah:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insekta
Famili : Acrididae
Ordo : Orthoptera
Klasifikasi kumbang menurut Ahmad (2016) adalah:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insekta
Famili : Carabidae
Ordo : Coleoptera
Klasifikasi lalat menurut Mosokuli (2001) adalah:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Hexapoda
Famili : Muscidae, Sarcophagidae, Challiporidae
Ordo : Diptera
ix
III. METODOLOGI
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Mei 2023. Di Student Center,
Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Bahan
Alat
Alat tulis. Alat tulis digunakan sebagai alat bantu menggambar hasil
pengamatan.
Laporan sementara. Laporan sementara berfungsi untuk mencatat hasil
kegiatan kerja praktikum.
Pensil warna. Pensil warna untuk mewarnai gambar.
xi
Pelaksanaan Praktikum
IV.
Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel
berikut.
Keterangan
1. Termasuk ordo Odonata.
2. Pada bagian kepala:
Mata tunggal
Mata majemuk
Antena
Mulut: menggigit dan mengunyah
3. Pada bagian dada (toraks):
Sayap dan kaki
4. Pada bagian perut (abdomen):
Alat pencernaan dan perkawinan
5. Peran menguntungkan: predator
xiii
Keterangan
1. Termasuk ordo Lepidoptera.
2. Pada bagian kepala:
Mata majemuk
Antena
Mulut: menjilat dan mengisap
3. Pada bagian dada (toraks):
Sayap dan kaki
4. Pada bagian perut (abdomen):
Alat pencernaan dan perkawinan
5. Peran menguntungkan: hewan penyerbukan
6. Peran merugikan: hama
berfungsi sebagai alat bantu terbang, serta tiga pasang kaki yang terletak pada sisi
kanan dan kiri dada bagian bawah yang berfungsi untuk berdiri dan hinggap di
bunga. Pada bagian perut kupu-kupu terdapat alat pencernaan, serta alat
perkawinan yang terletak pada ujung perut. Kupu-kupu memiliki peran yang
menguntungkan yaitu sebagai hewan penyerbukan yang akan membantu proses
penyerbukan. Kupu-kupu juga memiliki peran yang merugikan yaitu sebagai
hama pada saat masih berbentuk larva.
xvi
Keterangan
1. Termasuk ordo Lepidoptera.
2. Pada bagian kepala:
Mata majemuk
Antena
Mulut: menjilat dan mengisap
3. Pada bagian dada (toraks):
Sayap dan kaki
4. Pada bagian perut (abdomen):
Alat pencernaan dan perkawinan
5. Peran menguntungkan: hewan penyerbukan
6. Peran merugikan: hama
terletak pada sisi kanan dan kiri dada bagian atas yang berfungsi sebagai alat
bantu terbang, serta tiga pasang kaki yang terletak pada sisi kanan dan kiri dada
bagian bawah yang berfungsi untuk berdiri dan hinggap di bunga. Pada bagian
perut ngengat terdapat alat pencernaan, serta alat perkawinan yang terletak pada
ujung perut. Ngengat memiliki peran yang menguntungkan yaitu sebagai hewan
penyerbukan yang akan membantu proses penyerbukan. Ngengat juga memiliki
peran yang merugikan yaitu sebagai hama pada saat masih berbentuk larva.
xviii
Keterangan
1. Termasuk ordo Orthoptera.
2. Pada bagian kepala:
Mata tunggal
Mata majemuk
Antena
Mulut: menggigit dan mengunyah
3. Pada bagian dada (toraks):
Sayap dan kaki
4. Pada bagian perut (abdomen):
Alat pencernaan dan perkawinan
5. Peran menguntungkan: predator
6. Peran merugikan: hama daun
dada belalang terdapat dua pasang sayap depan dan sayap belakang yang terletak
pada sisi kanan dan kiri dada bagian atas yang berfungsi sebagai alat bantu
terbang, serta tiga pasang kaki yang terletak pada sisi kanan dan kiri dada bagian
bawah yang berfungsi untuk berdiri dan melompat. Pada bagian perut belalang
terdapat alat pencernaan, serta alat perkawinan yang terletak pada ujung perut.
Belalang juga memiliki peran yang menguntungkan yaitu sebagai predator, serta
peran yang merugikan yaitu sebagai hama daun.
xx
Keterangan
1. Termasuk ordo Coleoptera.
2. Pada bagian kepala:
Mata majemuk
Antena
Mulut: mengunyah dan mengisap
3. Pada bagian dada (toraks):
Sayap dan kaki
4. Pada bagian perut (abdomen):
Alat pencernaan dan perkawinan
5. Peran menguntungkan: predator
6. Peran merugikan: hama batang dan hama daun
terletak pada sisi kanan dan kiri dada bagian atas yang berfungsi sebagai alat
bantu terbang, serta tiga pasang kaki yang terletak pada sisi kanan dan kiri dada
bagian bawah yang berfungsi untuk berdiri dan menempel erat pada permukaan.
Pada bagian perut kumbang terdapat alat pencernaan, serta alat perkawinan yang
terletak pada ujung perut. Kumbang memiliki peran yang menguntungkan yaitu
sebagai predator dan juga memiliki peran yang merugikan yaitu sebagai hama
batang dan hama daun.
xxii
Keterangan
1. Termasuk ordo Diptera.
2. Pada bagian kepala:
Mata majemuk
Antena
Mulut: menjilat dan mengisap
3. Pada bagian dada (toraks):
Sayap dan kaki
4. Pada bagian perut (abdomen):
Alat pencernaan dan perkawinan
5. Peran menguntungkan: predator
6. Peran merugikan: hama buah
bantu terbang, serta tiga pasang kaki yang terletak pada sisi kanan dan kiri dada
bagian bawah yang berfungsi untuk berdiri. Pada bagian perut lalat terdapat alat
pencernaan, serta alat perkawinan yang terletak pada ujung perut. Lalat memiliki
peran yang menguntungkan yaitu sebagai predator dan juga memiliki peran yang
merugikan yaitu sebagai hama buah.
xxiv
Keterangan
1. Termasuk ordo hemiptera. l
2. Pada bagian kepala:
Mata majemuk
Antena
Mulut: menggigit dan mengunyah
3. Pada bagian dada (toraks):
Sayap dan kaki
4. Pada bagian perut (abdomen):
Alat pencernaan dan perkawinan
5. Peran menguntungkan: predator
6. Peran merugikan: hama
dan mengunyah yang berfungsi menggigit dan mengunyah bahan makanan padat.
Pada bagian dada kepik terdapat satu pasang sayap bertekstur keras dan satu
pasang sayap bening yang terletak pada sisi kanan dan kiri dada bagian atas yang
berfungsi sebagai alat bantu terbang, serta tiga pasang kaki yang terletak pada sisi
kanan dan kiri dada bagian bawah yang berfungsi untuk berdiri dan menempel
pada permukaan. Pada bagian perut kepik terdapat alat pencernaan, serta alat
perkawinan yang terletak pada ujung perut. Kepik memiliki peran yang
menguntungkan yaitu sebagai predator dan juga memiliki peran yang merugikan
yaitu sebagai hama.
xxvi
Kesimpulan
Saran
asisten dosen.
2. Para praktikan wajib memperhatikan penjelasan asisten dosen dengan
seksama agar tidak kebingungan saat melaksanakan praktikum.
xxviii
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, T.S. (2016). Kumbang Koksi dan Habitatnya Sebagai Ide Penciptaan
Karya Kriya Kayu. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Institut Seni Indonesia
Surakarta. Surakarta.
Anna, S.S., Darma, B., & Fatimah, Z. (2014). Keanekaragaman jenis serangga di
berbagai tipe lahan sawah. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(4), 1640-
1647.
Araz, M. & Nasamsir. (2016). Serangga dan peranannya dalam bidang pertanian
dan kehidupan. Jurnal Media Pertanian, 1(1), 18-28.
Borror, D.J., Johnson, N.F., & Triplehorn, C.A. (1992). Pengenalan Pelajaran
Serangga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Deni, E., Jafron, W.H., & Udi, T. (2021). Kelimpahan dan keanekaragaman
serangga pada sawah organic dan konvensional di sekitar Rawaa Pening.
Jurnal Akademika Biologi, 10(1), 17-23.
Esti, R., Syamsul, R., & Marmaini. (2021). Karakteristik morfologi serangga yang
berpotensi sebagai hama pada perkebunan kelapa (Cocos nucifera L) di desa
Tirta Kencana kecamatan Makarti Jaya kabupaten Banyuasin. Jurnal
Indobiosains, 3(2), 39-46.
Haryono, Andi, D.R.A.M., & Putra, M.R.T.J. (2021). Identifikasi serangga tanah
di perkebunan Sokemboi Ronting kecamatan Lamba Leda kabupaten
Manggarai Timur. Jurnal Celebes Biodiversitas, 4(2), 47-52.
Ilhamdi, L.M., Agil, A.I., & Didik, S. (2018). Kupu-Kupu Taman Wisata Alam
Suranadi. Arga Puji Press. Lombok.
Mosokuli, Y.S. (2001). Lalat Tungau dan Caplak Sebagai Vektor. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Manado.
Manado.
Pracaya. (2007). Hama dan Penyakit Tanaman (Edisi Revisi). Penebar Swadaya.
Jakarta.
Rosnita, wildanun, J., Rini, S., & Nurdin, A. (2015). Keanekaragaman kupu-kupu
(Lepidoptera) di Kawasan pegunungan Sawang Ba’u kecamatan Sawang
kabupaten Aceh Selatan. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 190-193.